Anda di halaman 1dari 26

INVESTASI DALAM AKTIVA

TETAP
Jenis-Jenis Investasi dalam Aktiva Tetap
• Untuk menggantian aktiva yang sudah usang
Investasi Penggantian • Sedangkan produksi harus tetap berjalan
• Mudah dihitung

• Untuk menambah mesin atau menambah kapasitas produksi


Penambahan Kapasitas • Biasanya dilakukan bersamaan dengan investasi peenggantian
• Misal: mesin yang lama diganti dengan mesin yang baru dengan kapasitas yang lebih tinggi.

Investasi Penambahan • Perusahaan mengambangkan produk baru, tetapi produk lama tetap dihasilkan.
Produk Baru

Investasi lain-lain • Misalnya, penambahan vasilitas kerja agar menambah semangat kerja karyawan
Perputaran Dana yang Diinvestasikan dalam
Aktiva Tetap
Investasi
Waktu sekarang
Aktiva
tetap

Aktiva
lancar

Waktu masa akan


Return (hasil) datang
• Perputaran dana pada investasi dalam aktiva lancar:
Kas Aktiva lancar kas

• Perputaran dana pada investasi dalam aktiva tetap:


Kas Aktiva Tetap Penyusutan Kas
• Dana yang diinvestaikan dalam aktiva tetap akan berangsur-ansur
jumlahnya dan berubah menjadi kas melalui penyusutan.
• Perputaran dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap lebih panjang
dan lebih lama waktunya di banding investasi pada aktiva lancar (5-20
tahun)
• Sehingga nilai waktu dari pada uang harus diperhatikan dalam
menginvestasikan dana pada aktiva tetap.
• Seluruh perencanaan dan pengambilan keputusan untuk menanam dana yang
waktu kembalinya dana tersebut lebih dari satu tahun disebut penganggaran
modal.
• Tujuan penganggaran modal adalah untuk memungkinkan perusahaan
menginvestasi terbaik dari berbagai alternative investasi.
• Pengganggaran modal sangat penting, karena:
1. Dana yang ditanamkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang, sehingga
akan mempengaruhi persediaan dana bagi keperluan pembelanjaan yang lain.
2. Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan akan hasil yang diperoleh
pada waktu yang akan datang. Kesalahan penafsiran akan berpengaruh pada
kelebihan atau kekurangan investasi dalam aktiva tetap.
3. Investasi dalam aktiva tetap membutuhkan dana yang besar. Dana yg besar
belum tentu dapat diperoleh dalam waktu yang singkat.
Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai investasi pada aktiva tetap
akan mempunyai dampak jangka panjang dan berat dan menimbulkan kerugian.
Nilai Waktu dari pada Uang
• Konsep nilai waktu daripada uang didasarkan pada fakta bahwa Rp 1000 pada
saat ini memiliki nilai yang lebih besar dibanding Rp 1000 yang diharapkan akan
diperoleh dimasa datang.
• Alasan lain, orang akan lebih suka membelanjakan barang-barang konsumsi saat
ini daripada menundanya Karena akan berfikir harga barang tersebut akan beda
dimasa akan datang (lebih tinggi).
• Konsep nilai waktu daripada uang dapat dipandang dalam konteks nilai
mendatang (future value) dari sejumlah uang yang ada saat ini dari serangkaian
angsuran pembayaran (anuitas/annuity), maupun nilai kontan (present value)
dari sejumlah uang disuatu saat dimasa yang akan datang.
• Atau serangkaian arus pendapatan yang diperoleh secara berangsur-angsur pada
waktu yang akan datang.
• Dalam konsep nilai waktu daripada uang, yang dibahas adalah nilai
dari uang atau arus kas.
• Kas yang diterima saat ini, berapa nilainya pada waktu yang akan
datang.
• Atau, Kas yang akan diterima pada waktu yang akan datang, berapa
nilainya pada saat ini.
• Karena investasi dalam aktiva tetap melibatkan dana dalam jumlah
besar, maka pertimbangan mengenai arus kas yang dihasilkan menjadi
sangat penting, agar arus kas yag dihasilkan tersebut dapat digunakan
untuk investasi yang lain.
Metode-Metode Penganggaran Modal
• Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai usul
investasi, antara lain:
1. Periode peluang pokok (Paybeck period)
2. Nilai kontan bersih (Net present value/NPV)
3. Nilai mendatang bersih (Net Future value/NFT)
4. Tingkat hasil internal (Internal rate of return/IRR)
5. Tingkat hasil akuntansi (Accounting rate of return/IRR)
• Sebelum membahas metode-metode tsb, maka harus diketahui
dahulu informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penilaian.
a. Arus Penerimaan Kas Bersih
• Taksiran arus kas bersih dari suatu investasi mencakup penerimaan
kas dan biaya operasi yang ditimbulkan oleh investasi bersangkutan
sepanjang umur ekonominya.
• Contoh:
Laporan Laba Rugi Komparatif untuk Menghitung
Tambahan Arus Penerima Kas Bersih (dalam ribuan Rupiah)
No Unsur Sebelum investasi Sesudah Investasi Perubahan
Baru Baru bersih

1. Penerimaan Kas 100.000 120.000 20.000


2. Biaya operasi tunai 60.000 72.000 12.000
3. Penyusutan 12.000 16.000 4.000
4. Biaya-biaya yang mengurangi 72.000 88.000 16.000
pajak
5. Laba kena pajak 28.000 32.000 4.000
6. Pajak pendapatan 4.200 4.800 600
7. Laba setelah pajak 23.800 27.200 3.400
8. Penerimaan kas bersih 35.800 43.200 7.400
• Dari table diatas, diperkirakan terjdi peningkatan kas sebesar Rp
20.000.000 sebagai akibat adanya investasi baru.
• Biaya investasi tunai meningkat sebesar Rp 12.000.000 per tahun.
• Penyusutan, merupakan biaya tidak tunai meningkat Rp 4.000.000 per
tahun.
• Pengeluaran pajak juga meningkat Rp 600.000
• Tambahan arus kas bersih akibat adanya investasi baru sebesar Rp
7.400.000
• Data diatas merupakan data taksiran.
• Pada perusahaan atau usahatani yang sudah berjalan, data dapat
diperoleh dari system akuntansi yang sudah berjalan.
• Namun, pada perusahaan atau usahatani yang baru, data dapat
ditafsir berdasarkan pengalaman pengusaha yang mengusahakan
usaha atau cabang usahatani yang sama.
• Oleh Karena itu, gunakan taksiran yang wajar tentang jumlah produk
yang akan dihasilkan dan tingkat harga yang diterima.
b. Umur Ekonomi Investasi
• Umur ekonomi investasi adalah lamanya aktiva tetap yang akan dibeli direncanakan
akan dipakai.
• Umur ekonomiis bukanlah lamanya aktiva tetap dapat dipakai atau umur pakai atau
periode pemakaian sampai aktiva tetap menjadi usang.
• Misalnya 1 mesin dijamin dapat dipakai selama 10 tahun, dan diperkirakan secara
teknologi akan using dalam waktu 5 tahun. Setelah 5 tahun diperkirakan ada
teknologi ibaru untuk mesin sejenis.
• Meskipun demikian pereusahaan merencanakan untuk memakai mesin tersebut
hanya untuk 3 tahun. Maka umur ekonomis investasi mesin tersebut adalah 3 tahun.
• Apabila perusahaan berencana akan memakai mesin tersebut untuk berproduski
sampai umur pakainya habis, maka umur ekonomi investasinya sama dengan umur
pakainya yaitu 10 tahun.
c. Nilai Awal dan Nilai Sisa
• Nilai awal dari suatu aktiva tetap adalah harga beli tunai bersih, artinya jika ada
potongan pembelian tunai, maka potongan tunai tersebut dikurangkan dari harga
jual aktiva. Artinya nilai awal aktiva tetap bukanlah harga seperti yang tercantum
pada daftar harga.
• Sebelum melakukan penilaian terhadap manfaat investasi, nilai sisa dari aktiva tetap
yang akan dibeli juga perlu diperhitungkan.
• Nilai sisa dari suatu investasi bisa tidak lebih dari sekedar nilai barang rongsokan,
kalau umur ekonomis investasi ditetapkan sama dengan umur pakai aktiva tetap
bersangkutan.
• Jika umur ekonomis investasi direncanakanlebih pendek dari umur pakai aktiva yang
dibeli, maka aktiva tetap tersebut kelak akan dijual setelah selesainya umur proyek.
• Oleh sebab itu, nilai sisa perlu diperhitungkan dalam menilai investasi dalam aktiva
tetap.
d. Tarif Diskonto (potongan bunga/harga)
• Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tarif diskonto,
al:
1. Tingkat hasil yang dibutuhkan agar dapat menutupi biaya imbangan
akibat tidak digunakannya dana untuk membelanjai alternative
investasi lain yang tidak beresiko.
2. Tingkat ilflasi
3. Premi resiko atau tambahan hasil yang diinginkan Karena tidak
adanya kepastian tentang harga dan jumlah produk yang dapat
dihasilkan sepanjang umur ekonomis dari investasi.
Metode Periode Peluang Pokok (Payback
period)

• Contoh:
Sebuah perusahaan memiliki 2 laternatif investasi, katakanlah
proyek A dan proyek B, yang sama bernilai Rp 100.000.000.
diasumsikan bahwa nilai sisa dari kedua proyek tersebut sama dengan
nol. Pola arus kas penerimaan bersih (dlm ribuan rupiah) dari keduanya
dapat dilihat sbb:
Tahun Proyek A Proyek B
1 30.000 20.000
2 30.000 30.000
3 30.000 50.000
4 30.000 20.000
5 30.000 10.000
Jumlah 150.000 130.000
• Proyek A
Pengeluaran investasi Rp 100.000.000
Arus penerimaan kas bersih per tahun Rp 30.000.000
Jadi, paybeck period = 100.000.000/30.000.000=3,33 (3 tahun 3 bulan)
• Proyek B
Payback periode 3,8 (3 tahun 8 bulan)-rata-rata

• Metode ini sangat mudah digunakan sehingga paling banyak dipakai.


Walaupun demikian, metode ini juga dapat tejadi kekeliruan. Misalnya
pada tahun ke 3 bisa saja proyek B menjadi pilihan Karena memiliki
waktu pengembalian paling cepat yaitu 2 tahun.
Metode Nilai Kontan Bersih (Net Present
Value/NPV)

• Contoh:
1. Seseorang menjanjikan untuk membayar Rp 100.000.000 pada 10
tahun yang akan datang, berapa rupiah uang kontan pada hari ini
yang nilainya sama dengan uang yang dibayar 10 tahun yang akan
dapat tsb jika tarif diskontonya 10 persen.
2. Berapa nilai kontan dari uang sebesar Rp 3.750.000 yang akan
diterima 5 tahun yang akan datang jika tarif diskontonya 12 persen.

• Nilai kontan akan semakin kecil jika sejumlah uang tersebut dibayar
pada waktu yang lebih lama dan tarif diskontonya lebih besar


• Misalkan perusahaan akan menerima pinjaman sebesar Rp
10.000.000. Dengan bunga sebesar 12%, berapa yang harus dibayar
setiap tahun selama lima tahun, sehingga pinjaman dan bunga dapat
dilunasi.

• Pada ilustrasi tentang nilai kontan diatas, diberikan gambaran tentang
nilai kontan dari sejumlah uang yang akan diterima atau sejumlah uang
yang akan dibayarkan.
• Pada kenyataannya, investasi dalam suatu aktiva tetap melibatkan
pengeluaran uang tunai, dan menghasilkan permintaan uang tunai.
• Nilai kontan bersih (net present value) adalah selisih antara nilai
kontan dari investasi dengan nilai kontan dari penerimaan hasil
investasi.
• Jika nilai kontan dari arus kas keluar untuk investasi lebih kecil
dibanding nilai kontan dari arus kas masuk dari hasil investasi, maka
nilai kontan bersih dari investasi tersebut akan bernilai positif. Begitu
pula sebaliknya.
• Usulan investasi yang memiliki nilai kontan bersih yang negative
seharusnya ditolak.
• Contoh:
Suatu proyek dibutuhkan dana sebesar Rp 10.000.000 yang
diinvestasikan sekaligus pada awal tahun pertama. Investasi tersebut
berumur 5 tahun. Pada setiap akhir tahun pertama sampai tahun
kelima, investasi tersebut menghasilkan penerimaan masing-masing Rp
3.000.000. apabila factor bunga yang diperhitungkan adalah 12% maka
berapakah NPV dari investasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai