Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KESAMBEN
Jl. A.Yani No.62, Telepon (0342) 331 533
BLITAR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBINAAN JEMAAH CALON HAJI
PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Amanat UU nomor 13 tahun 2008, pasal 3 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah
haji sehingga jemaah haji dapat menunaikan ibadahnya sesuai ketentuan
ajaran agama Islam. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 tentang Pedoman
Penyelenggaran Kesehatan Haji, tujuan Penyelenggaraan Kesehatan Haji
adalah meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji sebelum keberangkatan,
menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama menunaikan ibadah,
sampai tiba kembali di Tanah Air dan mencegah terjadinya transmisi penyakit
menular yang mungkin terbawa keluar / masuk oleh jemaah haji.
Pemeriksaan Kesehatan Tahap Pertama merupakan pemeriksaan
kesehatan bagi seluruh jemaah haji di Puskesmas untuk mendapatkan data
kesehatan bagi upaya-upaya perawatan dan pemeliharaan, serta pembinaan
dan perlindungan. Pelaksanaannya dilakukan oleh Tim Pemeriksa.
Untuk mencapai tujuan Program Kegiatan di atas, di Puskesmas
Kesamben dipandu oleh adanya Visi, Misi, dan Tata Nilai. Visi Puskesmas
Kesamben adalah menuju Kecamatan Kesamben lebih sejahtera, maju dan
berdaya saing. Misi Puskesmas Kesamben adalah mengembangkan dan
meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat,
mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan, meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes, meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia dan pengelolaan manajerial.
Adapun tata nilai Puskesmas Kesamben adalah sebagai berikut:
Cekatan : cepat dan mahir dalam memberikan pelayanan kepada
Masyarakat, Empati : menjalankan pelayanan dengan tulus ramah dan
sepenuh hati, Rapi : rapi petugas rapi manajemen dan rapi tata ruang,
Disiplin : taat dan patuh terhadap nilai - nilai yang dipercaya termasuk
melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya,
Akuntabel :pekerjaan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan,
Sadar mutu : melaksanakan segala tindakan sesuai dengan manual mutu,

B. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang nomor 13 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji, Pemerintah wajib
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Haji agar jemaah haji dapat
menunaikan ibadah dengan baik sesuai ketentuan ajaran Islam. Kementrian
Kesehatan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan
kesehatan haji sejak sebelum keberangkatan ke Arab Saudi, di perjalanan
pergi dan pulang, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke Indonesia.
Penyelenggaraan kesehatan haji bertujuan untuk memberikan
pembinaan, pelayanan, dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi Jemaah
Haji pada bidang kesehatan, sehingga Jemaah Haji dapat menunaikan
ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam. Tujuan tersebut
dicapai melalui upaya-upaya peningkatkan kondisi kesehatan sebelum
keberangkatan, menjaga kondisi sehat selama menunaikan ibadah sampai
tiba kembali ke Indonesia, serta mencegah transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji.
Kesehatan adalah modal perjalanan ibadah haji, tanpa kondisi
kesehatan yang memadai, niscaya prosesi ritual peribadatan menjadi tidak
maksimal. Oleh karena itu setiap jemaah haji perlu menyiapkan diri agar
memiliki status kesehatan optimal dan mempertahankannya. Untuk itu, upaya
pertama yang perlu ditempuh adalah pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan merupakan upaya identifikasi status
kesehatan sebagai landasan karakterisasi, prediksi dan penentuan cara
eliminasi faktor risiko kesehatan. Dengan demikian, prosedur dan jenis-jenis
pemeriksaan mesti ditatalaksana secara holistik.

C. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terselenggaranya pemeliharaan kesehatan jemaah calon haji
sebelum keberangkatan sehingga bisa mencapai istithaah.
B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya identifikasi status kesehatan jemaah haji berkualitas.
2. Terwujudnya pencatatan atau print out entry pembinaan kesehatan
jemaah calon haji di Siskohatkes
3. Terwujudnya fungsi data kesehatan calon jemaah di siskohatkes
sebagai sumber informasi medik jemaah haji untuk kepentingan
pelayanan kesehatan haji.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pembinaan Jemaah Calon Haji di Puskesmas Kesamben dilakukan
dengan cara:
1. Pembimbingan kesehatan Jemaah Calon Haji :
a. Konseling kesehatan
b. Peningkatan kebugaran jasmani
c. Pemanfaatan upaya kesehatan berbasis masyarakat
d. Kunjungan rumah
2. Penyuluhan kesehatan Jemaah Calon Haji

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pembimbingan kesehatan :
a. Konseling kesehatan : bagi Jemaah Calon Haji yang ingin atau
mempunyai resiko kesehatan, petugas menyarankan untuk selalu kontrol
ke Puskesmas atau ke tenaga kesehatan lain dengan memberi informasi
ke Puskesmas.
b.Peningkatan kebugaran jasmani : kegiatan berupa pengukuran
kebugaran dengan metode rock port bagi jamaah yang tidak mempunyai
resiko kesehatan, bagi yang beresiko dengan jalan 6 menit
c. Pemanfaatan upaya kesehatan berbasis masyarakat : petugas
pelaksana program haji bekerja sama dengan petugas kesehatan
wilayah dalam kegiatan Posbindu agar Calon haji bisa memantau
kesehatannnya.
d. Kunjungan rumah : bagi Calon haji yang tidak bisa datang ke Posbindu
terkait kondisi kesehatan, maka petugas pelaksana haji melakukan ke
rumah.
2. Penyuluhan Kesehatan
Petugas pelaksana program haji bekerja sama dengan dokter,
petugas pelaksana program PTM dalam memberikan penyuluhan dengan
materi Pemeriksaan kesehatan dan Istithaah serta penyakit lainnya (PTM)

F. SASARAN
Sasaran Kegiatan Pemeriksaan Haji di Puskesmas Kesamben adalah CJH
(Calon Jamaah Haji yang sudah mempunyai nomor porsi) dan semua CJH
mendapat penilaian kesehatan yang baik dan benar.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan ke
No Jenis Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pengukuran kebugaran
2. Penyuluhan
3. Posbindu

H. PERAN TERKAIT

A. Peran Terkait Lintas Sektor


NO Lintas Sektor Peran Terkait
1. Kantor Urusan Agama Menggerakan calon jemaah

haji dalam rangka pembinaan

kesehatan.

B. Peran Terkait Lintas Program

NO Lintas Sektor Peran Terkait


1. Dokter berperan pada waktu
penyuluhan sebagai nara
sumber pemeriksaan
kesehatan serta sosialisasi
Calon haji dengan Istithaah
serta sebagai konselor.

2. Petugas kesehatan wilayah Berperan sebagai pelaksana


(bidan/perawat) pelaksanaa/pemeriksa keseha-
tan dalam Posbindu

3 Pelaksana program PTM Berperan membantu dalam


pelaksanaan penyuluhan
dalam memberikan materi
penyakit PTM
4 Petugas gizi Berperan dalam memberikan
penyuluhan tentang gizi pada
saat Pembinaan Calon Jemaah
Haji di Puskesmas.

5 Petugas administrasi Berperan dalam pelaporan


Pembinaan Kesehatan Jemaah
Calon Haji.

I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Petugas pelaksana program Matra mengkoordinir dalam pelaksanaan
penyuluhan dalam Puskesmas serta Petugas kesehatan wilayah
(Perawat/Bidan) melaporkan hasil pemeriksaan Posbindu bagi Calon Haji.

J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil kegiatan di catat dalam buku kegiatan serta di entry dalam siskohatkes
sebagai evaluasi kegiatan pembinaan Jemaah Calon Haji

Kepala UPT. Puskesmas Kesamben

dr.Rofiq Ahmad
NIP. 19850321 201101 1 014

Anda mungkin juga menyukai