Anda di halaman 1dari 7

Nama : Tegar Prasetya Negara

NPP : 32.0987
Kelas : D-2

PENGERTIAN DESA DAN KELURAHAN

1. Pengertian desa secara umum


Secara etimologis kata desa berasal dari bahasa sansekerta, yaitu deca yang
diartikan sebagai tanah air, kampung halaman, atau tanah kelahiran. Secara
geografis, desa atau village yang diartikan sebagai “sekelompok rumah atau
toko di daerah pedesaan, lebih kecil dari dan kota “.

Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di bawah


kabupaten kecil dalam pemerintahan provinsi atau kota, yang dikepalai oleh
kepala desa atau Peratin.

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum dengan penyelenggaraan rumah


tangga berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat yang diakui oleh
pemerintah pusat dan berkedudukan di dalam wilayah kabupaten daerah.

2. Pengertian desa menurut para ahli


a. Prof Drs. Widjaja menyatakan bahwa desa adalah kesatuan masyarakat
hukum yang susunan aslinya berdasarkan hak-hak awal yang Istimewa
b. R. Bintarto, berpendapat bahwa desa merupakan hasil ekspresi
geografis, sosial, politik, dan budaya yang ada di suatu wilayah dan saling
terkait dengan wilayah lain.
c. Rifhi Siddiq, desa adalah kawasan dengan kepadatan rendah yang
dihuni oleh penduduk dengan interaksi sosial yang homogen, mata
pencaharian di sektor pertanian, serta interaksi dengan daerah lain di
sekitarnya.
d. Sutardjo Kartohadikusumo, desa adalah suatu badan hukum tempat
tinggal sekelompok masyarakat yang berpemerintahan sendiri.
e. Menurut Paul H. Landis, desa adalah ruang dimana hubungan sosial
bercirikan intensitas tinggi dengan jumlah penduduk kurang dari 2500
jiwa.
f. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, desa adalah kesatuan
wilayah dengan banyak keluarga dengan sistem pemerintahan sendiri
(dikepalai oleh kepala desa) atau desa adalah kumpulan rumah di luar
kota yang membentuk satu kesatuan.
3. Pengertian desa menurut perundang-undangan

a. Undang-Undang Pemerintahan Daerah Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 1,


Desa adalah desa dan adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut, adalah kesatuan masyarakat hukum yang batas
wilayahnya berwenang untuk mengatur, mengatur, dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat atas prakarsa
masyarakat, hak asal usul dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia Serikat.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa Pasal 1, Desa
atau yang sering disebut kampung, adalah kesatuan masyarakat hukum
dengan batas wilayah yang berwenang untuk mengatur kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui
dan dihormati dalam negara kesatuan sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
c. Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1, Desa adalah Desa
dan Adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang batas wilayahnya berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, urusan daerah
kepentingan masyarakat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak adat atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
negara kesatuan Republik Indonesia.

4. Ciri-ciri desa

a. Kehidupan masyarakat desa dianggap sangat dekat dengan alam


b. Kepadatan penduduk relatif rendah
c. interaksi masyarakat desa lebih intens
d. memiliki semangat solidaritas yang sangat kuat
e. Mobilitas masyarakat desa juga cenderung rendah.

5. Pengertian kelurahan secara umum

Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah kecamatan.


Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kota. Kelurahan
dipimpin oleh seorang lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan
merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa,
kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas.

6. PENGERTIAN KELURAHAN MENURUT PARA AHLI

a. Prof. Dr. R. Soepomo dalam "Tata Hukum Administrasi Negara"


(1996): Soepomo menyatakan bahwa kelurahan adalah suatu bentuk
perkumpulan penduduk dalam satu wilayah administratif yang memiliki
pemerintahan dan tugas untuk mengurus kepentingan masyarakat
setempat.
b. Prof. Dr. Kacung Marijan dalam "Desa dan Perkotaan di Indonesia"
(2001): Menurut Kacung Marijan, kelurahan adalah suatu kesatuan
masyarakat yang memiliki batas wilayah tertentu dan memiliki struktur
pemerintahan sendiri, baik di tingkat perkotaan maupun pedesaan.
c. Dr. H. Kadir, S.H., M.Hum. dalam "Hukum Administrasi Negara di
Indonesia" (2002): Kadir menjelaskan bahwa kelurahan merupakan
suatu kesatuan masyarakat yang memiliki kewenangan tertentu untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat di wilayah
administratifnya.
d. Prof. Dr. M. Yahya Harahap dalam "Kewenangan Desa dan
Kelurahan" (2009): Menurut Yahya Harahap, kelurahan adalah suatu
kesatuan masyarakat di tingkat perkotaan yang memiliki batas wilayah
administratif tertentu dan diberikan kewenangan untuk mengatur dan
mengurus urusan masyarakat di tingkat lokal.
e. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kelurahan adalah Daerah
pemerintahan yang paling bawah yang dipimpin oleh seorang lurah.

7. Pengertian kelurahan menurut perundang-undangan

a. Undang-undang nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah


menjelaskan bahwa “Kelurahan adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hasil pemekaran desa."
b. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan ,
Kelurahan merupakan perangkat daerah Kabupaten/kota yang
berkedudukan di wilayah Kecamatan

8. Ciri-ciri Kelurahan
a. Memiliki batas wilayah administratif yang jelas
b. Memiliki struktur pemerintahan sendiri
c. Memiliki tingkat otonomi dalam mengelola kepentingan Masyarakat
d. Seringkali melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan
Keputusan
e. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dasar kepada
masyarakat setempat.

9. Perbedaan Desa Dan Kelurahan

a. Pengaturan Administratif:
Kelurahan. Kelurahan merupakan unit administratif yang terdapat di
dalam kota atau kabupaten. Kelurahan biasanya merupakan bagian dari
kecamatan dan dipimpin oleh seorang lurah.

Desa. Desa merupakan unit administratif yang terdapat di dalam wilayah


pedesaan atau perdesaan. Desa biasanya merupakan bagian dari
kecamatan dan dipimpin oleh seorang kepala desa atau kepala adat.

b. Populasi:

Kelurahan. Kelurahan umumnya memiliki populasi yang lebih besar


dibandingkan dengan desa. Karena kelurahan terletak di dalam kota atau
kabupaten, jumlah penduduknya cenderung lebih padat.

Desa. Desa umumnya memiliki populasi yang lebih kecil dibandingkan


dengan kelurahan. Desa terletak di wilayah pedesaan yang lebih luas,
sehingga jumlah penduduknya cenderung lebih sedikit.

c. Wilayah Geografis:

Kelurahan. Kelurahan memiliki wilayah yang lebih kecil dibandingkan


dengan desa. Wilayah kelurahan umumnya terbatas pada kawasan
perkotaan atau perumahan.

Desa. Desa memiliki wilayah yang lebih luas dibandingkan dengan


kelurahan. Wilayah desa meliputi daerah pedesaan seperti lahan
pertanian, hutan, dan perkampungan.

d. Fungsi dan Pelayanan:

Kelurahan. Kelurahan umumnya memiliki pelayanan yang lebih lengkap


dan berkembang, seperti pusat pemerintahan lokal, puskesmas,
sekolah, pasar, dan fasilitas umum lainnya. Kelurahan juga dapat
memiliki berbagai kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi yang lebih
beragam.

Desa. Desa umumnya memiliki pelayanan yang lebih terbatas


dibandingkan dengan kelurahan. Pusat pemerintahan desa biasanya
lebih sederhana, dan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan fasilitas
umum lainnya mungkin tidak sekomprehensif kelurahan.
Desa merupakan susunan pemerintahan terkecil dan terendah yang
berkaitan langsung dengan warga negara. Desa adalah institusi dan
identitas masyarakat hukum tertua yang bersifat asli. Keaslian desa terletak
pada kewenangan otonomi dan tata pemerintahannya, yang diatur dan
dikelola berdasarkan atas hak asal-usul dan adat istiadat setempat. Desa
dalam sistem pemerintahan daerah merupakan ujung tombak suksesnya
otonomi daerah karena di dalam sistem pemerintahan desa terdapat suatu
hak dan kewajiban desa untuk menjalankan roda pemerintahan supaya
menimbulkan suatu kesejahteraan untuk masyarakatnya.

Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah


kecamatan. Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagai perangkat
daerah kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang lurah yang
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan merupakan unit
pemerintahan terkecil setingkat dengan desa. Berbeda dengan desa,
kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam
perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi
kelurahan, atau sebaliknya.

Dari kedua pengertian tersebut, tentu sudah akan tergambar apa saja
perbedaan antara desa dan kelurahan. Secara singkat perbedaan
keduanya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Perbedaan Desa Kelurahan


Pemimpin Kepala Desa / Perbekel Lurah
Status Pemimpin Non-PNS PNS
Pengangkatan
Pilkades / Pilkel Ditunjuk Bupati / Walikota
Pemimpin
Maks. 3 Periode (6 Tidak Terbatas hingga
Masa Jabatan
Tahun) Pensiun
Sumber Dana APBN APBD
Badan Perwakilan BPD DK
10. Persamaan desa dan kelurahan

a. Unit Administratif

Baik desa maupun kelurahan adalah unit administratif tingkat paling


rendah di Indonesia. Mereka berfungsi sebagai unit pemerintahan lokal
di bawah kabupaten atau kota.

b. Pemerintahan Lokal

Desa dan kelurahan memiliki struktur pemerintahan lokal yang mirip.


Keduanya dipimpin oleh seorang kepala desa atau kepala kelurahan
yang dipilih secara demokratis.

c. Pelayanan Publik

Baik desa maupun kelurahan bertanggung jawab untuk menyediakan


pelayanan publik kepada penduduknya, seperti administrasi
kependudukan, kesehatan, pendidikan dasar, dan infrastruktur dasar.

d. Penduduk

Desa dan kelurahan keduanya dihuni oleh penduduk yang tinggal di


wilayah tersebut. Jumlah penduduknya bisa bervariasi tergantung pada
ukuran dan kepadatan penduduk wilayah tersebut.

e. Peran Sosial dan Budaya

Baik desa maupun kelurahan memiliki peran sosial dan budaya yang
penting dalam kehidupan masyarakat lokal. Mereka sering menjadi pusat
kegiatan sosial, budaya, dan agama di tingkat lokal.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-desa/
https://www.danginpurikaja.denpasarkota.go.id/artikel/perbedaan-desa-dan-
kelurahan
https://labip.umy.ac.id/membedah-perbedaan-kelurahan-dan-desa/
https://www.sosial79.com/2021/04/pengertian-kelurahan-ciri-fungsi.html
https://peraturan.bpk.go.id/Details/49854/pp-no-73-tahun-2005

Anda mungkin juga menyukai