Anda di halaman 1dari 22

SERTIFIKASI PEMBIMBING IBADAH HAJI: PENGERTIAN, SYARAT, DAN

TUGASNYA

Dr. H. MASMIN AFIF, M.Ag.


Kepala Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta
Disampaikan dalam : Sertifikasi Pembimbing Haji 1445 H / 2023 M
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2019 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji dan Umrah;
Pasal 22. ayat 2 tekait PPIH
2. Peraturan Menteri Agama RI No 13
Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Ibadah Haji
Reguler;
Pasal 46, ayat 1 terkait PPIH
3. Keputusan Menteri Agama No 189
tahun 2023, tentang Kouta Jemaah
Haji Indonesia
4. Kep Dirjen 377 tahun 2022 tentang
Pedoman Rekrutmen PPIH
3 Pilar
Penyelenggaraan
Ibadah Haji
PEMBINAAN

PELAYANAN

PERLINDUNGAN
BACKGROUND
PERAN PPIH
Petugas Haji
Menyiapkan petugas haji salah satu bentuk pelayanan
oleh Pemerintah, salah satu syarat pembimbing ibadah haji
adalah Sertifikasi / Sertifikasi PPIH

U
M Maksud:
Memastikan penyelenggaraan haji dilakukan secara
HA R JI Penyelenggaraan
Haji (Peran PPIH): terstruktur dan teratur dalam rangka memastikan
O Keselamatan, kemananan, dan kondisi spiritual jemaah
H

Tujuan;
Dengan sertifikasi PPIH menunjukkan telah memenuhi
Standar kompetensi, serta memiliki pengetahuan dan
Keterampilan yang ditentukan
Definisi PPIH
(Petugas Penyelenggara Ibadah Haji)

Petugas yang diangkat atau ditetapkan


oleh Dirjen atas nama Menteri yang
bertugas untuk membina, melayani,
melindungi, mengendalikan, serta
mengoordinasikan pelaksanaan
operasional ibadah haji, baik di dalam
negri maupun di Arab Saudi.
Tujuan Sertifikasi
Pembimbing Ibadah Haji
Melalui sertifikasi, profesionalitas
Meningkatkan kualitas, kreativitas, para pembimbing manasik diakui dan
dan integritas para pembimbing dilindungi secara resmi, dapat
manasik, diharapkan dapat melaksanakan tugas dan tanggung
mengaktualisasikan potensi diri dan jawab mereka dengan lebih
tugas mereka secara profesional. meyakinkan sesuai dengan ketentuan
pemerintah

Melakukan standarisasi kompetensi


Sarana mediasi bagi pihak Dirjen
para pembimbing manasik, Dengan
Penyelenggaraan Haji dan Umrah
adanya standar kompetensi yang jelas,
untuk mewujudkan jaminan mutu
sertifikasi memastikan bahwa setiap
(quality assurance) bagi pembimbing
pembimbing memiliki kualifikasi dan
manasik, baik yang ada di pemerintah
kemampuan yang sesuai untuk
maupun masyarakat.
memberikan bimbingan manasik.
Syarat Umum Sertifikasi

jujur, disiplin, bertanggung jawab, memiliki akhlak


mulia, berdedikasi, dan memiliki jiwa nasionalisme
Usia minimal 30 tahun dan maksimal 65 tahun,
yang dihitung sejak awal berlangsungnya kegiatan
sertifikasi
Memiliki latar pendidikan minimal S1 atau
sederajat yang dibuktikan dengan ijazah
perguruan tinggi atau surat keterangan dari
pondok pesantren
Sudah pernah menunaikan ibadah haji
Mampu membaca Al-quran dengan lancar, baik,
dan benar
Mampu berkomunikasi dalam Bahasa Arab
dan/atau Bahasa Inggris
Syarat Khusus Sertifikasi

Melampirkan surat tugas dari pimpinan organisasi,


lembaga, atau instansi terkait
Pernah menjadi pembimbing manasik ibadah haji
dan/atau umrah selama minimal 2 tahun, yang
dibuktikan dengan adanya SK dari lembaga terkait
Melampirkan formulir pendaftaran peserta
sertifikasi yang sudah diisi
Pentingnya Sertifikasi PPIH untuk Pembimbing Ibadah Haji

Mulai dari penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriah atau pada tahun
2021 lalu, sertifikat sudah dijadikan sebagai syarat mutlak dalam proses
seleksi PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) kategori Pembimbing
Ibadah Haji;
sejak 2021 hingga 2023 ini, peserta yang hendak mendaftar sebagai
TPHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia) sebagai bagian dari PPIH
wajib memiliki sertifikat sebagai bukti sudah mengikuti sertifikasi PPIH.
Jika belum punya, maka tidak boleh mengikuti seleksi;
Persyaratan yang sama juga berlaku bagi KBIH (Kelompok Bimbingan
Ibadah Haji) yang hendak menugaskan pembimbing ibadah. hal ini sesuai
dengan UU No. 8 Tahun 2019 yang mengatur bahwa petugas terkait
harus sudah memiliki sertifikat pembimbing ibadah haji;
Sebab, kurikulum yang disiapkan dalam sertifikasi ini tidak hanya
mencakup persoalan haji seperti syarat dan rukun haji saja. Tetapi juga
meliputi ilmu pendukung untuk program bimbingan haji, yaitu psikologi
konflik, leadership, manajemen, filosofi, dan lain sebagainya.
Bab 3 Pengorganisasian
JENIS PETUGAS Psl 21 sd 28  UU 8/2019

PPIH Pusat
Unsur DJPHU
PPIH Embarkasi
Kanwil Kemenag Prov
Instansi terkait.
Pemerinta Daerah
Instansi Terkait

PPIH Arab Saudi


PPIH Kloter
Kementerian Agama
Kemenkes Kemenag
Instansi Terkait Kemenkes
Organisasi Organisasi Masyarakat
Kemasyarakatan Perguruan Tinggi Islam
Psl 21 UU No.8 Th 2019
PHD  kuota haji Indonesia
a. Pelayanan Umum
b. Pembimbing ibadah
c. Pelayanan kesehatan
PEMBINAAN PETUGAS
HAJI, DILAKUKAN:
Bimbingan Teknis
Membangun komitmen
Intregasi Layanan
Pra Operasional
Rekrutmen
1. Penunjukkan 5 BUDAYA
2. Seleksi KERJA
Administrrasi Penilaian
Kompetensi
PPIH
CAT
IPITK
Kinerja
Observasi
Kuisioner
Wawancara
BEBAN KERJA PETUGAS
Heterogenisasi Jemaah haji Indonesia, termasuk lansia dan
wanita
Problematika yang berkaitan dengan Pemerintah
Kerajaan Arab Saudi

Permasalahan yang terkait dengan Akomodasi,


Transportasi dan Katering

Problematika
Banyaknya pengaduan dan keluhan yang disampaikan
Perhajian
kepada petugas dari Jemaah

Masih kurangnya tenaga dan peralatan evakuasi serta


terjadi kelambatan evakuasi seusai jemaah melontar
jumrah Aqabah
Permasalahan yang berkaitan dengan penerbangan dan
kebijakan Muasassah

Permasalahan yang berkaitan dengan Pelaksanaan


Operasional Armuzna
Kompeten VS Kompetensi

Kompeten :

Kompeten Kompetensi Kecakapan atau keterampilan yang dimiliki


seseorang dalam bidangnya

Kemampuan dalam Kompetensi :


Cakap, Mengetahui hal tertentu,
dan Berwenang Kewenangan dalam Kemampuan yang ada pada diri seseorang
bertindak untuk menunjukan dan mengaplikasikan
keterampilan tersebut.

Kata Benda,
Kata Sifat, Kemampuan dan
Pengetahuan yang keterampilan dalam
bersifat pasif mengerjakan dan
melakukan sesuatu
Dimensi Kompetensi

1
Understanding/Pemahaman atau kognitif
yang dimiliki

2 Skill atau bakat yang melekat pada diri


seseorang

3
Knowledge atau kesadaran dalam kognitif
untuk action dalam suatu masalah
Dimensi Kompetensi
Lanjutan…..

Interest atau minat dalam


4
melaksanakan kegiatan

5
Attitude yaitu reaksi terhadap aksi
yang terjadi pada lingkungan

Value atau nilai yaitu standar nilai


6
yang dipercaya secara psikologis
Pembentukan Komitmen

Integritas

Karakter
Lingkungan
Kerja Organisasi Individu

Experience
KOMPETENSI PETUGAS HAJI

•PELAYANAN UMUM
•PEMBIMBING IBADAH
•PELAYANAN KESEHATAN
1. Pendidikan Minimal S1 atau Setara 3. Memiliki Kecakapan
2. Memiliki Integritas Leadership/Manajerial

Kompetensi
Pelayanan Umum

5. Memahami dan mengatahui tugas


4. Diutamakan berpengalaman dan fungsi
6. Inovatif dan kreatif
3. Memiliki Kecakapan
1. Pendidikan Minimal S1 Leadership/Manajerial
Keagamaan atau Setara 4. Mampu dan cakap serta memiliki
2. Memiliki Integritas wawasan dalam bidang keagamaan

Kompetensi
Pembimbing
Ibadah
5. Diutamakan berpengalaman dan 7. Memahami dan mengatahui
sudah berhaji tugas dan fungsi
6. Diutamakan memiliki sertifikat 8. Sanggup ditugaskan dalam
pembimbing manasik sebagai kegiatan safari wukuf
PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

PEMBINAAN PELAYANAN PERLINDUNGAN


Pembinaan kesehatan Pelayanan kesehatan Perlindungan kesehatan
haji diselenggarakan haji adalah upaya haji adalah upaya kesehatan
secara terpadu, kesehatan dalam dalam bentuk tanggap
terencana, terstruktur, cepat dan perlindungan
dan terukur melalui bentuk kuratif dan
serangkaian kegiatan rehabilitatif, spesifik untuk melindungi
promotif dan preventif dilakukan kepada keselamatan jemaah haji
yang dimulai pada saat jemaah haji pada pada seluruh tahapan
jemaah haji mendaftar seluruh tahap penyelenggaraan ibadah
sampai kembali ke haji.
indonesia. penyelenggaraan
ibadah haji.
TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai