PEND AHULUAN
dimana setiap pulau memiliki penduduk yang begitu beragam. Mulai dari suku,
agama, bahasa dan adat istiadat berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Hal ini
tetap satu.1 Dari sinilah dapat dilihat pembangunan negara Indonesia harus secara
1
mempertinggi kesejahteraan rakyat, selain itu diharapkan menciptakan
Setelah itu, kemajuan keadaan daerah atau pedesaan saat ini sudah
itu berjalan tidak tanpa derita, sebab ternyata pihak yang lemah sebagai akibat
semakin baik kehidupannya melainkan semakin justru eksploitasi oleh pihak yang
2
Sulawesi, Maluku, dan Sunda kecil. Pada masa itu pula, indonesia mengalami
Tahun 1948, UU No. 32 Tahun 1956, UU No. 1 Tahun 1957, Perpu No. 6 Tahun
dalam satuan tertentu. Dalam sejarah pedesaan, desa dapat dimasukkan dalam
itu desa mempunyai ciri-ciri natural yang tak terdapat dalam satuan lain. Dengan
adanya hubungan antara berbagai satuan tentu saja terdapat saling mempengaruhi,
tetapi selalu pengaruh-pengaruh itu dapat di lihat dengan jelas dari mana datanya.7
6
Slamet Riadi. Analisis pemekaran wilayah dan potensi Konflik di kabupaten Donggala.
ISSN 1411- 3341. Hlm 205-206.
7
Setelah melihat kemungkinan-kemungkinan satuan penelitian baik mengenai desa tertentu
atau pedesaan secara lebih luas dari berbagai satuan penelitian, kiranya kita dapat menuju pada
penelitian perbandingan dengan menyilangkan berbagai satuan penelitian untuk memberikan
pokok-pokok permasalahan sejarah pedesaan sebenarnya sma saja dengan menguraikan sejarah
pada umunya. Dalam artian bahwa sejarah pedesaan ialah sejarah tentang apa saja dengan bidang
garapan desa, masyarkat petani, dan ekonomi pertanian. Kuntowijoyo 2003. Metodologi sejarah.
Yogya: PT . Wacana, hlm 76-80
3
Pemerintahan lokal yang di bentuk oleh masyarakat adat yang menjadi
pedesaan. Secara historis, struktur pemerintahan desa telah terjadi semenjak masa
pemimpin desa atau saat ini di sebut kepala desa. Namun pada masa orde baru,
Desa secara etimologi berasal dari bahasa sansekerta, deca yang berarti
tanah air, tanah asal atau kelahiran. Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Desa
aadalah satu kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang
mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh Kepala Desa) atau Desa
merupkan kelompok rumah luar kota yang merupakan kesatuan. Desa terbentuk
atas prakarsa beberapa keluarga yang sudah bertempat tinggal menetap ddengan
meperhatikan asal-usul wilaayah dan kedaan bahasa, adat, ekonomi serta sosial
8
Ahmad Fakhri Hutauruk Dan Andres M Ginting, pemerintahan nagori rabuhit 1968-2017
Jurnal Criksetra Pendidikan Sejarah, Vol. 8 No. 2, 2019, Hlm 44.
9
Sugiman, Pemerintahan Desa, Jurnal Binamulia Hukum, Vol. 7, No. 1, Juli 2018, Hlm 84
4
Desa secara umum didefinisikan sebuah aglomerasi pemukiman di area
dibawah kecamatan yang dipimpin oleh kepala desa. Pengertian desa dalam
sosial, ekonomis politik, kultural setempat dalam hubungan dan pengaruh timbal
Sejarah pedesaan adalah sejarah dalam arti yang seluas-luasnya. Menurut Marc
Bloch dimensi waktu menjadi sangat penting, sebab perubahan ialah sebuah
proses dalam waktu. Perubahan itu berarti perpindahan dari sebuah keadaan
menuju ke keadaan yang lain. Keadaan itu menunjukkan pada waktu tertentu
10
Melindah Lasut, Sejarah Desa Sarani Matani Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa
Tahun 1945 – 2014. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi Fakultas Ilmu Budaya Manado 2015. Hal,
4
11
Lebih jelasnya untuk melihat tentang pokok-pokok pemerintahan di daerah maupun desa
sudah dijelaskan pada buku Daeng Sudirwo. 1981. Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah dan
Pemerintahan Desa. Bandung: angkasa,. Hlm 43
5
keadaan selain itu juga sejarah pedesaan ialah sejarah yang khusus meneliti
menjadi lebih modern dan maju. Setiap perjalan sejarah manusia, selalu
meninggalkan jejak aspek kehidupan baik politik, sosial dan ekonomi. Dengan
kehidupan masa lalu umat manusia yang banyak meninggalkan sejarah yang dapat
dilihat dan diteliti. Terbentuknya desa sebagai tempat tinggal kelompok terutama
dan memiliki kepentingan yang sama.13 Desa adalah daerah otonomi paling tua, di
mana desa lahir sebelum lahirnya daerah koordinasi yang lebih besar dan sebelum
lahirnya kerajaan (Negara), sehingga ia mempunyai otonomi yang penuh dan asli.
Sebelum era Kolonialisme, struktur politik dan fungsi pemerintahan asli (Desa)
sudah di kenal luas dalam berbagai masyarakat, bukan hanya di indonesia tetapi
6
bertujuan untuk memampukan Desa melakukan aksi kolektif sebagai satu
forum musyawarah Desa, Lembaga Adat Desa, BUM Desa dan kelompok
Dulomo terbentuk pada tahun 2008, atas prakasa dan perjuangan para
tokoh-tokoh Masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat, dan tokoh agama Desa saat
itu. Luas desa sekitar 27,64 km dengan jumlah penduduk sampai dengan tahun
2016 adalah 1.251 jiwa atau 374 kk dengan jumlah dusun adalah 4 dusun.
sebagian besar penduduk desa dulomo memeluk agama islam, dengan jumlah
dengan desa manawa, sebelah barat berbatasan dengan desa imbodu, dan sebelah
timur berbatasan dengan desa balayo. mata pencaharian utama masyarakat adalah
petani. di mana untuk petani ini di dominasi oleh petani jagung, luas wilayah
tanaman jagung saat ini kurang lebih 412 ha dengan jumlah kelompok tani sekitar
25 kelompok. adanya potensi sumber daya alam yang menjadi sumber pendapatan
15
Ajeng, 2019. “Buku pintar pemberdayaan masyarakat desa”, Jawa tengah Literasi Desa
Mandiri. Hlm 18-21.
7
masyarakat, sampai saat ini keharmonisan antar warga dan sistem pemerintahan
serentak di mana yang terpilih adalah sebagai Kepala Desa yang definitive yakni
2008-2018?
Dasawarsa, 2008-2018
Temporal (waktu) dan spasial (tempat) sehingga kita mengetahui lingkup waktu
dalam sejarah dan tempat atau kejadiannya. Bagian ini adalah hal yang paling
16
RPJM Desa merupakan perancangan pembangunan desa yang berisi tentang dokumen
penting mengenai pembangunan desa untuk periode 6 tahun yang disusun secara parsitipatif sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan RPJMDES (Rencana
Pembangunan Jangka Menengah) tertuang dalam peraturan menteri dalam negeri pasal 1 angka 15
nomor 114 tahun 2014 tentang pedoman pembangunan desa. Penyelenggaran penyususnan
RPJMDES dikembalikan pada daerah atau desa dengan mengikutsertakan unsur masyarakat desa.
RPJMDES Dulomo Tahun 2016 – 2022
8
penting dalam penulisan dan penelitian sejarah yang bertemakan Satu Dasawarsa
Desa Dulomo, 2008-2018 lingkup dalam spasial dalam penulisan sejarah ini
wilayah Desa Dulomo tahun 2008-2020 temporal yang di gunakan adalah 2008
sebagai batasan awal dan 2018 sebagai batasan akhir. Pada tahun 2008 Desa
dulomo di mekarkan dari Desa Sukamakmur. Nah pada tahun 2018 banyak
mengalami perkembangan pesat salah satunya di lihat dari penduduk yang ada di
sebelah sebelah utara berbatasan dengan Desa Suka makmur, sebelah selatan
berbatasan dengan Desa Manawa, sebelah barat berbatasan dengan Desa Imbodu,
dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Balayo. Banyak potensi yang bisa di
kembangkan dan di galih lebih maksimal lagi oleh desa untuk kesejahteraan
masyarakat banyak, wilayah Desa Dulomo yang dominan lahan pertanian dan
perkebunan yang artinya Desa Dulomo menjadi salah satu Desa produktif
Hingga saat ini kejadian akademis yang membahas tentang kajian ilmiah
yang membahas tentang sejarah desa terdapat pada buku yang di tuliskan
olehTaufik Abdullah pada tahun 2010 yang menghasilkan karya buku yang
sejarah lokal di indonesia yang terdiri dari beberapa sumber didalamnya. Bukan
9
hanya itu, di dalam buku ini juga membahas tentang gambaran sejarah yang ada di
Tulisan kajian ilmiah tentang sejarah Desa juga terdapat pada jurnal
skripsi yang di tulis oleh Vike Mosey jurusan ilmu sejarah fakultas ilmu Budaya
Universitas Sam Ratulangi 2015, topik jurnal tentang sejarah Desa Kalait Touluan
tentang bagaiman proses terbentuknya Desa dan bagaiman keadaan suatu Desa,
lisan langsung kepada Bapak Kasim Hippy pada waktu itu adalah warga
Secara implisit dalam metodologi sejarah termuat pula kerangka pemikiran atau
cara menyeleksi dan menyususn data dan fakta berdsarkan konsep pemikiran atau
A. Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Penerbit Ombak. Hlm. 48.
10
penulisan sejarah non-naratif. Sartono kartodirjo mengatakan bahwa penulisan
Diantaranya Ilmu Sosiologi, Antropologi, Ekonomi Dan Politik. Konsep dari ilmu
sosiologi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah interaksi sosial yang
dengan kelompok dalam lingkungan masyarakat atau dengan kata lain konsep
masyarakat kota yang jauh lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi
sehingga pada saat ini batas antara kedua ilmu sosial tadi telah menjadi kabur.
peran dari berbagai satuan sosial-budaya yang lebih kecil dan sederhana. Ilmu
18
Lebih jelasnya lihat pada buku Sartono Kartodirjo. 1982. Pemikiran Dan Perkembangan
Historiografi Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia., menjelaskan mengenai tentang sejarah Indonesia
multidimensional artinya adalah suatu pendekatan dengan menggunakan bantuan konsep-konsep
dan teori teori dari berbagai cabang ilmu sosial untuk menganalisis peristiwa masa lampau berupa
kejadian yang tercantum dalam catatan sejarah nasional Indonesia. Meskipun historigrafi
Indonesia bermuara pada upaya menuju perbaikan kemajuan dan kesejahteraan hidup masyarakat
penerimannya. Hlm. 5.
11
dengan bertambahnya perhatian dan penelitian tentang kehidupan serta usaha
moderniasi politik.19
Ilmu politik merupakan ilmu yang membahas tentang pola distribusi yang
dipengaruhi oleh faktor sosial dan ekonomi untuk memahami itu di tegaskan
semua kegiatan politik yang berada pada level lokal, dalam hal ini diantaranya
12
Kerangka pendekatan di bidang ekonomi dalam hal ini adalah sumber
potensi sumber daya alam yang terbentang luas adalah lahan pertanian dan
perkebunan hal ini dikarenakan kondisi geografis desa yang berada didataran
rendah. Dari sektor pertanian hasil utama dari Desa adalah tebu. Namun juga ada
hasil tanaman lain seperti padi, kedelai, jagung dan hasil tebu berupa pisang dan
yang berkelanjutan.22
penulisan sejarah tentu memiliki beberapa tahap secara umum yakni heuristik,
tersebut maka perlu dituliskan dasar pemilihan topik penelitian. 23 Suatu metode
pemerintahan dalam sistem negara kesatuan republik Indonesia harus memiliki aturan demi
kemajuan negara dan bangsa Henk Schulte Nordholt, 2007. “ Politik Lokal Di Indonesia ”, Jakarta
: Kitlv dan Yayasan Obor Indonesia. Hlm 16.
22
Ully Hikmah Andini, Mohammad Saleh Socady, dkk. 2015, pemberdayaan ekonomi
masyarakat dari desa tertinggal menuju desa tak tertinggal dalam jurnal administrasi publik (JPA)
Vol. 2 hlm 7-11
23
Op.Cit. hlm. 90-91 terkait pemilihan topik dalam penelitian sejarah kuntowijoyo sebenarnya
sudah menjelaskan tentang tata cara pemilihan topik yang paling mendasar untuk dijadikan suatu
penulisan sejarah secara ilmiah dan akan mempermudah peneliti dalam mengumpulkan sumber-
sumber sejarah.
24
Objektivitas dan subyektivitas sejarah sebenarnya sudah jelas dikemukakan oleh A.
Daliman. 2018. Metode Penelitian Sejarah, Yogyakarta: Penerbit Ombak. Hlm.13 mengenai apa
penjelasan sejarah sebagai objek dan sejarah sebagai subjek, pertama objektivitas harus dipandang
13
sejarah dapat diartikan sebagai metode penelitian dan penulisan sejarah dengan
mengguakan cara, prosedur atau teknik yang sistematik sesuai dengan asas-asas
peristiwa ataupun kejadian masa lampau. Menulis sejarah tidak mungkin dapat
tentu orang itu harus menyediakan bumbu-bumbu dan bahan-bahan yang perlu
dipersiapkan, tanpa adanya itu ia tidak dapat memasak. Bahan-bahan itu sebagai
sumber sejarah dijadikan alat (means and tools) dan bukan tujuannya sendiri.
Dengan kata lain orang yang akan menulis sejarah harus memilki kajian tentang
perlu sebagai bagian dari kebenaransesuatu yang benar bersifat objektif. Maka objektivitas harus
pula menjadi prinsip yang tidak boleh ditinggalkan oleh sejarawan dalam merekonstruksi masa
lampau yang pernah terjadi smentara kedua subjektifitas sejarah subjektifitas adalah konsep
sejarah yang memungkinkan itu tidak benar adanya tanpa faktor pendukung seperti data-data
faktual dan bukti autentik mengenai kejadian atau peristiwa sejarah di masa lampau.
25
Dalam penelitian sejarah yang tertuang di dalam buku A. Daliman. 2018. Metode Penelitian
Sejarah, Yogyakarta: Penerbit Ombak. Hlm 46 memiliki cara yaitu heuristik, kritik, interpretasi
dan historiografi. Metode penelitian sejarah merupakan metode penelitian yang dilakukan melalui
teknik pengumpulan data dan evaluasi data dengan sistematis untuk menggambarkan,
menjelaskan, dan memahami tindakan atau peristiwa yang terjadi di masa lampau.
26
Sumber sejarah yang dikumpulkan itu berupa saksi mata “eyewitnes” yang mengetahui
kejadian tentang suatu periode, testimoni (kesaksian) dari para saksi mata ini memuat semua yang
dipikirkan, dirasakan, dan dikatakan oleh individu dan kelompok masyarakat tentang sesuatu
kejadian dan mengapa sesuatu itu terjadi. Hal inilah membuat sejarah sebagai ilmu pengetahauan
tentang ingatan sejarah yang telah dikatakan dan di perbuat. Suhartono W. Pranoto. 2010. Teori
dan Metodologi sejarah. Penerbit: Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm, 30
14
Pengumpulan sumber dalam penelitian ini sebenarnya telah dimulai sejak
dua bulan yang lalu sehingga menjadi salah satu cara untuk penulis mengutarakan
apa yang menjadi proses penelitian dalam menentukan suatu unsur dalam
masyarakat yang ada di desa Dulomo yang sudah mendiami di tempat tersebut,
sumber primer yang di temukan dari beberapa sensus penduduk dan arsip yang
ada di desa Dulomo serta kecamatan dan beberapa Informan untuk mendapatkan
dasawarsa dan perubahan yang terjadi sejauh itu. Sumber sekunder di dapatkan
dari beberapa tulisan seperti jurnal, buku, dan skripsi. Ada juga sumber lisan
lapangan untuk mencari tahu banyak sumber dari masyarakat yang terlibat dalam
b. Kritik sumber
ketepatan dari sumber itu, dalam melakukan kritik ini terbagi atas dua aspek yakni
27
Sebagaimana diungkapkan oleh Joni Apriyanto, Helman Manay dan Mursalat Kulap. Pada masa
itu, upaya untuk merekam memori peristiwa masa lampau dilakukan dalam bentuk lisan yang
disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Rekonstruksi
peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lisan tidak lepas dari pemikiran magis terkadang
fakta bukanlah sesuatu penting dalam unsur cerita. Lebih jelasnya lihat buku Joni Apriyanto,
Helman Manay dan Mursalat Kulap 2021. Historiografi Indonesia “Dari Pemikiran Magis
Hingga New History”. Penerbit: Oase Pustaka. Hlm, 12
28
Ibid., Hlm 46 daliman
29
Helius Sjamsuddin. Op. cit. hlm. 55
15
kritik eksternal dan internal. Kritik eksternal Ini menguji keaslian dari sumber
digunakan untuk merekonstruksi masa lalu, maka terlebih dahulu harus dilakukan
masyarakat setempat tentang sejarah. Setelah itu sumber baik lisan maupun
sumber yang ada dalam metode penelitian sejarah, yakni dengan mengajukan
tersebut juga dikolaborasikan satu sama lain guna mendapatkan otentisitas dan
kredibilitas dari setiap sumber. Hal ini cukup penting, terutama dalam memeriksa
sumber-sumber lisan agar terhindar dari mitos yang dapat mengurangi keilmiahan
dari sebuah karya penelitian sejarah. Fokus kritik sumber pada sumber lisan
sumber lisan agar dapat dicapai ketepatan sumber historis yang jelas. Sehingga
orang yang terlibat langsung dalam hal itu karena jika tidak dilakukan beberapa
sumber bisa dibuktikan palsu adapun dalam beberapa sumber lain meskipun asli
30
Ibid, Hlm, 12
16
ternyata dengan berbagai alasan telah memberikan kesaksian-kesaksian yang tidak
internal lebih menekankan pada aspek uji dokumen, kritik internal ini seperti ingin
menguji lebih jauh lagi mengenai sumber apakah yang di jelaskan oleh sumber
c. Interpretasi
(facts) atau bukti-bukti sejarah karena pada dasarnya bukti-bukti sejarah sebagai
sejarah masih harus menyandarkan dirinya pada kekuatan informasi dari luar
misalnya dari peneliti atau sejarawan.33 Setelah melalui tahap kritik, maka perlu
dilakukan dengan dua cara yakni analisis dan sintesis agar ditemukan sebuah
narasi rasional yang menjadi corak umum dari karya sejarah. Dalam konteks
penelitian ini, analisis berarti berusaha menguraikan setiap fakta sejarah yang ada
dalam sumber, sehingga setiap kemungkinan dari fakta tentang desa Dulomo satu
penuh untuk melakukan suatu pelaksanaan menuju desa yang berkembang bahkan
lebih maju bukan hanya pada pimpinan desanya melainkan keterlibatan dari
masyrakat yang paling diutamakan apalagi di desa tertinggal seperti desa Dulomo.
31
Helius Sjamsuddin. Op. cit. hlm. 89
32
A. Daliman, op. cit. hlm.58
33
A. Daliman. Op. cit. hlm. 73
17
Sumber yang telah melalui beberapa kritik diatas, penulis memasuki tahap
selanjutnya yaitu interprestasi. Langkah ini untuk merangkaikan data yang ada
sumber yang di peroleh berupa buku-buku, sumber yang ada di Desa dan juga dari
para informan.
d. Historiografi
utuh atau satu tulisan dalam bentuk proposal yang berjudul sejarah Desa Dulomo
tahun 2008-2018
Bulan
No. Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2
34
Helius Sjamsuddin. Op. cit. hlm. 99
18
I II III IV V VI
1 Persiapan
2 Penyusunan Proposal
4 Pengumpulan bahan/Literatul
tertulis (referensi)
5 Penulisan Laporan
Penulisan penelitian ini dengan judul “sejarah desa dulomo tahun 2008-
Tujuan Penelitian, 1.4). Ruang Lingkup, 1.5). Tinjauan Pustaka, 1.6). Kerangka
Dulomo
BAB II: Awal Terbentuknya Desa Dulomo Pada Tahun 2008, A). Sejarah
19
4.1). Perkembagan Sosial, 4.2). Perkembangan Ekonomi, 4.3). Perkembangan
Daftar Pustaka
BAB II
Aspek geografis dalam ilmu sejarah adalah bagian yang tidak didapat dan
di pisahkan dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi pada suatu tempat tertentu,
bahkaan menjadi salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi pola hidup
20
pedesaan. Satuan geografis seperti perbukitan, daerah aliran sungai, dan
lainnya35 Desa juga mempunyai kondisi modal sosial masyarakat yang sangat kuat
dan mekar. Salah satu bentuk modal sosial yang dimaksud dapat digambarkan
melalui beragamnya ikatan sosial dan solidaritas sosial kuat yang dimiliki
Oleh karena itu perlu dibahas secara umum mengenai kondisi Desa Dulomo
Desa Dulomo merupakan salah satu Desa dari 6 Desa yang ada di
Kecamaatan Patilanggio, Desa Dulomo memiliki Luas 27,64 Km2 dan tidak
terhitung luas hamparan Sungai yang kini dalam pemetaan wilayah, lokasi
35
Aspek geografis memanglah sangat berpengaruh terhadap pendidirian suatu wilah, tempat,
dan bahkan untuk pendirian suatu negara dipandang perlu untuk melihat ketentuan-ketentuan yang
berlaku. Apalagi dalam tinjauan sejarah geografis perlu adanya bentuk fisik, fiksi, dan fakta
geografi pada masa lampau. Disiplin ilmu ini mengenai konsep geografis sejarah memiliki bahasan
yang sangat luas dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana
perubahan suatu wilayah atau berdasarkan waktu. Buku kuntowijoyo ini sangat lengkap mengenai
konsep-konsep sejarah ataupun metode sejarah. Jelasnya lihat pada buku Kuntowijoyo, metode
sejarah, (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya) 2003, Hlm 78
36
?
Badan usaha milik desa (diakronimkan menjadi BUMDES) merupakan modal bagi desa
untuk mengelola maupun meningkatkan perekonomian desa dan dikelola oleh pemerintah desa
serta berbadan hukum. Pemerintah desa dapat membangun usaha untuk desa guna menaikkan
potensi desa agar lebih berkembang bahkan lebih maju demi menunjang perekonomian desa serta
meningkatkan taraf ekonomi masyarakat desa. David, 2008. “BUMDES Badan Usaha Milik
Desa”. Yogyakarta:Gava Media. Hlm 23
21
Provinsi Gorontalo, Desa Dulomo merupakan sebuah Desa yang letaknya berada
Pengaruh Geografi memang ada dalam sejarah sebab kondisi fisik ini perlu
untuk eksistensi dan bertahan hidup manusia. Manusia tidak dapat bertahan hidup
pada panas atau dingin yang eksttrim. Akan tetapi faktor-faktor geografi ini
satunya dan tidak merupakan penyebab utama kegiatan manusia. 37 Dalam batas-
sejarah bangsa. Begitu pula Indonesia yang secara geografis “rapuh” karena
Kabupaten Pohuwato sejak tahun 2007 sampai tahun 2016 namun perkembangan
Desa Dulomo tidak dilihat dari pembangunannya saja tapi dapat dilihat dari
aspek-aspek lainnya
37
Helius Sjamsudin, 2019, Metodologi Sejarah, Yogyakarta:Penerbit Ombak, Hlm 106
38
Ibid. Hlm, 106
22
2.2 Keadaan Demografi
pembangunan tersebut.
daerah yang di warnai dengan beberapa ciri seperti jumlah penduduk, jenis
kelamin, jenis pekerjaan, agama dan lain-lain. Semakin padatnya suatu wilayah
tahunnya.
23
Desa Dulomo merupakan Desa yang berpenduduk kurang padat di
bandingkan dengan Desa lain yang ada di kecamatan Patilanggio. Hasil sensus
penduduk tahun 2016 tercatat 1.230 jiwa, laki-laki 691 jiwa dan perempuan
sebanyak 539 jiwa. Jumlah penduduk yang sebesar itu merupakan aset Desa yang
perlu di kembangkan agar menjadi angkatan kerja yang berkualitas dan membawa
pendudduk adalah salah satu penunjang agar bisa terbentuknya Desa, penduduk
juga berperan penting dalam segala bidang maupun dalam dunia usaha. Jika
yang baik. Memiliki rasa tolong menolong yang besar juga toleransi aanaatara
maupun duka. Contohnya jika salah satu masyarakat Desa mengadakan pesta atau
acara syukuran, anggota masyarakat lainnya dengan suka rela ingin membantu
39
RPJMDesa Dulomo tahun 2016 – 2022, Hlm 12
24
baik dari pria dan wanita begipun dalam bercocok tanam mereka memakai sitem
tukar jasa. Bentuk=bentuk kerjasama seperti itu masih terpelihara dengaan bik
akan mengalami peristiwa duka maupun suka yang nantinya akan membutuhkan
bantuan.40
Pengaruh budaya serta adat istiadat yang diwariskan secara turun temurun
dan gotong royong dalam kehidupan diantara penduduk Desa Dulomo masih tetap
kehidupan yang berdmpingan dengan baik akan menciptakan suasan yang rukun
dan damai.
indikator pertama IPM. Berdasarkan data tingkat pendidikan di Desa Dulomo tahun
tidak atau belum pernah sekolah serta tidak atau belum tamat SD, SLTP atau
sederajat, tamatan SLTA atau sederajat, dan terakhir Akademi/diploma, S1 dan S2.
jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan jumlah penduduk
kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni) SD merupakan angka hasil
40
Wawancara Dengan Bapak Rivan Hamzah, Pada Tanggal 1 Desember 2022, Di Desa
Dulomo
25
pembagian antara jumlah siswa usia 7-12 tahun di jenjang SD atau sederajat dengan
jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun. APK (Angka Partisipasi Kasar) SLTP
merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang
antara jumlah siswa usia 13-15 tahun di jenjang SLTP atau sederajat dengan jumlah
penduduk kelompok usia 13-15 tahun. APM SLTP mengalami peningkatan. Gejala ini
APK (Angka Partisipasi Kasar) SMA merupakan angka hasil pembagian antara
dengan jumlah penduduk kelompok usia sekolah. APM (Angka Partisipasi Murni)
SMA merupakan angka hasil pembagian antara jumlah siswa usia 16-18 tahun di
usia 16-18 tahun. APM SMA juga mengalami peningkatan. Gejala ini menunjukkan
SMA/MA/SMK/Paket C.
Aspek Ekonomi
pada Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK).
2. PDRB Perkapita
26
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita merupakan salah satu
Penyediaan jasa surat menyurat dan alat tulis kantor; 2). Penyediaan jasa
komunikasi, sumberdaya listrik, surat kabar; 3). Penyediaan barang cetakan dan
pegawai; 8). Penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa; 9).
Desa/Pegawai Desa; 14). Pengadaan jasa gambar & RAB proyek fisik; 15).
penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa, insentif, tunjangan, penghargaan dan
27
terwujudnya tertib administrasi perkantoran, serta kelancaran mekanisme dan prosedur
kerja.
penataan sarana dan prasarana pelayanan yang representif dan berorientasi kepada
Pemerintahan Desa.
28
7. Program Peningkatan Pengembangan Sistem pelaporan capaian kinerja
kegiatan; 2). pengadaan, pendataan dan pengolahan buku profil desa; 3).
Terlaksananya pengadaan dan pengisian buku profil desa; 2). Terciptanya tertib
kegiatan; dan 4). Terwujudnya papan nama proyek dan kegiatan lainya.
perhubungan meliputi jalan dan jembatan kearah yang lebih baik. Program ini
dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan betonisasi jalan di Desa dan sarana
kenyamanan perhubungan.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kondisi sarana dan prasarana sosial
kearah yang lebih baik. Program ini dialokasikan anggaran dengan realisasi kegiatan
29
11. Program Pembangunan Modal Lain-lain
perkantoran kearah yang lebih baik. Program ini dialokasikan anggaran dengan
realisasi kegiatan peningkatan sarana dan prasarana perkantoran yang memadai untuk
pelaksanaan.
bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan
masyarakat. Pencapaian dari program ini ditempuh melalui : 1). Bantuan Keuangan
30
Penunjang Kegiatan LPM; 2). Bantuan Keuangan Penunjang TP-PKK Desa; 3).
Karang Taruna; 5). Bantuan Keuangan Operasional RT/RW; 6). Bantuan Keuangan
LINMAS; 7). Bantuan Operasional PKK Desa; 8). Bantuan Operasional LPM; 9).
Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak
biasa atau tidak diharapkan berulang, seperti penanggulangan bencana alam dan
Visi
adalah arah pembangunan desa yang dicita-citakan sebagai tujuan masa depan
desa.
Misi
31
Dalam rangka mewujudkan visi diatas, diterapkan 4 (empat) misi
Secara Gratis.
BAB III
memiliki jumlah yang masih terbilang sedikit. Secara historis Desa merupakan
sebelum negara ini terbentuk. Struktur social sejenis Desa, masyarakat adat dan
lain sebagainya telah menjadi institusi social yang mempunyai posisi yang sangat
32
penting. Desa merupukan institusi otonom dengan tradisi, adat istiadat dan
tidak akan lepas dari yang namanya tahapan-tahapan sejarah yang menjadi proses
tercapainya Desa Dulomo terbentuk secara resmi. Sebab tidak ada suatu peristiwa
nyata yang terjadi tanpa melalui perjalanan panjang yang terjadi secara bertahap
sebagai peristiwa sejarah. Berdasarkan hal tersebut, maka sama halnya dengan
Desa Dulomo, yang tidak terbentuk begitu saja tanpa melewati sebuah proses-
proses penting saampai bisa terbentuk dan berkembang seperti yang terjadi
sekarang ini.
sebutan kampung Dewu. Dewu merupakan nama asli dari Desa ini, Desa Dulomo
sampai sekarang. Menurut beberapa tokoh agama nama Desa Dulomo diambil
dari dua nama Desa yakni Desa Dulomo dan Ayula yang berada di Kota
Gorontalo mereka mempercayai bahwa Desa Dulomo dan Ayula merupakan desa
yang dipersatukan oleh arus air, mereka menyebut istilah ini dengan
Mongodutula.42
41
Lahirnya undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa telah membuka peluang bagi
desa untuk menjadi mandiri dan otonom. Otonomi desa yang dimaksud adalah otonomi
pemerintah desa dalam melakukan pengelolaan keuangan desa. Lengkapnya lihat di buku Haw
Widjaja, 2003, Otonom Desa, Jakarta: PT Radja Gravindo Persada, Hlm 4
42
Wawancara Dengan Bapak Ilyas Hamza Pada Tanggal 7 Desember Di Desa Dulomo
33
Kemudian, Desa Dulomo terbentuk berdasarkan persekutuan, adat,
sehingga biasa disebut Desa adat. Dalam kedudukan sebagai Desa Adat maka,
Desa merupakan lembaaga otonom, yaitu suatu lembaga yang dapat mengatur diri
sendiri, karena itu Desa bukan hanya merupakan suatu kesatuan sosial, melainkan
undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa. Dalam
Pohuwato karena telah memenuhi syarat menjadi sebuah Desa. Desa Dulomo
dibentuk karena adanya usulan dari masyarakat yang kemudian disetujui oleh
pemerintah.
Desa Dulomo di buka sejak tahun 2003 oleh masyarakat dan pada saat itu
Desa Dulomo masih berstatus Dusun dari Desa Sukamakmur dan Kepala Desanya
adalah bapak Arjun Polimengo. Kemudian, Pada tahun 2007 Desa Dulomo sudah
menjadi Desa persiapan dan pada waktu itu Desa Dulomo terdiri dari 4 dusun
43
Lendeng syahrini, Sh,.(2016). Peran kepala desa induk dlam proses pembentukan desa
persiapan.(Jurnal Mahasisw S2 Hukum Untan)
34
yaitu: Dusun Damai, Dusun Dewu, Dusun Mootilango dan Dusun Lupita pada
saat itu Kepala Desa persiapan Dulomo adalah Romi Usman sebagai Kepala Desa
PLH.
Kemudian pada Tahun 2008 Desa Dulomo sudah menjadi Desa Definitif
dan Kepala Desa terpilih adalah Bapak Heriyanto Huwili. Masa pemerintahan
Kiasmin Hamza sebagai PLH atau bisa dikatakn sebagai pengganti Kepala Desa
sementara. Selanjutnya pada tahun 2016 diadakan pemilihan yang kedua dan yang
terpilih Kepala Desa Bapak Heriyanto Huwili untuk 6 Tahun kedepan. Hal ini
sebelumnya sangat baik dalam segala aspek yang membuat masyarakat Desa
Desa Dulomo
Provinsi Gorontalo. Sebagai salah satu desa yang ada di Kecamatan Patilanggio,
Desa Dulomo ini memiliki potensi untuk menjadi desa mandiri yang dapat
35
menjadi acuan bagi desa-desa lain dicakupan Kecamatan Patilanggio maupun
sumber daya alam hayati dan non hayati yang kaya dan tersebar di wilayah Desa
Dulomo. Potensi tersebut dapat diolah dan di kelola lebih lanjut oleh masyarakat
guna menghasilkan produk berupa bahan makanan pokok ataupun bentuk olahan
hasil lainnya yang bernilai ekonomi dan memajukan kesejahteraan Desa. Awalnya
pedesaan tentunya diakibatkan siapa pimpinannya tapi tidak terlepas dari bantuan
masyarakat setempat sehingga desa Dulomo ini bisa dikatakan sebagai desa
nomor satu yang memiliki potensi-potensi sumber daya manusia (SDM) yang
berada di Desa Dulomo yang meningkat dari tahun ke tahun banyak juga
dan juga perkembangan dari segi politik. Dalam pembentukan Desa tentunya
Kerja sama atau tolong menolong antar warga sedesa memiliki nilai-nilai
budaya mengandung empat konsep yang pertama, manusia itu tidak hidup sendiri
44
RPJMDES Dulomo 2016-2022
36
didunia ini tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyarakat dan alam semesta.
Kedua, dengan demikian dalam segala aspek kehidupan manusia pada hakekatnya
tergantung kepada sesame. Ketiga, karena itu ia selalu berusaha untuk dapat
untuk sedapat mungkin bersifat conform, berbuat sama dengan sesamanya dalam
BAB IV
Desa Dulomo dahulu masih sangat melekat aktivitas gotong royong contohnya
bila ada salah satu masyrakat ingin menananm tanaman dikebun masyarakat
lainnya bersedia untuk membantu begitupun seterusnya untuk saling menukar jasa
ada juga ketika ada masyarakaat yang ingin mengadakan acara masyarakat desa
45
Koentjaraningrat, 2008, “Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan”, Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama Hlm 62
37
Solidaritas diantara warga masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas
sehari-hari dilakukan dengan cara gotong royong yang suda merupaakan kebiasan
masyarakatnya sejak dulu, dalam hal membangun Desa Dulomo seperti membuat
harmonis. Ini merupakan suatu karekteristik sosial yang lebih baik tanpa
memberikan terhadap jumlah penduduk di Desa Dulomo yang berasal dari daerh
yang tergabung dalam masyarakt petani, buruh bangunan, pelajar dan pedagang.46
Dilihat dari segi geografis Desa Dulomo masih memiliki wilayah yang luas yang
bisa dijadikan untuk lokasi pertanian, perkebunan dan usaha pembudidayaan ikan.
38
Tanaman
Kelapa
3 Potensi
tanaman - - 1 Ha 3H 4 Ha
Kakao
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat luas pertanian jagung di Dusun I ada
sekitar 145 Ha, Dusun II 150 Ha, Dusun III 55 Ha, Dusun IV 62 Ha. Jadi total
keseluruhan luas pertanian jagung yang ada di Desa Dulomo sebesar 412 Ha.
Kemudian luas tanaman kelapa di Dusun I ada sekitar 120 Ha, Dusun II 225 Ha,
Dusun III 362 Ha, Dusun IV 493 Ha. Jadi total keseluruhan tanaman kelapa yang
ada di Desa Dulomo sebesar 1.200 Ha. Selanjutnya tanaman kakao di Dusun I
tidak tersedia, di Dusun II juga tersedia, Dusun III 1 Ha, Dusun IV 3 Ha jadi total
Indonesia memiliki kondisi tanah yang subur. Hal inilah yang menjadikan
pertanian. Hingga saat ini sektor pertanian menyumbang penyerapan tenaga kerja
dan masih menjadi tumpuan hidup bagi Sebagian besar angkatan kerja di
kepada sektor pertanian. Sumbangan sektor pertanian ini mengalami kenaikan dari
kehutanan dan perikanan masih memberikan sumbangan yang cukup besar untuk
39
pembangunan di Indonesia. Persoalan alih fungsi lahan dapat merugikan petani
khususnya dan masyarakat pada Indonesia pada umumnya. Para petani memiliki
berkurang bahkan hilang, maka berkurang pula sarana produksi dan penghasilan
petani.47
pencaharian seseorang.
Dulomo kurang lebih 1300 Ha, juga sebagian besar wilayah yang berada di Desa
Dulomo rawan banjir. Lahan pertanian yang berda di Desa Dulomo selain dimiliki
oleh masyarakat setempat juga merupakan milik dari masyarakat desa lain.
Meskipun ada yang tidak tamat sekolah tetapi tetap mengusahan pekerjaaan.
keluarga. Ibu-ibu rumah tangga tidak hanya berdiam diri dirumah, ada yang
47
Ismi Andari, dan DKK. Analisis Perubahan Orientasi Mata Pencaharian Dan Nilai Sosial
Masyarakat Pasca Alih Fungsi Lahan Persawahan Menjadi Lahan Industri, Dalam Jurnal
Antropologi Sosial Dan Budaya, Vol. 4, No. 1 2018, [ISSN:2460-4585] Hlm. 2
40
berjualan bahan-bahan kebutuhan pokok seperti warung, berjualan di pasar, ada
juga yang berbisnis tas, baju dan lain sebagainya dan ada sebagian lagi yang
pencaharian sebagai Petani. Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Desa Dulomo
ini harus dirancang secara jelas dan tegas karena peningkatan produksi ddan
Bukan saja untuk kepentingan Masyarakat itu sendiri, namun juga untuk
mepunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam meletakan dasar-dasar
pembanguna nasional.
41
Dengan keadaan sepertiitu maka keberadaan Desa baiksebagai lembaga
menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan sistem Politik, Ekonomi, Sosial-
oleh pemerintah melalui berbagai program. Namun upaya itu belum mebuahkan
hasil yang memuaskan sebagaimana diinginkan bersam. Salah satu aktor yangg
mengghambat Daya Kreaktivits dan Inovasi Masyakat Desa dalam menelola dan
ada yang memiliki kondisi Sosial Ekonomi yang tinggi, kemudian sedang dan
rendah.49
48
Dadaswati, dkk. Sejarah Kampung Dandila Menjadi Desa Marobea Kecamatan Sawerigadi
Kabupaten Muna Barat (1960-2015) Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah, Vol. 1, No 1, April
2016. Hlm 89
49
Junaidi Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Dahiango Kecamatan
Mawasangka Kabupaten Buton Tengah (981-2020). Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah Uho
(Jpps-Uho) Vol 7 No. 1 Januari 2022
42
4.3 Perkembangan Kebudayaan
adat yang melekat pada suatu kaum. Kebudayaan pada umumnya dan seringkali
berada di Desa Dulomo sama seperti di Desa-Desa pada umumnya ada yang
massih bertahan sampai sekarang dan ada juga yang sudah tidak bertahan antaara
lain:
1. Dayango
Masyarakat Desa Dulomo pada zaman dulu masih kental dengan adanya
adat dayango dipercaya oleh masyarakat untuk menyembuhkan orang sakit dan
jauh dari mslspetska, dengan sendiri merupakan sebuah tarian yang ada alat musik
dan orang menyanyi tapi ini memiliki prosesi yang tidaak biasa seperti membuat
sesembahan dan lain-lain. Adat dayango juga memiliki beberapa tingkatan dan
arti yang berbeda-beda, tingkatan pertama memiliki arti redah dimana adat ini
dimainkan hanya didalam rumah dan hanya untuk menyembuhkan orang sakit
yang berada di rumah tersebut, tingkatan yang kedua memiliki arti tingkat sedang
dimana para penari dan penyayi iringi dengan alat musik kecapi disebut dengan
nama Londo, Londo ini memiliki arti yang sam dengan tingkatan pertama sam-
sam menyembuhkan orang yang sedang sakit. Dan tingkatan terakhir memiliki
memiliki arti yang sangat besar untuk pengaruhnya bagi masyarakat artinya untuk
50
Clifford Geertz , 1992, Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta:Kanisius. Hlm 150
43
mengusir Hama contohnya ketika ada salah satu masyarakatyang mengalami
kegagalan dalam memanem tanaman pada saat malam hari adat inni dimainkan
dan pagi hari mereka bersiap-siap untuk menaburkan sesajen ini keperkebunan
dari itu masyarakat sekarang ketika adda yang sakit mereka lebih banyak untuk
pergi kedokter untuk berobat. Jadi banyak masyarakat sekarang sudah kurang
2. Pasang lampu
Pasang lampu merupaakan tradisi yang sudah tidak asing lagi karna
hampir semua masyarakat Gorontalo mengenal tradisi ini. Pasang lampu atau
menyalakan lampu. Tumbilo Tohe ini sering diadakan pada saat buln Ramadhan
lebih tepatnya pada malam lailatu Qadar. Tumbilo tohe juga merupakan traddisi
Getah dan dibungkus dengan daun umbulo, lalu daun umbulo yang berisi getah ini
diikat di pohon pisang setelah itu dipasang sehingga lampu ini disebut dengan
51
Wawancara Dengan Bapak Ilyas Hamzah Pada Tanggal 5 Desember 2022 Di Desa
Dulomo
52
Wwancara Dengan Yunus Suleman Pada Tanggal 3 Desember 2022 Di Desa Dulomo
53
Wawancara Dengan Bapak Risman Igirisa, S.Ip, Pada Tanggal 1 Desember 2022 Di Desa
Dulomo
44
tohe tutu. Memang tradisi tumbilo tohe ini memang belum menghilang dan masih
tetapi seiring berkembangnyaa zaman berbgai perubaahan Tumbilo Tohe ini yang
sudah lam menghilang mereka masih menyimpan alat-alat yang digunakan untuk
3. Bahasa Gorontalo
Bahasa Gorontalo sudah melekat pada diri mereka sejaak nenek moyang, jadi tak
gunakan sehari-hari sudah hampir punah karna sekarang lebih banyak masyarakat
54
Wawancara Dengan Bapak Ilyas Hamza Pada Tanggal 7 Desember Di Desa Dulomo
45
Jadi sudah banyak masyarakat Desa Dulomo tidak mengetahui Bahasa Gorontalo
4. Turunani
Turunani ini merupakan suatu musikal di dalam ada alat musik Buruda atau
Rabana dan salah satu orang mengeluarkan syair, prosesi adat pernikahan ini pada
zaman dulu setiap masyarakat yang ingin mengadakan acara pernikahan. Turunani
pernikahan.
yang menonton acara Nikahan, sekarang sudah berkembang berbagai macam alat
seperti keyboard, gitar, dan lain sebagainya ada juga masyarakat mengenal dengan
sebutan orgen disitu sudah lengkap beserta dengan penyaanyinya. Berbagai alat
musik yang muncul diera modern menggantikan alat musik Tradisionaal di Desa
Dulomo.56
Selain tradisi yang sudah lama menghilang ada juga tradisi masyaarakat
1. Tolondalo
55
Wawancara Dengan Bapak Ilyas Hamza Pada Tanggal 7 Desember 2022 Di Desa Dulomo
56
Wawancara Dengan Bapak Bobo Abdullah Pada Tanggal 5 Desember 2022 Di Desa
Dulomo
46
Tolondalo juga adat yang masih ada sampai saat ini untuk masyarakat Desa
diselenggarakan pada saat 8 atau 9 bulan dan juga memiliki arti keselamatan bagi
sicabang bayi. Tolondlo atau disebu ddengan raba-raba puru, tolondalo juga
mmiliki berbagai macam prosesi dan juga harus berhati-hati smpai prosesinya
2. Hileiya
Hileiya atau memiliki arti doa Arwah, Hileiya ini juga merupakan tradisi
yang masih sangat kental bagi masyarakat Desa Dulomo. Hileiya juga merupakan
sudah meninggal dunia. Hileiya diperingati hari ke 3, 5, 7, 40, 100 sampai setiap
tahunya.
merupakan adat yang berbunyi pantun dari pengantin pria turun dari rumah
hingga masuk kemobil sedangkan saiya merupakaan adat yang berbunyi seperti
sair lagu dan di irrinngi dengan beberapa alat musik Tradisional sambil membawa
pengantin pria hingga sampai didepan rumah pengantin wanita setelah itu
dilanjutkan lagi dengan Adat Tujai sampai kedalam rumah mempelai wanita.
Kedua adat tersebut merupakan adat yang di gunakan untuk acara pernikahan.57
4. Mopolihu Lolimu
57
Wawnacara Dengan Bapak Bobo Abdullah Pada Tanggal 5 Desember 2022 Di Desa
Dulomo
47
Mopolihu Lolimu atau sering dikenal dengn mandi lemon, mopolihu
lolimu merupakan Adat yang masih sangat kental dengan Masyaarakat Desa
Dulomo. Bagi Masyarakat Desa mopolihu lolimu memiliki arti yang baik yaitu
bagi anak-anak perempuan yang sudah dimanikan dengan lemon kelak akan jauh
dari suaminya. Mopolihu Lolimu bagi anak permpuan dan pada saat memasuki
remaja.58
kekuasaan. Seperti Desa pada umumnya berbagai macam perubahan dari berbagai
uang sogokan pada saat pemilihan tanpa memikirkan masa depan mereka kelak
contohnya kekurangan uang jadi mau tidak mau harus menerima, kedua faktor
kenaikan harga pangan atau serba mahal semua barang yang diperdagangkan itu
58
Wawancara Dengan Bapak Ilyas Hamza Pada Tanggal 7 Desember 2022 Di Desa Dulomo
59
Wawancara Dengan Bapak Yunus Suleman Pada Tanggal 13 Desember 2022 Di Desa
Dulomo
48
sekarang butuh uang jadi tidak dipungkiri lagi hal yang seperti itu sekarang karna
Dalam rangka ini politik pada dasarnya dapat dilihat sebagai usaha penyelesaian.60
Pembangunan yang ada di Desa Dulomo dapat dilihat dari dari kegiatan
pembangunan Desa dari tahun ke tahun, dapt dilihat dari tabel berikut:
60
Mariam 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama Hlm 15
49
18 2012 Pembangunan Rumah Sehat ADD
19 2013 Jalan Usaha Tani Dusun Lupita,Mootilango PNPM-MPD
20 2013 Jalan Usaha Tani Dusun Dewu` APBD I
21 2013 Pembangunan Drainase Dusun Dewu APBD I
22 2013 Pembangunan Kantor Desa Dulomo ADD
23 2013 Pembangunan Rumah Sehat ADD
24 2014 Pembangunan Drainase PNPM-MPD
25 2014 Pembangunan Sekretariat BPD ADD
26 2014 Pembangunan Paud PNPM-MPD
27 2014 Pembangunan PLKB APBD I
28 2014 Pembangunan Rumah Sehat ADD
29 2014 Pembangunan Rumah layak Huni APBD I
30 2015 Pembangunan Jembatan APBN-P
31 2015 Pembangunan Jamban Masyarakat APBN-P
32 2015 Pembangunan Bak Sampah APBN-P
33 2015 Pembangunan Rumah Sehat ADD
34 2015 Pembangunan Bak Jemuran Jagung APBN
35 2016 Pembangunan Jalan Rabat Beton menuju Kantor Camat DDS
36 2016 Pembangunan Jalan Rabat Beton Menuju Sumur Bor DDS
37 2016 Pembangunan Rumah Sehat DDS
38 2016 Pembangunan Jamban Masyarakat DDS
Sumber : RPJMDes Desa Dulomo Tahun 2016-2020
Kabupaten Pohuwato sejak tahun 2007 sampai tahun 2016 namun perkembangan
Desa Dulomo tidak dilihat dari pembangunannya saja tapi dapat dilihat dari
aspek-aspek lainnya.
ada kolerasinya dengan struktur sosial serta sistem jaringan hubungan sosial
dalam masyarakat, lagi pula ada korelasi dengan sistem distribusi komoditi dan
sumber daya alam dan manusia. Jelaslah bahwa kesemianya itu ada dalam
50
pengaruh sistem nilai-nilai dari pola kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat.
Melihat sistem politik beserta proses dan struktur politik yang terdapat di
dalamnya, maka hal ini membawa implikasi metodologis, ialah yang mencakup
pendekatan sistem ( system approach). Sudah barang tentu hal ini tidak berarti
pendekatan sistem hanya dipakai sebagai alat untuk mempertajam analisis dengan
BAB V
61
Sartono Kartodirdjo, Pendektan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Yogyakarta: PT
Ombak 2019 Hlm 190
51
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kantor Desa sangatlah jauh, Kepala Desa Sukamakmur dan para Tokoh-Tokoh
Desa Dulomo terbentuk pada tanggal 11 Maret Tahun 2008 Desa Dulomo
telah dimekarkan menjadi satu Desa yang dipimpin oleh Bapak Heriyanto Huwili
kemudian pada tanggal 1 mey tahun 2015 Kepala Desa duganti oleh Plh yaitu
Bapak Kiasmin Hamzah selama 1 tahun. Kemudian Plh diganti oleh Bapak
Heriyanto Huwili sejak Tanggal 3 oktober Tahun 2015 sampai dengan Tanggal 2
februari 2020..
sebutan kampung Dewu. Dewu merupakan nama asli dari Desa ini, Desa Dulomo
52
hanya disebut sebagai nama resmi secara administrasi dalam lingkungan
sampai sekarang. Menurut beberapa tokoh agama nama Desa Dulomo diambil
dari dua nama Desa yakni Desa Dulomo dan Ayula yang berada di Kota
Gorontalo mereka mempercayai bahwa Desa Dulomo dan Ayula merupakan desa
yang dipersatukan oleh arus air, mereka menyebut istilah ini dengan
Mongodutula.
pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak
punya pilihan lain selain menjadi Petani. Sehingga keadaan Ekonomi di Desa
Dari segi Sosial Budaya Masyarakat Desa Dulomo sampai sekarang masih
ada Gotong Royong atau dalam bahasa Gorontalo Huyulah, Gotong Royong
dilakukan setiap Hari Jum’at oleh ibu-ibu PKK, kematian dan acara perkawinan,
Gotong Royong yang dulu dengan sekarang berbeda dulu masih ada Gotong
pembangunan Rumah atau bekerja dikebun harus dibayar, kalau dulu saling bantu
membantu.
5.2 Saran
53
5.2.1 Untuk Generasi Muda
Untuk generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan lebih mengambil
peran dalam meningkatkan kualitas hidup dengn mencoba membuk ide-ide dan
54