Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Risiko Strategis

Kelompok 1 :
Alfian Fahreza (NIM : 2020011077)
Aloysius Pandu (NIM : 2020011048)
Berlin Pandjaitan (NIM : 2020011046)
Septi Firmansyah (NIM : 2020011036)
Manajemen Risiko Strategis

•Risiko strategi adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan atau


pelaksanaan suatu keputusan strategi serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis (kondisi tidak terduga).

•Manajemen risiko strategis adalah suatu cara menetapkan ukuran maupun tindakan
guna mengantisipasi atau meminimalkan risiko yang disebabkan oleh ketidaktepatan
suatu perusahaan dalam pengambilan keputusan strategi ataupun juga bisa
disebabkan tdak mematuhi perubahan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber Risiko Strategis

• 1. Kesesuaian Strategi
• 2. Pengambilan Strategi
• 3. Posisi Bisnis
• 4. Pencapaian Rencana Bisnis
Penerapan Manajemen Risiko Srategis

•4 pilar penerapan manajemen risiko secara efektif :


Melaksanakan tata kelola manajemen risiko bank sesuai praktik terbaik.
Menyediakan kerangka manajemen risiko bank yang memadai.
Mengupayakan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko secara memadai, dan menyediakan sumber daya manusia
yang dibutuhkan baik secara kuantitas maupun kualitas sesuai kebutuhan.
Melaksanakan sistem pengendalian intern secara menyeluruh.
Penerapan Manajemen Risiko Srategis
Lebih implikatif :
•a. Pengawasan aktif dewan komisaris, direksi, dan DPS
•b. Kebijakan dan Prosedur Perusahaan perlu menambahkan penerapan
beberapa hal untuk tiap aspek dalam melaksanakan kebijakan dan
prosedur untuk risiko strategi yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
Strategi manajemen risiko
Tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko
Kebijakan dan prosedur
•c. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko
serta sistem informasi untuk risiko strategi
Pentingnya Manajemen Risiko Strategis

•1. Efisiensi Biaya


•2. Tanggung Jawab Perusahaan
•3. Corporate Image
•4. Competitive Advantage
Kesalahan Implementasi Manajemen Risiko
Strategis

Pemimpin yang kurang handal


Tidak mampu menerapkan Enterprise Risk Management (ERP)
Hanya memrpercayai data kuantitatif
Tidak mengintegrasikan manajemen risiko dengan data
real time
Mengabaikan budaya organisasi yang disfungsi
Untuk membangun strategi manajemen risiko
yang baik, perusahaan harus melakukan
beberapa hal, antara lain :

• Mencoba berbagai skenario terburuk yang mungkin terjadi sekaligus


menguji keampuhan strategi.
• Selalu menyiapkan perencanaan cadangan, karena ilmu strategi risiko
bukanlah sebuah ilmu eksak yang terjamin akurasinya.
• Komunikasikan ide, gagasan, dan strategi kepada seluruh lapisan organisasi
agar koordinasi berjalan dengan baik.
Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

• Stratergi manajemen risiko : Dalam penyusunan strategi, perusahaan wajib


mengevaluasi posisi kompetitif perusahaan di industri, Kedalaman dan
cakupan analisis.
• Kebijakan dan Prosedur : Perusahaan harus memiliki kebijakan dan prosedur
untuk menyusun dan menyetujui rencana strategis.
• Limit : Limit risiko strategis secara umum terkait dengan Batasan
penyimpangan dari rencana strategis yang telah ditetapkan.
Kesimpulan

• Manajemen risiko strategis ialah suatu cara untuk meminimalisir risiko strategi
akibat ketidaktepatan pengambilan keputusan strategi. Risiko merupakan bagian
tak terpisahkan dari kehidupan dan bisnis, oleh karena itu pemakaian teknik
analisis risiko sangat penting. Dalam mengatasi risiko, perusahaan dapat memilih
untuk menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, memindahkan risiko
kepada pihak lain, atau menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko
tertentu. Untuk menerapkan manajemen risiko strategis yang efektif, perusahaan
perlu melakukan perencanaan yang baik atas dasar pertimbangan lingkup proyek,
faktor lingkungan perusahaan, dan rencana manajemen proyek ke depannya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai