Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KAPONGAN
Jl.Raya Banyuwangi Telp.(0338) 675721.Kapongan-Situbondo
E.mail :Puskesmas_kapongan@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN KUNJUNGAN RUMAH
PASKA KEDATANGAN HAJI

I. PENDAHULUAN
Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga jemaah haji dituntut mampu secar fisik
dan rohani agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar. Salah
satu kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji yang sangat penting dan strategis adalah
serangkaian upaya kegiatan melalui program pemeriksaan dan pembinaan program haji,
agar terpenuhinya kondisi istithaah kesehatan (kemampuan kesehatan jemaah haji untuk
melakukan serangkaian aktivitas rukun dan wajib haji)

Penyelenggaraan kesehatan haji menuju istithaah kemudian diatur dalam


peraturan menteri kesehatan republic Indonesia (PERMENKES RI NO 15 Tahun 2015
Tentang istithaah kesehatan jamaah haji).

II. LATAR BELAKANG


Ibadah haji adalah rukun islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur
hidup bagi setiap orang islam yang mampu menunaikannya dalam al quran surat al imran
ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu
bagi orang yang mampu (istithaah) mengadakan perjalanan ke baitullah. Dengan demikian
istithaah menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji yang dalam fiqih islam,
istithaah (termasuk istithaah kesehatan). Dinyatakan sebagai salah satu sarat wajib ibadah
haji.
Undang – undang No 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan haji menyatakn
bahwa penyelenggaraan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yang sebaik – baiknya kepada jemaah haji, agar jemaah haji dapat
menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama islam, pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang di berikan kepada jemaah haji bukan hanya untuk yang bersifat umum
tetapi juga yang bersifat kesehatan sehingga penyelenggaraan kesehatan haji merupakan
kesatuan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan jemaah haji sejak di tanah air
dan di arab Saudi.
Berdasarkan profil jemaah haji Indonesia dalam 10 Tahun terakhir cenderung tidak
mengalami perubahan yang siknifikan. Sebanyak 55 – 56% jemaah haji Indonesia adalah
Ibu Rumah Tangga dengan tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah sampai
menengah, berdasarkan data sistem komputerisasi terpadu kesehatan (SITKOHATKES)
hamper setiap tahun sekitar 60 – 67% dari total jemaah haji yang berangkat ke tanah suci
tergolong dalam kelompok resiko tinggi (Resti) yang dapat membahayakan keselamatan
dan kesehatn jemaah haji dalam menjalankan ibadahnya di tanah suci. Angka kesakitan
dan kematian cenderung berfluktuatif namun masih dapat dinyatakan tinggi.

III. TUJUAN
 Tujuan Umum
Terlaksananya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji sesuai standar
dalam upaya menuju istithaah kesehatan jemaah haji.

 Tujuan Khusus
o Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap I
o Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap I.
o Terlaksanya monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kesehatan haji menuju
istithaah..
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1 Kunjungan rumah Persiapan Petugas:
tahap I  Menyusun jadwal pelaksanaan pemeriksaan
 Memberikan surat pemberitahuan pada jemaah haji.
 Menyiapkan data sasaran jemaah haji.

Pelaksanaan:
 Mengisi daftar hadir
 Sambutan Kepala puskesmas tentang penyelenggaraan
pemeriksaan paska kedatangan haji
 Melakukan pemeriksaan kesehatan haji
a. Mengukur BB dan TB
b. Mengukur LILA, Lingkar pinggang dan lingkar
panggul
c. Mengukur TTV
d. Menganamnesa keluhan Jemaah haji
e. Melakukan vaksinasi influenza
f. Melakukan pemeriksaan UL, DL
g. Melakukan pemeriksaan fisik
h. Melakukan pemeriksaan kebugaran jasmani jemaah
haji.
 Merekap hasil pemeriksaan haji.
 Memasukkan hasil pemeriksaan ke aplikasi
SITKOHATKES

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Cara pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah dengan cara kunjungan rumah
pemeriksaan.
VI. SASARAN

Jemaah haji Kecamatan kapongan petugas pengelola kesehatan jemaah haji di


puskesmas, dinas kesehatan serta lintas sektor yang terlibat dalam penyelenggaraan
ibadah haji.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tanggal / Hari : 8-20 agustus 2022


Lama kegiatan : 2 ( Dua )

Waktu Tempat Pelaksana Penanggung jawab


8 agustus -20 desa 1. dewi afra 1.Dokter Umum
agustus 2022 2. Andriana 2.Progremer OLGA
3. Siti z 3.Progremer Petugas Haji
4. Perawat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh programmer Kesehatan Haji terhadap pelaksanaan
kegiatan dimana hal yang dievaluasi adalah jadwal ketepatan waktu pelaksanaan, jumlah
sasaran yang diperiksa dan dibina.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan pelayanan pemeriksaan kesehatan haji dicatat di buku register pemeriksaan
haji
2. Pelaporan pelayanan pemeriksaan kesehatan haji dimasukkan ke aplikasi
SITKOHATKES.

X. BIAYA
Dana didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Besuki tahun 2019 dengan rincian sebagai
berikut :

Transpot petugas : 3org x 1 kali x Rp 45000 = Rp. 1.350.000

Demikian Kerangka Acuan Pelaksanaan Pemeriksaan haji, sebagai acuan dalam


melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2022

Mengetahui, Kapongan 2 januari 2022

Kepala UPT Puskesmas Kapongan Penanggung Jawab Kesehatan Haji

MOH.SALEH HIDAYAT S.Kep Dewi afra permuni suci S.Kep.Ners


Nip. 196906091991032009 Nip: 19861110 2010 02 3 032
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BESUKI
Jl. Garuda No. 199 Telp. (0338) 891335 Besuki 68356
E-mail : puskesmasbesukiberlian@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN SKRENING
CALON JEMAAH HAJI TAHAP II

I. PENDAHULUAN
Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga jemaah haji dituntut mampu secar fisik
dan rohani agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar. Salah
satu kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji yang sangat penting dan strategis adalah
serangkaian upaya kegiatan melalui program pemeriksaan dan pembinaan program haji,
agar terpenuhinya kondisi istithaah kesehatan (kemampuan kesehatan jemaah haji untuk
melakukan serangkaian aktivitas rukun dan wajib haji)

Penyelenggaraan kesehatan haji menuju istithaah kemudian diatur dalam


peraturan menteri kesehatan republic Indonesia (PERMENKES RI NO 15 Tahun 2015
Tentang istithaah kesehatan jamaah haji).

II. LATAR BELAKANG


Ibadah haji adalah rukun islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur
hidup bagi setiap orang islam yang mampu menunaikannya dalam al quran surat al imran
ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu
bagi orang yang mampu (istithaah) mengadakan perjalanan ke baitullah. Dengan demikian
istithaah menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji yang dalam fiqih islam,
istithaah (termasuk istithaah kesehatan). Dinyatakan sebagai salah satu sarat wajib ibadah
haji.
Undang – undang No 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan haji menyatakn
bahwa penyelenggaraan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yang sebaik – baiknya kepada jemaah haji, agar jemaah haji dapat
menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama islam, pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang di berikan kepada jemaah haji bukan hanya untuk yang bersifat umum
tetapi juga yang bersifat kesehatan sehingga penyelenggaraan kesehatan haji merupakan
kesatuan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan jemaah haji sejak di tanah air
dan di arab Saudi.
Berdasarkan profil jemaah haji Indonesia dalam 10 Tahun terakhir cenderung tidak
mengalami perubahan yang siknifikan. Sebanyak 55 – 56% jemaah haji Indonesia adalah
Ibu Rumah Tangga dengan tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah sampai
menengah, berdasarkan data sistem komputerisasi terpadu kesehatan (SITKOHATKES)
hamper setiap tahun sekitar 60 – 67% dari total jemaah haji yang berangkat ke tanah suci
tergolong dalam kelompok resiko tinggi (Resti) yang dapat membahayakan keselamatan
dan kesehatn jemaah haji dalam menjalankan ibadahnya di tanah suci. Angka kesakitan
dan kematian cenderung berfluktuatif namun masih dapat dinyatakan tinggi.

III. TUJUAN
 Tujuan Umum
Terlaksananya pemeriksaan dan pembinaan kesehatan jemaah haji sesuai standar dalam
upaya menuju istithaah kesehatan jemaah haji.

 Tujuan Khusus
o Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap 2
o Terlaksananya pemeriksaan kesehatan tahap 2.
o Terlaksanya monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kesehatan haji menuju
istithaah..
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1 Pemeriksaan haji Persiapan Petugas:
tahap 2  Menyusun jadwal pelaksanaan pemeriksaan
 Memberikan surat pemberitahuan pada calon jemaah
haji.
 Menyiapkan data sasaran jemaah haji.

Pelaksanaan:
 Mengisi daftar hadir
 Sambutan Kepala puskesmas tentang penyelenggaraan
pemeriksaan haji.
 Melakukan Sosialisasi Tentang Makan Minum Yang
Baik Saat Berhaji
 Melakukan pemeriksaan kesehatan haji tahap 2 antara
lain :
a. Mengukur BB dan TB
b. Mengukur LILA, Lingkar pinggang dan lingkar
panggul
c. Mengukur TTV
d. Menganamnesa keluhan Jemaah haji
e. Melakukan vaksinasi influenza
f. Melakukan pemeriksaan UL, DL
g. Melakukan pemeriksaan fisik
h. Melakukan pemeriksaan kebugaran jasmani jemaah
haji
i. Melakukan Vaksinasi Influensa dan Meningitis
 Merekap hasil pemeriksaan haji.
 Memasukkan hasil pemeriksaan ke aplikasi
SITKOHATKES

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Cara pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah dengan cara pembinaan,
pemeriksaan.
VI. SASARAN

Calon Jemaah haji Kecamatan Besuki, petugas pengelola kesehatan jemaah haji di
puskesmas, dinas kesehatan serta lintas sektor yang terlibat dalam penyelenggaraan
ibadah haji.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tanggal / Hari : 29 - 30 Maret 2019


Lama kegiatan : 2 ( Satu ) Hari

Waktu Tempat Pelaksana Penanggung jawab


30 Maret 2019 Ruang pertemuan 1. dr. Yoan Natalia 1.Dokter Umum
puskesmas Besuki 2. Aulia Rahman 2.Progremer OLGA
3. Peni Saraswati 3.Progremer Petugas Haji
4.Nurhanifah 4.Tim Pemeriksaan haji
5. Kholifah 5.Tim Laborat

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh programmer Kesehatan Haji terhadap pelaksanaan
kegiatan dimana hal yang dievaluasi adalah jadwal ketepatan waktu pelaksanaan, jumlah
sasaran yang diperiksa dan dibina.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan pelayanan pemeriksaan kesehatan haji dicatat di buku register pemeriksaan
haji
2. Pelaporan pelayanan pemeriksaan kesehatan haji dimasukkan ke aplikasi
SITKOHATKES.

X. BIAYA
Dana didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Besuki tahun 2019 dengan rincian sebagai
berikut :

Kue Kotak Pembinaan& Skrening CJH II : 40 org x 2 kali x Rp 9.000 = Rp. 720.000

Demikian Kerangka Acuan Pelaksanaan Pemeriksaan haji, sebagai acuan dalam


Melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2019.
Mengetahui, Mlandingan, 27 Maret 2019

Kepala UPT Puskesmas Besuki Penanggung Jawab Kesehatan Haji

Endang Purwatiningsih,S.Kep Peni Saraswati, Amd.Kep


Nip. 196906091991032009 Nip: 197904302006042028
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BESUKI
Jl. Garuda No199 Telp. (0338) 891335 Besuki 68356
E-mail : puskesmasbesukiberlian@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN PELACAKAN HAJI
BAGI JEMAAH HAJI RESIKO TINGGI

II. PENDAHULUAN
Ibadah haji adalah ibadah fisik, sehingga jemaah haji dituntut mampu secar fisik
dan rohani agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan lancar. Salah
satu kegiatan penyelenggaraan kesehatan haji yang sangat penting dan strategis adalah
serangkaian upaya kegiatan melalui program pemeriksaan dan pembinaan program haji,
agar terpenuhinya kondisi istithaah kesehatan (kemampuan kesehatan jemaah haji untuk
melakukan serangkaian aktivitas rukun dan wajib haji)

Penyelenggaraan kesehatan haji menuju istithaah kemudian diatur dalam


peraturan menteri kesehatan republic Indonesia (PERMENKES RI NO 15 Tahun 2015
Tentang istithaah kesehatan jamaah haji).

II. LATAR BELAKANG


Ibadah haji adalah rukun islam kelima yang merupakan kewajiban sekali seumur
hidup bagi setiap orang islam yang mampu menunaikannya dalam al quran surat al imran
ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu
bagi orang yang mampu (istithaah) mengadakan perjalanan ke baitullah. Dengan demikian
istithaah menjadi hal penting dalam pelaksanaan ibadah haji yang dalam fiqih islam,
istithaah (termasuk istithaah kesehatan). Dinyatakan sebagai salah satu sarat wajib ibadah
haji.
Undang – undang No 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan haji menyatakn
bahwa penyelenggaraan haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan
perlindungan yang sebaik – baiknya kepada jemaah haji, agar jemaah haji dapat
menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan ajaran agama islam, pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang di berikan kepada jemaah haji bukan hanya untuk yang bersifat umum
tetapi juga yang bersifat kesehatan sehingga penyelenggaraan kesehatan haji merupakan
kesatuan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan jemaah haji sejak di tanah air
dan di arab Saudi.
Berdasarkan profil jemaah haji Indonesia dalam 10 Tahun terakhir cenderung tidak
mengalami perubahan yang siknifikan. Sebanyak 55 – 56% jemaah haji Indonesia adalah
Ibu Rumah Tangga dengan tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah sampai
menengah, berdasarkan data sistem komputerisasi terpadu kesehatan (SITKOHATKES)
hamper setiap tahun sekitar 60 – 67% dari total jemaah haji yang berangkat ke tanah suci
tergolong dalam kelompok resiko tinggi (Resti) yang dapat membahayakan keselamatan
dan kesehatn jemaah haji dalam menjalankan ibadahnya di tanah suci. Angka kesakitan
dan kematian cenderung berfluktuatif namun masih dapat dinyatakan tinggi.

III. TUJUAN
 Tujuan Umum
Terlaksananya Pelacakan Jemaah Haji yang resiko tinggi guna untuk mengontrol
jemaah haji yang sudah didiagnosa dengan penyakit yang resiko tinggi agar mendekati
pemberangkatan atau setelah pelaksanaan haji tetap dapat terkontrol kesehatannya
dalam upaya menuju istithaah kesehatan jemaah haji.

 Tujuan Khusus
o Terlaksananya pelacakan jemaah haji resiko tinggi sebelum berangakat Haji
o Terlaksananya pelacakan jemaah haji setelah datang dari pelaksanaan Haji.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1 Pelacakan jemaah Persiapan Petugas:
haji yang resiko  Menyusun jadwal pelaksanaan pemeriksaan
tinggi  Menyiapkan alat seperti tensi,stetoskop,Pengukur suhu
 Menyiapkan format K3JH pelacakan haji

Pelaksanaan:
 Mendatangi ke rumah Jemaah Haji
 Memberi Penjelasan kepada Jemaah Maksud dan tujuan
petugas kesehatan mengunjungi jemaah haji.
 Melakukan pemeriksaan Tanda Tanda Vital jemaah haji
 Mencatatan hasil pemeriksaan ke format K3JH keluhan
yang dirasakan selama dirumah setelah datang dari tanah
suci.
 Merekap hasil pemeriksaan Pelacakan haji.
 Memasukkan hasil pemeriksaan pelacakan haji ke
aplikasi SITKOHATKES

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


Cara pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah dengan cara kunjungan rumah
jemaah haji dan di pemeriksaan tanda-tanda vital nya dan menanyakan keluhan setelah
datang dari tanah suci.
VI. SASARAN

Jemaah haji Kecamatan Mlandingan, petugas pengelola kesehatan jemaah haji di


puskesmas, dinas kesehatan serta lintas sektor yang terlibat dalam penyelenggaraan
ibadah haji.
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tanggal / Hari : 16 April 2019


Lama kegiatan : 1 ( Satu ) hari

Waktu Tempat Pelaksana Penanggung jawab


16 April 2019 Rumah Jemaah 1. Peni Saraswati 1.Progremer Petugas Haji
Haji Yang 2. Aulia Rahman 2.Progremer OLGA
resiko Tinggi 3. Nurhanifah 3.Tim Petgs.Haji

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh programmer Kesehatan Haji terhadap pelaksanaan
kegiatan dimana hal yang dievaluasi adalah jadwal ketepatan waktu pelaksanaan, jumlah
sasaran yang diperiksa dan dibina.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


3. Pencatatan Pelacakan pelayanan pemeriksaan kesehatan haji dicatat di buku register
pemeriksaan haji dan format K3JH
4. Pelaporan Pelacakan pelayanan pemeriksaan kesehatan haji dimasukkan ke aplikasi
SITKOHATKES.

X. BIAYA
-
Demikian Kerangka Acuan Pelaksanaan Pemeriksaan haji, sebagai acuan dalam
melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2019.

Mengetahui, Besuki, 2019

Kepala UPT Puskesmas Besuki Penanggung Jawab Kesehatan Haji

Endang Purwatiningsih, S,Kep Peni Saraswati, Amd.Kep


Nip. 19690609 199103 2 009 Nip: 19790430 200604 2 028

Anda mungkin juga menyukai