Anda di halaman 1dari 8

MODUL AJAR KE 7

PERTEMUAN KE 7

Program Studi : Teknik Elektro


Nama Mata Kuliah / Kode : Ekonomi Teknik
Jumlah SKS : 2 SKS
Pengajar : Prof. Dr. Ir. H. Ansar Suyuti, M.T
Sasaran Belajar : Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan
memahami teori dan prinsip ekonomi teknik yang
bermanfaat untuk melakukan perhitungan-
perhitungan ekonomi guna memilih rencana
investasi pada saat mahasiswa mengaplikasikan
ilmu pengetahuannya di dunia pekerjaan atau
bisnis.

Mata Kuliah Persyaratan : -


Deskripsi Mata Kuliah : Ekonomi teknik merupakan disiplin ilmu yang
memepelajari tentang aspek aspek ekonomi
dalam engineering. Mata kuliah ini membahas
tetang definsi ekonomi teknik dan prinsip prinsip
ekonomi teknik, konsep nilai uang terhadap waktu
dan linkungan teknik, metode metode evaluasi
proyek, pengambilan keputusan, padak dan
depresiasi, analisis nilai tahunan, MARR, dan
analisis penggantian (replacement)
I PENDAHULUAN

1.1 Cakupan atau Ruang Lingkup Materi Pembelajaran


Pada materi pembelajaran ini, akan dibahas tentang pengertian proyek
dan metode metode yang digunakan dalam analisis ekonomi teknik.
Metode yang akan dijelaskan pada pembahasan ini adalah Metode
- Metode NPV (Net Present Value)
- Metode Gross Benefit / Cost Ratio
- Metode Net Benefit / Cost Ratio
- Profitability Ratio
1.2 Sasaran Pembelajaran
Mahasiswa mampu melakukan analisis proyek dengan menggunakan
metode Metode Net Present Value, Metode Gross Benefit / Cost Ratio,
Metode Net Benefit / Cost Ratio, dan Profitability Ratio
1.3 Perilaku Awal Mahasiswa
Sebelum melakukan perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan telah
memahami konsep bunga dan rumus rumus bunga, konsep ekuivalensi,
dan jenis jeins biaya yang digunakan pada proyek keteknikan
1.4 Manfaat
Pelajaran ini sangat bermanfaat utnuk digunakan sebagai acuan dalam
mengambil keputusan tentang pekerjaan keteknikan atau pada industri
industri.
1.5 Urutan Pembahasan
- Pengertian Proyek
- Metode Net Present Value
- Metode Gross Benefit / Cost Ratio
- Metode Net Benefit / Cost Ratio
- Profitability Ratio
II. PENYAJIAN

2. 1 Uraian Materi Pembelajaran


Pengertian Proyek
Menurut DR. J.B. Sumarlin didalam bukunya Pokok-pokok
Perencanaan Proyek menyatakan bahwa proyek adalah ; Unit kegiatan
yang direncanakan dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan
sesuatu barang dan jasa yang diinginkan.
Menurut Ir. Sutomo Kayatmo didalam bukunya Uraian lengkap Metode
Network Planning mengetengahkan suatu pengertian proyek sebagai
berikut; Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan aktifitas yang
mempunyai tujuan tertentu dan mempunyai saat permulaan dan saat
berakhir. Jadi yang dimaksud adanya tujuan tertentu di sini merupakan
ujung akhir baik dipandang dari sudut logika maupun dari sudut waktu.

Metode Evaluasi Proyek


Kegiatan investasi pada sebuah proyek merupakan kegiatan
penting yang memerlukan biaya besar dan berdampak jangka panjang
terhadap kelanjutan usaha. Oleh karena itu, analisis yang sistematis dan
rasional sangat dibutuhkan sebelum kegiatan itu direalisasikan.
Terdapat beberapa metode dalam mengevaluasi kelayakan
investasi dan yang umum digunakan, yaitu :
a. Metode Net Present Value (NPV)
Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung nilai bersih
(netto) pada waktu sekarang (present)
Net P.V proyek = P.V Benefit P.V Cost
b. Metode Net Benefit Cost Ratio (Net B/C ratio)
P. V Net Biaya Positif
Net BC =
P. V Net. Biaya Negatif
c. Metode Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C ratio)
P. V dari (Gross Benefit biaya O & )
Net BC =
P. V Net. dari biaya investasi
d. Metode Profitability Ratio
P. V dari Gross Benefit
Net BC =
P. V dari Gross Cost

Contoh : Sebuah investasi proyek seperti pada tabel berikut!


Tahun Investasi O&M Total C Benefit Disc. Fact. 15%
1 400 - 400 - 0.870
2 600 - 600 - 0.756
3-11 - 100 100 350 3.608
12 150 100 250 350 0.187
13-21 - 100 100 350 0.892
22 150 100 250 350 0.046
23-31 - 100 100 350 0.220
32 150 100 250 350 0.011
33-41 - 100 100 350 0.054
42 - 100 100 400 0.003
Tahun P.V.Gr C P.V.Gr B Net C- B
1 348 - 348
2 453,6 - 453,6
3-11 360,8 1.262,8 + 902,0 801,6
12 46,8 65,5 + 18,7
13-21 89,2 312,2 + 223,0
22 11,5 16,1 + 4,6
23-31 22,0 77,0
+ 55,0
32 2,8 3,9
+ 1,1
33-41 5,4 18,9
42 0,3 1.2 + 13,5
1.340,4 1.757,6 + 0,9 + 1.218,8

Tahun Investasi Gross Disc. F P.V. Inv P.V. Gr


B- (O & M) 15 % B (O & M)
1 400 - 0,870 348 -
2 600 - 0,756 453,6 -
3-11 - 250 3,608 - 902
12 150 250 0,187 28,1 46,8
13-21 - 250 0,892 - 223,0
22 150 250 0,046 6,9 11,5
23-31 - 250 0,220 - 55,0
32 150 250 0,011 1,7 2,8
33-41 - 250 0,054 - 13,5
42 - 300 0,003 - 0,9
838,3 1.255,5
Gross B/C ratio = 1.757,6/1.340,4 = 1,31 > 1
Net B/C ratio = 1.218,8/801,6 = 1,52 > 1
Profitabiliti ratio = 1.255,5 / 838,3 = 1,50 > 1
Net Present Value = 1.757,6 1.340,4 = 417,2 > 0
atau = 1.218,8 801,6 = 417,2 > 0
atau = 1.255,5 838,3 = 417,2 > 0

Internal Rate of Return (IRR)


Internal rate of return adalah discount rate yang dapat membuat
besarnya the net present value ( NPV) proyek sama dengan nol ( 0 ), atau
yang dapat membuat B/C ratio = 1. Dalam perhitungan IRR ini
diasumsikan bahwa setiap benefit neto tahunan secara otomatis ditanam
kembali dalam tahun berikutnya dan memperoleh rate of return yang sama
dengan investasi-investasi sebelumnya. Besarnya IRR ini tidak ditemukan
secara langsung, dan harus dengan coba-coba . Rumus IRR adalah.
NPV '
IRR = i + (i' 'i')
NPV ' NPV ' '

2. 2 Lingkup Penglihiran / Penerapan


Metode metode evaluasi proyek ini banyak digunakan di industri atau
proyek keteknikan dalam pengambilan keputusan investasi.
2. 3 Latihan
1. Bapak kreatif sedang menjajaki kemungkinan usaha baru dengan
perkiraan biaya investasi 120 juta rupiah. Disamping itu untuk
mengoperasikan investasi tersebut dibutuhkan biaya operasional rata
rata 10 juta rupiah/ tahun, selanjutnya dari hasil penjualan produk
diperkirakan aka nada pemasukan rata rata 30 juta rupiah/tahun. Jika
umur investasi diperkirakan 8 tahun kemudian asset dapat dijual 50 juta
rupiah. Selain itu pada tahun ke-5 akan ada perawatan berat (overhaul)
dengan biaya 15 juta rupiah. Diminta mengevaluasi kelayakan ekonomis
rencana tersebut jika suku bunga rata rata selama umur investasi
12%/tahun.
2. Suatu rencana investasi dengan cash flow sebagai berikut.
Investasi = Rp 50 juta
Annual Benefit = Rp 15 juta/tahun
Annual cost = Rp 5 juta/tahun
Gradien cost = Rp 0.3 juta/tahun
Nilai sisa = Rp 10 juta
Umur investasi = 8 tahun
Evaluasi kelayakan rencana investasi tersebut, jika suku bunga 8 %/
tahun.
3. Dalam rangka pengembangan usaha PT Angin Berembus
merencanakan investasi baru senilai 1200 juta rupiah, dengan perkiraan
pendapatan mulai tahun ke-2 sampai tahun ke -7 sebesar 400 juta
rupiah. Setelah itu, menurun gradient sebesar 15 juta rupiah/tahun,
sedangkan biaya operasional dikeluarkan mulai tahun ke -1 sebesar 50
juta rupiah dan selanjutnya naik gradient 10 juta rupiah. Umur investasi
diprediksi 12 tahun dengan nilai sisa 500 juta rupiah. Disampin itu, ada
pendapatan lump-sum pada tahun ke-6 300 juta rupiah dan biaya over-
houl pada tahun ke-7 100 juta rupiah.
Evaluasilah rencana tersebut dengan metode IRR jika MARR = 15%
tahun.
2. 4 Tugas Mandiri
1. Sebuah proyek akan membeli sebuah mesin baru seharga Rp
150.000.000,- dengan umur ekonomis selama 5 tahun. Perkiraan
penerimaan total dan biaya total selama 5 tahun adalah sebagai berikut :

Biaya Total Penerimaan Total


Tahun
CT (juta) BT (juta)
0 35 0
1 20 30
2 15 35
3 13 50
4 10 65
5 5 70
Jika pembelian mesin tersebut dengan pinjaman dengan bunga 18%
pertahun, ujilah kelayakan proyek ini dengan menggunakan metode
NPV, BCR, Payback Period, dan IRR!
2. Sebuah proyek diperkirakan berumur 25 tahun, pembangunan proyek
tersebut dilaksanakan selama 2 tahun, investasi tahun pertama sebsar
Rp. 700 juta, dan tahun kedua 500 juta. Setelah proyek tersebut
beroperasi diperkiran biaya buruh sebesar Rp. 20 juta/tahun, Biaya
Listrik Rp. 7,5 juta/tahun, biaya administarasi Rp. 12 juta/tahun, biaya
bahan baku Rp. 65 juta/tahun, biaya bahan bakar dan oli Rp. 30
juta/tahun dan biaya lain-lain Rp. 7,2 juta/tahun. Industri kayu tersebut
memproduksi lemari sebesar 500 unit/tahun dengan harga per unit
sebesar 2,5 juta. Pada akhir proyek tersebut masih mempunyai nilai sisa
(salvage value) sebesar Rp. 30 juta. Tentukanlah a). Gross B/C ratio,
Net B/C ratio, c). Propitability ratio, net present value (NPV) untuk
Diskon Faktor 17 %. D) IRR dari proyek tersebut
III PENUTUP

3. 1 Rangkuman
Dalam ekonomi teknik dikenal beberapa metode yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam pegambilan keputusan kegiatan kegiatan
keteknikan diantaranya : Metode Net Present Value (NPV), metode Gross
Benefit / Cost Ratio, metode Net Benefit / Cost Ratio danmetode
Profitability Ratio.
3. 2 Soal Tes Formatif
1. Jelskan kriteria kriteria dari sebuah proyek dikatakan layak untuk
dijalankan dengan menggunakan metode NPV, Gross BCR, Net BCR,
dan IRR!
2. Sebuah proyek diperkirakan berumur 25 tahun, pembangunan proyek
tersebut dilaksanakan selama 2 tahun, investasi tahun pertama sebsar
Rp. 700 juta, dan tahun kedua 500 juta. Setelah proyek tersebut
beroperasi diperkiran biaya buruh sebesar Rp. 20 juta/tahun, Biaya
Listrik Rp. 7,5 juta/tahun, biaya administarasi Rp. 12 juta/tahun, biaya
bahan baku Rp. 65 juta/tahun, biaya bahan bakar dan oli Rp. 30
juta/tahun dan biaya lain-lain Rp. 7,2 juta/tahun. Industri kayu tersebut
memproduksi lemari sebesar 500 unit/tahun dengan harga per unit
sebesar 2,5 juta. Pada akhir proyek tersebut masih mempunyai nilai
sisa (salvage value) sebesar Rp. 30 juta. Tentukanlah a). Gross B/C
ratio, Net B/C ratio, c). Propitability ratio, net present value (NPV) untuk
Diskon Faktor 17 %. D) IRR dari proyek tersebut
3. 3 Umpan Balik
Untuk mengukur kemampuan mahasiswa, akan diberikan tugas individu
pada setian pembahasan dan pada pertengahan semester akan
dilaksanakan ujian MID semester dan pada akhir semester akan diadakan
ujian Final.
3.4 Daftar Pustaka
Paul Degarmo; William G. Sullivan; dkk. Engineering Economy, Tenth
Edition. New York: Macmillan Coll. 1993.
Ristono, Agus dan Puryani. Ekonomi Teknik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
2011.

Anda mungkin juga menyukai