Anda di halaman 1dari 17

Disampaikan oleh:

Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep


1. Personal right(hak asasi pribadi)
2. Property rights (hak asasi untuk memiliki
sesuatu)
3. Right of legal equality
4. Political rights (hak asasi politik)
5. Social and cultural rights (hak-hak asasi
sosial dan kebudayaan)
6. Procedural rights
• Pasal 27 (persamaan dalam hukum dan
penghidupan yang layak)
• Pasal 28 (berserikat, berkumpul, mengeluarkan
pikiran secara lisan dan tulisan)
• Pasal 29 (kebebasan beragama)
• Pasal 31 (mendapatkan pengajaran)
• Pasal 32 (perlindungan bersifat kultural)
• Pasal 33 (ekonomi)
• Pasal 34 (kesejahteraan sosial)
1. Hak memberikan persetujuan
(consent)
2. Hak untuk memilih mati
3. Hak perlindungan bagi orang yang
tidak berdaya
4. Hak pasien dalam penelitian
1. Membuat keputusan sendiri untuk
berpartisipasi
2. Mendapat informasi yang lengkap
3. Menghentikan partisipasi tanpa sangsi
4. Bebas dari bahaya atau resiko cidera
5. Terhindar dari pelayanan orang yang
tidak kompeten
1. Hak perlindungan wanita
2. Hak berserikat dan berkumpul
3. Hak mengendalikan praktik keperawatan
sesuai yang diatur oleh hukum
4. Hak mendapat upah yang layak
5. Hak bekerja di lingkungan yang baik
6. Hak terhadap pengembangan profesional
7. Hak menyusun standar praktik dan
pendidikan keperawatan
 Perikatan/perjanjian dapat dikatakan sah
bila memenuhi syarat:
1. Ada persetujuan kehendak antara pihak-
pihak yang membuat perjanjian (consensus)
2. Ada kecakapan pihak-pihak untuk membuat
perjanjian (capasity)
3. Ada suatu hal tertentu dan ada suatu sebab
yang halal (legal cause)
1. Kontrak antara perawat dengan
pihak/institusi yang
memperkerjakan perawat
2. Kontrak antara perawat dengan
pasien → dilakukan sebelum
pemberian asuhan keperawatan
1. Menjalankan pesanan dokter
 Tanyakan setiap pesanan yang ditanyakan
pasien
 Tanyakan setiap pesanan bila kondisi klien
telah berubah
 Tanyakan dan catat pesanan verbal untuk
mencegah kesalahan komunikasi
 Tanyakan pesanan (standing order) terutama
bila perawat belum berpengalaman
2. Melaksanakan intervensi keperawatan mandiri
atau yang didelegasi
 Ikuti kebijaksanaan dan prosedur yang ditetapkan

di tempat kerja
 Selalu identifikasi pasien terutama sebelum

melaksanakan intervensi utama


 Pastikan pemberian obat dengan 6 benar

 Lakukan setiap prosedur secara tepat


 Catat semua pengkajian dan perawatan yang
diberikan dengan cepat dan akurat
 Catat semua kecelakaan yang mengenai pasien
 Jalin dan pertahankan hubungan saling
percaya yang baik dengan pasien
 Pertahankan kompetisi praktik keperawatan
 Mengetahui kekuatan dan kelemahan perawat
 Sewaktu mendelegasikan tanggungjawab
keperawatan,pastikan bahwa orang yang
diberi delegasi tugas mengetahui apa yang
harus dikerjakan dan orang tersebut
memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
dibutuhkan
 Selau waspada saat melakukan intervensi
keperawatan dan perhatikan secara penuh
setiap tugas yang dilaksanakan
Untuk memenuhi tanggungjawab kepada pasien dan
mengurangi kemungkinan terjadi kelalaian maka para
mahasiswa perlu:
1. Yakin bahwa mereka telah dipersiapkan untuk merawat
pasien yang ditugaskan kepadanya
2. Minta bantuan atau supervisi pada situasi dimana mereka
merasa kurang siap
3. Menerima kebijaksanaan / aturan tempat dimana mereka
menjalanka praktik
4. Menerima kebijaksanaan /aturan dari institusi pendidikan
1. Ketahui hukum/UU yang mengatur praktik
perawat
2. Jangan melakukan apapun yang kita tahu
bagaimana melakukannya
3. Pertahankan kompetensi praktik anda, penting
mengikuti pendidikan keperawatan
berkelanjutan
4. Tetap perhatian pada pasien dan keluarganya
5. Kerjalah secara interdependensi,
komunikasi dengan orang lain
6. Delegasikan secara aman dan absah
7. Ikuti asuransi mal praktik
8. Catat secara akurat, lengkap,
objektif, dan jangan di hapus

Anda mungkin juga menyukai