Anda di halaman 1dari 18

Jaringan

Komputer
Created by Nadya Glaudira
Outline

01 Komunikasi Data 02 Topologi Jaringan

03 Model Jaringan
Komunikasi data berdasarkan
arah transmisinya :

SIMPLEX
Contoh simplex :
Sistem komunikasi TV, Radio broadcast

HALF DUPLEX
Contoh half duplex:
Radio walkie talkie

FULL DUPLEX
Contoh full duplex:
HP
Model Jaringan

Model pada jaringan komputer yang menjadi


standar agar komunikasi antar perangkat
dapat berjalan dengan baik adalah OSI Model
dan TCP/IP Model.
TCP/IP Model

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


merupakan rangkaian protokol komunikasi yang digunakan
untuk menghubungkan perangkat jaringan di internet.
Dua protokol utama

TCP mendefinisikan bagaimana aplikasi dapat membuat saluran


komunikasi di seluruh jaringan.

IP mendefinisikan cara menangani dan merutekan setiap paket


untuk memastikan paket tersebut mencapai tujuan yang benar.

Subnet mask memberi tahu komputer, atau perangkat jaringan


lain, bagian mana dari alamat IP yang digunakan untuk mewakili
jaringan dan bagian mana yang digunakan untuk mewakili host,
atau komputer lain, di jaringan.
TCP/IP Model
OSI Model Layer
Open System Interconnection (OSI)
adalah sebuah permodelan dari
kerangka jaringan dengan
mengimplementasikan beberapa
protocol dalam 7 Layer (lapisan).
OSI tak lain hanyalah sebuah
kerangka konseptual agar kita
mengerti interaksi yang terjadi
Siapa yang mengembangkan OSI?

International Standards Organization (ISO)


7 Model OSI Layer

Dalam OSI Model, kontrol untuk melewati dari satu layer ke layer
lainnya, diawali dari application layer (Layer 7) pada satu stasiun,
dan dilanjutkan ke layer dibawahnya, melalui saluran ke stasiun
berikutnya dan kembali lagi ke layer paling atas secara berurutan.
Layer 7 : Application Layer

01 Interaksi antarmuka end


user dengan aplikasi
Bekerja menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan
02 pengaturan bagaimana aplikasi bekerja menggunakan
resource jaringan,

Memberika pesan ketika


03
terjadi kesalahan
Layer 6 : Presentation Layer

• Mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi melalui


jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan.

• Data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.


Layer 5 : Session Layer

Mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan


Layer 5 : Session Layer

• Pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut pada paket-
paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada sisi
tujuan
• Menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisi data, misalkan
protokol TCP atau UDP. Protokol ini akan mengirimkan paket data, sekaligus akan
memastikan bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.
Layer 3 : Network Layer

• Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik
IP pengirim data maupun IP tujuan data
Layer 2 : Data-link Layer

• Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format


yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow
control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address
(MAC Address)), dan menentukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti
hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Layer 1 : Physical Layer

• Layer Physical berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode


pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token
Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau
radio.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai