Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR

KERJA
35
SISWA
“ Energi Ikatan“
Tujuan Pembelajaran : Nama Kelompok :

1. Siswa dapat menjelaskan Kelas :


definisi dari energi Anggota Kelompok : ikatan.
1. ....................................

2. Siswa dapat menghitung 2. ....................................

perubahan entalpi reaksi 3. ................................... berdasarkan data


energi 4. ................................... ikatan rata-rata
5. ...................................

Mari Mengamati

36
Amat ilah tabel 1 berikut !

Mari Bertanya

Tuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan tabel di atas !

Bagaimana cara menghitung perubahan entalpi reaksi


menggunakan data energi ikatan rata-rata ?

Mari Membangun
Konsep

Perhatikan persamaan reaksi berikut !


Cl2(g)  Cl(g) + Cl(g) ∆H = 243 kJ

37
Dari persamaan di atas, berarti untuk memutuskan ikatan 1 mol klorin diperlukan energi
sebesar 243 kJ/mol.
Jadi, energi ikatan adalah ...energi yang digunakan untuk memutuskan1 mol ikatan pada
senyawa kovalen dalam fase gas untuk membentuk produk dalam fase gas pada suhu dan
tekanan konstan....
Perhitungan ∆H reaksi berdasarkan energi ikatan merupakan reaksi yang berlangsung dengan
dua tahap, yaitu :
1. Tahap pemutusan ikatan dari zat-zat pereaksi.
2. Tahap pembentukan ikatan zat hasil reaksi.
Berdasarkan kedua tahap tersebut, perhitungan entalpi dapat dirumuskan dengan :

∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan reaktan -

∑ energi pembentukan ikatan produk

Contoh Soal.

Diketahui harga energi ikatan rata-rata :

C-H = 415 kJ C-Cl = 328 kJ

Cl-Cl = 242,6 kJ H-Cl = 431 kJ

Tentukan ∆H reaksi CH4(g) + Cl2(g)  CH3Cl(g) + HCl(g) Jawab :

Rumus struktur :

38
∆H = ∑ energi pemutusan ikatan reaktan - ∑ energi pembentukan ikatan produk

= [4(C - H) + 1(Cl - Cl)] - [3(C - H) + 1(C - Cl) + 1(H - Cl) ] kJ


= [4(415) + 242,6 ] - [3(415) + 328 + 431 ] kJ
= ( 1.660 + 242,6 ) – (1.245 + 759) kJ

= (1.902,6 – 2.004) kJ
= -101,4 kJ/mol

Kesimpulan

Kata kunci : energi ikatan ; entalpi ; langkah ; pengertian

1. energi ikatan adalah energi yang digunakan untuk memutuskan1 mol ikatan
pada senyawa kovalen dalam fase gas untuk membentuk produk dalam fase
gas pada suhu dan tekanan konstan.
2. ∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan reaktan - ∑ energi pembentukan
ikatan produk
3. Langkah menghitung perubahan entalpi dari energi ikatan :
- menuliskan rumus struktur dari tiap senyawa dalam reaksi
- menuliskan rumus perubahan entalpi berdasarkan data energi ikatan
- menjabarkan jenis dan jumlah mol ikatan dalam tiap senyawa.
- menghitung perubahan entalpi.

39
LEMBAR
KERJA SISWA
“ Kalor Pembakaran“

40
Tujuan Pembelajaran : Nama Kelompok :
Kelas :
1. Siswa dapat m enghitung
perubahan entalpi reaksi
Anggota Kelompok :
pembakaran dari 1. ....................................
pembakaran berbagai jenis 2. ....................................
bahan bakar di SPBU 3. ...................................
2. Siswa dapat menganalisis 4. ...................................
data hasil perhitungan
5. ...................................
dilihat dari sisi efisiensi,
ekonomis dan ramah
lingkungan

Mari Mengamati
Perhatikan gambar berikut !

Mari Bertanya

Tuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan tabel di atas !

41
Bensin jenis apa yang seharusnya kita pilih sebagai bahan bakar
kendaraan motor ?

Mengumpulkan data

Nama : Premium Nama : Pertalite


Harga : Rp 6.550,00 Harga : Rp 7.900,00
Nilai Oktan : 88 Nilai Oktan : 90
% iso-oktana : 88 % iso-oktana : 90
% n-heptana : 12 % n-heptana : 10

Nama : pertamax Nama : pertamax plus


Harga : Rp 8.900,00 Harga : Rp 10.100,00
Nilai Oktan : 92 Nilai Oktan : 95
% iso-oktana : 92 % iso-oktana : 95
% n-heptana : 8 % n-heptana : 5

matilah tabel 1 berikut ! Mari Bertanya Tuliskan pertanyaan yang berhubungan dengan tabel di
PERTALITE
ISO-OKTANA (C8H18)
Dalam 1 kg bensin Pertalite terkandung 90 % C8H18 sebanyak :

x 1000 gram = 90 gram C8H18

42
mol C mol

Reaksi pembakaran C₈H₁₈ (g) + 25/2 O₂ (g) → 8 CO₂ (g) + 9 H₂O (g)
C8H18 :

Struktur molekul reaksi :

R (energi total pemutusan) = 18(C-H) + 7(C-C) + 25/2(O=O)


: = 18(413 kJ) + 7(348 kJ) + 25/2 (495 kJ)
= 7.434 kJ + 2.436 kJ + 6.187,5 kJ
= 16.057,5 kJ
P (energi total = 16(C=O) + 18(O-H)
pembentukan): = 16(749 kJ) + 18(463 kJ)
= 20.318 kJ
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
= 16.057,5 kJ - 20.318 kJ
= - 4.260,5 kJ
Kalor yang dihasilkan dari 4.260,5 kJ
pembakaran 1 mol C8H18

Kalor yang dihasilkan dari = 7,89 mol x 4.260,5 kJ


pembakaran 7,89 mol = 33.615,3 kJ
C8H18

n-HEPTANA (C7H16)
Dalam 1 kg bensin pertalite terkandung 10 % sebanyak :

x 1000 gram = 100 gram C7H16

mol C mol

Reaksi pembakaran C7H₁6 (g) + 11 O₂ (g) → 7 CO₂ (g) + 8 H₂O (g)


C7H16 :

Struktur molekul reaksi :

43
R (energi total = 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O)
pemutusan) : = 16(413) + 6(348) +11(495)
= 6.608 kJ + 2.088 kJ + 5.445 kJ
= 14.141 kJ
P (energi total = 14(C=O) + 16(O-H)
pembentukan): = 14(749 kJ) + 16(463 kJ)
= 10.141 kJ + 7.408 kJ
= 17.894 kJ
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
= 14.141 kJ – 17.894 kJ
= -3.753 kJ
Kalor yang dihasilkan dari 3.753 kJ
pembakaran 1 mol C7H16

Kalor yang dihasilkan dari 3.753 kJ


pembakaran 1 mol C7H16

Jadi, kalor yang dihasilkan = kalor yang dihasilkan 90% isooktana dan 10% heptana
dari 1 kg = 33.615,3 kJ + 3.753 kJ
pembakaran bensin = 37.368,3 kJ
Pertalite

PERTAMAX
ISO-OKTANA (C8H18)
Dalam 1 kg bensin Pertamax terkandung 92 % C8H18 sebanyak :

x 1000 gram = 920 gram C8H18

mol C mol

Reaksi pembakaran C₈H₁₈ (g) + 25/2 O₂ (g) → 8 CO₂ (g) + 9 H₂O (g)
C8H18 :

Struktur molekul reaksi :

44
R (energi total pemutusan) = 18(C-H) + 7(C-C) + 25/2(O=O)
: = 18(413 kJ) + 7(348 kJ) + 25/2 (495 kJ)
= 7.434 kJ + 2.436 kJ + 6.187,5 kJ
= 16.057,5 kJ
P (energi total = 16(C=O) + 18(O-H)
pembentukan): = 16(749 kJ) + 18(463 kJ)
= 20.318 kJ
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
= 16.057,5 kJ - 20.318 kJ
= - 4.260,5 kJ
Kalor yang dihasilkan dari 4.260,5 kJ
pembakaran 1 mol C8H18

Kalor yang dihasilkan dari = 8,07 mol x 4.260,5 kJ


pembakaran 8,07 mol = 34.382,2 kJ
C8H18

n-HEPTANA (C7H16)
Dalam 1 kg bensin pertamax terkandung 8 % C7H16 sebanyak :

x 1000 gram = 80 gram C7H16

mol C mol

Reaksi pembakaran C7H₁6 (g) + 11 O₂ (g) → 7 CO₂ (g) + 8 H₂O (g)


C7H16 :

Struktur molekul reaksi :

R (energi total pemutusan) = 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O)


: = 16(413) + 6(348) +11(495)
= 6.608 kJ + 2.088 kJ + 5.445 kJ
= 14.141 kJ
P (energi total = 14(C=O) + 16(O-H)
pembentukan): = 14(749 kJ) + 16(463 kJ)
= 10.141 kJ + 7.408 kJ
= 17.894 kJ
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
= 14.141 kJ – 17.894 kJ
= -3.753 kJ

45
Kalor yang dihasilkan dari 3.753 kJ
pembakaran 1 mol C7H16

Kalor yang dihasilkan dari 3.002,4 kJ


pembakaran 0,8 mol C7H16

Jadi, kalor yang dihasilkan = kalor yang dihasilkan 92% isooktana dan 8% heptana
dari 1 kg pembakaran = 34.382,2 kJ + 3.002,4 kJ
bensin = 37.384,6 kJ
Pertamax

PERTAMAX plus
ISO-OKTANA (C8H18)
Dalam 1 kg bensin Pertamax plus terkandung 95 % C8H18 sebanyak :

x 1000 gram = 950 gram C8H18

mol C mol

Reaksi pembakaran C₈H₁₈ (g) + 25/2 O₂ (g) → 8 CO₂ (g) + 9 H₂O (g)
C8H18 :

Struktur molekul reaksi :

R (energi total pemutusan) = 18(C-H) + 7(C-C) + 25/2(O=O)


: = 18(413 kJ) + 7(348 kJ) + 25/2 (495 kJ)
= 7.434 kJ + 2.436 kJ + 6.187,5 kJ
= 16.057,5 kJ
P (energi total = 16(C=O) + 18(O-H)
pembentukan): = 16(749 kJ) + 18(463 kJ)
= 20.318 kJ
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
= 16.057,5 kJ - 20.318 kJ
= - 4.260,5 kJ
Kalor yang dihasilkan 4.260,5 kJ
dari pembakaran 1 mol
C8H18
Kalor yang dihasilkan dari 35.490 kJ

46
pembakaran 8,33 mol
C8H18
n-HEPTANA (C7H16)
Dalam 1 kg bensin pertamax plus terkandung 5 % C7H16sebanyak :

x 1000 gram = 50 gram C7H16

mol C mol

Reaksi pembakaran C7H₁6 (g) + 11 O₂ (g) → 7 CO₂ (g) + 8 H₂O (g)


C7H16 :

Struktur molekul reaksi :

R (energi total pemutusan) = 16(C-H) + 6(C-C) +11(O=O)


: = 16(413) + 6(348) +11(495)
= 6.608 kJ + 2.088 kJ + 5.445 kJ
= 14.141 kJ
P (energi total = 14(C=O) + 16(O-H)
pembentukan): = 14(749 kJ) + 16(463 kJ)
= 10.141 kJ + 7.408 kJ
= 17.894 kJ
∆H reaksi = ∑ energi pemutusan ikatan - ∑ energi pembentukan ikatan
= 14.141 kJ – 17.894 kJ
= -3.753 kJ
Kalor yang dihasilkan dari 3.753 kJ
pembakaran 1 mol C7H16

Kalor yang dihasilkan dari 1.876,5 kJ


pembakaran 0,5 mol C7H16

Jadi, kalor yang dihasilkan = kalor yang dihasilkan 95% isooktana dan 5% heptana
dari 1 kg pembakaran = 35.490 kJ + 1.876,5 kJ
bensin = 37.366,5 kJ
Pertamax plus

47
Menganalisis
Data

Pada tabel dibawah ini, tuliskan jenis bahan bakar yang menurut anda paling memenuhi kriteria
pada kolom pertama, dan juga jelaskan alasannya.

No Kriteria Jenis bahan bakar Alasan


1. Sisi efisiensi Pertalite Karena dari harganya lebih murah sedangkan kalor
pembakarannya hanya beda sedikit yakni 14,3 dari
pertamax.

2. Sisi ekonomi Premium Karena harga bahan bakar premium yang paling
murah diantara yang lain, tetapi karena pasokannya
sangat jarang sekarang, pertalite lah yang banyak
dipakai masyarakat.

3. Ramah Pertamax plus Karena kalor pembakarannya yang paling sedikit


lingkungan dan angka oktannya juga yang paling tinggi
sehingga tidak banyak polusi yang dihasilkan.

48

Anda mungkin juga menyukai