Anda di halaman 1dari 22

KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN

Anggota

01
PENDAHULUAN
ANGGOTA 1
TAUFIK ARIEF
RAHMAN
NIM
23416221201002
ANGGOTA 2
M AKHSAN
ALFARUQ
NIM:
23416221201017
ANGGOTA 3
ALFIAN M IKHSAN
NIM:
23416221201016
ANGGOTA 3
SELAMET ADI
PRIATINO
NIM:
234162221201005
HOME

Topic.

01
PERTAMA

02
KE DUA
01
Topic.
PERTAMA

02
KE DUA

03
KE TIGA
01
PERTAMA

02
Topic.
KE DUA

03
KE TIGA

04
KE EMPAT
02
KE DUA

03
Topic.
KE TIGA

04
KE EMPAT

05
KE LIMA
03
KE TIGA

04
Topic.
KE EMPAT

05
KE LIMA

06
KE ENAM
04
KE EMPAT

05
Topic.
KE LIMA

06
KE ENAM
KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN

LATAR BELAKANG

Perbedaan jenis Bahan Bakar yang ada di SPBU Pertamina, serta


dampak terhadap Ekonomi Masyarakat dan dampak Lingkungan nya.
Beberapa poin penting yang terkait dengan perubahan entalpi reaksi
pembakaran BBM meliputi:
1. Perubahan entalpi (∆H)
2. Perubahan entalpi reaksi
3. Reaksi pembakaran BBM melibatkan interaksi antara BBM dan
oksigen
Promoting the Brand

Energi Ikatan

Perubahan
Data ∆H˚f entalpi (∆H) Hukum Hess
Reaksi
KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN

DASAR TEORI Standart entahalpy


of combustion delta
Hc
CxHy+O2 H2O

Reaksi suatu zat secara cepat antara Perubahan Entalpi


bahan bakar dengan oksigen disertai api 1 mol (298 K) entalpi (∆H) Pembakaran
1 atm Reaksi
disebut reaksi pembakaran Sempurna
Kj mol -1

Pembakaran dikatakan sempurna apabila


karbon(C) terbakar menjadi CO2,hidrogen (H)
terbakar menjadi H2O Hidro Karbon => Karbondioksida dan Uap Air

Pembakaran Tidak
Sempurna

Hidro Karbon => Karbonmonoksida dan Uap Air


KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN

Reaksi pembakaran bensin :


C8H18 + 12,5 O2 → 8 CO2 + 9
H2O.

Perubahan entalpi
pembakaran adalah Jenis-jenis Bensin di spbu
jumlah energi yang 1. Premium
dilepaskan atau Bensin 2. Pertalite
diserap saat suatu zat 3. Pertamax
terbakar sepenuhnya 4. Pertamax Turbo
dalam reaksi
pembakaran

Reaksi pembakaran pada


bensin merupakan reaksi
eksotermik
KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIIN

Isooktana dan n-
heptana
KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIIN
PREMIUN
N-HEPTANA
ISOOKTANA
Dalam 1 kg bensin premium terkandung 12 % sebanyak : 12 /100 x 1000
Dalam 1 kg bensin premium terkandung 88% C8H18 sebanyak gram = 120 gram C7H16 mol C7H16 = 120/ 100 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 1,2 mol
ISOOKTANA
88/100x1000 = 880 gram C8H18
Mol C8H18 = 880/114 g/mol = 7,72 Reaksi pembakaran C8H18 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O) = 16(413) + 6(348)
+11(495)
= 6.608 kJ + 2.088 kJ + 5.445 kJ = 14.141 kJ
Reaksi pembakaran C8H18 : C₈H₁₈ (g) + 25/2 O₂ (g) → 8 CO₂ (g) + 9 H₂O (g)

R (energi total pemutusan = 16.057,5 kJ R (energi total pemutusan 14(C=O) + 16(O-H) = 14(749 kJ) + 16(463 kJ)= 10.141
kJ +7.408 kJ= 17.894 kJ

P (energi total pembentukan = 16(C=O) + 18(O-H) = 16(749 kJ) + 18(463 kJ) = P (energi total pembentukan 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O) = 16(413) + 6(348) +11(495)
20.318 kJ
= 6.608 kJ + 2.088 kJ + 5.445 kJ= 14.141 kJ
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi
pembentukan ikatan =16.057,5 kJ - 20.318 kJ = -
4.260,5 kJ ∆H reaksi ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan
ikatan
= 14.141 kJ – 17.894 kJ= -3.753 kJ
Kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran 1 mol C8H18
adalah 4.260,5 kj
Kalor yang dihasilkan dalam 7,72 mol C8H18 adalah Kalor yang dihasilkan dalam proses pembakaran
32.891kj 1,2 mol C7H16 adalah 4503,6 kj
Kalor yang dihasilkan untuk 1 kg pembakaran
premium menghasilkan 88% dan 12% n heptana
PERTALITE KIMIA DASAR YOUR
UBP KARAWANG
TEXT THERE TEKNIK MESIN

ISOOKTANA N-heptana
Dalam 1 kg bensin Pertalite terkandung 90 % C8H18 sebanyak : 90 100 x Dalam 1 kg bensin pertalite terkandung 10 % sebanyak : 10 100 x 1000
1000 gram = 90 gram C8H18 mol C8H18 = 90 114 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 7.89 mol gram = 100 gram C7H16 mol C7H16 = 100 100 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 1 mol
Reaksi pembakaran C₈H₁₈ (g) + 25/2 O₂ (g) → 8 CO₂ (g) + 9 H₂O (g)
C8H18
Reaksi pembakaran C7H₁6 C7H₁6 (g) + 11 O₂ (g) → 7 CO₂ (g) + 8 H₂O (g)
R (energi total = 18(C-H) + 7(C-C) + 25/2(O=O) = 18(413 kJ) + 7(348 kJ)
pemutusan) + 25/2 (495 kJ) = 7.434 kJ + 2.436 kJ + 6.187,5 kJ =
16.057,5 kJ
R (energi total pemutusan) = 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O) = 16(413) + 6(348) +11(495) =
6.608 kJ + 2.088 kJ + 5.445 kJ = 14.141 kJ
P (energi total 16(C=O) + 18(O-H) = 16(749 kJ) + 18(463 kJ) = 20.318 kJ
pembentukan)
P (energi total = 14(C=O) + 16(O-H) = 14(749 kJ) + 16(463 kJ) = 10.141 kJ +
pembentukan) 7.408 kJ = 17.894 kJ
∆H reaksi ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan
ikatan = 16.057,5 kJ - 20.318 kJ = - 4.260,5 kJ
∆H reaksi ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan =
14.141 kJ – 17.894 kJ = -3.753 kJ

Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 1 mol C8H18


4.260,5 kJ Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 1 mol C7H16
Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 7,89 mol C8H18 3.753 kJ Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 1 mol
= 7,89 mol x 4.260,5 kJ = 33.615,3 kJ C7H16 3.753 kJ Jadi, kalor yang dihasilkan dari 1 kg
pembakaran bensin Pertalite = kalor yang dihasilkan 90%
isooktana dan 10% heptana = 33.615,3 kJ + 3.753 kJ =
37.368,3 kJ
PERTAMAX KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN

ISOOKTANA N-HEPTANA
Dalam 1 kg bensin Pertamax terkandung 92 % C8H18 sebanyak : 92/ 100 Dalam 1 kg bensin pertamax terkandung 8 % C7H16 sebanyak : 8/ 100 x
x 1000 gram = 920 gram 1000 gram = 80 gram C7H16 mol C7H16 = 80 /100 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 0,8 mol
C8H18 mol C8H18 = 920 /114 𝑔/𝑚𝑜𝑙 = 8,07 mol
Reaksi pembakaran C8H18 : C₈H₁₈ (g) + 25/2 O₂ (g) → 8 CO₂ (g) + 9 H₂O (g) Reaksi pembakaran C7H16 : C7H₁6 (g) + 11 O₂ (g) → 7 CO₂ (g) + 8
H₂O (g)

R (energi total pemutusan) 18(C-H) + 7(C-C) + 25/2(O=O) = 18(413 kJ) +


7(348 kJ) + 25/2 (495 kJ) = 7.434 kJ + 2.436 kJ + R (energi total pemutusan) = 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O) = 16(413) +
6.187,5 kJ = 16.057,5 kJ 6(348) +11(495) = 6.608 kJ + 2.088 kJ + 5.445
kJ = 14.141 kJ
P (energi total pembentukan) 16(C=O) + 18(O-H) = 16(749 kJ) + 18(463 kJ) =
P (energi total pembentukan) 14(C=O) + 16(O-H) = 14(749 kJ) + 16(463
20.318 kJ
kJ) = 10.141 kJ + 7.408 kJ = 17.894 kJ

∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi


pembentukan ikatan = 16.057,5 kJ - 20.318 kJ = -
4.260,5 kJ ∆H reaksi ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi
pembentukan ikatan =14.141 kJ –
17.894 kJ = -3.753 kJ
Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 1 mol C8H18 4.260,5 kJ
Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 8,07 mol C8H18 = 8,07 mol x 4.260,5 kJ =
34.382,2 kJ pembakaran 1 mol C7H16 3.753 kJ
pembakaran 0,8 mol C7H16 3.002,4 kJ
Jadi, kalor yang dihasilkan dari 1 kg pembakaran bensin Pertamax = kalor
yang dihasilkan 92% isooktana dan 8% heptana = 34.382,2 kJ + 3.002,4 kJ =
37.384,6 kJ
KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN
PERTAMAX TURBO

ISOOKTANA N-HEPTANA
Reaksi pembakaran C8H18 : C7H₁6 (g) + 11 O₂ (g) → 7 CO₂ (g) + 8 H₂O (g) Reaksi pembakaran C7h16 C7H₁6 (g) + 11 O₂ (g) → 7 CO₂ (g) + 8
H₂O (g)
R (energi total pemutusan) 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O) = 16(413) +
R (energi total pemutusan) = 18(C-H) + 7(C-C) + 25/2(O=O) = 18(413 kJ) + 6(348) +11(495) = 6.608 kJ + 2.088 kJ +
7(348 kJ) + 25/2 (495 kJ) = 7.434 kJ + 2.436 kJ + 5.445 kJ = 14.141 kJ
6.187,5 kJ = 16.057,5 kJ
P (energi total pembentukan) 14(C=O) + 16(O-H) = 14(749 kJ) + 16(463
kJ) = 10.141 kJ + 7.408 kJ = 17.894 kJ
P (energi total pembentukan) 16(749 kJ) + 18(463 kJ) = 20.318 kJ ∆H reaksi ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi
pembentukan ikatan =14.141 kJ – 17.894
kJ = -3.753 kJ
∆H reaksi ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi
pembentukan ikatan = 16.057,5 kJ - 20.318 kJ = -
4.260,5 kJ

Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 1 mol C7H16 3.753 kJ


kalor pembakaran 1 mol C8H18 4.260,5 kJ
Kalor yang dihasilkan dari pembakaran 0,5 mol C7H16 1876,5 kkj kJ
Kalor dihasilkan dari pembakaran 8,33 mol
C8H18 = 8,33 mol x 4.260,5 kJ = 35.490 kJ
Kesimpulan : , kalor yang dihasilkan dari 1 kg
pembakaran bensin Pertamax turbo = kalor yang
dihasilkan 95% isooktana dan 5% heptana = 35.490 kj
+1.876,5 kj =37.366,5 kj
KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN

Hasil Analisa

2
Dari harga paling

1
Nilai oktan dari yang murah
1. Premium
tertingi 2. Pertalite 10.000
1. Pertamax turbo 95 3. Pertamax 13.350
2. Pertamax 92 4. Pertamax turbo
3. Pertalite 90 15.350
4. Premium 88

Dilihat dari kualitas

3 4
Perubahan entalpi pembakaran
dari yang tertinggi 1. Pertamax turbo
1. Pertamax turbo 2. Pertamax
2. Peertamax 3. Pertalite
3. Pertalite 4. premium
4. premium
KIMIA DASAR UBP KARAWANG TEKNIK MESIN

Kesimpulan
g a , k a r rena ta m a x turbo
r k an har akar , pe
r
ite dan

2
Be r d as a a h a n b rt a l
remium i s ie n s i b da r i p e

1
r ba r u p Untuk ef siensi lebih baik dapat
data te e d i a lagi e f i la i n y a n g
ak te r s memiliki etapi ada faktor yaitu,
sudah tid paling pertama
x ,t a n b a
iensi bah dan gaya
k a r
h a r ga te tapi h i e fis
maka p e r t al i g ar u
mempen n,jenis kendaraa
n,
` s yaitu
ekonomi kondisi j
a la
e n ga n c atatan n jenis udi.
d n d e n g a mengem
aika
menyesu
motor
a s y a r a ka t
p a k pada n o mi , M
kan D a m
k t o r e k o g g u n a ka n
Berdasar ungan : Dala m s e
a n y ak m e n
b a ka r

3
ngk l e b ih b
ramah li X Turbo dan In d o n e s ia
e ba g a i b a h a n
A li t e s j enis
PERTAM erupakan yang b en s in p e r t a
m ur a h d a n
xm an gas y a n g kan
pertama i t me n g e l ua r k
n a h a r g a d ig u n a
pali n g se d i k
a r uhi oleh kare y a n g b a ny a k n p e rtalite
e ng a a n k de n g a
a n g , hal ini di p k en da r b ih c o c o
b u
an iin d o n e sia le
nilai okt d
HATURNUHUN

01
PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai