PEMERINTAHAN NASIONAL
Pemerintah
Pusat
Nasional
Provinsi
Daerah
Kab/Kota
Kecamatan
Desa Kelurahan
16
Klasifikasi Desa
Berdasarkan pengaruh sejarah pemerintahan adat dan
modernisasi birokrasi, maka desa-desa di Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi :
1. Tipe self-governing community, atau biasa disebut sebagai “Desa
Adat” sebagai bentuk desa asli dan tertua di Indonesia. Konsep
“Otonomi Asli” sebenarnya berasal dari pengertian desa adat ini.
Desa Adat mengatur dan mengelola dirinya sendiri dengan kekayaan
yang dimiliki tanpa campur tangan negara. Salah satu contoh tipe
desa ini yang masih tersisa adalah Desa Pakraman di Bali.
2. Tipe Local-state government, identik dengan “Desa Administratif”
sebagai satuan wilayah administratif yang berposisi sebagai
kepanjangan negara dan hanya menjalankan tugas-tugas
administratif yang berikan oleh negara. Desa administratif secara
substansial tidak memiliki otonomi dan demokrasi. Kelurahan yang
berada diperkotaan adalah contoh bentuk desa administratif.
3. Tipe Local-self Government. Tipe ini dulu disebut sebagai Desapraja
dan dapat juga disebut sebagai “Desa Otonom”, Bentuk desa ini
seperti halnya posisi dan bentuk Daerah Otonom di Indonesia.
Secara konseptual tipe ini didasarkan atas asas desentralisasi
sehingga memiliki kewenangan penuh untuk mengatur dan
mengurus rumah tangganya sendiri.
17
TINJAUAN KONSTITUSIONAL TENTANG DESA
1. Pasal 18B ayat (2) UUD 1945 menyebutkan bahwa : “ Negara MENGAKUI
dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta
hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI, yang diatur dalam UU”.
2. Pada Tap MPR Nomor IV/MPR/2000 rekomendasi nomor 7
dikemukakan mengenai kemungkinan adanya otonomi
bertingkat propinsi, kabupaten/kota serta desa. Kebijakan
politik tersebut perlu ditindaklanjuti dengan peraturan
perundang-undangan tentang pemerintahan daerah dan
desa. Isinya yaitu sbb :
“Sejalan dengan semangat desentralisasi, demokrasi, dan
kesetaraan hubungan pusat dan daerah diperlukan upaya
perintisan awal untuk melakukan revisi yang bersifat
mendasar terhadap UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan UU Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Daerah. Revisi dimaksud dilakukan sebagai upaya
penyesuaian terhadap Pasal 18 UUD 1945, termasuk
PEMBERIAN otonomi bertingkat terhadap Propinsi,
Kabupaten/Kota serta Desa/Nagari/Marga, dan sebagainya.”
PERBANDINGAN PENGATURAN TENTANG DESA
ANTARA UUD 1945 (Amandemen) Dengan TAP MPR NO
IV/MPR/2000 REKOMENDASI NOMOR 7
ASPEK YANG UUD 1945 Arah TAP MPR NO
DIBANDINGKAN IV/MPR/2000
Filosofi otonominya Pengakuan Pemberian
Sifat otonominya Tradisional Rasional
Bentuk kelembagaannya Self governing Self local government
community (lembaga (Lembaga pemerintah
kemasyarakatan) daerah skala lokal)
Status kepegawaiannya Bukan PNS PNS
Sumber keuangannya Pungutan dan Bantuan Bagian dari APBN dan
APBD
Hak memungut pajak dan Tidak ada Ada sesuai peraturan
retribusi atas nama Desa perundang-undangan
GAMBAR PERGESERAN PARADIGMA PENGATURAN
TENTANG DESA (UU NO. 32 TAHUN 2004)
OTONOMI PENGAKUAN
- ADD
- Sekdes diisi PNS
- Urusan Kab/Kota yg
MASA TRANSISI pengaturannya
diserahkan kpd Desa.
- Perdes ada dalam tata
urut per UU an
- Tugas Pembantuan kepada
Desa
OTONOMI PEMBERIAN
GAMBAR PERGESERAN PARADIGMA PENGATURAN
TENTANG DESA
OTONOMI PENGAKUAN
OTONOMI PEMBERIAN
Pengaturan Tentang Desa Dari Masa ke
Masa
No Dimensi Waktu Produk Hukum Substansi
1 2 3 4
1 1906-1942 Inlandse Gemeente Ordonantie (IGO) Stbl. Desa di Jawa dan Madura
(Kolonial Belanda) 83 / 1906
2 1938-1942 Inlandse Gemeente Ordonantie Buiten- Desa di luar Jawa dan
(Kolonial Belanda) geweesten (IGOB) Stbl. 490/1938 Madura
3 1942-1945 UU No. 1 Tahun 1942 IGO dan IGOB masih
(Militer Je-pang) Osamu Seirei berlaku
4 1948-1965 UU No. 22/1948 Kemungkinan Desa
(Pemerin-tah RI) sebagai Daerah Tkt III
5 (Pemerin-tah RI) UU No. 1/1957 -
6 1965-1979 UU No. 19/1965 Desapraja
(Pemerin-tah RI)
7 1979-1999 UU No. 5/1979 Desa (sebutan secara
(Pemerin-tah RI) seragam)
8 1999-Skrg UU No. 22/1999 Desa / disebut dengan
(Pemerin-tah RI) UU No. 32/2004 nama lain
UU No. 22 Tahun 1999
Desa atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem
Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah
Kabupaten.
23
SUSUNAN PEMERINTAHAN DI INDONESIA
MENURUT UU 22 TAHUN 1999
Pemerintahan
Pusat
Nasional
Provinsi
Pemerintahan Daerah
Kabupate Kota
n
Kecamatan Kecamatan
Desa Kel.
24
UU No. 5 Tahun 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh
sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai organisasi pemerintah
terendah langsung di bawah camat dan berhak
menye-lenggarakan rumah tangganya sendiri
dalam Ikatan NKRI.
25
SUSUNAN PEMERINTAHAN DI INDONESIA
MENURUT UU 5 TAHUN 1979
Pemerintah
Pusat
Nasional
Provinsi
Kab/Kota
Kecamatan
Desa Kelurahan
26
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA