MORFOLOGI SEL DARAH

DEPARTEMEN PATOLOGI KLINIK

FK UNJANI

23/11/2023 1
 Morfologi Sel
• Inti:
– bentuk inti
– kromatin inti
– anak inti (sel muda)
• Sitoplasma
– granula: basofil-eosinofil-neutrofil
– agranular

23/11/2023 2
 Sumsum Tulang
• Selularitas  kepadatan sel
– Hiposelular
– Normoselular
– Hiperselular
• Aktivitas: sistem trombopoiesis, eriproiesis,
granulopoiesis
• Rasio mieloid dan eritroid

23/11/2023 3
4
6
7
8
23/11/2023 10
 Pewarnaan: wright, giemsa, MGG

Perbesaran 400X, 1000X

23/11/2023 11
23/11/2023 12
 MIELOBLAS

PROMIELOSIT
diferensiasi granula

MIELOSIT MIELOSIT MIELOSIT

EOSINOFIL NETROFIL BASOFIL

BASOFIL
METAMIELOSIT METAMIELOSIT METAMIELOSIT
EOSINOFIL NETROFIL BASOFIL

BATANG BATANG BATANG

EOSINOFIL NETROFIL BASOFIL

SEGMEN SEGMEN SEGMEN

EOSINOFIL NETROFIL BASOFIL

23/11/2023 13
 1.1 Mieloblas • Ukuran sel: 15-25 m
• Bentuk sel: oval, bulat
• Warna sitoplasma: biru
• Granularitas: sitoplasma
nongranular, sedikit granula
azurofilik
• Bentuk inti: biasanya oval,
kadang-kadang tidak teratur,
jarang bulat
• Tipe kromatin: halus
• Rasio N/C: tinggi, realtif
tinggi (7 : 1)
• Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar 2-5
• Keberadaan:
Darah tepi (DT): tidak ada
Sumsum tulang (ST): < 5%
23/11/2023 14
23/11/2023 15
 1.2 Promielosit • Ukuran sel: 12-20 m
• Bentuk sel: oval, bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda
• Granularitas: pekat,
azurofilik banyak
• Bentuk inti: oval
• Tipe kromatin: awal
kondensasi
• Ratio N/C: sedang, rendah,
sangat rendah (4-5:1)
• Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih
terang dari kromatin, 1-2.
Kadang-kadang tak terlihat
• Keberadaan: DT tidak ada
Keterangan: 1) Promielosit mengandung sangat
ST < 5 %
banyak granul primer. 2) Eritrosit Anisositosis
23/11/2023 16
 1.3 Mielosit neutrofil
• Ukuran sel: 10-18 m
• Bentuk sel: oval, bulat
• Warna sitoplasma: biru +
merah (pink)
• Granularitas: azurofilik,
neutrofilik
• Bentuk inti: oval, kadang-
kadang tidak teratur, agak
berlekuk
• Tipe kromatin: kasar
• Rasio N/C: tinggi/relatif
tinggi (2-5:1)
• Nukleolus: tidak tampak
• Keberadaan:
DT: tidak ada
ST: < 5%
23/11/2023 17
 1.4 Metamielosit Neutrofil
• Ukuran sel: 10-18 m
• Bentuk sel: oval, bulat
• Warna sitoplasma:
pink , merah
9 • Granularitas:
azurofilik-neutrofilik
• Bentuk inti: elongated,
7
semicircular (ginjal)
• Tipe kromatin: kasar
• Ratio N/C: 1-1,5 : 1
• Nukleolus: 0
• Keberadaan:
DT: tidak ada
Keterangan: 1. metamielosit neutrofil 2.Mielosit ST: 10 - 25 %
neutrofil 3.promonosit 4. plasmosit (sel plasma)
5.normoblas polikromatofil 6. normoblas basofil
7. limfosit 8. pronormoblas Morfologi
23/11/2023 9. promielosit
Sel - R.Hw 18
 1.5 Batang Neutrofil
• Ukuran sel: 10-16 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma:
pink, merah
• Granularitas: azurofilk,
nautrofilik
8 • Bentuk inti: C, U
• Tipe kromatin: padat
8 • Ratio N/C: 1 : 2-3
• Nukleolus: 0
7 • Keberadaan:
DT : < 5%
Keterangan: 1. batang neutrofil 2. metamielosit ST : 5 - 20 %
neutrofil 3. segmen neutrofil 4. promielosit
5. plasmosit 6. pronormoblas 7. mieloblas
8. Perhatikan granula eosinofil
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 19
23/11/2023 20
 1.6 Segmen Neutrofil
•Ukuran sel: 10-15 m
3 •Bentuk sel: oval atau bulat
•Warna sitoplasma: pink ,
5
merah
•Granularitas: azurofilik,
neutrofilik
•Bentuk inti: berlobus (2-5
[3])
•Tipe kromatin: kasar
•Ratio N/C: 1 : 2-3
•Nukleolus: 0
8 •Keberadaan:
DT: 40-75 %
ST: 5-20 %

Keterangan: I1. segmen neutrofil 2. batang neutrofil 3. metamielosit neutrofil

4. Mielosit neutrofil 5. monosit 6. mieloblas 7. promielosit 8. pronormoblas
9. normoblas asidofil 10. normoblas basofil 11. limfosit
23/11/2023 21
 segmen neutrofil, segmen eosinofil, dan limfosit

23/11/2023 22
 Granular toksik
• Granularitas: thick
granules, more eosinofilik
stained than typical
neutrofilik Granularitas.
Single granules with a
tendency to aggregate.

• Keberadaan in darah:
normally tidak ada

Keterangan: neutrofil segmen leucosit with veri abundant toxic Granularitas. Platelets not rich in granules.

23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 23

 Agranular Neutrofils
• Keberadaan in darah:
normally tidak ada
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: Granulesless segmented neutrofil.

23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 24
 Neutrofil: Pelger-Huet / Pseudo Pelger Huet
• Nucleus shape: All
neutrofil segmens have
stabforms or bisegmented
nucleous. This anomaly
occurs also in eosinofilik
leucosit. The anomaly is
of no clinical relevance.
The neutrofil leucosit has
normal function.

• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: In the inherited Pelger-Huet anomaly the nuclei of all granulosit can divide only once, giving bi-segmented
forms. The cell below probably has a bilobulated nucleous, too.
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 25
 Neutrofil-Dohle’s Bodies
• Definition: Dotted
inclusions of blue, non-
granular cytoplasm in pink
cytoplasm of mature
neutrofil leucosit.
• Keberadaan:
• darah: normally tidak ada.

• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

Keterangan: The arrow points Döhle’s body in the granulosit. erithrosit difficult to assess.

23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 26

 Neutrofil: Vakuolisasi

23/11/2023 27
 HIPERSEGMENTASI

23/11/2023 28
 Mielosit Eosinofil
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda, covered by
granules
• Granularitas: abundant
eosinofilik, and dark blue
primary eosinofilik
granules
• Bentuk inti: oval or
kidney-shaped
• Tipe kromatin: partially
condensed
• Ratio inti/sitoplasma:
low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x1000

23/11/2023 29
 Metamielosit Eosinofil
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: biru
muda, covered by
granules
• Granularitas: abundant
eosinofilik, and dark blue
primary eosinofilik
granules
• Bentuk inti: oval or
kidney-shaped
• Tipe kromatin: partially
condensed
• Ratio inti/sitoplasma:
low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan
• darah: tidak ada
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran:
Keterangan: In the picture there are 4 eosinofil leucosit. Two of them (eosinofil mielosit) are on both sidesx1000
of the arrow.
Also third eosinofil mielosit and metamielosit are present 1.eosinofil mielosit 2.eosinofil metamielosit 3.promielosit
4.monosit 5.neutrofil metamielosit 6.neutrofil batang 7.basofil 8.limfosit 9.normoblas piknotik 10.normoblas basofilik
23/11/2023
11.normoblas polikromatik Morfologi Sel - R.Hw 30
 Segmen Eosinofil
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pale,
covered by granules
• Granularitas: abundant
eosinofilik (orange-red)
• Bentuk inti: lobulated,
semicircular
• Tipe kromatin:
condensed
• Ratio inti/sitoplasma:
low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: 2 - 4 %
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Mature eosinofil leucosit with bi-lobulated nucleus and typical eosinofil Granularitas.
1.normoblas polikromatik 2.normoblas piknotik 3.neutrofil batang 4.Mielosit neutrofil 5.neutrofil
metamielosit
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 31
 Segmen Eosinofil
• Ukuran sel: 15 - 25 m
• Bentuk sel: oval atau
bulat
• Warna sitoplasma: pale,
covered by granules
• Granularitas: abundant
eosinofilik (orange-red)
• Bentuk inti: lobulated,
semicircular
• Tipe kromatin:
condensed
• Ratio inti/sitoplasma:
low or veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: 2 - 4 %
• sumsum tulang: < 2 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Single eosinofil leucosit with bi-lobulated nucleus. Also anisocytosis of

erithrosit and ovalosit. Normal platelets.
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 32
 Basofils in Bone sumsum tulang
• Ukuran sel: 12 - 18 m
• Bentuk sel: round or oval
• Warna sitoplasma: light-
pink, mostly covered by
granules and nucleus
• Granularitas: veri dark,
basofilik, granules of various
size. The amount varies
• Bentuk inti: oval shaped in
not mature forms; lobular
shaped in mature forms
• Tipe kromatin: condensed,
pale
• Ratio inti/sitoplasma: low or
veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: < 1 %
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: The arrow points two basofil leucosit varying in size and number of granules. 1.basofil
2.normoblas piknotik 3.limfosit 4.Mielosit neutrofil 5.plasmosit
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 33
 Basofils in Periferal darah
• Ukuran sel: 12 - 18 m
• Bentuk sel: round or oval
• Warna sitoplasma: light-
pink, mostly covered by
granules and nucleus
• Granularitas: veri dark,
basofilik, granules of various
size. The amount varies
• Bentuk inti: oval shaped in
not mature forms; lobular
shaped in mature forms
• Tipe kromatin: condensed,
pale
• Ratio inti/sitoplasma: low or
veri low
• Nukleolus: not visible
• Keberadaan:
• darah: < 1 %
• sumsum tulang: < 1 %
• Pewarnaan: MGG
• Perbesaran: x 1000

Keterangan: Single basofil leucosit. Also microcytosis

23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 34
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 35
23/11/2023 36
 Ukuran: 10-20 m
Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
Warna sitoplasma: biru,
biasanya gelap
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: homogen
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: terlihat,
ukuran kecil atau
sedang,lebih terang
daripada kromatin,
1sampai 2.
Distribusi
darah tepi: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
23/11/2023 37
 Ukuran: 6-18 m
Bentuk: bulat, kadang-kadang oval
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat atau agak oval
Tipe kromatin: homogen, padat
Rasio inti/sitoplasma: tinggi atau
sangat tinggi
Nukleolus: tidak terlihat, kadang-
kadang hampir tidak terlihat , satu
nukleolus kecil
Distribusi:
darah tepi: 25 - 40 %
sumsum tulang: 5 - 20 %

23/11/2023 38
 SEL PLASMA Ukuran: 15 - 20 m
Bentuk: oval
Warna sitoplasma: biru
tua, kadang ada halo
dekat inti, kadang-kadang
ada vakuola
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat, letak
eksentrik
Jumlah inti: 1 - 2
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma:
rendah
Nukleolus: tidak ada
Distribusi:
DT: tidak ada
ST: < 3%
23/11/2023 39
23/11/2023 40
 15-25m tinggi

12-25m
rendah

23/11/2023 41
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: oval, kadang-kadang
bulat
Warna sitoplasma: biru,
biasanya muda
Granularitas: tanpa granul, atau
sedikit granul halus azurofilik
Bentuk inti: oval, bulat, kadang-
kadang tidak teratur
Tipe kromatin: kromatin halus
atau berkelompok
Rasio inti/sitoplasma: tinggi
Nukleolus: tampak, ukuran
sedang atau besar, lebih terang
dari kromatin, 1 sampai 3.
Distribusi:
darah tepi: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
23/11/2023 42
 Ukuran: 15 - 25 m
Promonosit Bentuk: oval, kadang-
kadang bulat
Warna sitoplasma:
terang, biru kelabu
Granularitas: tanpa
granul, atau sedikit granul
halus azurofilik
Bentuk inti: biasa tidak
teratur
Tipe kromatin: kromatin
kasar atau berkelompok
Rasio inti/sitoplasma:
sedang
Nukleolus: hampir tak
tampak, ukuran sedang
atau besar; lebih terang
dari kromatin, 1 sampai 3.
Distribusi:
Darah tepi: tidak ada
sumsum tulang: < 1 %
Pewarnaan: MGG
1.mieloblas 2.limfosit 3.proeritroblas 4.normoblas basofilik Perbesaran: x1000
5.normoblas polikromatik 6.normoblas piknotik 7.mielosit neutrofil
8.metamielosit neutrofil 9.neutrofil batang
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 43
 Ukuran: 12 - 25 m
Bentuk: bulat, oval atau tidak teratur
Warna sitoplasma: abu-abu biru
Granularitas: tidak ada atau sedikit granul
azurofilik halus
Bentuk inti: biasanya tidak teratur
Tipe kromatin: kromatin kasar, berkelompok
Rasio inti/sitoplasma: sedang atau rendah
Nukleolus: tidak ada
Distribusi:
Darah tepi: 4 - 8 %
sumsum tulang: < 2 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

23/11/2023 44
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 45
23/11/2023 46
23/11/2023 47
 Maturasi seri eritroid
Rini S.Hw

• Ukuran sel & warna sitoplasma

• Ukuran inti
• Pola kromatin inti dan nukleolus
23/11/2023 48
 NORMOBLAS

• Pada keadaan normal tidak ditemukan

dalam darah perifer
•  Normoblas Polikromatofil
• sedikit anisositosis

trombosit

23/11/2023 49
23/11/2023 50
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 51
 ERITROSIT NORMAL





trombosit

• Ukuran 6 - 9 m
• Bentuk bulat
• Warna sitoplasma merah jambu
• Normokrom Normositer
23/11/2023 52
 ANISOSITOSIS

- Distribusi dalam darah

<10% dari eritrosit dalam
darah normal

2
1

3 4

Anisopoikilositosis
- Ukuran eritrosit yang bervariasi, terdapat normositer (1),
mikrositer (2), & makrositer (3)
- Limfosit kecil (4) bisa digunakan sebagai pembanding ukuran
23/11/2023 53
 MIKROSIT

• Ukuran < 6 m
• Distribusi dalam darah
<10%
• Ukuran lebih kecil daripada
limfosit kecil (10-12 m)

Hipokrom mikrositer

23/11/2023 54
 MAKROSIT

• Ukuran 9 - 12 m
• Distribusi dalam darah
<10% dari eritrosit dalam
2 darah normal
• Limfosit kecil (1)
1 • Makrosit (2)
• Sel target (3)
4 • Ovalosit (4)

23/11/2023 55
 MEGALOSIT

ANISOSITOSIS

• Ukuran > 12 m
• Distribusi dalam darah < 2% dari eritrosit dalam darah normal
23/11/2023 56
 RETIKULOSIT
- Ukuran 8 - 12 m
- Bentuk bulat
- Warna sitoplasma
pucat
- Distribusi dalam darah
0.5-1.5% dari jumlah
eritrosit

Pewarnaan BCB

Granularitas granul tunggal atau multipel, pekat, lembayung

GRANULA RETIKULOFILAMENTOSA

23/11/2023 57
 RETIKULOSIT

1. Retikulosit, 2. Normoblas polikromatofil

23/11/2023 58
 POLIKROMASI
- ukuran: anisositosis
- pewarnaan: polikromasi

• Eritrosit mengambil pewarnaan basa dan asam sehingga terlihat agak lembayung,
ini disebabkan adanya asam ribonukleat di dalam sel. Sel-sel ini adalah retikulosit.
• Distribusi dalam darah <1.5% dari eritrosit dalam darah normal
23/11/2023 59
 HIPOKROM

1. Hipokrom
1
2. Normokrom
2 3. Cigar shape
4
4. Ovalosit
3

Hipokrom Mikrositer

• Pucat berlebihan pada bagian tengah eritrosit, melebihi 1/3 diameternya,

disebabkan hemoglobinisasi yang tidak adekuat
• Distribusi dalam darah: <1% dari eritrosit dalam darah normal
23/11/2023 60
 POIKILOSITOSIS

1. Sel target
2. Ovalosit
3. Akantosit
4. Stomatosit
5. Fragmentosit
(skistosit)
6. Sferosit

- Bentuk eritrosit bervariasi

- Distribusi dalam darah <10% dari eritrosit dalam darah normal

23/11/2023 61
 BASOPHILIC STIPPLING
• Gangguan
eritropoiesis:
thalasemia, anemia
megaloblastik,
infeksi, liver
disease, keracunan
timbal dan logam
berat, unstable
haemoglobin, def
pyrimidine-5’
nucleotidase

• Definisi: granula sitoplasma halus yang tersebar rata

• Distribusi dalam darah <0.1% dari eritrosit dalam darah normal
23/11/2023 62
 ELIPTOSIT

2
• Eliptositosis
herediter
• anemia defisiensi
besi
2
1 • thalasemia

• Definisi: eritrosit berbentuk oval atau lonjong

• Distribusi dalam darah: <10% dari eritrosit dalam darah normal
1. Pencil cell 2. Ovalosit
23/11/2023 63
 TEAR DROP (Lakrimosit)

•Definisi: Eritrosit dengan bentuk seperti air mata

•Distribusi dalam darah normal tidak ada
1. tear drop, 2. ovalosit
23/11/2023 64
 TARGET SEL (Sel sasaran)
• Ukuran dpt anisositosis
• Chronic liver disease,
hereditary hypo-
betalipoproteinemia,
anemia def besi,
thalasemia, HbC, HbH, SS
anemia, HbE,
postsplenectomy

• Definisi: Eritrosit yang memiliki daerah gelap di tengah

dikelilingi oleh cincin sitoplasma yang berwarna terang tanpa
hemoglobin
• Distribusi dlm darah <2% dari eritrosit dlm darah normal
23/11/2023 65
 AKANTOSIT 1. Akantosit
2. Burr cell
4
3. Mikrosit
5
4. Trombosit normal
5. Giant trombocyte

• Definisi: Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma runcing dan

tidak teratur seperti duri. Adanya duri sitoplasma
mengakibatkan berkurangnya daerah pucat ditengah sel
• Distribusi dalam darah normal tidak ada
23/11/2023 66
 Akantosit:
1. Kelainan metabolisme fosfolipid
2. Kel membran eritrosit herediter (McLeod fenotipe
[akibat tdk ada prekursor Kell])
3. Splenektomi
4. Hipersplenisme

23/11/2023 67
 BURR CELL (ekinosit)

• Definisi: Eritrosit dengan tonjolan sitoplasma yang teratur.

Sel biasanya bikonkaf.
• Distribusi dalam darah normal tidak ada
23/11/2023 68
 Eritrosit mengerut (CRENATED)

- Eritrosit yang mengalami pengerutan

sitoplasma (crenated), merupakan artefak
- Distribusi dalam darah tidak ada
23/11/2023 69
 FRAGMENTOSIT (Skistosit)

• Definisi: Eritrosit dengan bentuk tidak teratur

• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
23/11/2023 70
 STOMATOSIT

• Definisi: eritrosit dengan daerah pucat memanjang

(seperti mulut)
• Distribusi dalam darah <5% dari eritrosit dalam darah
normal
23/11/2023 71
 SFEROSIT

• Definisi: Sferosit memiliki diameter lebih kecil daripada

normal; tanpa halo di tengah dan berwarna lebih gelap
• Distribusi dalam darah normal tidak ada
23/11/2023 72
 CABOT’S RING (Cincin Cabot)

• Definisi: cincin yang terbentuk karena kegagalan eritropoiesis.

Mungkin terbentuk dari bagian kumparan mitosis (a mitotic
spindle)
• Distribusi dalam darah: normal tidak ada
23/11/2023 73
 HOWELL-JOLLY BODIES

• Definisi: fragmen kromatin bulat dlm sitoplasma eritrosit

dewasa akibat pembelahan abnormal dari normoblas
• Distribusi dalam darah normal tidak ada
23/11/2023 74
 LEPTOSIT

• Definisi: Eritrosit dengan daerah tengah pucat yang

besar dan daerah sitoplasma yang tipis. Diameter sel
ini lebih besar daripada eritrosit normal
• Distribusi dalam darah normal tidak ada
23/11/2023 75
 Pappenheimer’s bodies

1. Fragmentosit
2. Ovalosit
3. Ekinosit

Pappenheimer’s bodies

• Definisi: granul sangat halus dan gelap, terpisah atau

bersambungan dalam sitoplasma eritrosit. sering di
daerah pinggir eritrosit, mungkin setara dengan granul
besi dari siderosit
• Distribusi dalam darah sejumlah kecil dalam darah
23/11/2023 76
 SEL SABIT (drepanosit)

•Definisi: Eritrosit yang memanjang dan

melengkung dengan dua kutup yang runcing
•Distribusi dalam darah normal tidak ada
23/11/2023 77
23/11/2023 78
 Trombopoiesis
• Megakarioblas
• Promegakariosit
• Megakariosit
• Mikromegakariosit
• Giant platelet (Giant
trombosit)
• Trombosit hipogranular
• Trombosirt normal
• Anisositosis trombosit
23/11/2023 80
 TROMBOSIT NORMAL

Ukuran: 1 - 4 m
Bentuk: bulat atau
oval, dengan
pinggir tidak
teratur
Inti : tidak ada
Warna sitoplasma:
biru

Granularitas: granul ungu halus mengisi bagian tengah trombosit

Pinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi sel.
Granul yang sedikit/tidak ada di dalam trombosit merupakan
suatu anomali morfologis
23/11/2023 81
23/11/2023 82
 GIANT THROMBOCYTE

Ukuran: > 6 m
3
Bentuk: bulat atau oval,
1 dengan pinggir tidak
rata
2  Giant thrombocyte
1. Cigar shape
2. Ovalosit
3. Trombosit normal

Warna sitoplasma: biru

Granularitas: granul ungu halus yang mengisi bagian tengah
trombosit
Pinggir tipis tanpa granul pada bagian tepi dari sel
23/11/2023 83
 1

23/11/2023 84
KELOMPOK TROMBOSIT?

23/11/2023 85
23/11/2023 86
 MEGAKARIOBLAS
• Ukuran: 20 - 30 m
• Bentuk: bulat, kadang-kadang
oval
• Warna sitoplasma: biru tua
• Granularitas: tidak ada
• Bentuk inti: bulat, oval or slightl
tidak teratur
• Tipe kromatin: gelap, homogen
• Rasio inti/sitoplasma:tinggi
• Nukleolus: biasanya tak terlihat
• Distribusi darah: tidak ada
• Distribusi ST: < 0.1%

1.promielosit
2.mielosit neutrofil 5.normoblas asidofil
3.metamielosit neutrofil 6.eosinofil
4.normoblas polikromatik 7.limfosit
23/11/2023 87
 MEGAKARIOBLAS

1. megakarioblas
2. promielosit
3. metamielosit eosinof
4. mielosit neutrofil
5. limfosit

megakarioblas dengan inti besar, bentuk tidak

teratur dan tidak membelah. Sitoplasma agranular
dengan tonjolan khas.
23/11/2023 88
 PROMEGAKARIOSIT
• Ukuran: 30 - 70 m
• Bentuk: oval, kadang-kadang bulat
• Warna sitoplasma: biru (basofilik)
dengan bintik merah jambu, kadang-
kadang sitoplasma berisi vakuola
besar
• Granularitas: mulai tampak halus,
granulasi merah jambu
• Bentuk inti: tidak teratur, berlobus
• Tipe kromatin: padat
• Rasio inti/sitoplasma: rendah
• Nukleolus: tak terlihat
• Distribusi darah: tidak ada
• Distribusi ST: < 0.5%

1. pronormoblas
2. promielosit
3. normoblas polikromatik
4. metamielosit neutrofil
5. limfosit
6. mielosit neutrofil
23/11/2023 89
 MEGAKARIOSIT

Ukuran: < 100 m

Bentuk: oval, kadang-kadang
bulat
Warna sitoplasma: merah
jambu
Granularitas: merah jambu
Bentuk inti: multilobuler tidak teratur muda
Tipe kromatin: padat
Rasio inti/sitoplasma: rendah atau sangat rendah
Nukleolus: tak terlihat
Distribus darah: tidak ada
sumsum tulang: < 0.5 %
23/11/2023 90
 MEGAKARIOSIT

Megakariosit normal dengan sitoplasma granular halus

berwarna merah jambu siap untuk defragmentasi  trombosit
23/11/2023 91
23/11/2023 92
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 93
23/11/2023 94
1. Lewis SM, Tatsumi N. Collection and handling of blood. In: Lewis
SM, Bain BJ, Bates I, eds. Dacie and Lewis practical haematology.
3rd ed. Philadelphia: Churchill Livingstone Elsevier, 2006: 1-10.
2. Greer JP, Foerster J, Lukens JN, Rodgers GM, Paraskevas F, Glader
B. Wintrobe’s clinical hematology. 11th ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins. 2004.
3. Beutler E, Lichtman MA, Coller BS, et al. Williams hematology. 6th
ed. New York: Mc-Graw Hill. 2007. 1017-95
4. Rini S. Harjono. Tabel-tabel (karakteristik sel-sel dalam sistem
granulopoiesis, limfopoiesis, monopoiesis, eritropoiesis, dan
trombopoiesis)

23/11/2023 95
95
23/11/2023 96
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 97
23/11/2023 Morfologi Sel - R.Hw 98