Anda di halaman 1dari 11

Nama : Hana Makanlehi

Npm : 1801842050003

Meringkas Sistem Sirkulasi Darah dari Hand Out Sistem


Sirkulasi Darah:

meringkas dari slide no. 2 sampai slide 27

Anatomi Dan Fisiologi Darah

HALAMAN 1 SAYA MERINGKAS DARI SLIDE


KE 2 SAMPAI SLIDE 3

Terdiri dari beberapa komponen yaitu:

1. Terdiri atas sel/elemen dan cairan/plasma yang mengisi


sirkulasi tertutup.
2. Bentuk elemen berupa sel darah
merah/eritrosit/trombosit/keping darah dan sel darah
putih/leukosit.
3. Darah diluar sirkulasi, dan membeku, bekuan mengandung
elemen dan cairan jernih kuning (serum). Erum tidak
mengandung fibrinogen dan faktor bekuan lain, namun
mengandung serotonin.
4. Jika disentrifuga akan terpisah menjadi 2 yang
menggambarkan heterogenitasnya.
5. Dengan tabung hematocrit memungkinkan memperkirakan
volume kumpulan eritrosit perunit volume darah.
Nilai normal : laki-laki dewasa 40-50%
Wanita dewasa 35-45%
Anak-anak 20 thn 30%
Bayi yang baru lahir 45-60%
6. Cairan transkulen kekuningan, sedikit kental yang terletak
diatas apabila hematocrit diukur adalah : plasma darah,
lapisan
HALAMAN KE 2 SAYA MERINGKAS DARI SLIDE KE 6
SAMPAI SLIDE KE 7
7. bawah 42-47% merupakan eritrosit lapisan tepat diatasnya 1%
berwarnah putih/kelabu:Buffy coat lapisan leukosit, tepat
diatas lapisan trombosit.
Ada 2 cara menentukan nilai hematocrit yaitu:
1. MAKROMETODE(MENURUT WINTROBE)
Istilah tabung Wintrobe dengan darah antikoagulan oxalat,
heparin, atau EDTA sampai garis tanda 100 diatas.
Masukkan tabung tersebut ke dalam sentrifuge (pemusing)
yang cukup besar, pusinglah selama 30 menit dengan
kecepatan 3000 rpm. Bacalah hasilnya dengan
memperhatikan: nilai normal untuk laki-laki 40-48 vol%,
dan untuk perempuan 37-43 vol%.

2. MIKROMETODE
1. Isilah tabung mikrokapiler yang khusus dibuat untuk
penetapan nilai hematocrit mikrometode dengan darah.
2. Tutuplah salah satu ujungnya dengan membakarnya
dengan nyala api atau dapat juga digunakan bahan
penutup khususnya.
3. Masukkanlah tabung mikrokapiler tersebut kedalam
sentrifuge khusus yang dapat mencapai kecepatan
besar, yaiu lebih dari 16000 rpm (sentrifuge
mikrohematokrit)
4. Pusinglah selama 3-5 menit.
5. Kemudian nilai hematocrit dengan menggunakan
grafik atau alat khusus.
HALAMAN KE 3 SAYA MERINGKAS DARI
SLIDE KE 10 SAMPAI SLIDE KE 11
PLASMA DARAH
Tersusun atas:
1. Air 90%
2. Protein plasma 7% dipisahkan dengan
ultrasentrifuga/elektroforesis menjadi: albumin
komponen utama yang berperan dalam
mempertahankan tekanan osmotic, alfa, beta,
gamma globulin merupakan antibody yang disebut
imnoglobulin, dan fibrinogen diperlukan dalam
pembentukan fibrin dalam proses pembekuan
darah.
3. Garam anoganik 0,9%
4. Senyawa organic asam amino, vitamin, hormone,
lipid 0,1%
Protein Plasma ;
Dipisah dengan ultrasentrifuga atau elektroforesis
Albumin, Alfa, beta, gamma globulin, fibrinogen.
a. Albumin komponen utama dalam mempertahankan
tekanan osmosis darah.
b. Gamma Globulin: Antibodi (Imunoglobulin)
c. Fibrinogen : pembentukan fibrin dalam langkah
terakhir pembekuan.
d. Alfa, beta globulin dan albumin sebagai transport
senyawa yang tidak larut dalam lemak.
HALAMAN KE 4 SAYA MERINGKAS DARI
SLIDE KE 12 SAMPAI SLIDE KE 13
FUNGSI :
1. Mentransport metabolit dari tempat absorbs
atau sintesis.
2. Mentransport sisa metabolism yang dibuang
darah oleh organ eksresi.
3. Alat distribusi hormone.
4. Mengatur distribusi panas.
5. Mengatur keseimbangan asam-basa, dan
osmotic.

ELEMEN-ELEMEN DARAH
1. Eritrosit
o Morfologi: cakram bikonkaf, permukaan luas,
diameter 7,2 mmikron, lebih dari 9 mmikron
(makrosit), kurang dari 6 mmikron (mikrosit),
eritrosit abnormal (Anisositosis), fleksibel terhadap
lingkungan sehingga bersifat irregular, kaya akan
hemoglobin, bersifat asidofil, membran sel disebut
stroma, lipoprotein, jika kosong disebut ghost,
ghost (50-60% protein, 35-40% lipid)
o Konsentrasi normal : wanita 4,5-5 juta/mm3, pria 5
juta/mm3
o Kaya akan hemoglobin, tersusun atas protein globulin dan gugus
hem (zat warna merah darah yang mengandung fe.
HALAMAN KE 5 SAYA MERINGKAS DARI SLIDE KE 14
SAMPAI SLIDE KE 16
Ada tiga HB :
 HBA1: 97% Hb normal pada orang dewasa
 HbA2; 2% Hb normal pada orang dewasa
 HBF (fetal) 80% Hb ditemukan pada bayi baru lahir. Akan
menurun setelah 8 bulan lahir
 Hb. Berikatan dengan oksigen : Oksihemoglobin
 Hb. Berikatan dengan CO2:
 Karbaminohemoglobin Hb. Berikatan dengan CO:
Karboksi hemoglobin yang stabil umur 120 hari dalam
sirkulasi
 Waktu pematangan dari retikulosit menjadi eritrosit 24-48
jam
 (dibentuk dalam sumsum tulang: tl.pendek; tl.pipih
iga,sternum); tl. Tidak berturan; jar.konselus pada ujung
tl.pipa.
 Eritrosit using dihancurkan dala sitem retilulo endotel
(limpa hati); hemoglobin terdiri atas gugus globin; Hemm
mengeluarkan Fe untuk dimanfaatkan pembentukan sel
darah merah baru; sisa hem diubah menjadi bilirubin
(pigmen kuning) dan biliverdin (kehijauan).
 Jumlah Hemoglobin dalam darah normal kira-kira 15
gram setiap 100 ml darah.
1. Kadar HB Rini = 13 gram/100 ml volume eritrosit = 5
L
Jumlah oksigen yang dapat diangkut : 13 gram/00 ml x
5900 ml = 767
767 x 1,9 ml O2 = 1,457 ml = 1.457 L O2

HALAMAN KE 6 SAYA MERINGKAS DARI


SLIDE KE 17 SAMPAI SLIDE KE 18
LEUKOSIT
Berdasarkan granula spesifik :
1. Granulosit : dalam sitoplasmanya terdapat granula
spesifik yang mempunyai afnitas terhadap zat
warna spesifik yang menandai: Netrofil, Eosinofil,
Basofil
2. Agranulosit : dalam sitoplasmanya tidak
mempunyai granula spesifik, namun mungkin
mempunyai granula non spesifik (contoh granula
azurofilik yang ditemui juga pada leukosit lainnya.
Limfosit, Monosit

Berdasar Bentuk inti :


1. Polimorfonuklear
Morfologi inti yang memperlihatkan lebih dari
satu inti yang bersambungan. Neutrofil : inti
satu dengan lobus bentuk sosis, 2-5 lobus
(umum 3) yang dikaitkan degan benang halus
kromatin. Neutrofil imatur inti berbentuk tapal
kuda. Eosinofil: Inti berlobus dua, Basofil : inti
besar dalam bentuk pilihan ireguler, umumnya
bentuk S.
2. Mononuclear
Limfosit : inti besar sferis, ada lekukan, hampir
menutupi sitoplasma.
Monosit ; inti bentuk ginjal, Oval, kaki kuda,
letaknya konsentris.

HALAMAN KE 7 SAYA MERINGKAS


DARI SLIDE KE 19 SAMPAI SLIDE KE 20
Berdasar Asal usul:
1. Sel Mieloid : Neutrofil, Eosinofil, Basofil.
2. Sel Limfoid: Limfosit, Monosit
Jumlah per microliter / cmm:
 Dewasa normal 12 tahun keatas
4.000-11.000
 Natal 15.000-25.000
 Post hari ke 412.000
 Umur 4 tahun 8.000-12.000
Terdapat Variasi Kuantitatif
1. Usia : lahir jumlah. Nutrofil
lebih banyak, minggu ke 2
limfosit 60% dari Leukosit
2. Usia 4 tahun Limfosit sangat
dominan
3. Usia 14-15 tahun peningkatan
progresif presentase Granulosit
(50-70%) tercapai.

NEUTROFIL:

1. Merupakan 60-70% leukosit yang beredar


2. Berkembang dalam sumsum tulang, dikeluarkan dalam
sirkulasi
3. Diameter ± 12 µm
4. Inti satu dengan l2-5 lobus (umum 3 lobus), saling dikaitkan
dengan benang kromatin halus. Neutrofil Imatur inti tidak
bersegmen berbentuk tapal kuda Neutrofil lebih 5 lobus :
hipersegmentasi (merupakan sel-sel tua) kromatin tersebar
padat pada pinggir inti, bagian tengah jarang.
HALAMAN KE 8 SAYA MERINGKAS DARI SLIDE KE
21 SAMPAI SLIDE KE 23
5. Sitoplasma
Diisi granula spesifik 0,-0,8 µm, jumlah 50-200 butir ada dua
jenis granula : granula Azurofilik, dan granula spesifik
(mangandung fosfatfase alkali dan zat-zat bakterisidal yang
dinamakan fagosin). Pewarnaan jenis Romanovsky:
Azurofilik berwarna ungu kemerahan, spesifik berwarna
salmonpink. Granula mempertahankan jarak dari pinggir sel
3-5 µm

Peranan Neutrofil:
1. Garis depan pertahankan seluler terhadap invasi jasad
renik.
2. Mekanisme dengan cara memfagositik partikel kecil
dengan aktif.
Mekanisme :
1. Sel tidak aktif waktu beredar bentuk sferis
2. Berubah dalam medium padat, berimigrasi dengan
pseudopodia, kecepatan gerak 19-36µm/menit.
3. Proses pembentukan pseudopodia dikenal dengan
ekspansi, pseudopodia yang terbentuk dikenal dengan
hialoplasma (sitoplasma tanpa granula).
4. Partikel yang difagosit dikelingi oleh pseudopodia,
bersatu sehingga terbentuk vakuola (fagosom) al
granula spesifik dan granula azuorofilik.
5. Menggabungkan membrannya pada membrane
fagostom dan mengosongkan isinya ke dalam
fagostom.

HALAMAN KE 9 SAYA ERINGKAS DARI SLIDE


KE 23 SAMPAI SLIDE KE 25
Enzim yang terdapat dalam granula azurofilik:
Asam amino D oksidase berperan dalam
mencerna dinding sel bakteri yang
mengandung sam amino D lisosom
Mieloperoksida berikatan dengan peroksida
dan halide bekerja pada molekul tirosin dinding
sel bakteri dan menghancurkan (dekstrusi
dinding sel)

HEMATOPOIESIS

Hematopoiesis adalah proses pembentukan sel darah


(proses produksi dan perkembangan/pematangan sel
darah).
Induk sel darah = steam sel disebut hematopoitik
steam sel.
Fungsi : memproduksi sel darah untuk mengganti sel
yang rusak/mati
Ada beberapa teori Hematopoiesis
TEORI PEMBENTUKAN
A. TEORI MONOFIALIK
Sel darah berasal dari satu sel induk.
1. Dimana sel-sel mesnkim berubah menjadi
Hemohistioblast bergranula (hemahitioblast myeloid) :
mieloblast, eritroblast, megakarioblast.
2. Hemositoblast tidak bergranula (hemohistioblast
limfoid) : limfoblast, monoblast.

HALAMAN KE 10 SAYA MERINGKAS DARI


SLIDE 26 SAMPAI SLIDE KE 27
Neomonofilaktik (monofiletik yang baru), oleh
Dounrey, dimana sel mesnkim berdiri sendiri
Mieloblast, megakarioblast, promegakarioblast,
limfoblast, pronormoblast.

B. POLIFILEKTIK
Masing-masing sel darah mempunyai induk steam sel tertentu dan
terpisah satu sama lain.
Sel induk mesenkim itu masing-masing:
- Mielbolast
- Proeritrosit-eritroblast,
- Megakarioblast
- RES (Retikulo Endotelia Sistem)
C. TEORI KOMBINASI ANTARA MONOFILEKTIK
DAN POLIFILEKTIK
a. Duofilektik (oleh Erlich) : sel mesenkim mieloblast
dan lomfoblast.
b. Triofilektik (Nargali) : sel mesenkim mieloblast,
pronormoblast, limfoblast.
Masing-masing dari tiga teori di atas, steam sel
mengalami regulasi (pengaturan) dengan
proliferasi dan deferensiasi menjadi eritropoietin,
lekopoietein, trombipoietin.

Anda mungkin juga menyukai