Anda di halaman 1dari 13

DUNIA PENEGAK

KARAKTERISTIK REMAJA USIA


PRAMUKA PENEGAK
 Penegak adalah anggota muda Gerakan
Pramuka yang berusia 16 – 20 tahun. Secara
umum pada usia tersebut mereka disebut masa
sosial (Kohnstam), mereka sedang mencari jati
diri, memiliki semangat yang kuat, suka
berdebat, kemauannya kuat, agak sulit dicegah
kemauannya apabila tidak melalui kesadaran
rasionalnya, ada kecenderungan agresif, sudah
mengenal cinta dengan lain jenis kelamin
 Bagi Pramuka Penegak sifatnya agak berbeda
dengan anak muda lainnya yang belum
Pramuka, karena sosialitas mereka sudah
mulai tinggi, senang berkelompok, dan
Penegak biasanya kreatif serta suka berkarya,
tingkat kepatuhannya (kepada Pembina,
kepada kesepakatan yang dibuat, kepada
hukum/peraturan perundangan) lebih tinggi
dibandingkan dengan yang bukan Pramuka.
 Mengingat sifat-sifat umum karakter pramuka
penegak maka dalam pelaksanaan kegiatan, seorang
penegak masih memerlukan bimbingan orang
dewasa dengan motto dari, oleh dan untuk pramuka
penegak di bawah tanggungjawab orang dewasa.
 Artinya bahwa kegiatan pramuka penegak adalah
atas inisiatif dan gagasan dari penegak, dilaksanakan
oleh penegak, untuk kepentingan penegak sendiri.
 Peran pembina lebih pada memberi motivasi dan
menjaga agar kegiatan penegak tetap pada jalur yang
benar. Pramuka penegak mulai mengelola sendiri
kegiatannya. Mengembangkan kepemimpinan dan
kemandiriannya melalui wadah dewan ambalan
penegak.
Dalam teori perkembangan, pada usia remaja terdapat
tiga tahapan secara berurutan yaitu remaja awal, remaja
madya dan remaja akhir (Kimmel, 1995:16).
 Pada tahapan remaja awal Secara umum masa usia
Pramuka Penegak adalah masa pemuda yang masih
berkembang, penuh emosi, mudah berubah, dan
sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya.
 Masa usia Pramuka Penegak merupakan masa usia
mencari identitas diri dengan meniru sikap dan
tingkah laku seseorang yang dikaguminya. Masa usia
ini menjadi saat-saat yang memerlukan seseorang
yang dapat dipercaya, tempat mencurahkan perasaan
dan pikirannya, dan saat-saat bagi Pramuka Penegak
untuk memperoleh keyakinan tentang dirinya.
Tahapan Remaja Awal
 Pada masa Pramuka Penegak yang juga dikategorikan sebagai
masa remaja terjadi berbagai perubahan fisik, kejiwaan maupun
sosial yang menuntut penyesuaian diri dari individu yang
bersangkutan. Adapun perubahan-perubahan yang dialami remaja
adalah sebagai berikut:
a. Perubahan fisik; terjadi perkembangan yang hebat akibat
kematangan biologis, diantaranya pertumbuhan berat dan tinggi
badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer
(kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda
seksual sekunder, dan timbulnya hasrat seksual yang kuat.
b. Perkembangan sosial; jangkauan pergaulan sosial dan wawasan
sosial yang bertambah luas, hubungan dengan teman sebaya lebih
diutamakan, lebih mengikuti norma teman atau kelompok
daripada orang tua, peranan sosialnya sesuai dengan jenis
kelaminnya makin jelas.
c. Perkembangan emosi; perubahan fisik dan
sosial yang cepat dan menuntut kemampuan
penyesuaian diri yang sebaik-baiknya
menyebabkan remaja mengalami beban mental
atau stress yang pada gilirannya menyebabkan
emosi remaja mudah bergolak.
d. Perkembangan intelek, di antaranya mulai
mampu berpikir abstrak-formal, kritis, ingin
tahu, cenderung menentang pendapat orang
lain, dan jalan pikirannya egosentris.
Tahapan remaja madya,
• Masa remaja tengah merupakan tahap usia emosi. Remaja
sering mencari kesempatan untuk emosi dan sensasi.
Pertanyaan-pertanyaan yang tersembunyi, arti
persahabatan, kesadaran spiritual, nilai-nilai universal,
kekuatiran akan masalah-masalah global dan lain
sebagainya menjadi ciri khas pada tahap remaja tengah.
Demikian juga keinginan untuk sensasi fisik yang sering
dikaitkan dengan perilaku mengambil resiko.
• tugas perkembangan yang utama adalah mencapai
idealisme dan kemandirian, kebebasan dari orang tua,
memperluas hubungan dengan kelompok sebaya. Pada
tahapan ini, remaja mencapai kapasitas keintiman
hubungan pertemanan, belajar menangani hubungan
interaksi dengan lawan jenis.
Tahap remaja akhir
 Masa remaja akhir dapat dikatakan
sebagai usia perjalanan, yaitu masa usia yang
terpengaruh jiwa petualangan, dan keinginan
untuk merombak hal-hal yang dinilai tidak
sesuai lagi. Keinginan untuk bebas dari
pengawasan orang tua seiring dengan
kekuatiran untuk mandiri. Kuatir akan
meneruskan pendidikan, memilih karir,
mencari pekerjaan, hidup sendiri, dan suka
duka percintaan menjadi ciri khas periode ini.
 Tugas-tugas perkembangan tersebut
merupakan dasar bagi Pembina untuk
mempersiapkan bahan, metode dan cara
pendekatan yang tepat, sehingga mudah untuk
memahami karakter masing-masing remaja.
 Pembinaan Pramuka Penegak dilakukan secara
pribadi sehingga tumbuh dan berkembang
menjadi sosok yang sesuai dengan tujuan
Gerakan Pramuka sekaligus juga turut
mempertimbangkan perkembangan jiwanya.
Sifat Umum Pramuka Penegak

 Sifat umum yang dimiliki Pramuka Penegak adalah


semangat juang yang tinggi, idealisme, kemauan
yang kuat, percaya diri, mencari jati diri, kreatif
dan peduli terhadap lingkungan masyarakat, serta
memiliki loyalitas yang tinggi terhadap
kelompoknya. Mengingat sifat umum tersebut
maka sifat kegiatan Kepenegakan secara umum
masih memerlukan bimbingan orang dewasa
dengan motto dari, oleh dan untuk Pramuka
Penegak di bawah tanggungjawab orang dewasa.
Sifat-sifat dasar Pramuka Penegak.

1) Mulai memasuki masa sosial (Kohnstamn).


2) Anak Penegak mulai mencari identitas/ jati diri
3) Stabilitas emosionalnya belum mantap (mudah
terprofokasi, mudah berubah).
4) Gemar pada kenyataan, menjunjung tinggi realitas.
5) Sudah mengenal Cinta – agresif.
6) Kemauan kuat, sulit dicegah, apabila tidak
melewati kesadaran rasionalnya.
7) Senang menyelesaikan persoalan dengan cepat,
kadang-kadang melalui kekuatan fisik.
Cara Membina Pramuka Penegak
1) Perangkat struktur kepenegakkan ditertibkan, bila belum
ada dibentuk lebih dahulu. Dewan Ambalan dibentuk
dengan benar dan tidak main tunjuk.
2) Dimulai bertanggungjawab atas keputusan musyawarah
dan menjalankan keputusan Dewan Ambalan.
3) Keinginan Penegak yang kuat tidak dipatahkan, tetapi
dijalurkan (on the track).
4) Memberikan kondisi lingkungan yang baik.
5) Pada tingkat Bantara, Penegak mulai dikondisikan untuk
memperbaiki lingkungan yang kurang baik, semampunya.
6) Pada tingkat Laksana, Penegak dikondisikan untuk
mengembangkan lingkungan ke arah yang lebih baik.
7) Penegak sudah mulai dikenalkan bagaimana learning by doing,
(belajar dengan melakukan) learning to earn, (belajar untuk belajar)
dan learning to serve (belajar melayani).
8) Untuk mempertahankan satuan terpisah di perkemahan,
sebaiknya Pembna menyerahkan tanggungjawab kepada
Pradana dan Pemuka Sangga, namun harus tetap
mengontrolnya dengan tetap memberi kepercayaan.
9) Cara memberikan kritik dengan cara atau etika PIN (Positif,
Interpretasi, dan Negatif), kepada Penegak hanya sampai PI
saja, yakni sebutkan “Positif”-nya kelebihan-kelebihan atas
program atau kegiatan yang telah dilakukan, kemudian di
“Interpretasikan” secara detail program atau kegiatan tersebut
secara rasional, biasanya Penegak sudah tahu kelemahannya.
Namun bila Penegak terpaksa belum tahu kelemahannya baru
dikemukakan “Negatif”- nya.

Anda mungkin juga menyukai