Anda di halaman 1dari 4

Nama: Besse Hasriana Buana

Nim: 1815140004
Prodi: Geografi

GEOGRAFI DESA KOTA

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk


mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan
adat istiadat setempat yang diakui dalam system pemerintahan nasional dan berada di
daerah kabupaten. Desa juga dapat dikatakan sebagai suatu hasil perpaduan antara
kegiatan sekelompok manusia dengan lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu ialah
suatu wujud atau kenampakan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografi, social, ekonomi, politik dan cultural yang saling berinteraksi antar unsur
tersebut dan juga dalam hubungannya dengan daerah-daerah lain.
Desa dalam arti umum juga dapat dikatakan sebagai permukiman manusia
yang letaknya di luar kota dan penduduknya bermata pencaharian dengan bertani atau
bercocok tanam.
Desa adalah wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dan
kebiasaan hidup masih sangat tergantung pada alam. Karakteristiknya: gameinschaft,
gotong royong, homogen, toleransi kuat, proses sosial lambat. Kota adalah jaringan
kehidupan manusia dengan tingkat kepadatan penduduk tinggi dan sosial ekonomi
heterogen. Karakteristiknya: gesselschaft, individualis, materialistis, toleransi rendah,
heterogen, dan ada kesenjangan sosial.
Wujud permukiman penduduk di Indonesia terdiri dari dua bagian, yaitu desa
(rural settlement) dan kota (urban settlement). Namun pembahasan kali ini adalah
mengenai desa, itu disebabkan karena mayoritas penduduk Indonesia bertempat
tinggal di desa. Menurut etimologi, kaa desa berasala dari kata deshi yang berarti
tanah kelahiran dalam bahasa Sansekerta. Diberbagai wilayah di Indonesia, sebutan
untuk desa bervariasi.
Diberbagai wilayah di Indonesia, sebutan untuk desa bervariasi. Untuk jawa
dan Madura, desa tetap disebut sebagai desa. Sedangkan di tempat lain, seperti di
Tapanuli, Sumatera Utara sebutan desa yaitu huta, di Aceh dengan sebutan gampang
atau meunasah, di Minangkabau dengan dengan sebutan banjar, di Sulawesi Utara
dengan isitilah wanus, di Lampung dengan sebutan dusun atau tiuh, dan di tanah
bugis desa disebut sebagai wanua atau kampong.
Adapun pengertian Desa menurut para ahli sebagai berikut:
1. Bintaro
Desa adalah suatu perwujudan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur
fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat pada suatu
daerah serta memiliki hubungan dan pengaruh timbal balik dengan daerah
lain.
2. Sutardjo Kartohadikusumo (1953)
Desa ialah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat
yang berkuasa mengadakan atau mengadakan pemerintahan sendiri.
3. Paul H. Landis
Desa merupakan sebuah wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500
jiwa dan punya ciri-ciri: pergaulannya saling kenal satu sama lain, ada ikatan
perasaan yang sama tentang kebiasaan, cara berusaha bersifat agraris dan
sangat dipengaruhi oleh faktor alam seperti iklim, topografi, dan SDA.
4. S.D. Misra
Desa adalah kumpulan tempat-tempat tinggal dan daerah pertanian yang
punya batas-batas tertentu. Luas batas ini mencapai antara 50 sampai 1.000
are.
5. D. Anderson
Desa adalah suatu tempat yang mempunyai penduduk sekitar 2.500 jiwa.
6. W.S. Thompson
Desa merupakan salah satu tempat untuk menampung penduduk.
7. Vernor C. Finch dan Glenn T. Trewartha
Desa adalah tempat tinggal dan bukan diperuntukkan sebagai pusat bisnis
yang umumnya terdiri persawahan dan bangnan-bangunan sederhana di
sekalilingnya.
8. William F. Orburn dan Meyer F. Nimkoff,
Desa diartikan sebagai organisasi kehidupan sosial secara menyeluruh dalam
suatu wilayah yang terbatas.
9. UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang punya batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal-usul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan
dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Menurut UU RI No. 22 Tahun 1999
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
nasional dan berada di dalam daerah kabupaten.
Adapun ciri-ciri Desa, yaitu sebagai berikut:
Dikutip dari Geografi Kota dan Desa (2014) karya Daldjoeni, ada tiga ciri desa yang
bisa membedakannya dari kota. Berikut tiga ciri dan penjelasannya:
 Desa dan masyarakatnya sangat dekat dengan alam. Kegiatan mereka sangat
bergantung pada iklim dan cuaca.
 Penduduk desa merupakan satu unit kerja dan unit sosial. Dengan jumlah
yang tak besar, mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian.
 Ikatan kekeluargaan penduduk desa lebih kuat dengan penduduk lain.
Sedangkan Desa tradisional memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Masyarakat desa mempunyai hubungan erat dengan lingkungan alamnya.
2. Iklim dan cuaca mempunyai pengaruh besar kepada petani untuk menetukan
musim tanam.
3. Keluarga desa merupakan suatu unit sosial.
4. Jumlah penduduk desa tidak begitu besar.
5. Struktur ekonominya dominan agraris.
6. Masyarakat desa meruapakan suatu peguyuban (gemeinschaft).
7. Proses sosialnya berjalan lambat.
8. Warga desa pada umumnya berpendidikan rendah.
Namun, dalam perkembangan masalah pendidikan, ekonomi, dan pengembangan
desa berjalan lancar karena keterbukaan hubungan desa dan kota terdekat serta
keterbu kaan hubungan dengan Negara lain.
Adapun unsur-unsur Desa sebagai berikut:
Berdasarkan pengertiannya, desa meliputi 3 unsur, yaitu :
1. Unsur daerah atau wilayah yang meliputi lokasi atau letak, batas-batas
wilayah, luas, keadaan lahan, jenis tanah, serta pola pemanfaatannya
2. Unsur penduduk meliputi jumlah, tingkat kelahiran, tingkat kematian,
pertumbuhan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk
3. Unsur tata kehidupan meliputi pola tata pergaulan dan ikatan pergaulan, adat
istiadat, dan norma-norma yang berlaku di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai