Spektrometri

InfraRed (IR)
Endang Tri Wahyuni
 TEORI
• Dasar analisis :
– Absorbsi radiasi infra merah (IR) oleh suatu
molekul
– Radiasi Infra merah:
• Panjang gelombang λ : 2500 - 16000 nm,
• Frequency (v) : 1.9x 1013 to 1.2 x1014 Hz
• Pembagian berdasar bilangan gelombang:
– Far infrared (4 ~ 400cm-1)
– Mid infrared (400 ~ 4,000cm-1)
– Near infrared (4,000 ~ 14,000cm-1)
 TEORI

Posisi radiasi IR dal;am spektrum sinar

 TEORI
• Akibat absorpsi radiasi IR oleh molekul :
– Energi radiasi IR (1 to 15 kcal/mole) :
• Tidak cukup kuat untuk mengeksitasi elektron
• Hanya menginduksi getaran/vibrasi ikatan kovalen antar atom
maupun dalam gugus fungsi
– Ikatan kovalen dalam molekul tidak kaku seperti tongkat
atau batang kayu tetapi elastis seperti pegas yang dapat
diregangkan dan dibengkokkan

regang bengkok
Jenis strechting and bending
– OKI, gugus fungsi menyerap radiasi IR pada bilangan
gelombang yang sepesifik, yang tidak tergantung pada
molekul keseluruhan
– Gerakan ikatan kovalen antara 2 atom : osilasi harmoni
sederhana

m1 : massa atom 1
m2 : massa atom 2
m1<m2
 TEORI
• Ketika molekul menyerap radiasi IR, ke-2 atom bergerak
/osilasi, sehingga ikatan bergetar ke dapan-ke belakang,
dengan frekuensi yang besarnya tergantung pada massa ke 2
atom dan kekuatan ikatan tersebut
• Setiap atom mempunyai massa yang berbeda satu dengan
yang lain
• Ikatan tunggal mempunyai kekuatan(stiffness) yang berbeda
dengan ikatan rangkap 2, dan ikatan rangkap 3
• Setiap kombinasi atom dan ikatan mempunyai frekuensi yang
karakteristik
 A simple harmonic oscillator

• A sphere with a small mass is lighter and easier

to move around than one with a large mass.
• Therefore, smaller masses oscillate at a higher
frequency than larger masses.
• A very stiff spring, like a bedspring, is hard to
deform and quickly returns to it's original shape
when the deforming force is removed. On the
other hand, a weak spring is easily deformed
and takes much longer to return to it's shape.
Therefore, a stiffer spring will oscillate at a
higher frequency than a weak one.
 Hukum Hook
Consider a bond and the connected atoms to be a spring with two
masse attached.
Using the force constant k (which reflects the stiffness of the spring)
and the two masses m1 and m2, then the equation indicates how the
frequency, u, of the absorption should change as the properties of the
system change.
• Untuk ikatan O-H :?
– k tunggal = 7,7 x 105
– 1 sma = 1,67 x 10-24
– µ = 16 /17 = 16 /17(1,67 x 10-24 ) sma

ν = ½ (3.14) √(7,7 x 105) /[16 /17(1,67 x 10-24 ) ]= 1,11 x 1014

Hz
Ū = ν/c = 1,11 x 1014 Hz /3,0 x 1010 cm/detik = 3700 Hz/cm det
= 3700 cm-1
• Daftar kekuatan ikatan dan massa tereduksi, serta bilangan gelombang
Pasangan k µ ν Ū
atom
C-C 4,5 x 105 6
C=C 9,6 x 105 6
C≡C 15,6 x 105 6
C-O 5,0 x 105 6,85
C=O 12,1 x 105 6,85
C-H 5,1 x 105 0,923
O-H 7,7 x 105 0,941
C-N 5,8 x 105 6,46
N-H 6,4 x 105 0,933
C≡N 17,7 x 105 6,46
• General Trends:
– Stretching frequencies are higher than corresponding
bending frequencies. (It is easier to bend a bond than to
stretch or compress it.)

– Bonds to hydrogen have higher stretching frequencies than

those to heavier atoms.

– Triple bonds have higher stretching frequencies than

corresponding double bonds, which in turn have higher
frequencies than single bonds.
 Increasing bond strength comparison

• CC bonds:
 C-C (1000 cm-1)
 C=C (1600 cm-1)
 C≡C (2200 cm-1)
• CH bonds:
 C-C-H (2900 cm-1)
 C=C-H (3100 cm-1)
 C ≡ C-H (3300 cm-1)
 Infra Red spectrum
The general regions of the infrared spectrum in which various
kinds of vibrational bands observed and are outlined in the
following chart. Note that the blue colored sections above the
dashed line refer to stretching vibrations, and the green
colored band below the line encompasses bending vibrations.
 Stretching Vibrations Bending Vibrations

Functional Class Range (cm-1) Intensity Assignment

Alkanes 2850-3000 str CH3, CH2 & CH

2 or 3 bands

Alkenes 3020-3100 med =C-H & =CH2 (usually sharp)

1630-1680 var C=C (symmetry reduces intensity)

1900-2000 str C=C asymmetric stretch

Alkynes 3300 str C-H (usually sharp)

2100-2250 var C≡C (symmetry reduces intensity)

Arenes 3030 var C-H (may be several bands)

1600 & 1500 med-wk C=C (in ring) (2 bands)
(3 if conjugated)

Alcohols & Phenols 3580-3650 var O-H (free), usually sharp

3200-3550 str O-H (H-bonded), usually broad
970-1250 str C-O
• The complexity of infrared spectra in the 1450 to 600 cm-1
region, makes it difficult to assign all the absorption bands,
and because of the unique patterns found there, it is often
called the fingerprint region.

• Absorption bands in the 4000 to 1450 cm-1 region are usually

due to stretching vibrations of diatomic units, and this is
sometimes called the group frequency region.
 Instrumentasi
Cermin

Prisma

Grating

• The light sources

• Sampll cell
• Monochromator
• Detector
• Recorder
• The light sources : Nernst Glower, or glober.
– Nernst glower : CeO, ZrO, atau ThO berbentuk batang

CeO/ ZrO/ThO Memijar

Sinar IR
Arus listrik

– Globar :

SiC Memijar

Arus listrik Sinar IR

• Temperatur pada Globar lebih rendah daripada pada Nernst

Glower
• Monochromator : grating to select wavelengths 
commonly used when a single wavelength is desired

• Jenis :
– Cermin : kaca dilapis perak
– Prisma : kuarsa (SiO2) dan garam (LiF, CaF2, NaCl, KBr, CaBr2)
– Grating : lempeng logam yang ada saluran-salurang sangat halus
• Sel sampel :
– KBr : untuk sampel padat
– NaCl atau KCl : untuk sampel suspensi
– Sel cair :
• Tabung plastik persegi : untuk sampel cair
• Plat tipis : untuk sampel cair
– Sel gas : gelas berbentuk tabung

• Detektor :
– D.Termal : menyerap foton (IR) dan menghasilkan panas
– Jenis :
• Termocouple : 2 lempeng emas yang dibungkus bahan hitam untuk menyerap sinar IR. Ke
2 lempeng dihubungkan dengan kawat, dan diletakkan dalam tabung hampa
• Bolometer : termometer tahanan, terbuat dari 2 lempeng platina. 1 lempeng terkena
sinar IR, yang laintertutup rapat timbul perbedaan tahanan respons
 Spektrometer IR

Out put

The light sources

Sampel cell
 Teknik analisis
• The solid sample is accomplished by casting a film on
a sodium chloride (table salt) salt plate, or by
grinding the material up with potassium bromide,
KBr, and making a pellet out of it.
• These salts are used because they are invisible to IR
light.
 Persiapan sampel
• Padat :
– Berat : 1-5 mg
Sampel kasar Terjadi hamburan  spektra tidak bagus

Penggerusan
dg mortar

Serbuk <1 µm

KBr
Nujol
(parafin) Tekanan tinggi

Mull Pellet

Lapis tipis pada plat NaCl

• Larutan :
– Sampel padat dilarutkan dalam pelarut yang sesuai
– Pemilihan pelarut disesuaikan dengan bilangan gelombang spektra yang
akan diambil
• CCl4 : 4000-1300 cm-1
• CS2 : 1300 -600 cm-1
– Dimasukkan dalam sel cair dengan ketebalan 0,1-0,5 mm
• Sampel cairan :
– Dibuat lapis tipis dalam sel NaCl
– Atau dalam sel dengan ketebalan 0,01-0,1 mm
• Sampel Gas :
– dalam sel dengan ketebalan 10 cm
– Jika konsentrasi sangat rendah  digunakan sel yang panjang
Spektra IR secara umum
Spektra IR dari berbagai molekul
• Sampel anorganik : mis lempung
– Serapan muncul pada bil gelombang lebih pendek
(<1000 cm-1)
– Intensitas serapan lemah/tidak tajam
• Membandingkan intensitas akibat
perlakuan pengurangan/penambahan
intensitas tidak terjadi pada semua serapan,
tetapi hanya serapan tertentu saja