Anda di halaman 1dari 23

KEKUATAN INTERAKSI DESA DAN

KOTA SERTA KLASIFIKASI KOTA


Endah Waluyowati
Mapel Geografi
KEKUATAN INTERAKSI DESA DAN KOTA

01 Kekuatan interaksi

02 Teori gravitasi

03 Teori titik henti

04
Indeks konektivitas
1. Kekuatan interaksi (Carrothers)
𝑷𝟏 × 𝑷𝟐
𝑰=
𝑱

Keterangan
• I : Kekuatan interaksi
• P1 : Jumlah penduduk wilayah 1
• P2 : Jumlah penduduk wilayah 2
• J : Jarak antara kedua wilayah
Contoh Soal
Wilayah A, B, dan C terletak berdekatan dengan jumlah penduduk masing-masing
4.000 jiwa, 2.000 jiwa, dan 3.000 jiwa. Wilayah B berada di antara wilayah A dan C.
Wilayah A - B berjarak 20 km dan wilayah B – C berjarak 30 km. Berapa besar
kekuatan interaksi wilayah A, B, dan C dengan
menggunakan rumus Carrothers?

Diketahui:
• PA : 4.000 jiwa
• PB : 2.000 jiwa
• PC : 3.000 jiwa
• JAB : 20 km
• JBC : 30 km

Ditanyakan:
• Kekuatan interaksi wilayah A dengan wilayah B
• Kekuatan interaksi wilayah B dengan wilayah C
Jawaban:
1) Kekuatan interaksi wilayah A dengan 2) Kekuatan interaksi wilayah B dengan
wilayah B wilayah C

𝑃1× 𝑃2 𝑃1× 𝑃2
𝐼= 𝐼=
𝐽 𝐽

4.000 × 2.000 2.000 × 3.000


𝐼= 𝐼=
20 30

8.000 .000 6.000 .000


𝐼= 𝐼=
20 30

𝐼 = 4 00.000 𝐼 =200.000
2. Teori gravitasi
𝑷𝟏 × 𝑷𝟐
𝑰=
( 𝑱 )𝟐

Keterangan
• I : Kekuatan interaksi
• P1 : Jumlah penduduk wilayah 1
• P2 : Jumlah penduduk wilayah 2
• J : Jarak antara kedua wilayah
Contoh Soal
Wilayah X memiliki penduduk sebanyak 10.000 jiwa , wilayah Y sebanyak 9.000 jiwa, dan wilayah Z
sebanyak 12.000 jiwa. Wilayah X dan Y berjarak 30 km. Wilayah X dan wilayah Z berjarak 20 km.
Hitunglah kekuatan interaksi berdasarkan hukum gravitasi Newton!

Diketahui:
• PX : 10.000 jiwa
• PY : 9.000 jiwa
• PZ : 12.000 jiwa
• JXY : 30 km
• JXZ : 20 km

Ditanyakan:
• Kekuatan interaksi wilayah X dengan wilayah Y
• Kekuatan interaksi wilayah X dengan wilayah Z
Jawaban:
1) Kekuatan interaksi wilayah X dengan wilayah 2) Kekuatan interaksi wilayah X dengan wilayah Z
Y

𝑃1× 𝑃2 𝑃1× 𝑃2
𝐼= 𝐼=
( 𝐽 )2 ( 𝐽 )2

10.000 ×9.000 10.000 × 12.000


𝐼= 𝐼=
( 30 )2 ( 20 )2

90.000 .000 120.000 .000


𝐼= 𝐼=
900 400

𝐼 =100.000 𝐼 =300.000
3. Teori titik henti

Keterangan
• D : Jarak lokasi titik henti
• d : Jarak antara wilayah A dengan wilayah B
• PA : Jumlah penduduk wilayah A
• PB : Jumlah penduduk wilayah B
Contoh Soal
Jumlah penduduk kota X sebanyak 1.800 jiwa dan desa Y sebanyak 200 jiwa. Jarak kota
X dan desa Y sejauh 40 km. Dimanakah lokasi titik henti kota X
dan desa Y?

Diketahui:
• PX : 1.800 jiwa
• PY : 200 jiwa
• JXY : 40 km

Ditanyakan:
Lokasi titik henti kota X dengan desa Y
Jawaban:
Lokasi titik henti kota X dengan desa Y

ⅆ 𝐴𝐵
𝐷 𝐴𝐵=
1+
√ 𝑃𝐴
𝑃𝐵

40
𝐷 𝐴𝐵=
1+

1.800
200

40
𝐷 𝐴𝐵=
1+ √ 9
40 40
𝐷 𝐴𝐵= 𝐷 𝐴𝐵= 𝐷 𝐴𝐵=1 0 𝑘𝑚 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑒𝑠𝑎 𝑌
1+3 4
4. Indeks konektivitas

Keterangan
• : Indeks konektivitas
• e : Jumlah jaringan jalan
• v : Jumlah kota
Contoh Soal

Perhatikan gambar di atas!


Hitunglah indeks konektivitas dari gambar tersebut.
Diketahui:
• e : 4 jaringan jalan
• v : 4 kota

Ditanyakan:
Indeks konektivitas
Catatan!

Jawaban: • >1 : tinggi


• 1 : sedang

𝛽= • <1 : rendah
𝑣

4
𝛽= 𝛽=1
4
KLASIFIKASI KOTA
01 Jumlah Penduduk

02 Tingkat Perkembangan
KLASIFIKASI KOTA BERDASARKAN JUMLAH
PENDUDUK
Kota sedang Kota besar Metropolitan
50.000 – 100.000 jiwa 100.000 – 1 juta jiwa 1 juta – 5 juta jiwa

Kota kecil Megapolitan


20.000 – 50.000 jiwa > 5 juta jiwa
KLASIFIKASI KOTA BERDASARKAN TINGKAT
PERKEMBANGAN

Eopolis Polis Metropolis Megapolis Tryanopolis Necropolis


Desa yang Kota yang Kehidupan Gabungan dari Kota yang Kota yang
mulai masih ada ekonomi di beberapa identik dengan mulai
berkembang unsur “desa” bidang industri metropolis macet dan ditinggalkan
menjadi kota kriminalitas penduduknya
tinggi
LATIHAN SOAL
1. Kota dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah penduduk. Jumlah penduduk antara 20.000 - <
100.000 orang termasuk kota …
2. Kota yang bercirikan mengalami kemerosotan moral dan akhlak manusianya, diliputi oleh kerawanan
sosial dan sulit dikendalikan, seperti angka kriminalitasnya yang
tinggi, kemacetan lalu lintas, dan kerusakan lingkungan termasuk tahap kota …
3. Berdasarkan tingkat perkembangannya, kota dibedakan menjadi 6 jenis. Sebutkan
contoh kota Metropolis di Indonesia!
4. Diketahui jumlah penduduk kota Kuningan adalah 50.000 jiwa dan kota Sumedang
adalah 40.000 jiwa. Jarak antara kota Kuningan dengan kota Sumedang adalah 1.000 km. Berapakah
kekuatan interaksi antara kedua kota tersebut?
5. Kota A memiliki jumlah penduduk 20.000 jiwa, sedangkan kota B 180.000 jiwa. Jarak antara kedua
kota tersebut adalah 100 km. Dimanakah lokasi pusat perdagangan yang tepat dan strategis agar
terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut?
6. Nekropolis adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya akibat kemunduran
ekonomi dan perubahan lingkungan. Apakah pernyataan tersebut benar?
7. Kekuatan interaksi suatu wilayah ditentukan oleh ketersediaan fasilitas umum dan
pendapatan dari wilayah tersebut. Tentukan apakah pernyataan tersebut benar atau
salah!
PEMBAHASAN

1. Kota dengan jumlah penduduk antara 20.000 – < 100.000 merupakan


kategori “kota kecil” karena jumlah penduduknya berkisar antara 20.000 – 50.000
jiwa.
2. Kota yang mengalami kemunduran dan mengalami berbagai
permasalahan seperti kemacetan dan kriminalitas merupakan ciri dari
“tryanopolis”.
3. Metropolis adalah kota yang perekonomiannya didominasi oleh sektor
industri. Contohnya yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dll.
4. Kekuatan interaksi
Diketahui:
• PKuningan : 50.000 jiwa
• PSumedang : 40.000 jiwa
• JKS : 1.000 km

Ditanyakan:
Kekuatan interaksi kota Kuningan dengan Kota Sumedang
Jawaban:
Kekuatan interaksi kota Kuningan dengan Kota Sumedang:

𝑃1× 𝑃2
𝐼=
( 𝐽 )2

5 0.000 × 40 .000
𝐼=
( 1.00 0 ) 2

2.000 .000 .000 𝐼 =2 .000


𝐼=
1.000 .000
5. Titik henti
Diketahui:
• PA : 20.000 jiwa
• PB : 180.000 jiwa
• JAB : 100 km

Ditanyakan:
Titik henti dari kedua kota tersebut
Jawaban:
Titik henti antara kota A dengan kota B:

ⅆ 𝐴𝐵 10 0 10 0
𝐷 𝐴𝐵= 𝐷 𝐴𝐵= 𝐷 𝐴𝐵=
1+
√ 𝑃𝐴
𝑃𝐵
1+

180 . 0 00
20 . 0 00
1+ √ 9

10 0 10 0
𝐷 𝐴𝐵=25 𝑘𝑚 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑜𝑡𝑎 𝐴 𝐷 𝐴𝐵= 𝐷 𝐴𝐵=
4 1+3
6. Nekropolis adalah kota yang mulai ditinggalkan penduduknya akibat
kemunduran ekonomi dan perubahan lingkungan. Jadi, pernyataan
tersebut “Benar”.
7. Kekuatan interaksi suatu wilayah ditentukan oleh ketersediaan
fasilitas umum dan pendapatan dari wilayah tersebut. Pernyataan tersebut “Salah”
karena kekuatan interaksi ditentukan oleh jumlah penduduk dan
jarak suatu wilayah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai