DINAS KESEHATAN KABUPATEN

TAPANULI TENGAH

LAPORAN KINERJA SKDR PUSKESMAS

DAN RS KABUPATEN TAPANULI TENGAH
M. 1 – M 30

Disusun oleh
TIM SURVEILANS DINAS KESEHATAN KAB. TAPANULI TENGAH
 Indikator Ca p a ia n T a r g e t S K D R
NO POIN TARGET KETERANGAN
Mengirimkan laporan SKDR
1 KELENGKAPAN > 90%
setiap minggu
Mengirimkan laporan SKDR
tepat waktu paling lama hari
2 KETEPATAN > 80%
Selasa di setiap minggu
yang sedang berjalan.
Kab/Kota dengan respon Kab/Kota melakukan verifikasi
3 VERIFIKASI ALERT sinyal minimal 80% (minimal seluruh alert yang muncul di
75% dari seluruh kab/kota) SKDR
 Pa
H

100%
120%

20%
40%
60%
80%

0%
ut nda
a n
P i ba l
na n a
S i ng g
ba S o
b
Pu an ri
l o gu
n
A e P ak
k k
A n R a at
d a i sa
m n
D
ew
Ba Ba i
G rus rus
on U
tin ta
g ra
M
Pa a
sa K h e
rib ola
u n
To g
b
P o i ng
KELENGKAPAN
Si ria
ju
ng h a
ka
S o ng
Si rka
TAHUN 2023

pe m
a
P
S e
M ar a
KETEPATAN

an a g
du i h
am
S a as
Ka rud
l ik
K e ang
da a n
iT
ig
S i Lu a
ra m
nd ut
or
un
KELENGKAPAN DAN KETEPATAN SKDR MINGGU 1-30

Tu g
R Si
SU a kka
D ntar
PA C
N a
D
AN
KELENGKAPAN DAN KETEPATAN
● UNTUK KELENGKAPAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TELAH
MENCAPAI TARGET YAITU 100 % DAN UNTUK KETEPATAN JUGA
TELAH MENCAPAI TARGET YAITU 95 % TETAPI MASIH ADA
BEBERAPA PUSKESMAS YANG PERLU MENINGKATKAN
KETEPATAN LAPORANNYA YAITU :
● 1.PUSKESMAS SARAGIH
● 2. PUSKESMAS PULO PAKKAT
● 3. PUSKESMAS PASARIBU TOBING
Jumlah alert yang muncul dari Puskesmas m 1-
m 34
 LAPORAN JUMLAH PENYAKIT M1 S/d M30 DI KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
Diare Akut 180
1

Pnemonia 77
3

Suspek Demam Tifoid 30

5

Suspek Dengue 18
2

Gigitan Hewan Penular Rabies 15

8

Suspek COVID-19 10
9

Suspek Campak 8
6

Diare Berdarah/ Disentri 2

4

Acute Flacid Paralysis (AFP) 1

7

0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200

Grafik sebaran penyakit menurut tempat M.1-m.30
 S U R V E I L A N S P E N YA K I T YA N G D A P A T D I C E G A H D E N G A N
IMUNISASI (PD3I)

SURVEILANS AFP – ACUTE FLACID PARALYSIS

SURVEILANS CAMPAK – RUBELLA

SURVEILANS CONGENITAL RUBELLA SYNDROME (CRS)

SURVEILANS DIFTERI

SURVEILANS PERTUSIS

SURVEILANS TETANUS NEONATORUM

Program Surveilans

#JagaJarak#PakaiMasker#CTPS#Hindari Kerumunan#Batasimobilitas#BersatuLawanCovid19
 AFP - Accute Flacid Paralisys C A PA I A N
K A B U PAT E N
TA PA N U L I
C A PA I A N TENGAH 20,0 %
N O N P O L I O A F P R AT E & S P E S I M E N A D E K U AT
25 100.0 100.0100.0 100
Penemuan semua kasus AFP
90
85.7 83.3 83.3 83.3
dalam satu wilayah minimal 3
20 80.0 80 kasus AFP diantara 100.000
76.0 75.0
70 penduduk usia < 15 tahun
66.3 66.7
62.5
15 60.0 60 pertahun (*Kondisi KLB)
50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50.0 50
47.1

2.9852662185782
2.5429277999224
2.3755533959615
2.2389396381873
1.9929648341355
1.3254864535284
10 39.1 40 DO kasus :
37.5
28.6
33.3
30 semua anak berusia kurang dari 15

1
4
6
5

5
5 20.0 20.0 20 tahun dengan kelumpuhan yang
16.7
sifatnya flaccid (layuh), terjadi
21.07
19.59
15.92
13.20

10
8.37
8.30
8.00
7.90
7.63
7.58
7.35
7.06
6.34
6.13
5.90
5.73
5.42
4.23
4.07
4.00
3.36
3.25
3.09
3.08
secara akut (mendadak) dan bukan

0
0
0
0
0 0
disebabkan oleh ruda paksa
NIAS
NIAS_UTARA

DAIRI

BATU_BARA
PADANG_LAWAS
TAPANULI_UTARA

KOTA_SIBOLGA
SUMATERA UTARA

KOTA_BINJAI
ASAHAN
TAPANULI_TE...

TAPANULI_SEL...
MANDAILING_N...

SAMOSIR
HUMBANG_HAS...

KOTA_PADANGS...

SERDANG_BED...
KOTA_TEBING_T...

KOTA_GUNUNG_...

KOTA_TANJUNG...
KOTA_PEMATAN...

PADANG_LAWA...
KOTA_MEDAN
LABUHAN_BATU...

LABUHAN_BATU...

SIMALUNGUN
LABUHAN_BATU

TOBA_SAMOSIR
NIAS_SELATAN
LANGKAT

NIAS_BARAT
KARO
PAKPAK_BHARAT

DELI_SERDANG Indikator :
Non-Polio AFP Rate
≥ 3 per 100.000 anak usia
>3 1-2.99
<15 tahun
* Capaian indikator sampai dengan triwulan III 2023 – Data Update 16 Agustus 2023
 CAMPAK - RUBELLA CAPAIAN KAB.TAPANULI
TENGAH

D I S C A R D E D R AT E C A M P A K DISCARDED RATE : 1.46

& S P E S I M E N A D E K U AT
Spesimen Adekuat : 34,5
14 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
100.0 100.0 100.0 %
Berdasarkan Pedoman Surveilans
12 84.4 87.5
80 80.0 Campak Tahun 2019, Penemuan
75.0
10 71.4 semua kasus dengan
66.7 66.766.7
62.5
8
52.6
58.3 59.0 60.0
“demam (panas)

0.868442535157449
0.704734878738619
0.692960674481723
0.633925137667409
0.486420753952169
0.451951526692257
0.334422062938232
51.0 50.0 50.0
1.50493115776026
1.45818650205361
1.34342966932438
1.30433108312067
6
34.5
41.7 40.0 dan ruam maculopapular (bintik-
31.0
4
20.4 20.0
bintik merah)”
2 2 untuk dilakukan pemeriksaan
12.11
8.41
6.45
5.30
5.29
5.17
5.14
3.66
2.52
2.39
2.28
2.04
2.01
1.75

specimen.

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0.0
TAPANULI_TENGAH

DAIRI
MANDAILING_NATAL

KOTA_GUNUNG_SITOLI

KOTA_BINJAI
KARO
NIAS_UTARA

KOTA_TEBING_TINGGI

BATU_BARA

SERDANG_BEDAGAI

KOTA_TANJUNG_BALAI

KOTA_SIBOLGA
TAPANULI_UTARA

LABUHAN_BATU_UTARA

PADANG_LAWAS_UTARA
SUMATERA UTARA

NIAS_BARAT
LANGKAT
PAKPAK_BHARAT

NIAS_SELATAN

ASAHAN
TAPANULI_SELATAN

SIMALUNGUN

KOTA_MEDAN

KOTA_PADANGSIDIMPUAN

LABUHAN_BATU_SELATAN
LABUHAN_BATU

HUMBANG_HASUNDUTAN

DELI_SERDANG

NIAS
TOBA_SAMOSIR

SAMOSIR
PADANG_LAWAS

KOTA_PEMATANG_SIANTAR

*(kecuali sudah terbukti secara laboratorium

disebabkan oleh penyakit lain)

Indikator :
>=2 1 - 1.99 Discarded Rate Campak-Rubela
<1 TARGET DISCARDED RATE ≥ 2 per 100.000 penduduk
SPESIMEN ADEKUAT TARGET SPESIMEN ADEKUAT
** discarded : bukan campak-rubella
C A M PA K -
RUBELLA Ada 10 Kab/Kota yang terdapat kasus
konfirmasi lab positif campak dan rubella
J U M L A H K A S U S P O S I T I F P E R K A B / K O TA
dengan rincian sebagai berikut :
10
POS CAMPAK POS RUBELLA Kab/Kota yang terdapat kasus positif
9
+ campak adalah :
RUBE
8 2 LLA 1. Kota Medan :6
+
7 CAMP 7 2. Kab. Simalungun
AK :3
6 20 3. Kab. Tapanuli Tengah :3
5 Dinyatakan KLB 4. Kota Padang Sidimpuan :2
Rubella 5. Kota Sibolga :1
4 6. Kab. Deli Serdang
3
:1
1 7. Kab. Labuhan Batu
2 :1
1 1 8. Kab. Tapanuli Utara
1 2
7 3 3 2 1 1 1 1 1 : 1 kasus positif
Kab/Kota yang terdapat
0 rubella
9. Kab. adalah
Labuhan: Batu Utara :1
TAPANULI_TENGAH

MANDAILING_NATAL
DAIRI

KOTA_GUNUNG_SITOLI
KOTA_PADANGSIDIM...

KOTA_PEMATANG_SI...
KOTA_TANJUNG_BALAI
KOTA_BINJAI
KOTA_TEBING_TINGGI

HUMBANG_HASUND...

SERDANG_BEDAGAI

PADANG_LAWAS_U...
LABUHAN_BATU_SEL...
KOTA_SIBOLGA

TAPANULI_UTARA
LABUHAN_BATU_UTARA

KARO

BATU_BARA

NIAS_UTARA
NIAS_BARAT
LANGKAT

PAKPAK_BHARAT
ASAHAN
TAPANULI_SELATAN

NIAS_SELATAN
KOTA_MEDAN
SIMALUNGUN

LABUHAN_BATU
DELI_SERDANG

TOBA_SAMOSIR
NIAS

PADANG_LAWAS
SAMOSIR
1. Kota medan :2
2. Kota Padang Sidimpuan :1
3. Kab. Tapanuli Utara
:1
4. Kab. Deli Serdang
:1
5. Kab. Toba Samosir
:2
S U RV E I L A N S C O N G I N E TA L R U B E L L A RSUP H ADAM
SYNDROME (CRS) MALIK sebagai
sentinel pelaporan
Surveilans CRS
Provinsi Sumatera
Utara yang ditunjuk
oleh Kemenkes RI

Data capaian
sampai triwulan II
tahun 2023:

 Target penemuan
kasus : 14 kasus
 Suspek CRS
yang dilaporkan :
11 kasus
SURVEILANS TETANUS NEONATORUM

Suspek Tetanus Neonatorum yaitu bayi lahir

Target saat ini
hidup dapat menangis dan menetek selama 2 hari
adalah
pertama, kemudian mulut mencucu (trismus) sehingga mempertahankan
sulit menetek disertai kejang rangsang yang terjadi Status eliminasi
pada umur 3-28 hari, ATAU telah didiagnosis oleh Tetanus
dokter sebagai kasus tetanus neonatorum. Neonatorum (TN)
tahun 2015.
Indikator surveilans Tetanus Neonatorum Tidak ada kasus
adalah kematian bayi < 1/1000 kelahiran hidup dalam dilaporkan
dalam 1 tahun. sampai dengan
minggu 32 tahun
2023
 PERTUSIS
01 Orang dengan batuk yang berlangsung
minimal 2 minggu dengan minimal 1 tanda berikut, 01
• Batuk paroksismus (batuk terus menerus)
SUSPEK
• Inspiratory Batuk rejaning
• Muntah setelah batuk (post-tussive vomiting)

02 Dengan atau tanpa sianosis pada anak usia <1 tahun

dengan batuk tanpa ada batasan durasi
02
KASUS APNEA
ATA U
Jika dokter menduga pertusis pada pasien dengan batuk ( B E R H E N T I N A FA S )
tanpa ada batasan durasi

03 Kasus pertusis dapat juga didiagnosa secara laboratoris

dengan mengambil sampel berupa apus nasofaring 03
PENGAMBILAN SPESIMEN:
Terdapat 7 kasus suspek pertussis dilaporkan dalam
laporan SKDR, tapi tidak dilanjutkan dengan pengambilan
dan pemeriksaan specimen, yaitu : Jika seseorang sudah pernah mendapat imunisasi pertusis atau sudah
1. Samosir : 1 kasus pernah terinfeksi pertusis sebelumnya, maka gejala klasik pertusis
2. Pematang Siantar : 1 kasus mungkin tidak akan muncul sehingga tidak memenuhi kriteria suspek di
atas.
3. Medan : 4 kasus
4. Tebing Tinggi : 1 kasus
DIFTERI 2023 P E TA D I F T E R I
TOTAL
S U M AT E R A U TA R A
TOTAL TOTAL
POSITIF
KOMPATIBEL
KLINIS PENDING 15 2023
T O TA L J U M L A H
5 6 4 KASUS

Kota Medan
:5
Kota Padangsidimpuan
Data Kasus Suspek Difteri Provinsi :1
Sumatera Utara Tahun 2023 Kab. Deli Serdang
:4
*Update Data 15 Agustus 2023 Kab. Asahan
:2
Difteri Konfirmasi
Kab. Mandailing Natal
Kompatibel
No Kab/Kota Konfirmasi Hubungan Discarded Pending
: 1 Meninggal
Klinis
Lab Epidemiologi
Kota Tebing Tinggi
1 KOTA_MEDAN 4 1 0 0 : 10 1
2 KOTA_PADANGSIDIMPUAN 0 1 0 Kab. Serdang
0 Bedagai
0 1
:1
3 DELI_SERDANG 1 2 0 0 1 3
4 ASAHAN 0 2 0 0 0 0
5 MANDAILING_NATAL 0 1 0 0 0 0
6 KOTA_TEBING_TINGGI 0 0 0 0 1 1
7 SERDANG_BEDAGAI 0 1 0 0 0 1
CAPAIAN TARGET PENEMUAN KASUS AFP DAN CAMPAK DI MINGGU KE 1-30
TAHUN 2023
NO NAMA PUSKESMAS JUMLAH SPESIMEN AFP JLH SPESIMEN CAMPAK
1 Pandan 2 1

2 Sarudik 1 2
3 Kalangan 0 4
4 Tukka 0 1
5 Pinang Sori 0 1
6 Hutabalang 0 0
7 Lumut 1 0
8 Sibabangun 0 1
9 Pulo Pakkat 0 0
10 Aek Raisan 0 0
11 Poriaha 0 1
12 Kolang 1 0
13 Gonting Mahe 0 0
14 Sorkam 0 0
15 Sipea Pea 0 0
16 Siantar Ca 0 1
17 Barus 0 0
18 Kedai Tiga 1 0
19 Andam Dewi 0 0
20 Sijungkang 0 0
21 Pasaribu Tobing 0 0
22 Sirandorung 0 0
23 Barus Utara 1 1
24 Saragih 0 0
25 Manduamas 0 0

JUMLAH 7 14
 Kriteria spesimen yang adekuat untuk kasus AFP dikategorikan bila

1. 2 spesimen dapat dikumpulkan dengan tenggang waktu minimal 24

jam.
2. Waktu pengumpulan ke 2 spesimen tidak lebih dari 14 hari sejak
terjadi kelumpuhan.
3. Masing-masing spesimen minimal 8 gram (sebesar satu ruas ibu jari
orang dewasa), atau 1 sendok makan bila penderita diare.
4. Pada saat diterima di laboratorium dalam keadaan:
a. 2 spesimen tidak bocor.
b. 2 spesimen volumenya cukup.
c. Suhu dalam spesimen karier 2 - 8° C.
d. 2 spesimen tidak rusak(kering, dll).

Apabila salah satu kriteria diatas tidak terpenuhi maka dikategorikan sebagai
spesimen tidak adekuat.
SPESIMEN YANG SUDAH DIKIRIMKAN

1. SPESIMEN AFP : 7 SPESIMEN

2. SPESIMEN CAMPAK : 13 SPESIMEN

21
TERIMAKASIH