Oleh :
Kelompok 12
1. LA ODE MUHAMMAD WAHID AKBAR
2. RAHMAWATI
3. ELVIRA YOLANDA PUTRI
4. NURJANNA AMIRUDDIN
5. SITI HUTAMI AMIRUDDIN
1
Eritropoeisis
Tiroksin:
meningkatkan kebutuhan jaringan terhadap oksigen
Androgen :
merangsang eritropoitin
meningkatkan sensitivitas stem cell terhadap eritropoitin.
mempengaruhi langsung eritropoisis
Diferensiasi eritrosit berlangsung dalam 8 tahap. Ini
adalah jalur di mana eritrosit matang dari hemocytoblast
menjadi eritrosit penuh. Tujuh pertama semua
berlangsung dalam sumsum tulang. Setelah tahap 7 sel
kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai
retikulosit, di mana ia kemudian matang 1-2 hari
kemudian menjadi eritrosit. Delapan tahapan tersebut
adalah sebagai berikut:
Stem cell Committed Developmental pathway
cell Phase 1 Phase 2 Phase 3
Ribosome Hemoglobin Ejection of
synthesis accumulation nucleus
Ukuran: 15 - 25 m
Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
Warna sitoplasma:
biru tua dengan halo
sekitar inti
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: butir
kasar
Rasio inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: hampir tak
terlihat, relatif besar
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: < 5%
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
NORMOBLAS BASOFILIK
Ukuran: 13 - 18 m
Bentuk: bulat,
kadang berubah
bentuk
Warna sitoplasma:
biru tua
Granularitas: tidak
ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin:
gelap, awal
kondensasi
Rasio
inti/sitoplasma:
tinggi
Nukleolus: tidak
terlihat
Distribusi darah:
tidak ada ;sumsum
tulang: 1 - 7 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
NORMOBLAS POLIKROMATIK
Ukuran: 10 - 15 m
Bentuk: bulat,
kadang-kadang
berubah bentuk
Warna sitoplasma:
abu-abu
Granularitas: tidak
ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: gelap,
kondensasi tegas
Rasio
inti/sitoplasma:
sedang
Nukleolus: tidak
terlihat
Distribusi:
darah: tidak ada
sumsum tulang: 2 -
18 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000
NORMOBLAS PIKNOTIK
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat, sering berubah
bentuk
Warna sitoplasma: merah
jambu atau sama dengan
eritrosit
Granularitas: tidak ada
Bentuk inti: bulat
Tipe kromatin: kondensasi
gelap dan
pekat
Rasio inti/sitoplasma: rendah
Nukleolus: tidak terlihat
Distribusi
darah: tidak terlihat
sumsum tulang: 5 - 15 %
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x 1000
RETIKULOSIT
Ukuran: 8 - 12 m
Bentuk: bulat
Warna sitoplasma:
pucat
Granularitas: granul
tunggal atau multipel,
pekat, lembayung
Bentuk inti: tidak
ada
Distribusi dalam
darah: 0.5 - 1.5 %
dari jumlah eritrosit
Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
Perbesaran: x 1000
ERITROSIT
Ukuran: 6 - 9 m
Bentuk: bikonkaf
Warna
sitoplasma:
merah jambu
atau abu-abu
Granularitas:
tidak ada
Pewarnaan:
MGG
Perbesaran:
x500
ERITROSIT
Merupakan bagian
utama dari sel
darah
Jumlah pada pria
dewasa 5 juta
sel/cc
Jumlah pada
wanita 4 juta
sel/cc
HEMOGLOBIN
Eritropoiesis adalah proses pembentukan eritrosit (sel darah merah). Pada janin dan
bayi proses ini berlangsung di limfa dan sumsum tulang, tetapi pada orang dewasa
terbatas hanya pada sumsum tulang. Dan apabila kadar hemoglobin atau eritrositnya
kurang akan menyebabkan anemia.