Anda di halaman 1dari 29

SPEKTROMETRI

INFRA MERAH (IR)


Analisa menggunakan Infra Merah (IR) dipakai:
1. Analisa kualitatif untuk penentuan gugus fungsional
yang tidak diketahui dari suatu senyawa, jadi bukan
untuk penentuan unsur
2. Analisa kuantitatif menggunakan Hukum Lambert-
Beer.
• Apabila molekul cuplikan dilewati sinar IR, maka
sebagian sinar akan diserap dan sebagian diteruskan.

• Molekul hanya menyerap sinar IR pada frekuensi


tertentu, yaitu jika dalam molekul ada transisi energi
sebesar E=h.

• Transisi yang terjadi akibat serapan sinar IR


berkaitan dengan perubahan vibrasi di dalam
molekul.

• Jadi bila sinar IR (4000-650 cm-1) diabsorbsi oleh


molekul, maka energi radiasi diubah menjadi energi
vibrasi dan rotasi.
1. VIBRASI MOLEKUL
• Vibrasi molekul tidak terjadi secara random, tetapi pada
frekuensi khusus yang ditentukan oleh massa atom dan
kekuatan ikatan kimianya.

• Untuk molekul diatomik: (Ingat H. Hook)


1/ 2
= frekuensi
1  k 
   c= kec. cahaya
2c  m1.m2 /( m1  m2 )  k=tetapan
m1, m2 = masa atom
m= m1.m2/(m1+m2)
1 k k
  4,12
4
=massa tereduksi
2c  
1. VIBRASI MOLEKUL

• Umumnya ikatan rangkap 3 lebih kuat dari pd ikatan


rangkap 2 atau ikatan tunggal; diantara atom yang sama
mempunyai  vibrasi lebih tinggi

• Kenaikan massa atom,  naik,  turun


VIBRASI MOLEKUL

Gerakan lengkung/bending lebih mudah dari pada


gerakan rentangan/streching, sehingga k lebih kecil

Senyawa dengan gugus yang sama dapat menyerap pada


 yang berbeda, karena mengikat gugus lain yang berbeda
2. MACAM-MACAM VIBRASI

• Posisi relatif atom dalam molekul tidak tetap melainkan


berubah-ubah karena vibrasi
• Molekul dengan 2 atau 3 atom sederhana, gerak vibrasi
dan energinya dapat dihitung dengan mudah.
• Untuk molekul poliatomik menjadi sukar.
Dalam molekul triatom (AX2) dapat

terjadi vibrasi:
1. Streching (rentangan)
perubahan secara kontinu dalam jarak antar atom, sepanjang
sumbu ikatan antar atom yang berikatan
2. Bending (lengkungan)
perubahan kontinu dalam sudut ikatan dan dibagi 4 macam gerakan:
* scissoring (menggunting)
Kedua atom yang terikat pada atom pusat bergerak menuju dan menjauh
satu dengan yang lainnya dengan deformasi sudut ikatan (dalam bidang)
* Rocking
Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang simetri (dalam
bidang)
* Wagging
Seluruh unit bergerak maju mundur dalam bidang tegak lurus pada
bidang simetri (keluar bidang)
* Twisting
seluruh unit berputar maju mundur mengelilingi ikatan (keluar bidang
Agar terjadi absorbsi sinar IR, molekul2 harus
mengalami perubahan momen dipol selama vibrasi

Contoh:
• Molekul NO dan CO mempunyai distribusi elektron yang tidak simetris,
atom yang satu mempunyai kerapatan elektron lebih besar dari yang lain

• Bila jarak antara 2 pusat atom berubah, seperti terjadi pada vibrasi; maka
akan terjdi medan listrik yang akan beraksi dengan medan listrik radiasi
Bila  radiasi =  molekul, maka akan terjdi perpindahan energi yang
menyebabkan perubahan amplitudo vibrasi molekul. Inilah penyebab
terjadinya absorbsi

o Molekul simetri: O2, N2, Cl2 tidak dapat mengabsorbsi sinar IR.

11
3. SPEKTRA INFRA MERAH (IR)

A. Sumbu horizontal : bilangan gelombang -1 (cm-1)


B. Sumbu vertikal: %T
 -1 IR : 4000cm-1- 625 cm-1
 -1 : 900cm-1- 1400 cm-1: finger print
 -1 : < 900cm-1 dan >1400 cm-1: vibrasi
pokok

12
CONTOH SPEKTRUM IR

13
CONTOH SPEKTRUM IR

14
CONTOH SPEKTRUM IR
4. PENGGUNAAN SPEKTRUM IR

1. Identifikasi finger print


-1 : 900cm-1 - 1400 cm-1
 Tidak dapat untuk identifikasi gugus, spektra pada daerah ini
rumit tetapi karakteristik

 Untuk identifikasi senyawa tak dikenal


bandingkan spektra IR dengan sederet spektra standar yang
dibuat pada kondisi yang sama

16
2. Identifikasi gugus fungsional
-1 : < 900cm-1 dan >1400 cm-1

17
5. CARA MENGANALISA
SPEKTRA IR

• Untuk analisa spektra yang tidak diketahui, pusatkan


pada ada atau tidaknya gugus-gugus fungsional utama:
C=C, O-H, N-NH, C=C, CC, CN, NO2

18
LANGKAH ANALISA SPEKTRA IR
1.Apakah terdapat gugus karbonil?
C=O: 1820-1600 cm-1

2.Bila gugus C=O ada, ujilah daftar berikut.


Bila tidak ada, lanjutkan ke no. 3

 Asam: apa ada OH, serapan melebar 3400-2400 cm-1


 Amida: apa ada –NH, serapan medium 3500 cm-1
 Ester: apa ada C-O, srapan kuat dekat 1300-1000 cm-1
 Anhidrida: mempunyai 2 serapan C=O dekat 1810 dan 1760
cm-1
 Aldehida: apa ada C-H aldehida, 2 serapan lemah dekat 2850
dan 2750 cm-1 19

 Keton: bila ke-5 kemungkinan di atas tidak ada


3. Bila gugus C=O tidak ada
 alkohol: uji O-H
serapan melebar 3600-3300 cm-1
selanjutnya C-O dekat 1300-1000 cm-1
 Amida: uji N-H
serapan medium dekat 3500 cm-1
 Eter: uji C-O (serapan OH tidak ada)
dekat 1300-1000 cm-1
20
4. Ikatan rangkap 2 dan atau aromatik
 C=C : serapan lemah 1650 cm-1
 Cincin aromatik: serapan medium tinggi kuat 1650-1450 cm-
1

 Buktikan kemungkinan di atas dengan memperhatikan


serapan daerah C-H aromatik dan vinil, sebelah kiri 3000
cm-1
C-H alifatik: sebelah kanan 3000 cm-1

21
5. Ikatan rangkap 3
 CN: serapan medium tajam dekat 2250 cm-1
 CC: serapan lemah tapi tajam dekat 2150cm-1
uji C-H asetilen dekat 3300 cm-1

6. Gugus Nitro
dua serapan kuat 1600-1500 cm-1 dan 1390-
1300 cm-1
22
7. Hidrokarbon
 Ke enam serapan di atas tidak ada
 Serapan utama untuk C-H dekat 3000 cm-1
 Spektrum sangat sederhana, hanya terdapat serapan lain-lain
dekat 1450 cm-1

23
INTERPRETASI SENYAWA
gugus Senyawa I Senyawa II
1. Gugus karbonil C=O; 1820-1600 1740, C=O ada 1710; C=O ada
cm-1
2.
a. asam: -OH serapan melebar dekat Tidak ada Tidak ada
3400-2400 cm-1
b.Amida –NH serapan medium Tidak ada Tidak ada
dekat 3500 cm-1
c. ester: C-O serapan kuat dekat Serapan kuat 1220 cm-1, Tidak ada,
1300-1000 cm-1 C-O ada C-O tidak ada
d.Anhidrida Tidak ada Tidak ada
e.Aldehida Tidak ada Tidak ada
f. Keton
7. Gugus alkil serapan CH dekat Serapan kuat sekitar Serapan kuat sekitar
3000 cm-1 2800 cm-1 2800 cm-1
Kesimpulan Ester keton

24
6. INSTRUMENTASI

Bagian-bagian pokok Spektrofotometer IR


1. Sumber cahaya IR
2. Monokromator
3. detektor

25
DIAGRAM SPEKTOMETER IR

26
1. Sumber Cahaya
Sumber cahaya IR:
a. Nerst glower: batang/tabung yang panjangnya 3 cm dan
diameter 2 mm, terbuat dari campuran oksida Se, Zr, Th dan Y.
Stabil pada suhu tinggi dan tidak teroksidasi oleh udara
b. Campuran globar: batang dari SiC, ukuran lebih besar dari Ners
glower, p=5 cm dan diameter 4 mm. dapat bekerja s/d T=1300oC
c. Bahan keramik

27
2. Monokromator
Dapat digunakan : grating atau prisma
Prisma terbuat dari NaCl, karena transparan
Grating memberi hasil yang lebih baik
NaCl bersifat higroskopis, sehingga cermin harus
dilindungi dari uap air

28
3. Detektor
Jenis: detektor thermopile
Cara kerja:
Jika 2 kawat logam yang berbeda dihubungkan antara ujung
kepala dan ekor menyebabkan adanya arus yang mengalir
dalam kawat
Arus sebanding dengan intensitas yang jatuh pada thermopile

29

Anda mungkin juga menyukai