Anda di halaman 1dari 17

i= 200 d=150

 MODEL SEBARAN
production PERJALANAN attraction

Matriks asal tujuan (MAT) digunakan perencana transport untuk


50
menggambarkan pola pergerakan
METODE GROWTH FACTOR (ANALOGY)

1) Uniform Growth Factor


Tij = G tij 2) Average Growth Factor
3) Metode Fratar
4) Metode Detroit
5) Meode Furnes
METODE GROWTH FACTOR (ANALOGY)
1) Metode ini membutuhkan data lenggkap seluruh
pergerakan saat sekarang, info ini sangat mahal 1) Mudah dimengerti dan digunakan hanya
2) Dibuthkan jumlah zona yang tetap membutuhkan MAT sekarang dan pertumbuhan
masa depan yang sederhan
3) Kelemahan utama, jika ada 2 zona tdk ada
2) Proses pengulangan sederhana
pergerakan skrg, maka tdk pernah ada pergerakan
3) Data aksesbilitas (waktu, jarak, dan biaya) tidak
di masa datang
diperlukan
4) Pergerakan intra zona tidak diperhitungkan pada 4) Penggunaan fleksibel mis untuk moda transp lain,
metode ini tujuan perjalanan berbeda, selang waktu berbeda
5) Untuk renc jangka pendek dan daerah yg stabil 5) Sudah sering diabsahkan dan menghasilkan
pengemb metode ini sangat baik, sebaliknya tdk ketepatan yang cukup tinggi jika digunakan pada
cocok utk jangka panjang dan pengemb wilayah daerah pengembangan wilayah stabil
tajam peningkatannya

KEKURANGAN KELEBIHAN
 Uniform Growth Factor

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 10 60 60 50 200 300 1,50
2 80 20 100 50 250 250 1,00
Metode tanpa batasan
3 20 130 10 50 210 420 2.00
4 100 80 60 20 260 650 2.50
dd 210 290 250 170 920
Dd 420 435 250 515 1.620 Zona 1 2 3 4 oi Oi

Ed 2,00 1,50 1,00 3,03 1,76 1 18 108 141 88 353 300


2 141 35 176 88 440 250
3 35 229 18 88 370 420
4 176 141 106 15 458 650
Tid = tid E
dd 370 511 441 299 1.620
Dd 420 435 250 515 1.620
E = T/t
MAT masa depan dengan E = 1,76
Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 10 60 60 50 200 300 1,50
2 80 20 100 50 250 250 1,00
3 20 130 10 50 210 420 2.00
4 100 80 60 20 260 650 2.50
dd 210 290 250 170 920
Metode batasan bangkitan
Dd 420 435 250 515 1.620
Ed 2,00 1,50 1,00 3,03 1,76

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 15 90 120 75 300 300 1,00
2 80 20 100 50 250 250 1,00
Tid = tid Ei 3 40 260 20 100 420 420 1.00
4 250 200 150 50 650 650 1.00
dd 385 570 390 275 1.620
Dd 420 435 250 515 1.620
Ed 1,09 0,76 0,64 1,87 1,00

MAT masa depan dengan batasan bangkitan


Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 10 60 60 50 200 300 1,50
2 80 20 100 50 250 250 1,00
3 20 130 10 50 210 420 2.00
4 100 80 60 20 260 650 2.50
dd 210 290 250 170 920
Metode batasan tarikan
Dd 420 435 250 515 1.620
Ed 2,00 1,50 1,00 3,03 1,76

Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 20 90 60 151 341 300 0,88
2 160 30 100 151 441 250 0,57
Tid = tid Ed 3 40 195 10 151 396 420 1.06
4 200 120 60 62 442 650 1.47
dd 420 435 250 515 1.620
Dd 420 435 250 515 1.620
Ed 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00

MAT masa depan dengan batasan Tarikan


 Average Growth Factor
Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 10 60 60 50 200 300 1,50
2 80 20 100 50 250 250 1,00
3 20 130 10 50 210 420 2.00 𝐸𝑖+ 𝐸𝑑
4 100 80 60 20 260 650 2.50 𝑇𝑖𝑑 =𝑡𝑖𝑑
2
dd 210 290 250 170 920
Dd 420 435 250 515 1.620
Ed 2,00 1,50 1,00 3,03 1,76
 Metode Fratar

( 𝐿𝑖+𝐿𝑑 )
𝑇𝑖𝑑=𝑡𝑖𝑑 . 𝐸𝑖. 𝐸𝑑
2

Li Li

Proses pengulangan cukup rumit dan perhitungan cukup panjang Davinroy


menyimpulkan bahwa metode seragam, rata-rata dan Fratar mempunyai
ketepatan yang sama. Fratar membutuhkan iterasi lebih sedikit disbanding 2
metode lainnya tapi perhitungan yang cukup rumit menyebabkan Fratar tidak
populer
 Meode Detroit
Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 10 60 60 50 200 300 1,50
2 80 20 100 50 250 250 1,00
3 20 130 10 50 210 420 2.00 𝐸𝑖+ 𝐸𝑑
4 100 80 60 20 260 650 2.50 𝑇𝑖𝑑 =𝑡𝑖𝑑
𝐸
dd 210 290 250 170 920
Dd 420 435 250 515 1.620
Ed 2,00 1,50 1,00 3,03 1,76
 Metode Furness
Zona 1 2 3 4 oi Oi Ei
1 10 60 60 50 200 300 1,50 Ei (Pengulangan ke-1)
2 80 20 100 50 250 250 1,00
Ed (Pengulangan ke-2)
3 20 130 10 50 210 420 2.00
Ei (Pengulangan ke-3)
4 100 80 60 20 260 650 2.50
Dst, pengulangan dihentikan pada saat Ei
dd 210 290 250 170 920
dan Ed = 1
Dd 420 435 250 515 1.620
Ed 2,00 1,50 1,00 3,03 1,76
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai