Anda di halaman 1dari 7

kelompok 6

PENGARUH
RADIO AKTIF
RADON
Serli yuliani 066120009
Jannaty adnie 066120013
Nurhelmalia Zahroh 066120048
hilel gloria sesa 066118235
Karakteristik Radon
Gas radon (222Rn) merupakan salah satu gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon merupakan gas yang
paling berat dan berbahaya bagi kesehatan, mempunyai waktu paruh 3,8 hari.Secara alami radon diproduksi oleh
peluruhan radioaktif uranium dan elemen lain, seperti radium. Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna
tetapi apabila didinginkan hingga membeku radon akan berwarna kuning, sedangkan radon cair berwarna merah
jingga.
Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat perlahan sehingga cairan yang
menyentuh udara lepas sama sekali terus kehilangan Radon karena bagian “Volatilisasi". Cairan bawah tanah
mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di bandingkan cairan permukaan.
Lambang : Rn
Massa atom : 222
Nomor atom : 86
Jari-jari atom (PM) : 240
Fase : Gas
Kegunaan : Radioterapi kanker
Sumber palutan pencemar
Radionuklida ini merupakan radionuklida alam primordial, hasil anak luruh radium. Dari deret
uraniuma yang terdapat kerak bumi. Gas radon dilepaskan dari permukaan bumi ke udara
secara terus - menerus,bergerak dengan bebas dan masuk ke dalam rumah dengan cara difusi
melalui pori-pori tanah,bahan bangunan dan
air.
Dampak Kesehatan Akibat
Gas Radon
Dampak radiologi gas radon terutama anak luruhnya sangat mengganggu
kesehatan bagi saluran pemafasan, karena radionuklida tersebut akan terendapkan
pada dinding permukaan saluran pemafasan {ephithelium). Jika partikel alfa yang
diendapkan dan terakumulasi cukup tinggi, maka diperkirakan dapat memberi
resiko timbulnya rkerusakan saluran pemafasan yang selanjutnya dapat
menimbulkan kanker paru?paru.
Menurut studi epidemiologi yang telah dilakukan di beberapa daerah tambang
di Amerika Serikat dan Kanada temyata terdapat kenaikan jumlah penderita kanker
paru-paru akibat menghisap gas radon beserta anak luruhnya
Mekanisme toksisitas
Bahan radioaktif dapat masuk saluran pencernaan melalui penelanan atau
melalui inhalasi. yaitu berpindah dari saluran pernapasan ke kerongkongan
melalui mekanisme siliaribronkhus. Tempat absorbsi utama dalam saluran
pencernaan adalah usus halus. Radionuklida yang sudah masuk tubuh
selanjutnya akan berdifusi kedalam cairan ekstraseluler. setelah mengalami
proses yg kompleks, radionuklida akan terdistribusi ke seluruh bagian tubuh
yang sebagian akan mengendap dalam satu atau lebih organ atau jaringan target
dan sebagian akan dikeluarkan secara ilmiah dari tubuh melalui urin, feses dan
keringat.
Mekanisme toksisitas
Radionuklida yang masuk ke saluran pernapasan berupa gas, cairan atau
partikel aerosol. Bahan larut dengan ukuran partikel <5 , dapat di translokasi
kedarah kemudian ke organ target. bahan tak larut dengan ukuran partikel besar,
deposisi terjadi pada bronkhus yang akan dilepaskan alamiah.
T h a n k
yo u!

Anda mungkin juga menyukai