Anda di halaman 1dari 18

PENANAMAN MODAL DALAM

NEGERI (PMDN)
By: Albert Siahaan SH., M.Kn
• Modal = Domestic Capital
• Modal Dalam Negeri
• Yaitu bagian daripada kekayaan masyarakat
Indonesia, termasuk hak hak dan benda benda, baik
yang dimiliki oleh negara maupun swasta nasional
atau swasta asing yang berdomisili di Indonesia, yang
disisihkan/ disediakan guna menjalankan suatu usaha
sepanjang modal tersebut tidak diatur dalam
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang
Penanaman Modal Asing.
• Pasal 1 angka 9 Undang Undang Nomor 25 Tahun
2007 tentang Penanaman modal dinyatakan
penanaman modal dalam negeri ialah:
• “ Modal yang dimiliki oleh negara Republik
Indonesia, perseorangan warga negara Indonesia
dan atau badan usaha Indonesia atau badan usaha
yang berbentuk badan hukum atau tidak berbadan
hukum ”
Pihak swasta yang memiliki modal dalam
negeri tersebut dapat terdiri atas:
• 1. Perorangan
• 2. Badan hukum yang didirikan berdasarkan
hukum yang berlaku di Indonesia.
• Dalam ketentuan ini yang dapat memiliki
modal dalam negeri adalah
• 1. Negara Indonesia
• 2. Perseorang Warga Negara Indonesia
• 3. Badan usaha berbentuk badan hukum atau
tidak berbadan hukum
• Orang perorangan warga negara Indonesia
adalah orang/manusia atau penduduk
indonesia yang terbuka untuk investasi
domestik .
• Badan usaha Indonesia, merupakan badan
yang bukan badan hukum ialah:
• 1. Firma
• 2. Komanditer
• Badan hukum adalah kumpulan orang yang
mempunyai tujuan tertentu, harta kekayaan,
serta mempunyai hak dan kewajiban

• Badan hukum ada 3 golongan yaitu:


• 1. PT (Perseroan Terbatas)
• 2. Koperasi
• 3. Yayasan
• Ciri ciri suatu Perseroan Terbatas, yaitu:
1. Didirikan berdasarkan perjanjian
• 2. Melakukan kegiatan usaha dengna modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham saham
• 3. Memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Undang Undang ini serta peraturan pelaksanaannya
• Ciri ciri koperasi sebagai badan hukum
• 1. Anggotanya terdiri atas orang atau seseorang atau
badan hukum.
• 2. Tujuannya, yaitu memajukan kesejahteraan anggota.
• 3. Landasan pada prinsip koperasi
• 4. Syarat pembentukan, bagi koperasi primer dibentuk
minimal 20 orang.
• 5. Syarat pembentukan koperasi dengan akta pendirian
yang memuat pendirian anggaran dasar.
• 6. Pembentukan koperasi dengan akta pendirian
• 7. Akta pendirian koperasi disahkan oleh pemerintah,
berdasarkan permintaan tertulis dari akta pendiri
• Ciri ciri yayasan
• 1. Mempunyai kekayaan yang dipisahkan
• 2. Mencapai tujuan tertentu
• 3. Ruang lingkup kegiatannya bidang sosial
• 4. Organ yayasan terdiri atas pembina, pengurus dan pengawas.
• 5. Organ yayasan terdiri atas Pembina, Pengurus dan Pengawas.
• 6. Didirikan oleh satu orang atau lebih dengan memisahkan
harta kekayaan
• 7. Pendiriannya dilakukan dengan akta notaris dan didirikan
berdasarkan surat wasiat
• 8. Memperoleh stasu sebagai badan hukum setelah akta
pendirian yayasan memperoleh pengesahan menteri
• Ciri ciri firma adalah sebagai berikut:
• 1. Didirikan oleh lebih dari satu orang dalam suatu perjanjian.
• 2. Memasukkan sesuatu dengan maksud untuk melakukan
perusahaan di bawah satu nama
• 3. Membagi keuntungann yang didapatnya
• 4. Anggota anggotanya masing masing langsung mempunyai
tanggung jawab renteng
• 5. Setiap pesero tidak dikecualikan, berkuasa untuk bertindak
atas nama firma, mengeluarkan uang.
• 6. Setiap pesero lain kepada pihak ketiga
• 7. Pendirian harus dilakukan dengan akta notaris
• Dari pengertian di atas, kita dapat membedakan
sukutu menjadi 2 bagian:
• 1. Sekutu aktif atau sekutu komplementer
• 2. Sekutu pasif atau sekutu komanditer
• Persekutuan komanditer atau CV dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut:
– 1. Persekutuan komanditer murni
– 2. Persekutuan komanditer campuran
– 3. Persekutuan komanditer bersaham
Perbedaan antaraPerusahaan Nasional dan
Perusahaan Asing

• Pasal 3 Undang Undang Nomor 6 Tahun 1968


tentang Penanaman modal Dalam Neger.
• Perusahaan nasional adalah perusahaan yang
sekurang kurangnya 51% dari pada modal dalam
negeri yang ditanam didalamnya dimiliki oleh negara
dan/atau swasta nasional dan pada januari 1974
ditingkatkan menjadi minimal 75%
• Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
digolongkan menjadi tiga macam, yaitu
sebagai berikut:
• 1. Perusahaan Perseroan
• 2. Perusahaan Perseroan Terbuka
• 3. Perusahaan Umum
• Bidang usaha itu meliputi rehabilitasi
pembaruan, perluasan dan pembangunan
baru dalam bidang:
• 1. Pertanian 8. Pengangkutan
• 2. Perkebunan 9. Perumahan rakyat
• 3. Kehutanan 10. Kepariwisataan
• 4. Perikanan 11. Sarana dan prasarana
• 5. Peternakan 12. usaha produktif lainnya
• 6. Pertambangan
• 7. Perindustrian
• Prosedur dan syarat syarat investasi Dalam
Negeri
– Modal yang diinvestasikan berasal dari modal
dalam negeri dan pemilik modalnya berasal dari
warga negera indonesia.
– Diajukan kepada Kepala BKPM .
• Hal yang harus diisi oleh calom investor dalam
permohonan tersebut meliputi:
• 1. Keterang Pemohon
• 2. Keterangan Rencana Proyek.
Pertanyaan:

• 1. Kemukakan perbedaan antara modal dalam


negeri dan penanaman modal dalam negeri
• 2. Sebutkan dasar hukum penanaman modal
dalam negeri yang anda ketahui
• 3. Sebutkan bidang usaha yang terbuka untuk
investasi dalam negeri

Anda mungkin juga menyukai