Npm : 1801842050003
2. MIKROMETODE
1. Isilah tabung mikrokapiler yang khusus dibuat untuk
penetapan nilai hematocrit mikrometode dengan darah.
2. Tutuplah salah satu ujungnya dengan membakarnya
dengan nyala api atau dapat juga digunakan bahan
penutup khususnya.
3. Masukkanlah tabung mikrokapiler tersebut kedalam
sentrifuge khusus yang dapat mencapai kecepatan
besar, yaiu lebih dari 16000 rpm (sentrifuge
mikrohematokrit)
4. Pusinglah selama 3-5 menit.
5. Kemudian nilai hematocrit dengan menggunakan
grafik atau alat khusus.
HALAMAN KE 3 SAYA MERINGKAS DARI
SLIDE KE 10 SAMPAI SLIDE KE 11
PLASMA DARAH
Tersusun atas:
1. Air 90%
2. Protein plasma 7% dipisahkan dengan
ultrasentrifuga/elektroforesis menjadi: albumin
komponen utama yang berperan dalam
mempertahankan tekanan osmotic, alfa, beta,
gamma globulin merupakan antibody yang disebut
imnoglobulin, dan fibrinogen diperlukan dalam
pembentukan fibrin dalam proses pembekuan
darah.
3. Garam anoganik 0,9%
4. Senyawa organic asam amino, vitamin, hormone,
lipid 0,1%
Protein Plasma ;
Dipisah dengan ultrasentrifuga atau elektroforesis
Albumin, Alfa, beta, gamma globulin, fibrinogen.
a. Albumin komponen utama dalam mempertahankan
tekanan osmosis darah.
b. Gamma Globulin: Antibodi (Imunoglobulin)
c. Fibrinogen : pembentukan fibrin dalam langkah
terakhir pembekuan.
d. Alfa, beta globulin dan albumin sebagai transport
senyawa yang tidak larut dalam lemak.
HALAMAN KE 4 SAYA MERINGKAS DARI
SLIDE KE 12 SAMPAI SLIDE KE 13
FUNGSI :
1. Mentransport metabolit dari tempat absorbs
atau sintesis.
2. Mentransport sisa metabolism yang dibuang
darah oleh organ eksresi.
3. Alat distribusi hormone.
4. Mengatur distribusi panas.
5. Mengatur keseimbangan asam-basa, dan
osmotic.
ELEMEN-ELEMEN DARAH
1. Eritrosit
o Morfologi: cakram bikonkaf, permukaan luas,
diameter 7,2 mmikron, lebih dari 9 mmikron
(makrosit), kurang dari 6 mmikron (mikrosit),
eritrosit abnormal (Anisositosis), fleksibel terhadap
lingkungan sehingga bersifat irregular, kaya akan
hemoglobin, bersifat asidofil, membran sel disebut
stroma, lipoprotein, jika kosong disebut ghost,
ghost (50-60% protein, 35-40% lipid)
o Konsentrasi normal : wanita 4,5-5 juta/mm3, pria 5
juta/mm3
o Kaya akan hemoglobin, tersusun atas protein globulin dan gugus
hem (zat warna merah darah yang mengandung fe.
HALAMAN KE 5 SAYA MERINGKAS DARI SLIDE KE 14
SAMPAI SLIDE KE 16
Ada tiga HB :
HBA1: 97% Hb normal pada orang dewasa
HbA2; 2% Hb normal pada orang dewasa
HBF (fetal) 80% Hb ditemukan pada bayi baru lahir. Akan
menurun setelah 8 bulan lahir
Hb. Berikatan dengan oksigen : Oksihemoglobin
Hb. Berikatan dengan CO2:
Karbaminohemoglobin Hb. Berikatan dengan CO:
Karboksi hemoglobin yang stabil umur 120 hari dalam
sirkulasi
Waktu pematangan dari retikulosit menjadi eritrosit 24-48
jam
(dibentuk dalam sumsum tulang: tl.pendek; tl.pipih
iga,sternum); tl. Tidak berturan; jar.konselus pada ujung
tl.pipa.
Eritrosit using dihancurkan dala sitem retilulo endotel
(limpa hati); hemoglobin terdiri atas gugus globin; Hemm
mengeluarkan Fe untuk dimanfaatkan pembentukan sel
darah merah baru; sisa hem diubah menjadi bilirubin
(pigmen kuning) dan biliverdin (kehijauan).
Jumlah Hemoglobin dalam darah normal kira-kira 15
gram setiap 100 ml darah.
1. Kadar HB Rini = 13 gram/100 ml volume eritrosit = 5
L
Jumlah oksigen yang dapat diangkut : 13 gram/00 ml x
5900 ml = 767
767 x 1,9 ml O2 = 1,457 ml = 1.457 L O2
NEUTROFIL:
Peranan Neutrofil:
1. Garis depan pertahankan seluler terhadap invasi jasad
renik.
2. Mekanisme dengan cara memfagositik partikel kecil
dengan aktif.
Mekanisme :
1. Sel tidak aktif waktu beredar bentuk sferis
2. Berubah dalam medium padat, berimigrasi dengan
pseudopodia, kecepatan gerak 19-36µm/menit.
3. Proses pembentukan pseudopodia dikenal dengan
ekspansi, pseudopodia yang terbentuk dikenal dengan
hialoplasma (sitoplasma tanpa granula).
4. Partikel yang difagosit dikelingi oleh pseudopodia,
bersatu sehingga terbentuk vakuola (fagosom) al
granula spesifik dan granula azuorofilik.
5. Menggabungkan membrannya pada membrane
fagostom dan mengosongkan isinya ke dalam
fagostom.
HEMATOPOIESIS
B. POLIFILEKTIK
Masing-masing sel darah mempunyai induk steam sel tertentu dan
terpisah satu sama lain.
Sel induk mesenkim itu masing-masing:
- Mielbolast
- Proeritrosit-eritroblast,
- Megakarioblast
- RES (Retikulo Endotelia Sistem)
C. TEORI KOMBINASI ANTARA MONOFILEKTIK
DAN POLIFILEKTIK
a. Duofilektik (oleh Erlich) : sel mesenkim mieloblast
dan lomfoblast.
b. Triofilektik (Nargali) : sel mesenkim mieloblast,
pronormoblast, limfoblast.
Masing-masing dari tiga teori di atas, steam sel
mengalami regulasi (pengaturan) dengan
proliferasi dan deferensiasi menjadi eritropoietin,
lekopoietein, trombipoietin.