Anda di halaman 1dari 14

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

Mekanisme Pengakuan dan


perlindungan MHA dalam
kerangka menuju desa adat

Oleh : WIRAHMAN DWI


BAHRI
Analis Kebijakan Ahli Muda
DASAR HUKUM

Bab I
Bahwa yang dimaksud dengan Desa adalah desa dan desa adat atau
1 Ketentuan Umum Pasal 1
yang disebut dengan nama lain, selanjutnya di sebut Desa.
butir 1

1. Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah


Daerah Kabupaten/Kota dapat melalukan penataan Desa.
Bab III
2 Pasal 7
2. Penataan Desa meliputi :
Pembentukan, penghapusan, penggabunggan, perubahan
Undang-Undang
status, dan penetapan Desa
Nomor 6
Tahun 2014
tentang Desa Bab XIII
Ketentuan Khusus Desa Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
3 Adat tentang Penataan Desa Kabupaten/Kota melakukan penataan kesatuan masyarakat hukum
Adat, dalam Pasal 96 dan adat dan ditetapkan menjadi Desa Adat
Pasal 97

Susunan Kelembagaan, Pengisian Jabatan dan masa jabatan Kepala


4 Pasal 109 Desa Adat berdasarkan hukum adat ditetapkan dalam Peraturan
Daerah Provinsi

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


2
| 2021
PENATAAN MASYARAKAT HUKUM ADAT
Kondisi Historis MHA

Putusan Mahkamah Konstitusi No 31/PUU-V/2007 telah


UUD 1945 Pasal 18 B ayat (2) menentukan tolak ukur adanya kesatuan masyarakat hukum adat
• “Negara mengakui dan menghormati kesatuan- beserta hak tradisionalnya sebagaimana dimaksud Pasal 18 B ayat
kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak- (2) UUD 1945, sebagai berikut :
hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan Bahwa “Suatu kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak
sesuai dengan perkembangan masyarakat dan tradisionalnya yang bersangkutan secara nyata de facto masih ada
prinsip NKRI”. dan/atau hidup (actual axistence), apabila setidak-tidaknya
• dalam Penjelasan UUD 1945, telah mencatat mengandung unsur-unsur:
“Dalam teritori Negara Indonesia terdapat • ada masyarakat yang warganya memiliki perasaan kelompok
lebih kurang 250 zelbesturende landchappen (ingroup feeling);
• ada pranata pemerintahan adat;
dan volksgemeenschappen, seperti desa di
• ada harta kekayaan, dan/atau benda-benda adat;
Jawa dan Bali, negeri di Minangkabau, dusun
• ada perangkat norma hukum adat; dan
dan marga di Palembang dan sebagainya”.
• adanya wilayah adat.
DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI
3
| 2021
PENATAAN DESA ADAT
Pasal 96 UU 6/2014

Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melakukan penataan kesatuan
masyarakat hukum adat dan ditetapkan menjadi Desa Adat.

Langkah-Langkah Penataan MHA

Verifikasi dan
Identifikasi MHA Penetapan MHA
Validasi MHA

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


4
| 2021
PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI DESA ADAT

“Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 memungkinkan perubahan status Desa atau Kelurahan menjadi
Desa Adat, Sepanjang masih hidup dan sesuai dengan Prinsip NKRI atas Prakarsa Masyarakat”.

Dengan demikian dilakukan penetapan perda Kabupaten/Kota melalui proses Perubahan Status.

PENETAPAN DESA ADAT

Kesatuan MHA berdasar kajian telah Memenuhi persyaratan umum terbentuknya suatu
Ditetapkan dalam Peraturan
memenuhi persyaratan khusus terkait Desa sesuai ketentuan UU No 6/2014 tentang
Daerah
adat Desa

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


5
| 2021
1. IDENTIFIKASI MHA

a. SEJARAH MASYARAKAT HUKUM ADAT

1. Bukti-bukti sejarah tertulis ataupun tidak tertulis


2. Budaya tutur dari sesepuh/tokoh adat

b. WILAYAH ADAT

c. HUKUM ADAT

d. HARTA KEKAYAAN DAN/ATAU BENDA-BENDA ADAT

e. KELEMBAGAAN/SISTEM PEMERINTAHAN ADAT

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


6
| 2021
2. VERIFIKASI DAN VALIDASI MHA

Hasil identifikasi dilakukan verifikasi dan validasi oleh panitia MHA untuk diumumkan
kepada MHA setempat dalam waktu 1 bulan.

3. PENETAPAN MHA

Pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat ditetapkan dengan


Keputusan Kepala Daerah

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


7
| 2021
PENETAPAN PERDA PROVINSI

Penetapan Perda Provinsi tentang Susunan Kelembagaan,


Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Kepala Desa Adat
Berdasarkan Hukum Adat

Perda Provinsi menjadi Pedoman bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam Menetapkan Perda
Kabupaten/Kota yang Mengatur Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Adat, Pelaksanaan Pembangunan
Desa Adat, Pembinaan Kemasyarakatan Desa Adat, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Adat.

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


8
| 2021
MUATAN PERDA KAB/KOTA

1 3 5 7

Pengangkatan dan
Penataan Desa Pemberhentian Kepala Desa Musyawarah Desa Pengelolaan Aset
Adat 2 Adat dan Perangkat Desa 4 Adat 6 Desa Adat
Adat

Struktur
Kewenangan Desa Organisasi dan Peraturan Desa
Adat Tata Kerja Desa Adat
Adat

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


9
| 2021
TATA KELOLA PEMERINTAHAN DESA ADAT

1 2 3

“Karena kasatuan MHA yang Desa Adat memiliki fungsi Desa dan Desa Adat
ditetapkan melalui perda menjadi Desa pemerintahan, keuangan Desa, mendapat perlakuan yang
Adat melaksanakan fungsi pembangunan Desa, serta sama dari Pemerintah dan
Pemerintahan (Local Self Goverment), mendapat fasilitasi dan Pemerintah Daerah.
maka sebagai syarat mutlak harus pembinaan dari pemerintah
memiliki batas wilayah yang jelas” Kabupaten/Kota.

Peta Batas Wilayah Desa Adat.

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


| 2021
SURAT EDARAN PENETAPAN STATUS DESA DAN DESA ADAT

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


11
| 2021
CONTOH FORMAT PERDA PENETAPAN STATUS DESA/DESA ADAT

DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI


12
| 2021
DITJEN BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENDAGRI
13
| 2021
TERIMA
KASIH

DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA | KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Anda mungkin juga menyukai