Anda di halaman 1dari 21

TUGAS DAN FUNGSI

PEMBIMBING MANASIK HAJI

ISKANDAR FELLANG
PROBLEMATIKA
PEMBIMBINGAN MANASIK HAJI
1. Jemaah haji dalam jumlah besar dan sangat
beragam: latar belakang, pendidikan, usia, suku,
kebiasaan, dan pola hidup. Jemaah tahun 2018,
menurut Pendidikan:
Berdasarkan Jenis kelamin dan Pekerjaan

Perempuan
55,0%
Pegawai Swasta
22.0%

Ibu Rumah Tangga PNS


27.2% 20.2%

Petani
13.5%

Laki-laki
Lain-lain: 45,0%
4.8%

Pelajar/ Mahasiswa: Pedagang


1.4% Pegawai BUMN: 8.3%
TNI/Polri: 1.7%
0.9%

 Umur 18-50 tahun 44,9%, 51-60 tahun 31,25%, dan >60


tahun 21,6%.
 Belum pernah haji 98,2% dan pernah haji 1,9%.
Lanjutan:
➲ Angaran terbatas
➲ Terkadang buku manasik telat;
➲ Alat peraga minim;
➲ Metodenya kurang variatif;
➲ Tenaga terbatas;
Perlu Pembimbing
profesional?

Pembimbing Manasik Haji  Apa manfaat


adalah warga negara
Indonesia yang beragama sertifikasi ini?
Islam, memiliki kemampuan 1. Kompetensi dan
pengetahuan dan teknis di profesionalisasi.
bidang bimbingan manasik 2. Kualifikasi dan
haji. standarisasi;
3. Syarat pendirian
Sertifikasi Pembimbing Manasik
adalah proses penilaian dan kelompok bimbingan;
pengakuan Pemerintah atas 4. Kewenangan dan
kemampuan dan keterampilan kualitas pemberian
seseorang untuk melakukan bimbingan.
bimbingan manasik haji secara
profesional.
TUGAS PEMBIMBINGAN MANASIK

Dasar Apa tugas seorang


1. Nomor 13 Tahun 2008 pembimbing manasik
Tentang Penyelenggaraan haji?
Ibadah Haji;
2. Peraturan Pemerintah RI
Melakukan proses
Nomor 79 Tahun 2012 penyampaian materi dan
Tentang Pelaksanaan UU praktik manasik haji
Nomor 13 Tahun 2008 meliputi, manasik ibadah,
Tentang Penyelenggaraan perjalanan dan pelayanan
Ibadah Haji;
haji, kesehatan, serta hak
3. PMA 14 Tahun 2012
Tentang Haji Reguler. dan kewajiban jemaah
haji.
TARGET PELAKSANAAN
MANASIK HAJI

➲ JAMAAH HAJI MANDIRI


➲ POLA PEMBINAAN MANSIK TERENCANA
DAN BERKESINAMBUNGAN
➲ KEMAMPUAN SETIAP JAMAAH HAJI
BERIBADAH SECARA BENAR, SAH,
TERTIB DAN LANCAR
➲ MEMEPEROLEH HAJI YANG MABRUR
DAN DI RIDHAI OLEH ALLAH Swt.
BAGAIMANA AGAR
TARGET TERCAPAI ?

MENINGKATKAN KUALITAS, KREATIVITAS,


DAN INTEGRITAS PEMBIMBING MANASIK
AGAR MAMPU MELAKUKAN AKTUALISASI
POTENSI DIRI DAN TUGASNYA SECARA
PROFESIONAL.
BIMBINGAN MANASIK MENJADI SUATU GERAKAN
YANG LEBIH INTENSIF DAN DALAM WAKTU YANG
PANJANG, DENGAN MEMBERDAYAKAN APARAT
KUA KECAMATAN

MELIBATKAN APARAT KUA KECAMATAN DALAM


MENGGERAKKAN POTENSI MASYARAKAT DAN
TOKOH-TOKOH AGAMA DALAM PELAKSANAAN
BIMBINGAN MANASIK.
PELAKSANAAN
MANASIK BAGI JEMAAH HAJI
(PERATURAN PEMERINTAH No. 79 TAHUN 2012)

1. Bimbingan jemaah haji dilaksanakan sebelum


keberangkatan ke Arab Saudi, selama perjalanan
dan selama di Arab Saudi (pasal 14;1);
2. Bimbingan jemaah haji meliputi : (pasal 14;3)
 Bimbingan pelaksanaan ibadah haji atau
manasik haji
 Bimbingan perjalanan haji, dan
 Bimbingan kesehatan.
3. Bimbingan jemaah haji diselenggarakan oleh
Pemerintah, dan jemaah bisa menerima bimbingan
haji yg diselenggarakan oleh masyarakat, baik
perseorangan maupun kelompok. (pasal 15;1)
PERATURAN PEMERINTAH NO 79 TAHUN 2012

4. Bimbingan yang dilaksanakan perseorangan wajib


memiliki :
 Pemahaman mengenai syarat rukun ibadah
haji;
 Pengalaman melakukan ibadah haji
5. Bimbingan yg dilaksanakan kelompok harus
mendapat izin Menteri Agama/Kanwil Kemenag
Provinsi.
PERATURAN MENTERI AGAMA NO 14 TAHUN 2012

1. Bimbingan sebelum keberangkatan


dilakukan bagi jemaah haji yg berhak
melunasi BPIH dalam alokasi kuota
musim tahun brjalan (ps. 15;2);
2. Bimbingan dilakukan secara langsung
dan tidak langsung (Ps. 16;1);
3. Bimbingan secara langsung diberikan
dalam bentuk tatap muka di tingkat
kecamatan dan di tingkat Kab/Kota
(Ps. 16;2);
4. Bimbingan secara tidak langsung
diberikan melalui media (Ps. 16;3);
5. Bimbingan meliputi: manasik haji,
perjalanan dan pelayanan haji,
kesehatan serta hak dan kewajiban
jemaah (Ps.16;4)
PERATURAN MENTERI AGAMA NO 14 TAHUN 2012

• Kelompok bimbingan harus mendapat izin dari Kepala Kantor


Wilayah Provinsi (Ps. 17;2)
• Kelompok bimbingan harus memenuhi persyaratan sbb : (Ps. 17;2)
• Berbadan hukum yayasan;
• Susunan pengurus tdk dijabat oleh PNS Kemenag yg msh
aktif;
• Mempertimbangkan tenaga yg kompeten di bidang
manasik dan perjalanan haji;
• Memperoleh rekomendasi dari Kakankemenag.
• Izin operasional diberikan selama 3 (tiga) tahun dan akan diberikan
izin perpanjangan berdasarkan hasil penilaian oleh Kemenag (Ps.
17;4-5);
• Bimbingan yg dilakukan oleh perseorangan dan kelompok harus
berpedoman pd buku bimbingan manasik dan perjalanan haji yg
ditetapkan Dirjen PHU. (Ps. 17;6).
SURAT DIRJEN PHU
NOMOR : Dt.VII.I/1/Hj.01/1472/2013 tanggal 20 Mei 2013

1. Kegiatan bimbingan manasik pada tingkat Kab./Kota


dilakukan sebanyak 2 (dua) kali pertemuan, sedangkan pada
tingkat KUA Kec. dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali
pertemuan.
2. Alokasi waktu bimbingan manasik haji untuk 1 (satu) kali
pertemuan adalah 4 (empat) jam pelajaran (4x60 menit) per
hari.
3. Pelaksanaan bimbingan manasik haji pada tingkat
Kab./Kota, Kepala Kankemenag Kab./Kota dapat
berkoordinasi dengan Pemda, dinas terkait dan
memberdayakan tokoh agama Islam sebagai narasumber.
4. Pelaksanaan bimbingan manasik haji pada tingkat KUA
Kecamatan, Kepala KUA dapat memberdayakan Penyuluh
Agama Islam, tokoh agama Islam dan tenaga medis sebagai
narasumber;
5. Kurikulum dan silabus bimbingan manasik haji pada tingkat
Kabupaten/Kota dan KUA Kec. sebagaimana terlampir.
TUGAS POKOK

 Menyelenggarakan bimbingan haji


tambahan sebagai pembekalan.
 Menyelenggarakan bimbingan
lapangan di tanah air
 Melaksanakan pelayanan konsultasi
informasi dan penyelesaian kasus
ibadah bagi jamaah.
 Memberikan pelayanan yang bersifat
pengarahan, penyuluhan dan
himbauan untuk menghindari hal-hal
yang dapat menimbulkan
pelanggaran-pelanggaran haji
KURIKULUM DAN SILABUS BIMBINGAN
DI TINGKAT KAB/KOTA
.No PER MATA BIMBINGAN JPL METODE
TEMUAN
1 I Kebijakan Pemerintah tentang 2 Ceramah & Tanya
Penyelenggaraan Ibadah Haji Jawab
Ta’limatul Hajj/ Peraturan Pemerintah 2 Ceramah & Tanya
Arab Saudi tentang Perhajian Jawab
2 II Manasik perjalanan (proses perjalanan 1 Ceramah & Tanya
haji, keselamatan penerbangan, Jawab
pembentukan kelompok terbang,
Ketua Regu dan Ketua Rombongan

Manasik ibadah (teori dan praktek 2 Praktek


/latihan operasional haji
Kebijakan pemerintah tentang 1 Ceramah & Tanya
pelayanan kesehatan haji Jawab
3 III Konsolidasi kelompok terbang, Ketua 2 Praktek
Regu dan Ketua Rombongan
Kelengkapan barang bawaan 1 Praktek

Rencana pemberangkatan calon 1 Ceramah & Tanya


jemaah haji Jawab
KURIKULUM DAN SILABUS BIMBINGAN
DI KUA KECAMATAN
NO PER MATA BIMBINGAN JPL METODE
TEMUAN
1 I Prosedur perjalanan ibadah haji mulai 1 Ceramah & Tanya Jawab
dari persiapan, pemberangkatan dan
shalat safar
Hak dan kewajiban jemaah haji 1 Ceramah & Tanya Jawab
Pelayanan di asrama haji dan tanah suci 1 Ceramah & Tanya Jawab
Kondisi sosial budaya di Arab Saudi 1 Ceramah & Tanya Jawab
2 II Ketentuan manasik haji dan umrah 1 Ceramah & Tanya Jawab
(syarat, rukun, wajib haji dan umrah)
Pengertian haji dan umrah 1 Praktik
Hikmah haji dan umrah 2 Ceramah & Tanya Jawab
3 III Manasik ibadah haji (miqat, ihram dan 1 Ceramah & Praktik
talbiyah)
Thawaf dan sa’i 1 Ceramah & Tanya Jawab
Wukuf di Arafah 1 Ceramah & Tanya Jawab
Pembayaran DAM 1 Ceramah & Tanya Jawab
KURIKULUM DAN SILABUS BIMBINGAN
DI KUA KECAMATAN
NO PERTE MATA BIMBINGAN JPL METODE
MUAN
4 IV Manasik ibadah haji (Mabit di Muzdalifah 1 Ceramah & Tanya Jawab
dan Mina)
Melontah jumrah (tanggal 10, 11,12,13 2 PraktIk
Dzulhijjah)
Nafar awal / tsani 1 Ceramah & praktek
5 V Manasik ibadah haji (thawaf umrah) 1 Praktik
Thawaf ifadlah 1 Praktik
Thawaf Sunat 1 Praktik
’Thawaf wada 1 Praktik
6 VI Shalat Arba’in 2 Ceramah & praktik
Ziarah di Makkah dan Madinah 2 Ceramah & Tanya Jawab
7 VII Manasik Kesehatan Haji 1 Ceramah & Tanya Jawab
Akhlak /pelestarian haji mabrur 1 Ceramah & Tanya Jawab
Praktek manasik haji/ latihan operasional 2 Praktik
‫لسالَم َعلَْي ُكم ور ْحمةُ ِ‬
‫اهلل َوَبرَكاتُ ُه‬ ‫َّ‬ ‫ا‬
‫َ‬‫و‬
‫ْ ََ َ‬ ‫ُ‬

Anda mungkin juga menyukai