INFORMATIKA PADA BIDANG EKONOMI DAMPAK DAN PERKEMBANAGAN INFORMATIKA Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
Perusahaan tidak perlu membuka cabang
DAMPAK distribusi
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai
POSITIF tidak banyak
Harga barang lebih murah, karena biaya
Yang perlu oprasionalnya murah diketahui Produktifitas industri semakin meningkat
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih
luas DAMPAK NEGATIF • Tentu akan ada aksi tipu dan menipu yang dilakukan secara online kepada konsumen saat jual beli atau pun dalam transaksi. • Akan membuat terjadinya pengangguran yang terjadi pada tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan baru.Atau kualifikasi tertentu yang dibutuhkan perusahaan atau dunia industri tersebut. • Kemudian, semakin meningkatnya budaya dan sifat konsumtif yang ada di dalam kehidupan masyarakat. Dimana hal ini sebagai akibat dari ketatnya kompetisi di era global. • Akan muncul banyak tempat judi baru yang dilakukan secara online tanpa harus datang ke lokasi atau tempat perjudian. • Terjadinya resistensi saat melakukan transaksi online oleh sebagian masyarakat. Apalagi bagi warga yang awam.Mereka akan merasakan ketakutan akan pembayaran yang telah dilakukan, apakah barang akan dikirim dan sampai di lokasinya. Saat ini, pola pertumbuhan ekonomi yang beragam sangat umum ditemukan di berbagai negara. Berbagai macam pendapat telah dikemukakan untuk menganalisa faktor-faktor penyebab perbedaan pertumbuhan ekonomi tersebut. Todaro (2000) menjelaskan tiga komponen utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: Akumulasi barang modal, meliputi semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik dan modal manusia. Pertumbuhan penduduk, yang selanjutnya akan menambah jumlah angkatan kerja. Kemajuan teknologi, dapat terjadi karena ditemukannya cara-cara baru atau perbaikan atas cara-cara lama dalam menangani suatu pekerjaan. PENGEMBANGAN INFORMATIKA DAAM BIDANG EKONOMI Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang sangat penting untuk mengetahui dan mengevaluasi pembangunan suatu negara khususnya dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan menunjukkan sejauh mana kinerja pemerintah pada berbagai sektor ekonomi dalam menghasilkan nilai tambah atau pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan kinerja perekonomian, dan sebaliknya bila negatif berarti menunjukkan adanya penurunan kinerja perekonomian. Dalam hal efisiensi alokasi sumber daya, TIK dapat menyediakan sektor bisnis alat yang lebih efisien dan efektif untuk riset pasar, komunikasi dengan pelanggan dan pemasok. Dengan memperdalam penetrasi TIK akan meningkatkan rata-rata kinerja bisnis perusahaan, dan akibatnya akan memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam hal pengurangan biaya produksi, TIK memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengurangi biaya produksi secara signifikan karena biaya komunikasi yang jauh lebih rendah dan akses yang lebih baik kepada pemasok. Menurut Vu (2001), pesatnya penyerapan TIK telah mengubah dunia menjadi masyarakat yang selalu berkaitan dengan TIK. Hal ini jelas bahwa masyarakat, dunia bisnis maupun pemerintah sekarang memiliki akses yang lebih baik ke informasi dan pengetahuan. Baik dalam hal skala, ruang lingkup, dan kecepatan. Selain itu, kekayaan informasi dan pengetahuan tanpa henti tumbuh secara cepat, hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.Dalam hal efisiensi alokasi sumber daya, TIK dapat menyediakan sektor bisnis alat yang lebih efisien dan efektif untuk riset pasar, komunikasi dengan pelanggan dan pemasok. Dengan memperdalam penetrasi TIK akan meningkatkan rata-rata kinerja bisnis perusahaan, dan akibatnya akan memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam hal pengurangan biaya produksi, TIK memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk mengurangi biaya produksi secara signifikan karena biaya komunikasi yang jauh lebih rendah dan akses yang lebih baik kepada pemasok. Dalam hal pengguna, TIK mengalami peningkatan baik pengguna individu, perusahaan dan dunia bisnis, maupun dari sisi pemerintah. Seperti halnya di India, banyak perusahaan telah mengadopsi teknologi baru yang relatif cepat. Meskipun begitu, tingkat penetrasi dari internet dan telepon di antara penduduk India tetap yang paling rendah di antara negara berkembang Asia. Meskipun telepon seluler telah banyak dijumpai, hanya satu dari sepuluh penduduk yang menggunakan internet secara teratur. Akumulasi barang modal menjadi penting dalam perkembangan ekonomi, karena dengan barang modal sebagian produk dari berbagai industri dapat dihasilkan. Barang modal dapat mempertinggi efisiensi pertumbuhan ekonomi. Jumlah barang modal akan menentukan jumlah produk yang akan dihasilkan, semakin bertambah barang modal akan semakin tinggi pula produksi yang dihasilkan dalam perekonomian. Dalam perekonomian suatu negara, saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Banyakberbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Perekonomian suatu negara dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikai di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun sekali lagi, perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif. Dimana masih banyak penyalahgunaan teknologi dalam melakukan kejahatan. Dengan demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang bekerja memungkinkan perekonomian suatu negara mengalami peningkatan. Semakin tinggi tingkat angkatan kerja, semakin banyak pula pilihan lapangan kerja yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian suatu negara. Sedangkan kemajuan teknologi ditandai dengan adanya investasi dalam teknologi baru yang berpotensi meningkatkan perekonomian suatu negara, karena teknologi baru pasti lebih efisien daripada teknologi lama. Terjadinya revolusi industri pada abad 18 hingga 19 memungkinkan Inggris untuk menghasilkan output yang relatif besar dengan sumber daya yang sedikit, dan menjadi industri ekonomi pertama di dunia. Selain itu, teknologi mampu menciptakan barang modal baru dan menghasilkan barang dengan mutu tinggi yang bernilai ekonomi tinggi. DALAM HAL MENDORONG PENINGKATAN INOVASI DAN PENYERAPAN TEKNOLOGI, TELAH BANYAK PENELITIAN YANG MEMBUKTIKAN BAHWA AKTIVITAS RISET DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT) SEBAGAI MESIN UTAMA DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI JANGKA PANJANG. BARRO & SALA-I-MARTIN (1995) MENYAJIKAN MODEL LEADER- FOLLOWER SEDERHANA UNTUK MENGUJI BAGAIMANA INOVASI DAN TEKNOLOGI TIRUAN MEMPENGARUHI LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI. DALAM MODEL INI, PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA LEADER DIDORONG OLEH INOVASI, SEMENTARA PERTUMBUHAN EKONOMI NEGARA FOLLOWER TERGANTUNG PADA TIRUAN DARI INOVASI YANG TELAH DIBUAT DALAM EKONOMI NEGARA LEADER. MODEL INI DAPAT DITAFSIRKAN SEBAGAI CARA BARU UNTUK MENGUNGKAPKAN BAGAIMANA PENETRASI TIK DAPAT MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI BAIK NEGARA LEADER DAN NEGARA FOLLOWER.
KARENA ADANYA PROSES ADAPTASI TEKNOLOGI OLEH
NEGARA FOLLOWER TERHADAP INOVASI TEKNOLOGI PADA NEGARA LEADER, MAKA SEMAKIN TINGGI TINGKAT PERTUMBUHAN EKONOMI PADA NEGARA LEADER, AKAN BERDAMPAK SECARA TIDAK LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA NEGARA FOLLOWER. DENGAN ADANYA PERAN SERTA PENDUDUK SEBAGAI TENAGA KERJA, MAKA NEGARA YANG MEMILIKI JUMLAH POPULASI LEBIH BANYAK AKAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARI MENINGKATNYA PERTUMBUHAN EKONOMI. PADA DASARNYA INFRASTRUKTUR TIK DI NEGERA-NEGARA BERKEMBANG SUDAH MENGALAMI PENINGKATAN SIGNIFIKAN, DITANDAI DENGAN KAPASITAS BANDWIDTH INTERNET YANG MENINGKAT DI AFRIKA SELATAN DAN BRASIL SERTA PENURUNAN TARIF DI TURKI. NAMUN DAMPAK EKONOMINYA MASIH STAGNAN, KHUSUSNYA DI AFRIKA SELATAN, BRASIL DAN MEKSIKO. HAL INI SALAH SATUNYA DISEBABKAN RENDAHNYA KUALITAS SISTEM PENDIDIKAN, SEHINGGA HANYA MENGHASILKAN DAMPAK KECIL TERHADAP PEREKONOMIAN. WALAUPUN BEGITU, BRASIL MERUPAKAN PASAR TERBESAR KELIMA DI DUNIA UNTUK TELEPON SELULER. LAIN HALNYA DI FILIPINA YANG TELAH MEMILIKI INDUSTRI TELEPON SELULER CANGGIH DAN KONSENTRASI PENGGUNA YANG TINGGI. LEBIH DARI LIMA JUTA PENGGUNA PONSEL JUGA MENGGUNAKAN PONSEL MEREKA SEBAGAI DOMPET VIRTUAL, SEHINGGA MENJADIKAN FILIPINA SEBAGAI SALAH SATU NEGARA BERKEMBANG YANG TERBANYAK DALAM MENYEDIAKAN TRANSAKSI KEUANGAN MELALUI JARINGAN SELULAR. PERAN TIK DALAM MENCIPTAKAN PRODUK-PRODUK BARU DAN LAYANAN TIDAK DAPAT DIABAIKAN DALAM MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PEREKONOMIAN. BEGITU JUGA DI MALAYSIA YANG MENCOBA UNTUK MENIRU KEBERHASILAN KOREA SELATAN, PEMERINTAH MALAYSIA TELAH MENGEJAR RENCANA TRANSFORMASI JANGKA PANJANG DENGAN AMBISI MENCAPAI STATUS NEGARA BERPENGHASILAN TINGGI PADA AKHIR DEKADE INI, DENGAN TIK MEMAINKAN PERAN PENTING. JARINGAN TELEKOMUNIKASI ADALAH YANG KEDUA TERBESAR SETELAH SINGAPURA DI ASIA TENGGARA, DENGAN 4,7 JUTA PELANGGAN SAMBUNGAN TETAP DAN LEBIH DARI 30 JUTA PELANGGAN SELULER.