Anda di halaman 1dari 33

MATRIKS

OLEH:
ISTII HADISTI FRUSSIANI
1. PENGERTIAN MATRIKS

 Sekumpulan bilangan yang disuse dalam baris dan kolom disebut matriks
 Banyaknya baris dan kolom suatu matriks menyatakan ordo suatu
matriks.
 Anggota matriks disebut elemen matriks.

Contoh:
A=, B=, C=, D=

Matriks B berordo 2 x 3 dengan elemen baris ke-1 kolom ke-3 adalah 2


Matriks D berordo 3 x 3 dengan elemen baris ke-3 kolom ke-2 adalah 4
2. TRANSPOSE MATRIKS

Transpose matriks diperoleh dengan mengubah elemen pada

baris menjadi elemen pada kolom dan sebaliknya. Sehingga jika

matriks A berordo m x n, maka transpose dari matriks A ditulis

dengan notasi AT adalah matriks dengan ordo n x m.

Contoh:
Jika diketahui matriks C =

Maka transpose matriks C adalah CT=


3. KESAMAAN MATRIKS

 Matriks A dikatakan sama dengan matriks B jika dan hanya jika:


ordo matriks A da B sama
 Setiap elemen yang seletak dati matriks A dan B mempnyai nilai yang sama
Contoh:
Diketahui P = , Q = dan P = Q T
Tentukan nilai a dan b!
Jawab:
P = QT = , maka:
4. OPERASI ALJABAR PADA MATRIKS

A. Penjumlahan

+ =

B. Pengurangan

C. Perkalian matriks dengan skalar


D. Perkalian Dua Matriks

=
Contoh Soal:
Diketahui matriks ,
Tentukan:
1. A + B – C
2. AB
3. BC
4. ABC
Jawab:
2.

3.

4.
Tugas 1:

Kerjakan soal berikut dengan teliti

1. Jika diketahui . Tentukan :


a. , f. (C – B)t
b. A – B + C g. AB
c. (A + C) – (A + B) h. AC
d. A + 2B – 3C i. -2BC
e. 5 (B - C) j. A(B + C)

2. Tentukan nilai p,q,r dan s, jka diketahui :


a. P = , Q = , R = dan P + Qt = R

b. P = , Q = , R = dan PQ = R
5. DETERMINAN DAN INVERS MATRIKS
A. Determinan Matriks
Diketahui matriks A = , B =

a. Determinan dari matriks A adalah det (A) =


b. Determinan dari matriks B adalah
det (B) =
c. Berdasarkan nilai determinan, matriks digolomngkan menjadi
i). Matriks singular, jika nilai determinan sama dengan nol
ii). Matriks non singular, jika nlai determinan tidak sama
dengan nol

d. Sifat-sifat Determinan Matriks

i). det(A) = det(AT)

ii). det(kA) = k2 det(A) untuk A matriks ordo 2 x 2

iii). det(AB) = det(A) det(B)

iv). det(An) = (det(A)


B. Invers Matriks

Jika matriks A dan B merupakan matriks persegi berordo sama dan


memenuhi hubungan AB = BA = I, maka mtriks A dan B merupakan
dua matriks yang saling invers.
Matriks B disebut invers dari matriks A yang dinotasikan dengan A -1.
Matriks A disebut invers dari matriks B yang dinotasikan dengan B-1.
Contoh
Diketahui A = dan B =
AB = = BA = =
Karena AB = BA = I, maka A dan B merupakan dua matriks yang saling invers. Invers dari
matriks A adalah
A-1= B = dan invers dari matriks B adalah B-1= A =

Jika A = , maka invers dari matriks A adalah :

A-1 = = dengan syarat det (A)0.

Jika det(A)=0 maka matriks A tidak mempunyai invers.


Sifat-sifat Invers Matriks:

i). AA-1 = A-1A = I

ii). (AB)-1 = B-1A-1

iii). (A-1)-1 = A

iv). (An)-1 = (A-1)n

v). (kB)-1 = k(B)-1

vi). (AT)-1= (A-1)T

vii). (kA-1)n = kn(A-1)n


Jika A ,B dan X adalah matriks persegi berordo sama maka
A X = B, maka X = A-1B dan X A = B maka X = B A-1
contoh:
Tentukan nilai x dari persamaan berikut!
=1
Jawab: 2x ( x + 5 ) – 3 ( x + 1 ) = 1
2x2+ 5x – 3x – 3 = 1
2x2 + 2x – 4 = 0
( 2x + 4 ) ( x – 1 ) = 0, sehingga x1 = - 2 dan x1 = 1
2. Diketahui matriks P = dan Q =
Tentukan : a. Invers dari matriks P dan Q
b. (PQ)-1

Jawab: P-1 = = -1 =

Q-1 = =

PQ = = =

(PQ)-1 = = =
3. Diketahui matriks A = dan B =
Jika AX = B, tentukan X!

Jawab:

X=

X=

= = =
TUGAS 2:

Kerjakan soal berikut, dan kumpulkan sesuai waktu yang sudah


ditentukan!
1. Matriks P = mempunyai determinan 4, tentukan nilai x!

2. Diketahui matriks A = dan = .


Jika C = A + B, tentukan determinan matriks C!
3. Diketahui matriks A = , B = dan C = .
Jika Q = A + 2B - CT, dengan CTmerupakan transpose matriks C,
tentukan invers matriks Q!
4. Tentukan matriks X, jika diketahui: X =
6. MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR
MENGGUNAKAN MATRIKS

A. Menyelesaikan SPLDV dengan Matriks


Perhatikan bentuk SPLDV berikut:
Penyelesaian SPLDV tersebut adalah nilai x dan y, yang
memenuhi SPLDV. Nilai x dany akan ditentukan dengan
menggunakan invers dan determinan matriks.

a. Menyelesaikan SPLDV Menggunakan Invers Matriks


Sebelum diselesaikan bentuk SPLDV diubah dalam bentuk
perkalian matriks berikut:
Jika matriks koefisien kita misalka mtriks A, matriks variabel kita misalkan
matriks dan matriks konstanta kita misalkan matriks B, maka bentuk ini
menjadi perkalian matriks AX = B sehingga X = A-1B

B. Menyelesaikan SPLDV Menggunakan Determinan Matriks ( cara


Cramer)

Cara cramer meggunakan tiga determinab yaitu D, D x dan Dy

Determinan utama (D) adalah determinan dari matriks koefisien-

koefisien x dan y, adalah: D =


Determinan variabel x (Dx) adalah determinan dari matriks yang diperoleh dengan

menggantikan koefisien x dari determinan utama dengan konstanta adalah: Dx =

Determinan variabel y (Dy) adalah determinan dari matriks yang


diperoleh dengan menggantikan koefisien y dari determinan utama
dengan konstanta adalah: Dy =
Maka nilai x dan y ditentukan dengan rumus : x = dan y =
B. Menyelesaikan SPLTV dengan Matriks

Perhatikan bentuk SPLTV berikut: Penyelesaian SPLTV tersebut


adalah nilai x, y dan z yang memenuhi SPLTV. Nilai x dany akan
ditentukan dengan menggunakan invers dan determinan matriks.
a. Menyelesaikan SPLTV Menggunakan Invers Matriks

Sebelum diselesaikan bentuk SPLTV diubah dalam bentuk perkalian


matriks berikut:

Jika matriks koefisien kita misalka mtriks A, matriks variabel kita


misalkan matrik dan matriks konstanta kita misalkan matriks B, maka
bentuk ini menjadi perkalian matriks AX = B sehingga X = A-1B
b. Menyelesaikan SPLTV Menggunakan Determinan Matriks
( cara Cramer)

Cara cramer meggunakan tiga determinab yaitu D, Dx dan Dy


Determinan utama (D) adalah determinan dari matriks koefisien-
koefisien x, y dan z, yaitu: D =
Determinan variabel x (Dx) adalah determinan dari matriks yang
diperoleh dengan menggantikan koefisien x dari determinan utama
dengan konstanta, yaitu:Dx =
Determinan variabel y (Dy) adalah determinan dari matriks
yang diperoleh dengan menggantikan koefisien y dari
determinan utama dengan konstanta, yaitu: Dy =

Determinan variabel y (Dy) adalah determinan dari matriks yang


diperoleh dengan menggantikan koefisien y dari determinan utama
dengan konstanta, yaitu:Dz =
Maka nilai x dan y ditentukan dengan rumus :
x = , y = dan z =
Contoh Soal:
1. Sebuah agrowisata menetapkan harga tiket masuk anak sebesar
Rp5.000,00 dan harga tiket masuk dewasa Rp8.000,00. Pada hari
Minggu yang lalu jumlah pngunjung agrowisata tersebut 375 orang.
Jika hasil penjualan tiket masuk sebesar Rp2.250.000,00, tentukan:
a. Perkalian matriks yang menyatakan hubungan antara harga tiket,
banyak pengunjung dan hasil penjualan tiket.
b. Banyak orang dewasa pengunjung agrowisata tersebut pada hari
Minggu.
Jawaban:
Misalkan: x = banyak pengunjung anak-anak
y = banyak pengunjung dewasa
Maka:
Jumlah pengunjung 375 x + y = 375 ……… (1)
Hasil penjualan tiket masuk 2.250.000 5.000x + 8.000y = 2.250.000
5x + 8y = 2.250 ………. (2)
Berdasarkan persamaan (1) dan (2) diperoleh perkalian matriks berikut:
Nilai x dan y diperoleh sebagai berikut:
( ) ( ) ( )
−1
x = 1 1 375
y 5 8 2.250

Diperoleh x = 250 dan y = 1 Jadi, banyak pengunjung dewasa


adalah 125 orang
2. Maryam pergi ke toko buku. Maryam membeli 2 buku tulis, 1 pulpen
dan 1 pensil seharga Rp6.500,00. Harga 2 pulpen dan 1 pensil sama
dengan dua kali harga sebuah buku tulis. Selisih harga sebuah buku
tulis dan harga sebuah pensil sama dengan dua pertiga kali harga
sebuah pulpen. Tentukan :
a. Harga sebuah buku tulis
b. Harga 2 buku tulis, 1 pulpen dan 2 pensil

Jawaban :
Misalkan : x = harga 1 buku tulis, y = harga 1 pulpen dan z = harga 1 pensil
Dari persamasalahan tersebut diperoleh sistem persamaan linear sebagai
berikut:
Bentuk persamaan matriksnya sebagai berikut:

Maka:
D =
= (2)(-2)(-3) + (1)(-1)(3) + (1)(2)(-2) – (1)(-2)(3) – (2)(-1)(-2) – (1)(2)(-3)
= 12 + (-3) + (-4) – (-6) – (4) – (-6) = 13
Dx =
= (6.500)(-2)(-3) + (1)(-1)(0) + (1)(0)(-2) – (1)(-2)(0) – (6.500)(-1)(-2) – (1)(0)(-2)
= 39.000 + 0 + 0 – 0 – 13.000 – 0 = 26.000
Dy =
= (2)(0)(-3) + (6.500)(-1)(3) + (1)(2)(0) – (1)(0)(3) – (2)(-1)(0) – (6.500)(2)(-3)
= 0 - 19.500 + 0 – 0 – 0 + 39.000 = 19.500

Dz =

= (2)(-2)(0) + (1)(0)(3) + (6.500)(2)(-2) – (6.500)(-2)(3) - (2)(0)(2) – (1)(2)(0)

= 0 + 0 – 26.000 + 39.000 – 0 – 0 =13.000


Diperoleh:

x = = = 2000, y = = = 1.500

dan z = = = 1000

Jadi :

Harga 2 buku tulis, 1 pulpn dan 2 pensil adalah:

4.000 + 1.500 + 2.000 = Rp7.500,00


TUGAS 3:
Kerjakan soal berikut dan kumpulkan sesuai dengan batas waktu yang telah
ditentukan!
1. Di lahan parkir di sebuah pasar terapat beberapa unit mobil dan sepda motor.
Jumlah roda kendaraan-kendaraan tersebut ada 106 buah. Tarif parkir sebesar
Rp2.000,00 untuk 1 unit sepeda motor dan Rp5.000,00 untuk 1 init mobil. Jika
pendapatan dari lahan parkir sebesar Rp120.000,00, tentukan jumlah masing-
masing kendaraan yang parkir!
2. Ahmad mempunyai uang sebesar Rp50.000,00 yang terdiri dari 4 lembar
pecahan x rupiah dan 3 lembar uang pecahan y rupiah. Uang Fadhil sebesar
Rp95.000,00 Sterdiri dari 3 lembar pecahan x rupiah dan 4 lembar pecahan z
rupiah. Uang Rasyid Rp140.000,00 terdiri dari 4 lembar uang pecahan y rupiah
dan 5 lembar pecahan z rupiah. Jika Fakhri mempunyai 6 lembar uang pecahan
y rupiah, tentukan besar uang Fakhri!

Anda mungkin juga menyukai