HEMATOLOGI III
Disusun Oleh :
2015
ESTIMASI JUMLAH LEUKOSIT
gambar :
Cara pemeriksaan :
Hasil :
Rata-rata = 258 / 5
= 51,6
Estimasi jumlah lekosit = rata-rata x 200
= 51,6 x 200
=10.320
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Estimasi jumlah lekosit pada preparat
darah tepi Eosinofilia adalah 10.320 yang masih dalam harga normal.
Jadi Estimasi jumlah lekositnya adalah Lekosit Normal.
mi
ESTIMASI JUMLAH TROMBOSIT
gambar :
Cara pemeriksaan :
Hasil :
Kesimpulan
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa Estimasi jumlah trombosit pada preparat
darah tepi Eosinofilia adalah 104.000 dibawah harga normal.
Jadi Estimasi jumlah trombositnya adalah Trombositopenia.
KELAINAN MORFOLOGI ERITROSIT
gambar :
Cara pemeriksaan :
1. Preparat diamati pada mikroskop dengan perbesaran 40x. untuk pemula 100x
2. Amati gambaran eritrosit pada zona baca
3. Catat adanya kelainan ukuran, bentuk, warna, dan iklusi
4. Interpretasikan hasil pengamatan
Hasil :
1. Kelainan ukuran : Terdapat agak banyak makrosit, namun lebih dominan
normosit.
Interpretasinya Anisositosis Sedang
2. Kelainan bentuk : Terdapat berbagai macam kelainan bentuk seperti sel
target, sel sabit, dll.
Interpretasinya Poikilositosis Berat
3. Kelainan warna : Central parlor > 1/3 ukuran dari seluruh permukaan
eritrosit.
Interpretasinya Hipokrom, estimasi kadar Hb rendah
4. Inklusi : negatif (tidak ditemukan benda inklusi)
Kesimpulan
Hasil pengamatan menunjukkan adanya kelainan morfologi sel darah merah,
antara lain :
- Ukuran Anisositosis Sedang
- Bentuk Poikilositosis Berat
- Warna Hipokrom
IDENTIFIKASI SEL LEUKIMIA (AML & CML)
Promielosit
Ciri : ukuran sel agak besar, terdapat nukleoli, kromatin
lebih tebal dari mieloblast, terdapat granula azurofilik.
Mielosit
Ciri : ukuran mulai normal,inti bulat lebih kecil dari
blast, granula sudah spesifik, kromatin mulai lebih
menebal.
Metamielosit
Ciri : ukuran normal, inti menciut pada satu sisi, granula
sudah spesifik, kromatin lebih tebal lagi.
Batang
Ciri : ukuran normal. inti batang, granula sudah spesifik,
kromatin semakin tebal.
Segmen
Ciri: ukuran normal, inti berlobus saling terhubung oleh
segmen, granula spesifik, kromatin tebal dan padat.
Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan menjadi mampu mengidentifikasi sel seri myeloid serta
dapat membedakan AML dan CML.
IDENTIFIKASI SEL LEUKIMIA (ALL & CLL)
PERBEDAAN ALL DAN CLL
ALL CLL
- dominan sel blast >80% - sel blast sedikit <10%
- hiatus lekemikus negatif - hiatus lekemikus negatif
- sel tua jumlah sedikit - sel tua banyak ditemukan
- kadang ditemukan sedikit mielosit - kadang ditemukan limfoblast multiple
- dibedakan menjadi L1,L2,L3 nukleoli
berdasarkan bentuk dari limfoblast - spesifik banyak smudge cell
- leukosit absolut meningkat 50rb-200rb
Cara pemeriksaan :
Prolimfosit
Ciri : ukuran sel agak besar, terdapat nukleoli, kromatin
lebih tebal dari limfoblast, terdapat inti sel menciut ke
dalam di satu sisi, tidak bergranula.
Limfosit
Ciri : ukuran bervariasi, tidak ada nukleoli,inti bulat besar
hampir memenuhi sitoplasma, kromatin tebal padat, tidak
bergranula.
Smudge sel
Ciri : tidak terdapat dinding sel, sel telah lisis.
Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan menjadi mampu mengidentifikasi sel seri lymphoid
serta dapat membedakan ALL dan CLL.
hiperseluler
hiposeluler
normoseluler
Keterangan : fragmen sumsum tulang pada preparat spread
Megakaryosit
Ciri: ukuran besar, inti mulai membentuk
lobus,sitoplasma sudah mulai pink tapi belum rata.
Metamegakaryosit
Ciri : ukuran besar, inti sudah banyak lobus, sitoplasma
pink rata, mulai mengeksresikan trombosit keluar
dinding selnya.
Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan menjadi mengerti penilaian selularitas dan sel yang ada
pada preparat sumsum tulang.