TINJAUAN PUSTAKA
A. Otonomi Desa
1. Otonomi Desa
Tahun 2014 tentang Desa yang mengatur kewenangan desa dan segala
sesuatu yang terkait tentang desa. Kewenanagan yang dimiliki oleh desa
13
14
merupakan kewenangan yang dimiliki oleh desa untuk mengurus dan mengatur
rantai birokrasi, dimana hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung
bahwa tujuan dari otonomi daerah ini sangat baik. Otonomi desa akan
Dapat dikatakan bahwa dengan adanya otonomi desa maka tujuan dari
masyarakat.
3. Kewenangan Desa
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat desa. Sedangkan dalam
pelayanan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten/Kota.
B. Desa
1. Pengertian Desa
adalah suatu bentuk kuno dari kehidupan bersama sebanyak beberapa tibu
yang dapat dipengaruhi oleh hukum dan kehendak alam. Dan dalam tempat
tinggal itu terdapat banyak ikatan-ikatan keluarga yang rapat, ketaatan dan
kaidah-kaidah social.
Desa adalah suatu kesatuan masyarakat berdasarkan adat dan hukum adat
ikatan lahir dan batin yang sangat kuat, baik karena seketurunan maupun
rumah tangga.
a. Kepastian hukum
b.Tertib penyelenggaraan pemerintahan
c. Tertib kepentingan umum, keterbukaan
d.Proporsionalitas
e. Profesionalitas
f. Akuntabilitas
g.Efektivitas dan efisiensi
h.Kearifan lokal
i. Keberagaman dan partisipatif
18
masyarakat desa.
3. Keuangan Desa
tentang Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai
dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Keuangan desa berasal dari
1) Usaha Desa.
PADesa.
pemerintahan.
C. Aset desa
dari bahasa Inggris asset, adalah barang atau sesuatu barang yang
mempunyai nilai ekonomi, nilai komersial atau nilai jual, atau nilai tukar
barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli atau diperoleh
atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak
barang milik desa yang dikelola oleh desa untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat. Aset desa harus dikelola sefektif dan seefisien mungkin agar
desa. Jika pendapatan desa naik secara otomatis akan digunakan memenuhi
21
pembangunan desa.
2. Jenis-Jenis Aset
a. Aset lancar yaitu aset yang dalam periode waktu tertentu (tidak
lebih dari satu tahun) dapat dicairkan menjadi uang kas atau
menjadi bentuk aset lainnya. Misalnya kas, piutang, persediaan.
b. Aset tidak lancar yaitu aset yang mempunyai nilai ekonomis lebih
dari satu tahun. Misalnya investasi permanen, aset tetap, dana
cadangan, aset tidak lancar lainnya.
Pada pasal 75 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014
memberikan wewenang pada desa bahwa aset yang dimiliki desa dapat
dikelola dan menjadi sumber pendapatan asli desa. Aset desa bukan hanya
3. Bentuk-Bentuk Aset
sumber mata air dan lain sebagainya. Sumber daya alam akan menjadi
23
c. Aset Sosial
berpengaruh secara politik, sehingga sering disebut juga aset sosial dan
d. Aset Finansial
lain sebagainya. Secara lebih khusus, aset finansial desa adalah segala
ketiga.
24
Aset fisik desa bisa berupa, kantor desa, gedung, alat pertanian,
f. Aset Kelembagaan
g. Aset Spiritual/Budaya
mendoakan. Nilai lain yang dimiliki adalah nilai budaya seperti saling
kerukunan.
kesejahteraan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu,
D. Strategi
organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan sasaran jangka panjang yang
bersifat mendasar bagi sebuah organisasi adalah penetapan berbagai tujuan dan
sasaran jangka panjang yang bersifat mendasar bagi sebuah organisasi, yang
ini berarati strategi menunjukan faktor-faktor apa saja yang menjadi prioritas
daya.
cara atau metode jangka panjang yang dipilih paling efektif dari beberapa
alternatif oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
1. Pengertian Pengelolaan
sebuah kata yang mempunyai kata dasar kelola dan mendapat imbuhan pe-
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
c. Pengawasan
dapat mencapai hasil yang efektif dan efisisen. Menurut Sujamto dalam
karena itu, desa harus bisa mengelola dengan baik dan benar sesuai dengan
pedoman yang ada. Ketiga proses pengelolaan aset desa diatas dapat
Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa. Dalam
desa yaitu:
a. Perencanaan
milik desa.
b. Pengadaan
pemerintahan desa.
c. Penggunaan
d. Pemanfaatan
29
kerjasama pemanfaatan, bangun serah guna atau bangun serah guna, dan
e. Pengamanan
f. Pemeliharaan
g. Penghapusan
aset desa dari buku inventaris desa dengan keputusan kepala desa untuk
30
h. Pemindahtanganan
i. Penatausahaan
j. Pelaporan
k. Penilaian
ditetapkan.
kekayaan desa.
2. Strategi pengelolaan
jumlah, nilai aset yang dimiliki oleh desa. Keterlibatan konsultan penilai
yang professional dan ahli sangat penting untuk mengetahui potensi aset
yang dimiliki. Selain itu sistem ini juga bermanfaat untuk dasar
sering disoroti dan penting agar tidak terjadi salah arus (miss
tidak berwujud
a. Mengamati Lingkungan
b. Penyusunan Strategi
34
c. Pelaksanaan Strategi
dalam atau luar organisasi, hal ini dimaksudkan untuk menilai apakah
Selain itu pengawasan ini juga dimaksudkan untuk menilai kinerja atas
b. Legal Audit
aset. Permasalahan legal yang sering ditemui antara lain status hak
c. Penilaian Aset
dijual.
d. Optimalisasi Aset
dikelompokkan atas aset yang tidak memiliki potensi dan tidak memiliki
potensi.
3. Prinsip pengelolaan
adalah:
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
37
penggunaan sumber daya dalam jumlah dan kualitas tertentu ada harga
F. Kontribusi
sumbangan. Berarti dalam hal ini kontribusi berupa sumbangan materi maupun
sesuatu yang diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan biaya,
diartikan sebagai sumbangan yang diberikan dari hasil pengelolaan aset desa