Anda di halaman 1dari 21

4.

PEMELIHARAAN TANAMAN KAKAO

Oleh, Rosmala Dewi


DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
KABUPATEN SUMEDANG
2019
I. PENDAHULUAN
Pemeliharaan tanaman Kakao (Theobroma Cacao)
sangat diperlukan agar diperoleh tanaman yang
sehat, subur dan produksi optimal,
pemeliharaan yang akan dituangkan al. :
1. Penyulaman
2. Penyiangan /pengendalian gulma
3. Pemangkasan tanaman Coklat
4. Pemupukan
5. Pengairan/penyiraman/drainase
6. Mulching
7. PHT
8. Pengelolaan kebun
II. PEMELIHARAAN
1. Penyulaman :
a. Waktu : 1- 2 tahun setelah tanam
b. Bahan tanaman : Fisik/umur sesuai dengan tanaman
di lapangan
c. Populasi tanaman : Sesuai jumlah tanaman awal
atau 60-100 %
2. Penyiangan :
a. Clean weeding/Slectid weeding dan pembuangan
gulma yang merambati tanaman dan membuang
benalu pada cabang/ranting
b. Dengan cara pencabutan gulma, jangan dicangkul
(mengganggu akar )
3. Pemangkasan
A. Tujuan Pemangkasan :
 Pembentukan kerangka cabang yang seimbang
dan pertumbuhan vegetatif yang baik.
 Sebaran daun produktif merata
 Mengatur pertunasan bunga buah
 Mencegah hama penyakit
 Mempermudah panen
 Memperoleh produksi yang tinggi

TANPA PEMANGKASAN TANAMAN AKAN TERUS


TUMBUH CABANG PLAGIOTROF DAN ORTOTROF
TIDAK BERATURAN, TIDAK SEHAT, PEMBUNGAAN
TERHAMBAT, PRODUKSI RENDAH
Pertumbuhan Tanaman Kakao
1 tahun di pertanaman,
tinggi +1 m, akan
tumbuh jorget / prapatan
Cabang Plagiotrof,
… tumbuh menyamping

Mulai dari bibit , akan


tumbuh cabang utama
Cabang Ortotrof,
… tumbuh tegak
Bentuk Tajuk

Tanpa pemangkasan Dengan pemangkasan


B. Jenis Pangkasan
1. Pangkas Bentuk,
 Dilakukan umur 1-2 tahun (Tanaman Belum

Menghasilkan (TBM)

 Setelah muncul cabang primer (jorquet)


 Tinggalkan 3 cabang primer yang produktif dan
letaknya simetris.

Bibit klonal Plagiotrof, dari bawah sudah


bercabang seperti kipas
Perlu diatur dan dipangkas,
Sehingga seperti mempunyai jorget
Alat pemangkas
Pangkasan Bentuk

Jorget / Perempatan dgn


cabang primer 4-6 cabang
Ditinggalkan 3 cabang, yang
sehat, kuat, dan sebaran merata
(60 cm dari jorget bersih)

2. Pangkas Pemeliharaan
 Mengurangi pertumbuhan vegetatif yang berlebihan
dengan cara menghilangkan tunas air (wiwilan) pada
batang pokok atau cabangnya.
 Mempertahankan kerangka percabangan yg ideal.

3. Pangkas Produksi,
 Agar sinar dapat masuk tetapi tidak secara langsung
sehingga bunga dapat terbentuk.
 Pangkas ini tergantung keadaan dan musim, sehingga
ada pangkas berat pada musim hujan dan pangkas
ringan pada musim kemarau.
- Pangkas Pemeliharaan/Produksi

 Pada usia/fase generatif/ Tanaman Menghasilkan (TM)


 Pangkas ranting yang meninggi (>3m), overlapping,
sangat ternaungi/menaungi, sakit, kering,
menggantung, cabang balik, tunas ortotrop.
 Tinggi tanaman selalu dibatasi 3-4 m.
 Frekuensi 3-4 kali per tahun
C. Fase Pangkasan
a. Fase Muda
- Waktu Pemangkasan : Umur 8 – 12 bulan
- Cara Pemangkasan : Tinggalkan 3 cabang primer ,
membentuk pohon yang baik
b. Fase Remaja
- Waktu Pemangkasan : Umur 18 – 24 bulan
- Cara Pemangkasan : Membuang cabang yang tumbuh
pada cabang primer
c. Fase Dewasa
- Waktu Pemangkasan : Umur ≥ 2 tahun (tanaman tua dan
berproduksi)
- Cara Pemangkasan : Membuang cabang/ranting yang tidak
beraturan, agar tajuk tidak terlalu rimbun
d. Pemangkasan Rehabilitasi
- Waktu :
Apabila tanaman telah tua/rebah/terserang Helopeltis
- Cara :
Pemotongan batang 50 cm dari permukaan tanah
(memperbaiki kualitas tanaman)
e. Pangkas Restorasi,
Memotong bagian tanaman yang rusak dan memelihara
tunas air atau dapat dilakukan dengan side budding.
Bentuk Tajuk

10
4. Pemupukan
• Ada hara yang keluar dari kebun : panen, erosi, tercuci, dsb
• Perlu diganti, agar kebutuhan hara untuk tanaman tetap tercukupi
dan dapat diperoleh produksi yang tinggi
• Setiap 1000 kg biji kakao kering, mengandung :
N : 68,4 kg, setara 258 kg urea
P : 12,6 kg, setara 60 kg SP36
K : 145,2 kg, setara 290 kg KCl
Mg : 13,6 kg, setara 62 kg Kiserit
Ca : 16,4 kg, setara 39 kg Dolomit

Pelaksanaan pemupukan harus


4 Tepat ( Dosis, Jenis, Waktu, dan Cara )
Kebutuhan pupuk per tahun
Dosis pupuk Makro (per ha)
UMUR Urea TSP MOP/ KCl Kieserite (MgSO4)
(bulan) (kg) (kg) (kg) (kg)

2 15 15 8 8
6 15 15 8 8
10 25 25 12 12
14 30 30 15 15
18 30 30 45 15
22 30 30 45 15
28 160 250 250 60
32 160 200 250 60
36 140 250 250 80
42 140 200 250 80
Dosis Pupuk Tentatif

- pupuk kandang/kompos : 10 – 20 kg per pohon/tahun


b. Cara
- Tanaman Muda : disekeliling tanaman,
dibuat larikan pupuk disebar ditutup kembali
c. Waktu/Interfal pemupukan
- Pupuk alam/organik : Akhir MH
- Anorganik : Awal MK dan Akhir MH
(Okt. dan Mar.)
5. Pengendalian Hama Penyakit secara
Terpadu (PHT)
1. Pengamatan secara periodik
2. Pengendalian kultur teknis /budidaya tanaman sehat
3. Pengendalian fisik
- pengumpulan dan mematikan
hama/penyakit
- pembungkusan buah untuk
mencegah serangan penggerek buah
4. Pengendalian mekanis :
Eradikasi tanaman terserang Conopomorpha
cramerella (pencabutan/pembakaran tanaman yang
sakit)
5. Pengendalian secara hayati/biologi :
Memanfaatkan musuh alami berupa pemangsa dan
patogen hama :
 Semut untuk mengedalikan Helopeltis sp.

 Burung hantu Tyto alba untuk mengendalikan tikus

 Jamur Beauveria bassiana untuk penggerek cabang

 Jamur Verticilium sp. untuk penggerek buah

6. Secara kimiawi dengan insektisida kimia maupun toksin


produk mikrobia Bacillus thuringiensis (delta endotoksin)/
pestisida nabati yang ramah lingkungan/sesuai anjuran :
- Tepat jenis, dosis, cara, waktu penggunaan
- Keselamatan kerja ( penggunaan masker, sarung
tangan, memperhatikan saat dan arah angin)
6. Pengairan/penyiraman :
Tanaman muda : disiram sistem tetes/lodong dll.
7. Mulching :
Pemberian mulsa/serasah,pd awal musim kemarau
8. Pengelolaan Kebun
- Pemeliharaan pohon pelindung :
- Dipangkas awal MH, selalu usahakan agar

percabangan tidak terlalu rimbun, dan berangsur


dikurangi, setelah tanaman kakao dewasa.
- Penanaman tanaman refugia disekitar kebun.

- Pemeliharaan rorak : Penggalian lubang/rorak


selalu usahakan agar tidak tertimbun
s i h
a ka
r i m
Te

Anda mungkin juga menyukai