Pemberdayaan
Masyarakat
Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
– Ada tiga istilah yang terkait dengan istilah tersebut, yaitu ‘keberdayaan’,
‘memberdayakan’ dan ‘pemberdayaan’ (Kartasasmita, 1996:55; Suhendra,
2006:76, Ife,1997:56).
Keberdayaan
– Sulistiyani (2004:80) menjelaskan bahwa tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan
masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri.
– Sunyoto Usman (2006:23) memaparkan tujuan pemberdayaan masyarakat adalah
memampukan dan memandirikan masyarakat terutama dari kemiskinan dan
keterbelakangan/ kesenjangan/ ketidakberdayaan.
– Hettne (1985:8) menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk
membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan kemampuan untuk mengambil
keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan berhubungan dengan diri klien
tersebut, termasuk mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
Masyarakat
– Menurut Ife (1995:178-198), Prijono (1996: 6), dan Suharto (2005:72-80)
terdapat beberapa prinsip pemberdayaan untuk mewujudkan masyarakat yang
berdaya atau mandiri:
1. Prinsip Partisipatif
2. Prinsip Terarah (Targetted)
3. Prinsip Pemihakan
4. Prinsip Kemandirian
5. Prinsip Desentralisasi
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
Masyarakat (Lanjutan)
6. Prinsip Keterbukaan
7. Prinsip Keswadayaan
8. Prinsip Penyadaran
9. Pendidikan dan Pelatihan
10. Prinsip Pengorganisasian
11. Pengembangan Kekuatan
12. Prinsip Membangun Dinamika
13. Prinsip Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development)
14. Prinsip Hak Asasi Manusia (Human Rights)
15. Prinsip Kesinambungan (Sustainability)
PERANAN MODAL MANUSIA
DAN MODAL SOSIAL DALAM
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Modal Manusia (Human Capital)