Satu Data Arsip Anri

Anda mungkin juga menyukai

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

ARSIP SEBAGAI

SUMBER SEJARAH &


PEMBANGUNAN
MEMORI KOLEKTIF
BANGSA
Susanto Zuhdi
Guru Besar Ilmu Sejarah Purna Tugas Universitas Indonesia
Penasehat Ahli Bidang Pemajuan Kebudayaan ANRI
FGD “SATU DATA KEARSIPAN” ANRI Zoom Meeting, 9 Oktober 2023
Tiga Program Utama ANRI:
Penyelamatan & Pemanfaatan

Arsip Sebagai
Transformasi
Tertib Arsip Memori
Digital
Kolektif Bangsa
Mengenai Sejarah &
Sumber Sejarah
Tiga Konsepsi Arsip: otentifikasi (di)
Pembahasan era digital
Memori Kolektif Bangsa
Konsepsi Sebagai Peristiwa
Sejarah Sebagai Kisah

Sebagai Ilmu
Arsip otentik & Asli, Sah, Dapat Dipercaya
tantangannya
Era Digital: kemajuan
teknologi informasi,

kemudahan memperoleh
sumber,

kecermatan penggunaan.
Peranri No. 20
a. Arsip dari sejarah perjalanan bgs merup MKB yg
Tahun 2021 menggambarkan identitas dan jatidiri bgs, negara
tentang hadir sbg pengakuan dan pelindungan thdp
peninggalan yg bernilai bg peradaban bgs Indonesia.
Penyelenggaraan b. Perlu langkah strategis dlm pendokumentasian
Program warisan yg bernilai bagi peradaban bgs Indonesia.
c. Untuk memberi landasan hukum, perlu
Registrasi Arsip pengaturan mengenai registrasi arsip MKB.
sebagai MKB
Arsip
• Rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dgn perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yg dibuat dan
diterima oleh lembaga negara, pemda, lemdik,
perus, orpol, ormas, dan perorangan dlm
pelaksanaan kehidupan bermasy, berbangsa dan
bernegara.
Memori Kolektif
Bangsa
• Arsip sebagai modal sejarah perjalanan
bangsa yg merupakan aset nasional yg
menggambarkan identitas dan jatidiri
bangsa Indonesia.
Pasal 6
Kriteria utama thdp arsip yg dpt dikategorikan sbg MKB:

Signifikansi sejarah.

Bentuk dan corak; dan/atau

Signifikansi sosial, spiritual, atau komunitas.


Signifikansi Sejarah (Pasal 7)
a. Pergerakan politik, ekonomi, sosial, atau spiritual.
b. Tokoh terkemuka dlm sejarah Indonesia.
c. Peristiwa penting yg mengubah bangsa Indonesia
d. Tempat spesifik yg memiliki nilai penting.
e. Adat istiadat tradisional (termasuk kearifan lokal).
f. Hubungan dgn negara lain, komunitas lain, antardaerah, antarprovinsi, antarsuku, atau
antardesa.
g. Perubahan struktur kehidupan dan budaya.
h. Titik balik dalam sejarah, atau inovasi penting; dan /atau
i. Keunggulan dlm seni, sastra, sains, teknologi, olahraga, atau bagian lain dari kehidupan dan
budaya.
Bentuk dan corak (Pasal 8)

Dapat menjadi contoh


Cara penyimpanan
Memiliki nilai unggul dlm format atau media rekam
melalui kebiasaan atau
hal estetik, corak, atau arsip yg terancam atau
khas daerah tertentu;
bahasa tertentu; sudah tidak ada lagi
atau
keberadaannya.
Pasal 9

(1) signifikansi sosial, spiritual, atau komunitas sebagaimana dimaksud dlm


pasal 6 huruf c merupakan Arsip pada periode masa lalu yg fisik atau
informasinya memiliki hubungan secara emosional dan spiritual thdp
kehidupan manusia pada periode masa kini yg berhubungan dgn tokoh,
komunitas dan /atau peristiwa penting tertentu.
(2) Hubungan secara emosional dan spiritual sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan hal yg sifatnya disucikan, memiliki nilai mistik, atau
dipuja oleh golongan atau komunitas tertentu.
•COLLECTIVE MEMORY DIFFERS FROM HISTORY
(Halbwachs, 1950:80,82)

•Ingatan kolektif adalah pikiran yang berlanjut


di kekinian yg kesinambungannya tidak serta
merta mengemuka, utk bertahan atau mampu
hidup dlm kesadaran kelompok (yaitu) dgn
menjaga ingatan.

•Sejarah memberi impresi segala hal –suatu


yang saling berperan : mengenai kepentingan,
orientasi umum, moda studi ttg manusia dan
peristiwa, tradisi, perspektif ttg masa depan—
yang ditransformasikan dari satu periode ke
periode lainnya.
•Brown (2013:5)

•Ingatan, pelacakan kembali ke gudang informasi, dapat dilakukan


bersama (kolektif) sbg suatu klaim pernyataan ikhwal ttg masa
lampau melalui kerangka kerja pemahaman budaya bersama.

•Ingatan kolektif dibentuk sebagian oleh pengalaman yg diciptakan


di dalam kerangka kerja itu, dlm evolusi memberi makna identitas.
•Ingatan kolektif lebih dari ekspresi kesadaran
individual, yang dibentuk secara sosial dan
kultural
(Pickering, 2005).

•Sejarah ditata secara kultural, perbedaan makna


setiap masyarakat, bergantung pada skema
mengenai sesuatu.

•Skema kultural ditata secara historis, krn


perluasan besar atau kecilnya makna, dinilai
ulang sebagai tindakan yang dipraktikkan.
(Marshall Sahlins, 1985: vii).
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai