Anda di halaman 1dari 13

Percepatan Pemulangan Pasien Rawat

Inap
(YULIA LATIFAH)
LATAR BELAKANG
• AvLOS (lama dirawat) adalah jumlah hari kalender dimana pasien mendapatkan
perawatan inap di rumah sakit. Dihitungnya sejak tercatat sebagai pasien (admisi)
hingga keluar (discharge). Keluarnya pasien bisa dalam keadaan hidup atau mati.
Nilai idealnya ialah kurang lebih 3-12 hari.
• AvLOS menjadi indikator gambaran tingkat efisiensi dan mutu pelayanan RS.
Umumnya diukur dengan membagi jumlah hari rawat inap seluruh pasien rawat
inap selama satu tahun dengan jumlah pasien masuk atau keluar (Kemenkes, RI)
• DI RS Sari Asih saat diketahui data AvLOS adalah sebesar 3,9 hari dan ini belum
mencapai target RS yaitu sebesar 2,9 hari
• Salah satu yang menambah AvLOS pasien adalah adanya penundaan proses
pemulangan pasien.
• Penundaan proses pemulangan (discharge) pasien dapat mengakibatkan resiko
infeksi nosokomial meningkat, Forster (2010) menemukan 1,5 kasus infeksi
nosokomial per 1000 pasien ranap yang mengalami pemanjangan LOS
• KepMenkes RI Nomor 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit menyebutkan bahwa standar waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat
inap adalah ≤ 2 jam. Proses pemberian informasi tagihan adalah bagian dari proses
pemulangan pasien, dimulai dari saat Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP)
memberikan instruksi pemulangan untuk pasien rawat inap hingga pasien keluar
dariruang rawat inap. Bertitik tolak dari hal diatas, diperlukan analisis yang
JUMLAH HARI PERAWATAN PASIEN RS KARAWACI
TAHUN 2019-2023
TAHUN TARGET REALISASI %
2019
2020
2021
2022
2023

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah hari perawatan


pasien rawat inap selama periode tahun 2019 – 2023, adalah
………… (%) hari perawatan dari target yang direncanakan
sebanyak ………. hari perawatan. Trend hari perawatan pasien
Rawat Inap mengalami kenaikan.
Identifikasi Masalah Penyebab Lamanya
Pemulangan Pasien

• DPJP setelah menyatakan pasien boleh pulang tidak segera


membuat instruksi pulang dan membuat resep obat pulang,
melainkan melanjutkan visit ke pasien-pasien yang lainnya.
• Belum ada perawat yang bertanggung jawab untuk
menyelesaikan proses pemulangan pasien di unit rawat inap
• Belum ada pembagian tugas yang jelas di Instalasi Farmasi,
sehingga bila pasien rawat jalan ramai, proses yang berkaitan
dengan pasien pulang menjadi tertunda
MAN
Analisa Fishbone
MATERIAL
Tidak ada perawat
khusus untuk melayanai
kepulangan pasien Masih terdapat
DPJP tidak segera keterlambatan
membuat instruksi Input data tagihan farmasi
pulang dan membuat Belum ada pembagian tugas pasien
resep obat pulang yang jelas di Instalasi
kepada pasien yang Farmasi, sehingga bila Kepulanga
sudah diperbolehkan pasien rawat jalan ramai,
pulang proses yang berkaitan n Pasien
dengan pasien pulang Menjadi
menjadi tertunda
Belum ada standar jumlah Lebih
pasien yang harus segera Lama
diantarkan berkas
tagihannya
Lokasi antara ruang rawat
Belum ada standar waktu
inap terhadap Penata
yang ditetapkan oleh
rumah sakit dalam Rekening dan Instalasi
pelayanan Farmasi Farmasi yang tidak berada
dalam se lantai satu sama
lainnya

METHOD MACHINE
ALUR PEMULANGAN PASIEN RAWAT JALAN SEBELUM KAIZEN

DPJP Perawat Penata Rekening Farmasi Pasien Kasir

Meerima resp obat Keluarga menerima Menerima informasi


Mulai Menyiapkan berkas Menerima berkas
informasiuntuk ke
tagihan, obat pulang berkas billing pasien dan returan dari penata rekening
kasir
dan returan
menyelesaikan
administrasi
Visit dan memberikan Kegiatan terhenti
2 Input data tagihan
online ke bagian kasir
Menyiapkan obat Menerima berkas
pulang, tagihan dari farmasi
instruksi Pulang karena ada pekerjaan menghitung return,
lain 4 input data tagihan
Setelah menerima
bukti lunas
Menunggu input farmasi
DPJP melanjutkan 1 Mengantarkan berkas tagihan dari farmasi
menyerahkan ke
perawat
Melakukan crosscek
berkas tagihan
visit pasien lain tagihan ke Penata dengan data yang
Rekening Kegiatan terhenti
3 ada dikomputer
Menginformasikan ke
karna pasien rawat
DPJP Memberikan petugas kasie bahwa
jaLan ramai
penjelasan kepada Mengantar resep dan proses input telah
Kegiatan terhenti
5
keluarga pasien yang return ke farmasi selesai
lain bila ada pembayaran
pasien rawat jalan
Menginformasikan
Menerima Bukti perawat untuk
Membuat resep Lunas mengambil obat Menginformasikan
Pasien pulang, tanggal
pasien pulang ke perawat agar
control
keluarga pasien ke
Menjelaskan Obat
kasir
Pulang Menyerahkan
seluruh berkas
Menerima
tagihan farmasi ke
Melepaskan Infus dan pembayaran dari
kasir
membawa pasien keluarga pasien
keluar dari ruang
rawat inap
Menyerahkan bukti
lunas ke keluarga
SELESAI pasien
Pembahasan
• Unit yang terlibat dalam proses pemulangan pasien adalah Dokter Penganggung Jawab Pasien (DPJP),
Perawat, Penata Rekening, Farmasi, Kasir, Laboratorium dan Radiologi. Unit Radiologi dan Laboratorium
sudah online ke penata rekening, tagihan secara otomatis sudah online.
• Seluruh unit yang terlibat dibagi menjadi tiga shift yaitu pagi, siang dan sore. Pagi dari jam 08.00-14.00.
siang dari jam 14.00-21.00 dan malam 21.00-08.00, kecuali Penata Rekening hanya ada satu shift yaitu
dari jam 08.00- 17.00.
• Proses pemulangan pasien rawat inap dimulai dengan instruksi pemulangan dari DPJP dan berakhir pada
saat pasien meninggalkan ruang rawat inap. Setelah DPJP visit dan memberikan instruksi pulang, perawat
menyiapkan resep obat yang akan dibawa pulang oleh pasien, obat-obat dan alat-alat kesehatan yang akan
di retur serta berkas-berkas tagihan pasien. Resep obat pulang pasien dan returan obat/alkes diantarkan
oleh perawat ke instalasi farmasi, sedangkan berkas-berkas tagihan pasien diantarkan ke bagian penata
rekening. Petugas penata rekening melakukan input semua berkas tagihan pasien berupa jasa visit dan
tindakan dokter kemudian akan menginformasikan melalui telfon kepada petugas kasir bila semua berkas
tagihan telah selesai di input.
• Petugas farmasi menyiapkan obat yang akan dibawa pulang oleh pasien, menghitung obat/alkes yang di
retur serta melakukan input seluruh berkas tagihan pemakaian obat pasien selama dirawat. Setelah selesai
semua proses, kemudian petugas farmasi akan menginformasikan ke Unit Rawat Inap agar obat pulang
pasien diambil oleh perawat ke Instalasi Farmasi dan menyerahkan seluruh berkas tagihan pemakaian obat
ke petugas Kasir.
• Petugas Kasir akan melakukan cross chek seluruh berkas yang diserahkan oleh Petugas Instalasi Farmasi,
walaupun secara on line data yang di input oleh petugas farmasi dan petugas penata rekening juga bisa
dilihat di komputer kasir. Petugas Kasir akan menginformasikan Unit Rawat Inap bila semua proses telah
selesai dilakukan, agar keluarga turun ke Kasir untuk menyelesaikan administrasi.
• Perawat akan menjelaskan perihal obatobat pulang, diet dan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah serta
waktu kontrol setelah keluarga menyerahkan tanda bukti lunas, yang dilanjutkan dengan melepas infus dan
ALUR PEMULANGAN PASIEN RAWAT JALAN SESUDAH KAIZEN

DPJP Perawat Penata Rekening Farmasi Pasien Kasir


Menyiapkan berkas Keluarga menerima Menyerahkan bukti
Mulai Menerima berkas Meerima resp obat
tagihan, obat pulang informasiuntuk ke lunas ke keluarga
berkas billing pasien dan returan
dan returan kasir pasien
menyelesaikan
administrasi
DPJP menyelesaikan Input data tagihan
Menyiapkan obat
dokumen untuk proses online ke bagian kasir
pulang,
pemulangan pasin
menghitung return, Setelah menerima
terlebih dahulu dan
input data tagihan bukti lunas
melanjutkan visit
farmasi menyerahkan ke
pasien lain
Mengantarkan berkas perawat
tagihan ke Penata
Rekening
Menginformasikan ke
petugas kasie bahwa
Mengantar resep dan proses input telah
return ke farmasi selesai

Menginformasikan
Menerima Bukti perawat untuk
Lunas mengambil obat
pasien pulang

Menjelaskan Obat
Pulang Menyerahkan
seluruh berkas
tagihan farmasi ke
Melepaskan Infus dan
kasir
membawa pasien
keluar dari ruang
rawat inap

SELESAI
IDE PENYELESAIAN

MASALAH
DPJP menyelesaikan dokumen yang diperlukan untuk proses pemulangan pasien
terlebih dahulu, sehingga tidak ada kewajiban DPJP yang diabaikan dan tidak
menambah waktu tunggu proses pemulangan pasien selanjutnya.
• Menambah Pembantu Perawat ruangan pada tiap shift serta adanya pembagian tugas
yaitu pada tiap shift ada seorang perawat yang bertanggung jawab dalam pemulangan
pasien, maka aliran informasi dari Unit Rawat Inap tidak memerlukan banyak waktu
tunggu.
• Discharge Planning yang baik, perawat yang bertanggung jawab dalam pemulangan
pasien, sudah memperkirakan pasien mana yang akan dipulangkan, segera menerima
instruksi pemulangan pasien dari DPJP dan melanjutkan proses selanjutnya
• Relokasi ruangan Penata Rekening ke ruang Kasir yang bersebelahan dengan Instalasi
Farmasi, sehingga bisa mengurangi jarak tempuh dari Pembantu Perawat ketika
menyerahkan berkas tagihan dan retur obat/alkes. Petugas
• Di Instalasi Farmasi perlu segera dilakukan pembagian tugas antara yang menangani
pasien rawat jalan dan rawat inap, dengan demikian walaupun banyak pasien rawat
jalan yang dilayani, kegiatan yang menyangkut proses pasien pulang tidak tertunda..
Target perubahan
Unit Jumlah Kegiatan Jumlah Kegiatan
(Before) (After)
DPJP 6 Kegiatan 1 kegiatan
Perawat 15 Kegiatan 7 kegiatan
Penata Rekening 6 Kegiatan 3 kegiatan
Farmasi 8 Kegiatan 5 Kegiatan
Kasir 6 Kegiatan 1 Kegiatan
Total 41 Kegiatan 17 Kegiatan

Pemangkasan waktu dalam proses pemulangan pasien juga diharapakan akan


mengurangi angka AvLos RS dari 3,9 hari menjadi 2,9hari
JADWAL IMPLEMENTASI
BULAN

ANGGARAN NOVEMBE
NO NAMA KEGIATAN DESEMBER
BIAYA R
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Sosialisasi Sistem
Pemulangan Pasien Nihil

2. Koordinasi Dengan Pihak


Nihil
Terkait
3. Uji Coba pelaksanaan Sistem
Pemulangan Pasien Nihil

4. Kesepakatan untuk
Pelaksanaan Sistem Nihil
Pemulangan Pasien
KESIMPULAN
• Terjadi perubahan pada masing-masing unit, yaitu: Proses di
DPJP ada 1 kegiatan, Unit Rawat Inap ada 7 kegiatan, Proses
di Penata Rekening ada 3 kegiatan, Proses di Instalasi Farmasi
ada 5 kegiatan dan Proses di Kasir ada 1 kegiatan.
• Jarak tempuh perawat setelah Ruang Penata Rekening pindah
ke Ruang Kasir yang bersebelahan dengan Instalasi Farmasi
menjadi lebih dekat
• Petugas Kasir tidak lagi melakukan pengecekan berkas tagihan
dari Instalasi Farmasi, karena dengan keberadaan Petugas
Penata Rekening di ruang Kasir, kegiatan tersebut bisa
dilakukan oleh Petugas Penata Rekening.

Anda mungkin juga menyukai