Anda di halaman 1dari 31

PEMERIKSAAN

MIKROSKOPIK PADA
HEMATOLOGI NORMAL

Punjul Kasihanto
HEMATOLOGI

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari


komponen, struktur, fungsi, kelainan sel darah
HEMATOLOGI

Pemeriksaan hematologi merupakan


sekelompok pemeriksaan laboratorium klinik
yang terdiri dari beberapa macam pemeriksaan
seperti : kadar hemoglobin, jumlah leukosit,
eritrosit, trombosit , laju endap darah (LED),
sediaan hapus, hematokrit, retikulosit dan
pemeriksaan hemostasis
HEMATOLOGI

Sel-sel yang terdapat dalam darah terdiri dari:


Eritrosit
Leukosit
Trombosit
HEMATOLOGI
ERITROSIT

Ukuran 7 – 8 um
Bentuk bikonkaf
Tidak ada inti
Sitoplasma warna salmon dengan
central pallor sekitar 3 diameter
sel
Predominasi pada darah tepi
Usia di sirkulasi 100-120 hari
Destruksi oleh sel fagositik di
liver/limpa/sumsum
LEUKOSIT

Jenis Leukosit normal pada sediaan apus terdiri :


Basofil
Eosinofil
Netrofil Batang
Netrofil Segmen
Limfosit
Monosit
BASOFIL
Sel ini jarang dijumpai dalam keadaan
normal
Ukuran 10-14 um
Inti umumnya memiliki 2 lobus
dihubungkan filamen
Tidak ada anak inti
Kromatin kasar bergumpal
Sitoplasma lavender / tidak berwarna
Granula sekunder bervariasi, distribusi tidak
merata, kadang menutupi nucleus berwarna
ungu hingga hitam, ireguler, larut dalam air
dan bisa hilang saat pewarnaan sehingga
tampak kosong di sitoplasma
<1% di sumsum, 0-1% di perifer
EOSINOFIL

Ukuran 12-17 um
Inti berlobus 2-5, dihubungkan
filamen tipis
Tidak ada anak inti
Kromatin kasar bergumpal
Sitoplasma krem dengan tepi
ireguler
Granula sekunder dominan
Sitoplasma dominan
0-3% di sumsum, 0-5% di perifer
NETROFIL BATANG

Ukuran 10-15 um
Inti mengecil tanpa filamen seperti
benang, indentasi melebihi 50%
nucleus bundar
Kromatin jelas, kasar, bergumpal
Sitoplasma biru pucat atau pink
Granula primer sedikit, sekunder
banyak
Predominasi sitoplasma
17-33% di sumsum, 0-5% di perifer
NETROFIL SEGMEN

Ukuran 10-15 um
Nukleus dengan 2-5 lobus
dihubungkan filamen tipis
Kromatin kasar, bergumpal
Sitoplasma pink pucat, krem, tidak
berwarna
Granula sekunder dominan
Sitoplasma dominan
3-11% di sumsum, 50-70% di
perifer
LIMFOSIT
7-18 um
Inti bulat hingga oval, bisa
dengan sedikit indentasi
Anak inti kadang ditemukan
Kromatin padat, bergumpal,
smudged
Sitoplasma umumnya sedikit,
biru muda, bisa ditemukan
vakuol
Dapat nampak sedikit granulasi
di pinggir sitoplasma
5-15% di sumsum, 20-40% di
perifer
MONOSIT

Ukuran 12-20 um
Bentuk inti bervariasi, dari tapal
kuda, ginjal, sering berlekuk
menyerupai bentuk otak
Tidak ada anak inti
Kromatin seperti tali
Sitoplasma biru keabuan, kadang
dengan pseudopod
Granula halus memberi warna
ground glass
2% di sumsum, 3-11% di perifer
TROMBOSIT

Fragmentosit dari sitoplasma


megakariosit sumsum tulang yang
dilepaskan ke aliran darah
Ukuran 2-4 um
Tidak berinti
Sitoplasma biru terang hingga
tidak berwarna
Granula merah/keunguan, banyak
7 – 25 per perbesaran 1000x
Imersi
MEMBUAT DAN MEWARNAI SEDIAAN HAPUS

Tujuan
untuk mengetahui kelainan morfologi dari sel darah,
memperkirakan jumlah leukosit dan trombosit serta
melihat adanya parasit seperti plasmodium,
tripanosoma dan microfilaria.

Prinsip
Satu tetes darah dihapuskan di atas kaca objek,
kemudian diwarnai dengan pewarnaan Romanowsky
(Wright) dan diperiksa di bawah mikroskop.
Peralatan

Mikroskop
Kaca objek 25 x 75 mm
Kaca tutup
Minyak imersi
Rak slide
Mikropipet
Reagensia dan Bahan Pemeriksaan
Reagensia
Pewarna Wright
Pewarna Giemsa
Larutan buffer pH 6,4
Larutan fiksasi : methanol absolute

Bahan pemeriksaan
Darah Vena atau darah kapiler dengan
antikoagulansia EDTA
Membuat Kaca Geser
Cara Membuat Sediaan Hapus

Letakan satu tetes kecil darah ( ± 10 µL ) dari ujung


kaca objek, letakkan kaca penghapus dengan sudut 30
– 45 derajat terhadap kaca objek di depan tetes darah
Tarik kaca penghapus ke belakang sehingga menyentuh
tetes darah, tunggu sampai darah menyebar pada sudut
tersebut
Dengan gerakan mantap doronglah kaca penghapus
sehingga terbentuk hapusan darah sepanjang 3-4 cm
pada kaca objek
Biarkan hapusan darah mongering di udara, tuliskan
identitas pasien dengan pensil
Cara Membuat Sediaan Hapus
Ciri-ciri Sediaan Hapus Yang Baik
Untuk Diwarnai
Tidak melebar sampai tepi kaca objek, panjangnya
setengah sampai dua pertiga panjang kaca.
Mempunyai bagian yang cukup tipis untuk diperiksa,
pada bagian itu eritrosit terletak berdekatan tanpa
bertumpukan.
Rata, tidak berlubang-lubang dan tidak bergaris-garis
Mempunyai penyebaran leukosit yang baik, tidak
terhimpun pada pinggir-pinggir atau ujung-ujung
sediaan
Pewarnaan Wright

• Fiksasi dengan methanol absolute selama 2 -3


Fiksasi menit

Zat • Sediaan diteteskan zat warna dan setelah 5 menit


Warna

• Tambahkan sama banyak larutan buffer sehingga


zat warna dengan buffer tercampur rata selama 5
Buffer menit.
Cara penilaian

• 1 tetes minyak imersi di atas sediaan kemudian tutup


1 dengan kaca tutup.

• Pembesaran 10x10 Nilai kesan jumlah leukosit &


penyebarannya, gumpalan trombosit di daerah ekor
2 sediaan serta microfilaria.

• Pembesaran 40 x 10 Nilai eritrosit, hitung jenis


3 lekosit dan trombosit .

• Pembesaran 100x10 konfirmasi kelainan leukosit


4 dan eritrosit serta plasmodium dan tripanosoma.
1. PENILAIAN ERITROSIT

Menilai 3 S : Size (ukuran), Shape (bentuk) dan Stain (warna)


a. Size :
• Normositik = inti limfosit kecil

• Mikrositik < inti limfosit kecil


• Makrositik > inti limfosit kecil .

b. Shape :
• Bentuk normal : bulat bikonkaf

• Bentuk abnormal lihat di atlas.


c. Stain
• Normokrom
• Hipokrom
2. HITUNG JENIS LEUKOSIT

Prinsip

• Perhitungan nilai secara relatif dari masing-masing


jenis leukosit.
• Menggunakan tabulasi sampai mencapai 100 leukosit
LEUKOSIT
Limfosit besar

Neutrofil segmen
Eosinofil

Limfosit kecil
Monosit

Neutrofil batang
Basofil
2. HITUNG JENIS LEUKOSIT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 %

Basofil l 1

Eosinofil l l l 3

Batang l l l l l l 6

Segmen llll llll llll llll llll llll llll ll llll lll 49
l lll l l
Limfosit ll llll ll llll lll ll lll llll lll llll 33

Monosit ll ll ll ll 8

Total 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100
3. PENILAIAN TROMBOSIT
Penilaian trombosit harus dinilai kesan jumlah dan
kelainan morfologi dalam keadaan normal, dalam tiap
lapangan pandang pembesaran 10 x 40 dapat
dijumpai ± 4 – 8 trombosit / 100 eritrosit

Trombosit Normal Giant Trombosit


SUMBER KESALAHAN

Kesalahan dalam persiapan pasien, pengambilan dan


penyimpanan bahan.
Sediaan hapus terlampau biru disebabkan sediaan
terlampau tebal, pewarnaan terlampau lama, kurang
pencucian dan larutan dapar yang alkalis.
Sediaan terlampau merah disebabkan oleh zat larutan
dapar yang asam menyebabkan leukosit rusak
Sediaan terdapat bercak bercak zat warna pada sediaan
hapus, disebabkan karena pewarnaaan terlalu lama
sehingga mengering.
Menggunakan antikoagulan heparin, menyebabkan latar
belakang sediaan berwarna biru.
SUMBER KESALAHAN

Sediaan hapus yang tidak rata, karena kaca penghapus


yang tidak bersih atau kaca objek berlemak atau bersidik
jari.
Fiksasi yang tidak baik menyebabkan perubahan
morfologi, dikarenakan fiksasi menggunakan metanol yang
tidak absolut
Fiksasi yang tidak segera dilakukan pada sediaan hapus
keringdapat mengakibatkan perubahan morfologi leukosit
Mikroskop yang tidak baik

Anda mungkin juga menyukai