Anda di halaman 1dari 31

PRESENTASI TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN EFEK VALSARTAN DAN


IRBERSARTAN TERHADAP EKPRESI NF-ΚB PADA
GINJAL TIKUS MODEL NEFROPATI DIABETIK YANG
MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT
Oleh:
dr. Dimas Satryo Bagus Santoso
Pembimbing:
Dr. dr. Nur Samsu, SpPD, K-GH
dr. Achmad Rifai, SpPD, K-GH

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2024
Pohon Penelitian
GLEPP-1
Albuminuria
Valsartan
NF-kB
RAGE
Irbesartan Nefrin urin

Tikus Diabetes Asam + Cystatin-C


Melitus Rosmarinat
ADMA
Candesartan
NO
Ekspansi
Mesangial
Losartan Hipertrofi glomerulus

MDA
SOD
Ketebalan Aorta

2
Anggota Penelitian
NO. NAMA JUDUL NO. NAMA JUDUL
1. dr. Aditya Indra Mahendra PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN LOSARTAN DAN CANDESARTAN 8. dr. Husni Mubarak PERBANDINGAN EFEK VALSARTAN DAN IRBESARTAN TERHADAP
TERHADAP ALBUMINURIA DAN EKSPRESI GLOMERULAR EPITHELIAL ALBUMINURIA DAN EKSPRESI RECEPTOR FOR ADVANCED
PROTEIN-1 (GLEPP-1) JARINGAN GINJAL PADA TIKUS MODEL GLYCATION END PRODUCT (RAGE) PADA GINJAL TIKUS MODEL
DIABETES YANG MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT. DIABETIK YANG MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT

2. dr. Putu Anisya Purnamasari S. PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN VALSARTAN DAN IRBESARTAN 9. dr. Pandu Tridana Sakti PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN LOSARTAN DAN CANDESARTAN
TERHADAP KADAR NEFRIN URIN DAN EKSPRESI NEFRIN PADA TIKUS TERHADAP HIPERTROFI GLOMERULUS DAN EKSPANSI
MODEL DIABETIK YANG MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT. MESANGIAL PADA TIKUS MODEL DIABETES YANG
MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT.

3. dr. M. Jefri Trinuansa Akbar PERBANDINGAN EFEK LOSARTAN DAN CANDESARTAN TERHADAP
KADAR CYSTATIN C SERUM DAN EKSPRESI RECEPTOR FOR ADVANCED
10. dr. Caesar Ahmad Tidel PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN VALSARTAN DAN IRBESARTAN
GLYCATION END PRODUCT (RAGE) PADA GINJAL TIKUS MODEL
TERHADAP KADAR ADMA DAN NO PADA TIKUS MODEL
DIABETIK YANG MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT
NEFROPATI DIABETIK YANG MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT

4. dr. Zuhrotus Solichah PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN VALSARTAN DAN IRBESARTAN 11. dr. Ferdinando M. Baeha PENGARUH PEMBERIAN VALSARTAN ATAU IRBESARTAN
TERHADAP KADAR CYSTATIN C SERUM DAN EKSPRESI GLOMERULAR TERHADAP EKSPANSI MESANGIAL DAN HIPERTROFI
EPITHELIAL PROTEIN-1 (GLEPP-1) JARINGAN GINJAL PADA TIKUS GLOMERULUS JARINGAN GINJAL PADA TIKUS MODEL
MODEL NEFROPATI DIABETIK YANG MENDAPATKAN ASAM NEFROPATI DIABETIK YANG TERPAPAR ASAM ROSMARINAT
ROSMARINAT.

12. Abid Nizar Zuhdi PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN IRBESARTAN DAN


5. dr. Vidi Prasetyo Utomo PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN LOSARTAN DAN CANDESARTAN VALSARTAN TERHADAP KADAR NEFRIN URIN TIKUS MODEL
TERHADAP KADAR NEFRIN URIN DAN EKSPRESI NEFRIN JARINGAN NEFROPATI DIABETIK DENGAN TERAPI ASAM ROSMARINAT
GINJAL PADA TIKUS MODEL NEFROPATI DIABETIK YANG
MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT.
13. Pierre Harold Aristo PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN LOSARTAN DAN IRBESARTAN
TERHADAP JUMLAH PODOSIT DALAM GLOMERULUS PADA
TIKUS MODEL DIABETES YANG DITERAPI DENGAN
6. dr. Dimas Satryo Bagus Santoso PERBANDINGAN EFEK VALSARTAN DAN IRBESARTAN TERHADAP ASAM ROSMARINAT.
EKSPRESI NF-KB GINJAL PADA TIKUS MODEL NEFROPATI DIABETIK
YANG MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT.
14. dr. Achmad Rifai Sp.PD, K-GH EFEK PEMBERIAN CANDESARTAN DAN LOSARTAN TERHADAP
KADAR NEPHRIN URIN, ASYMETRIC DIMETHYLARGININ (ADMA),
DAN NITRIC OXIDE (NO) PADA TIKUS NEFROPATI DIABETIK YANG
7. dr. Yhang Lidi Tama PERBANDINGAN EFEK CANDESARTAN DAN LOSARTAN TERHADAP TERPAPAR ASAM ROSMARINAT
EKSPRESI NF-KB GINJAL PADA TIKUS MODEL DIABETIK YANG
MENDAPATKAN ASAM ROSMARINAT
LATAR BELAKANG

Jumlah penderita Nefropati diabetic Perlu ditetapkan


Diabetes melitus diabetes mellitus
menjadi kompilasi strategi terapi yang
medis terpenting pada
(DM) sindrom akan meningkat populasi diabetes
baru, efektif, dan
metabolik dengan diagnosisnya aman melawan
menjadi 630
mengacu pada diabetik nefropati
(Sagoo, 2018). juta/tahun 2045 perubahan struktural (Donnate-Corea et
(IDF). dan fungsional patologis al., 2020).
spesifik.

Donate-Correa J, Luis-Rodríguez D, Martín-Núñez E, Tagua VG, Hernández-Carballo C, Ferri C, Rodríguez-Rodríguez AE, Mora-Fernández C, Navarro-González JF. Inflammatory Targets in Diabetic
Nephropathy. Journal of Clinical Medicine. 2020; 9(2):458. https://doi.org/10.3390/jcm9020458
Sagoo, M. K., & Gnudi, L. (2018). Diabetic nephropathy: Is there a role for oxidative stress? Free Radical Biology and Medicine, 116, 50–63. doi: 10.1016/j.freeradbiomed.201
3
LATAR BELAKANG

Patogenesis nefropati diabetik dalam penggunaan terapinya tidak maksimal.

Studi praklinis dan klinis terbaru memvalidasi NF-κβ sebagai target yang
menjanjikan dalam pengelolaan komplikasi vaskular diabetes (Suryavanshi,
2017).
Asam rosmarinate, senyawa yang bisa memengaruhi stres oksidatif dan profil
lipid pada tikus dengan diabetes yang diinduksi secara eksperimental (Zych et al.,
2019).
Peningkatan aktivitas RAS memainkan peran penting dalam mekanisme
patogenetik hemodinamik dan non-hemodinamik (Zhou, 2014).

Suryavanshi SV, Kulkarni YA. NF-κβ: A Potential Target in the Management of Vascular Complications of Diabetes. Front Pharmacol. 2017 Nov7;8:798.doi: 10.3389/fphar.2017.00798. PMID: 29163178;
PMCID: PMC5681994.
Zhou, G., Cheung, A.K., Liu, X. and Huang, Y., (2014). Valsartan slows the progression of diabetic nephropathy in db/db mice via a reduction in podocyte injury, and renal oxidative stress and inflammation.
Clinical science, 126(10), pp.707-720.
Zych, M., Kaczmarczyk-Sedlak, I., Wojnar, W., & Folwarczna, J. (2019). Effect of Rosmarinic Acid on the Serum Parameters of Glucos and Lipi
4
LATAR BELAKANG

Dalam sebuah studi dengan 40 pasien, data setelah pengamatan selama 6 bulan melaporkan
bahwa pemberian valsartan menurunkan kadar albuminuria.

Peran valsartan sebagai renoprotektan berespon terhadap polimorfisme ACE I/D yang telah
dikaitkan dengan timbulnya DKD (Wang, 2016).
ARB lainnya, irbesartan, bersifat renoprotektif secara independen dari efek penurun tekanan
darahnya pada pasien diabetes tipe 2 dan mikroalbuminuria (Parving et al., 2001)

Irbesartan Diabetic Nephropathy Trial (IDNT) menunjukkan bahwa irbesartan menurunkan


albuminuria.
Terapi irbesartan memiliki resiko peningkatan serum kreatinin dan apabila dihubungkan dengan
resiko gagal ginjal kronis pada kelompok dengan diabetes hingga 23% (Lewis, 2001).

Lewis, E.J., Hunsicker, L.G., Clarke, W.R., Berl, T., Pohl, M.A., Lewis, J.B., Ritz, E., Atkins, R.C., Rohde, R. and Raz, I., (2001). Renoprotective effect of the angiotensin-receptor antagonist irbesartan in
patients with nephropathy due to type 2 diabetes. New England Journal of Medicine, 345(12), pp.851-860.
Parving, Hans-Henrik; Lehnert, Hendrik; Bröchner-Mortensen, Jens; Gomis, Ramon; Andersen, Steen; Arner, Peter (2001). The Effect of Irbesartan on the Development of Diabetic Nephropathy in Patients
with Type 2 Diabetes, 345(12), 870–878. doi:10.1056/nejmoa011489
Wang, Y., Peng, W., Zhang, X., Qiao, H., Wang, L., Xu, Z. and Wu, C., (2016). The association of ACE gene polymorphism with diabetic kidney disease and renoprotective efficacy of valsartan. Journal of
the Renin-Angiotensin-Aldosterone System, 17(3), p.1470320316666749. 5
RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah Umum


Apakah terdapat perbedaan efek valsartan dan irbersartan terhadap ekspresi NF-kB pada
tikus model nefropati diabetik yang mendapatkan asam rosmarinat?

Rumusan Masalah Khusus


Apakah pemberian valsartan dapat menghambat ekspresi NF-kB pada tikus model
nefropati diabetik yang mendapatkan asam rosmarinat?
Apakah pemberian irbersartan dapat menghambat ekspresi NF-kB pada tikus model
nefropati diabetik yang mendapatkan asam rosmarinat?
Apakah ada perbedaan efek antara pemberian valsartan dibandingkan irbersartan dalam
menghambat ekspresi NF-kB pada tikus model nefropati diabetik yang mendapatkan asam
rosmarinat?

6
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek pemberian valsartan dibandingkan
irbersartan terhadap perubahan histologi jaringan ginjal pada tikus model nefropati diabetik
yang mendapatkan asam rosmarinat.

Tujuan Khusus
Mengetahui efek pemberian valsartan terhadap penghambatan ekspresi NF-kB pada tikus
model nefropati diabetik yang mendapatkan asam rosmarinat.

Mengetahui efek pemberian irbesartan terhadap penghambatan ekspresi NF-kB pada


tikus model nefropati diabetik yang mendapatkan asam rosmarinat.

Menilai perbedaan efek pemberian valsartan dibandingkan irbersartan terhadap


penghambatan ekspresi NF-kB pada tikus model nefropati diabetik yang mendapatkan
asam rosmarinat.

6
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Akademis
Dapat dijadikan dasar teori untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan
sekaligus sebagai dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya
dalam bidang kesehatan.

Manfaat Praktis
Dengan diketahuinya perbedaan efek pemberian valsartan dibandingkan
irbesartan terhadap ekspresi NF-kB pada tikus model nefropati diabetik
yang mendapatkan asam rosmarinat, diharapkan dapat dikembangkan
sebagai terapi yang spesifik pada nefropati diabetik, serta sebagai
tindakan pencegahan terhadap kerusakan akibat cedera atau pengobatan
nefropati diabetik setelah terjadinya kerusakan sehingga tidak
berkembang ke proses yang lebih lanjut, yaitu penyakit ginjal tahap akhir.

7
Nefropati Diabetik

Nefropati diabetik Dikaitkan dengan Dikaitkan dengan patogenesis ND


menunjukkan adanya keterlibatan
(ND) salah satu Epidemiologi berbagai penyimpangan dari
komplikasi diabetes Nefropati Diabetik, homeostasis normal, termasuk
kelainan hemodinamik, yang
mellitus berhubungan ND penyebab utama memicu peningkatan tekanan
dengan peningkatan penyakit ginjal kronis sistemik dan intraglomerular,
kelainan metabolik, stres oksidatif,
morbiditas dan dan penyakit ginjal fibrosis, dan system renin-
mortalitas pada pasien stadium akhir angiotensin (renin angiotensin
system / RAS).
diabetes. (Hoogeven, 2022).

Hoogeveen, E.K., 2022. The epidemiology of diabetic kidney disease. Kidney and Dialysis, 2(3), pp.433-442.
8
KLASIFIKASI ND
Tabel 1. Kriteria Nefropati Diabetik
Albuminuria Durasi Tekanan Darah LFG

Fase 1 <30 mg/hari Onset Normal 20-50% (↑)


Hiperfiltrasi
Fase 2 <30 mg/hari 2-5 tahun Normal Normal/↑
Normoalbuminuria
(silent phase)

Fase 3 30-300 5-15 tahun Tinggi Normal


Mikroalbuminuria mg/hari
(incipient)

Fase 4 >300 10-20 tahun Tinggi 12-15


Makroalbuminuria mg/hari ml/menit/tahun
(overt nephropathy) (↓)

Fase 5 20-30 tahun Tinggi <10-15


ESRD ml/menit

9. Samsu, N., 2021. Diabetic nephropathy: challenges in pathogenesis, diagnosis, and treatment. BioMed Research International, 2021.
Nuclear factor-kappaB (NF-κB)

• Faktor transkripsi kNF-kB terdiri dari lima


protein berbeda sebagai berikut: RelA, RelB,
c-Rel, p100, dan p150.

• Protein NF-kB dapat mengatur ekspresi


ratusan gen yang mengatur proses fisiologis
penting seperti peradangan, kekebalan,
proliferasi, dan kematian sel.

• Fungsi utama protein NF-kB adalah


mengendalikan proses peradangan, yang
menunjukkan bahwa mereka menargetkan
mekanisme pertahanan tubuh yang
kompleks dalam kondisi peradangan

10. Zinatizadeh, M. R., Schock, B., Chalbatani, G. M., Zarandi, P. K., Jalali, S. A., & Miri, S. R. (2020). The Nuclear Factor Kappa
B (NF-kB) signaling in cancer development and immune diseases. Genes & diseases, 8(3), 287–297.
https://doi.org/10.1016/j.gendis.2020.06.005 12
Peran NF-KB Pada Nefropati Diabetik

• Nuclear factor-kappaB (NF-κB) terdiri dari faktor protein pengikat


DNA yang diperlukan untuk transkripsi sebagian besar molekul
proinflamasi, termasuk molekul adhesi, enzim, sitokin, dan
kemokin. 13

• NF-κB memainkan peran dalam patogenesis yang memicu


peradangan, stres oksidatif, dan fibrosis  karena Aktifasi NF-κB
pada DM masih belum jelas mekanismenya.13

• Dalam podosit yg terpapar konsentrasi glukosa tinggi


menyebabkan ekspresi TLR4 dan MCP-1 meningkat melalui jalur
yang bergantung pada NF-κB.13,14

13. Abbad, L., Prakoura, N., Michon, A., Chalghoumi, R., Reichelt-Wurm, S., Banas, M.C. and Chatziantoniou, C., 2022. Role of
periostin and nuclear factor-κb interplay in the development of diabetic nephropathy. Cells, 11(14), p.2212.
14. Foresto-Neto, O., Albino, A.H., Arias, S.C.A., Faustino, V.D., Zambom, F.F.F., Cenedeze, M.A., Elias, R.M., Malheiros, D.M.A.C.,
Camara, N.O.S., Fujihara, C.K. and Zatz, R., 2020. NF-κB system is chronically activated and promotes glomerular injury in
experimental type 1 diabetic kidney disease. Frontiers in physiology, 11, p.84. 13
EFEK ARB PADA NF-KB
Valsartan Irbesartan
Merupakan inhibitor neprilysin Dapat menghambat sekresi
kelas satu/reseptor AT1 IFN-γ dan TNF-α dari limfosit T
angiotensin II. Studi sebelumnya  kemudian teraktivasi
menunjukkan bahwa aksi Ang II melalui penurunan regulasi
pada aktivasi NF-κB dilakukan oleh aktvitas pengikatan DNA AP-1.
fosforilasi IκBα. Studi terbaru
menunjukkan bahwa Ang II juga
Irbesartan memiliki efek yang
mengaktifkan NF-κB melalui lebih kecil pada faktor
fosforilasi p65.15 transkripsi lain NF-κB.16,17

15. Kim, H.J., Han, S.J., Kim, D.J., Jang, H.C., Lim, S., Choi, S.H., Kim, Y.H., Shin, D.H., Kim, S.H., Kim, T.H. and Ahn, Y.B., 2017. Effects of
valsartan and amlodipine on oxidative stress in type 2 diabetic patients with hypertension: a randomized, multicenter study. The Korean
journal of internal medicine, 32(3), p.497.
16. Mohany, M., Ahmed, M.M. and Al-Rejaie, S.S., 2022. The Role of NF-κB and Bax/Bcl-2/Caspase-3 Signaling Pathways in the Protective
Effects of Sacubitril/Valsartan (Entresto) against HFD/STZ-Induced Diabetic Kidney Disease. Biomedicines, 10(11), p.2863.
17. Cheng, S.M., Yang, S.P., Ho, L.J., Tsao, T.P., Chang, D.M. and Lai, J.H., 2004. Irbesartan inhibits human T ‐lymphocyte activation through 14
downregulation of activator protein‐1. British journal of pharmacology, 142(6), pp.933-942.
ASAM ROSMARINAT
• Asam rosmarinat (AR)  ester asam caffeic dan 3, 4-dihidroksifenil
asam laktat. Biasanya ditemukan pada spesies famili Boraginaceae
dan subfamili Nepetoideae dari famili Lamiaceae
• Pada tumbuhan  AR dianggap sebagai senyawa pertahanan
kumulatif, sedangkan pada manusia  AR memiliki banyak aktivitas
biologis, termasuk aktivitas antivirus, antibakteri, antioksidan,
antimutagenik, dan antiinflamasi.
• Selain memiliki kemampuan antioksidan  AR juga dapat
mengakibatkan beberapa aktivitas biologis dan farmakologis.
• Pada tubuh manusia  AR mencapai konsentrasi maksimal di dalam
plasma setelah 30 menit, diikuti dengan peningkatan konsentrasi
methyl-AR dalam plasma, yang mencapai puncak pada 2 jam. Sekitar
75% metabolit total AR akan diekskresikan lewat urin setelah 6 jam.

18. Amoah, S.K., Sandjo, L.P., Kratz, J.M. and Biavatti, M.W., 2016. Rosmarinic acid–pharmaceutical and clinical aspects. Planta medica,
15
82(05), pp.388-406.
Pengaruh Asam Rosmarinat Pada NF-KB

• Asam rosmarinat (AR) Menurunkan NF-kB pada sel HepG2


yang menyebabkan apoptosis.19

• ARpada peripheral blood mononuclear cells in vitro 


menurunkan kadar NF-kB.20

• AR tikus fibrosis paru  penurunan NF-kB dan miR-19b-3p.21

19. An, Y., Zhao, J., Zhang, Y., Wu, W., Hu, J., Hao, H., Qiao, Y., Tao, Y., & An, L. (2021). Rosmarinic Acid Induces Proliferation Suppression of Hepatoma Cells Associated with NF-κB
Signaling Pathway. Asian Pacific journal of cancer prevention : APJCP, 22(5), 1623–1632. https://doi.org/10.31557/APJCP.2021.22.5.1623
20. Sadeghi A, Bastin AR, Ghahremani H, Doustimotlagh AH. The effects of rosmarinic acid on oxidative stress parameters and inflammatory cytokines in lipopolysaccharide-
induced peripheral blood mononuclear cells. Mol Biol Rep. 2020 May;47(5):3557-3566. doi: 10.1007/s11033-020-05447-x. Epub 2020 Apr 29. PMID: 32350743.
21. Zhang, T., Ma, S., Liu, C., Hu, K., Xu, M., & Wang, R. (2020). Rosmarinic Acid Prevents Radiation-Induced Pulmonary Fibrosis Through Attenuation of ROS/MYPT1/TGFβ1
Signaling Via miR-19b-3p. Dose-response : a publication of International Hormesis Society, 18(4), 1559325820968413.
16
Kerangka Teori

1
3
Kerangka Konsep

1
4
HIPOTESIS PENELITIAN

1. Pemberian valsartan dapat menghambat ekspresi NF-κB jaringan


ginjal pada tikus model nefropati diabetic yang mendapatkan asam
rosmarinat.
2. Pemberian irbersartan dapat menghambat ekspresi NF-κB jaringan
ginjal pada tikus model nefropati diabetic yang mendapatkan asam
rosmarinat.
3. Valsartan lebih baik dibandingkan irbesartan dalam menghambat
ekspresi NF-κB jaringan ginjal pada tikus model nefropati diabetic
yang mendapatkan asam rosmarinat.

19
DESAIN PENELITIAN
Desain Penelitian True experimental in vivo, randomized posttest only controlled group design
Waktu dan • Waktu penelitian : 12 bulan
Tempat Penelitian Laboratorium Biomedik dan Patologi Anatomi FKUB
Sampel Penelitian Tikus (Rattus norvegicus) strain Wistar diperoleh dari Dinas Pangan dan Pertanian
Kota Bandung dengan nomor sertifikat 524.3/892-Dispangtan/2021
Kriteria Inklusi • Jenis kelamin jantan
Umur 10-12 minggu
Berat badan 150-200 gram
Dalam keadaan sehat dengan ditandai bergerak aktif, tidak cacat, dan bulu tidak rontok
Kriteria Eksklusi Tikus kelompok diabetes yang tidak mencapai kondisi hiperglikemia (GDP <270 mg/dL) dan
mati selama perlakuan
Estimasi Jumlah sampel dihitung dengan rumus Federer : p(n-1) ≥ 15  tiap kelompok
Besar perlakuan minimal 4 tikus
Sampel
Variabel Bebas 1. Kombinasi Asam rosmarinat 75 mg/kgBB dengan Valsartan 4 mg/kgBB
2. Kombinasi Asam rosmarinat 75 mg/kgBB dengan Irbersartan 15 mg/kgBB
Variabel
Tergantun Ekspresi Nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells (NF-Kβ)(%)
g
Analisis Data Uji normalitas data (Shapiro-wilk), Uji homogenitas varian (Levene), Uji One-way ANOVA,
Uji
Post hoc Tukey HSD dengan SPSS 25 (p=0,05 dan α=0,05)
Kelaikan Etik FKUB No.29/EC/KEPK/02/2021
20
DEFINISI OPERASIONAL
1 Streptozotocin zat yang digunakan untuk menginduksi diabetes (hiperglikemia) dan selanjutnya
(STZ) menginduksi nefropati diabetik dari efek hiperglikemia yang ditimbulkan pada tikus.
Diberikan injeksi intraperitoneal dosis tunggal 40 mg / kg, diencerkan dalam 0,1 M
buffer natrium-sitrat (pH 4,5) berdasarkan Furman BL, 2015.
2 Nefropati Induksi nefropati diabetik dilakukan melalui induksi diabetes dengan STZ. Nefropati
diabetik diabetik ditandai dengan adanya peningkatan albuminuria, ekspansi mesangeal, dan
hipertrofi glomerulus yang diukur pada akhir perlakuan dibandingkan dengan
kelompok kontrol.
3 Asam asam fenolik, yaitu kandungan aktif yang berasal dari beberapa macam tumbuhan
rosmarinat obat, terutama dari famili Lamiaceae. Mempunyai fungsi sebagai antioksidan yang
(AR) multiproperti, serta sebagai anti peradangan dan antifibrotik. Pada penelitian ini
digunakan dosis 75 mg/kg/hari dosis tunggal.
Valsartan milik keluarga angiotensin II type1 antagonis reseptor (AT1) dan
4 Valsartan
memiliki afinitas sekitar 20.000 kali lipat lebih besar daripada reseptor
angiotensin II tipe 2 (AT2).Dosis yang digunakan adalah 4 mg/kg/hari peroral.
Valsartan 160 mg dengan diproduksi oleh Hexapram jaya laboratories dengan
nomer registrasi (GKL1808518917B1)

21
DEFINISI OPERASIONAL
5 Irbesartan Obat antihipertensi golongan angiotensin receptor blocker (ARB) yang bekerja secara
selektif Antihipertensi golongan ARB yang bekerja bekerja pada langkah terakhir dari
sistem renin-angiotensin dengan secara selektif memblokir pengikatan angiotensin II
ke reseptor. Dosis yang digunakan adalah 15 mg/kg/hari peroral.
Irbesartan 300 mg dengan diproduksi oleh Pertiwi Agung Indonesia dengan nomer
registrasi (GKL1019615917B1)

6 Nuclear factor keluarga faktor transkripsi yang berperan dalam respon seluler. Ekspresi NF-κB pada
kappa B jaringan ginjal diukur dengan menggunakan metode imunohistokimia dengan
(NF-κB) menghitung jumlah/lapang pandang dalam 5 lapang pandang menggunakan mikroskop
cahaya pada perbesaran 100x.

22
ALUR PENELITIAN
Tikus (Rattus norvergicus) 10-12 minggu berat 150-200 gram diberikan diet lemak 60% selama 21
hari

Injeksi buffer sodium sitrat Induksi Diabetes dengan STZ 40 mg/kg BB pada hari ke 22
ip Ukur gula darah hari ke 32 (5 hari setelah injeksi STZ)

KN KP
KP1 KP2
Asam Rosmarinat Asam rosmarinat
75 mg/kg/hari dan valsartan 4 75 mg/kg/hari dan irbesartan15
mg/kg/hari mg/kg/hari
Pelarut obat

Bedah Tikus Minggu ke-8


KN Kontrol negatif (tikus normal)
KP Kontrol positif (tanpa terapi)

KP1 Tikus diabetes mendapatkan terapi Immunohistokimia untuk mengukur ekspresi


asam rosmarinat dengan valsartan 4 NF-κB
mg/kg/hari

KP2 Tikus diabetes mendapatkan terapi


asam rosmarinat dengan irbesartan 15
mg/kg/hari Analisis data 23
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Data Penelitian

Glukosa Darah Sewaktu (a,b)


(b) (b) Albumin
450 402±27,87 391,5±21,61 2,495±0,551
(c) 3
400 (a) (a,b)
337,5±22,78
350 2.5 1,916±0,354 1,938±0,390
(b)
300 2 1,547±0,264
250
1.5
mg/dl

gr/dl
200
150 (a) 1
100 77±3,65 0.5
50 0
0 Kontrol Negatif Kontrol Positif AR+Valsartan AR+Irbesartan
Kontrol Negatif Kontrol Positif AR+Valsartan AR+Irbesartan
Kelompok
Kelompok
Gambar 5.1.1 Perbedaan GDS pada tikus model nefropati Gambar 5.1.2 Perbedaan kadar Albumin pada tikus model
diabetik nefropati diabetik

Tabel 5.1 Karakteristik Sampel Data Penelitian

GDS (mg/L) Albumin (mg/L) p-value


Kelompok p-value
(Rata-rata±SD) (Rata-rata±SD)

Kontrol Negatif 77,0±3,65 1,916±0,353

Kontrol Positif 402,0±27,86 <0,001 2,495±0,550 0,041

AR + Valsartan 391,50±21,61 1,547±0,264


22
AR+Irbesartan 337,50±22,78 1,938±0,389
HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 5.2 Distribusi Ekspresi NF-Kβ pada Tikus Model Nefropati Diabetik dilakukan pemberian
Valsartan dan Irbesartan yang mendapatkan Asam Rosmarinat

KP1 KP2
Kelompok Kontrol Negatif Kontrol Positif (AR+Valsartan) (AR+Irbesartan)

Ekspresi 7±2,94 29,25±10,01 16,25±4,34 18,25±2,98


NF-Kβ • NF-Kβ kontrol positif lebih tinggi
Uji Saphiro-Wilk 0,734 0,554 0,310 0,279 (29,25±10,01) signifikan dibandingkan
kontrol negatif (7±2,94)
Uji Levene 0,221 0,221 0,221 0,221 (p=0,000;p<0,05).
Uji ANOVA 0,002 • Pemberian AR yang dikombinasikan
valsartan secara singifikan menurunkan
Gambar 5.1.3 Perbedaan kadar NF-Kβ pada tikus model nefropati diabetik
ekspresi NF-Kβ dibandingkan kontrol
positif (29,25±10,01) (p=0,008; p<0,05).
Ekspresi NF-Kβ
• Pemberian AR dengan irbesartan juga
50 (b) menurunkan ekspresi NF-Kβ secara
29,25±10,01
Ekspresi NF-Kβ (%)

40 signifikan dibandingkan kontrol positif


30 (c) (c) (29,25±10,01) (p=0,021; p<0,05).
16,25±4,34 18,25±2,98
20 (a)
7±2,94
10

0
KN KP AR+Valsartan AR+Irbesartan 23
Kelompok
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Pemberian Valsartan terhadap Ekspresi NF-Kβ
pada Tikus Nefropati Diabetik yang mendapatkan Asam Rosmarinat

• Dalam studi pada hewan percobaan, valsartan juga


Hyperglisemia kronis terbukti secara signifikan memperlambat penurunan
fungsi ginjal, mengurangi kenaikan kadar kreatinin
dalam darah, dan mencegah terjadinya ESRD pada
AGE-RAGE Stres Oksidatif Aktivasi AT1-R pasien hipertensi dengan CKD yang sudah lanjut
dibandingkan dengan kelompok plasebo.1

• Valsartan dilaporkan menurunkan IL-1β, TNF-α, dan


IL-6 dan meningkatkan mediator antiinflamasi yaitu
IL-10. Selain itu, valsartan juga menurunkan NF-Kβ
NADPH oxidase dan caspase-3 pada tikus model DM.2

• Pada penelitian lain valsartan dilapotkan dapat


menurunkan marker inflamasi dan stres oksidatif
seperti SOD, ICAM-1, VCAM, dan MCP-1.3

Aktivasi NF-Kβ

Jalur Metabolik Jalur RAAS

1. DÉZSI, Csaba András. The different therapeutic choices with ARBs. Which one to give? When? Why?. American Journal of Cardiovascular Drugs, 2016, 16: 255-266.
2. Mohany, M., Ahmed, M. M., & Al-Rejaie, S. S. (2022). The Role of NF-κB and Bax/Bcl-2/Caspase-3 Signaling Pathways in the Protective Effects of Sacubitril/Valsartan (Entresto) against HFD/STZ-Induced Diabetic Kidney Disease. Biomedicines, 10(11), 2863.
https://doi.org/10.3390/biomedicines10112863
26
3. Shen, M., Sun, D., Li, W., Liu, B., Wang, S., Zhang, Z., & Cao, F. (2012). The synergistic effect of valsartan and LAF237 [(S)-1-[(3-hydroxy-1-adamantyl)ammo]acetyl-2-cyanopyrrolidine] on vascular oxidative stress and inflammation in type 2 diabetic mice.
Experimental diabetes research, 2012, 146194. https://doi.org/10.1155/2012/146194
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Pemberian Irbesartan terhadap Ekspresi NF-Kβ
pada Tikus Nefropati Diabetik yang mendapatkan Asam Rosmarinat

• Irbesartan dapat menurunkan ekspresi NF-Kβ


Hyperglisemia kronis
pada ginjal tikus model DM.1
• Irbesartan diketahui memiliki efek
AGE-RAGE Stres Oksidatif Aktivasi AT1-R
antiinflamasi pada vaskuler ginjal. Irbesartan
dapat menurunkan inflamasi melalui inhibisi
kemotakss dan diferensiasi sel TH22 pada
ginjal tikus. 2
NADPH oxidase • Pada penelitian lain juga menunjukkan bahwa
irbesartan mampu menurunkan kidney injury
molecule (KIM-1) dan malondialdehyde (MDA)
pada ginjal tikus. 3
Aktivasi NF-Kβ • Selain itu, irbesartan juga menurunkan
ekspresi ANGPTL2 dan ekspresi NF-Kβ serta
ekspresi dari mRNA-nya. 4
Jalur Metabolik Jalur RAAS

1. Li, P.K.T., Leung, C.B., Chow, K.M., Cheng, Y.L., Fung, S.K.S., Mak, S.K., Tang, A.W.C., Wong, T.Y.H., Yung, C.Y., Yung, J.C.U. and Yu, A.W.Y., (2006). Hong Kong study using valsartan in IgA nephropathy (HKVIN): a double-blind, randomized,
placebo-controlled study. American Journal of Kidney Diseases, 47(5), pp.751-760.
2. Zhong, Y., Tang, R., Lu, Y., Wang, W., Xiao, C., Meng, T., Ao, X., Li, X., Peng, L., Kwadwo Nuro-Gyina, P., & Zhou, Q. (2020). Irbesartan may relieve renal injury by suppressing Th22 cells chemotaxis and infiltration in Ang II-induced hypertension. International

3.
immunopharmacology, 87, 106789. https://doi.org/10.1016/j.intimp.2020.106789
Al-Kuraishy, H. M., Al-Gareeb, A. I., & Al-Nami, M. S. (2020). Irbesartan Attenuates Gentamicin-induced Nephrotoxicity in Rats through Modulation of Oxidative Stress and Endogenous Antioxidant Capacity. International journal of preventive medicine, 11, 16.
26
https://doi.org/10.4103/ijpvm.IJPVM_567_18
4. Fang, L. N., Zhong, S., Huang, L. J., Lu, B., Shen, L. W., Tang, F. Y., Sun, H. P., & Zhang, L. (2020). Protective Effect of Irbesartan by Inhibiting ANGPTL2 Expression in Diabetic Kidney Disease. Current medical science, 40(6), 1114–1120.
https://doi.org/10.1007/s11596-020-2304-z
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji Independent t test menunjukkan bahwa


tidak terdapat perbedaan signifikan antar ekspresi
Gambar 5.1.6 Perbedaan efek valsartan NF-Kβ pada tikus yang diberikan AR + Valsartan
dibandingkan irbesartan terhadap ekspresi NF-Kβ (16,25±4,34) dan AR + Irbesartan (18,25±2,98)
dengan nilai p= 0,525; p>0,05.
Ekspresi NF-Kβ
Aktivasi AT1-R dilaporkan mengaktivasi PPAR-γ yang
50
45 akan memperbaiki sensitifitas glukosa dan
40
meningkatkan ekspresi GLUT4.1
Ekspresi NF-KB (%)

35
30
25 • Valsartan memiliki afnitas terhadap reseptor AT1
20
15 lebih tinggi dibandingkan irbesartan (Thorwald et
10
5 al., 2018).2
0
AR+Valsartan AR+Irbesartan • Selain itu, valsartan dan irbesartan memiliki efek
Kelompok antiinflamasi yang sama. Efek anti-inflamasi ini
terjadi akibat penurunan adinopektin melalui
mekanisme supresi reseptor AT1 (Benicky et al.,
2009).3

1. DÉZSI, Csaba András. The different therapeutic choices with ARBs. Which one to give? When? Why?. American Journal of Cardiovascular Drugs, 2016, 16: 255-266.
2. Thorwald, M., Rodriguez, R., Lee, A., Martinez, B., Peti-Peterdi, J., Nakano, D., Nishiyama, A., & Ortiz, R. M. (2018). Angiotensin receptor blockade improves cardiac mitochondrial activity in response to an acute glucose load in obese insulin resistant rats. Redox
biology, 14, 371–378. https://doi.org/10.1016/j.redox.2017.10.005
24
3. Benicky, J., Sánchez-Lemus, E., Pavel, J., & Saavedra, J. M. (2009). Anti-inflammatory effects of angiotensin receptor blockers in the brain and the periphery. Cellular and molecular neurobiology, 29(6-7), 781–792. https://doi.org/10.1007/s10571-009-9368-4
KETERBATASAN PENELITIAN

Tidak dilakukannya penilaian derajat keparahan nefropati dengan cara biopsi dari tikus
model nefropati sebelum dilakukannya perlakuan dan tidak dilakukannya pemeriksaan
gula darah berkala

Tidak adanya pembanding kelompok Asam rosmarinat dan ARB tunggal sehingga tidak
bisa membandingkan efek tunggal dan kombinasinya terhadap ekspresi NF-Kβ

29
PENUTUP

Kesimpulan
Pemberian valsartan menghambat ekspresi NF-Kβ pada tikus nefropati diabetik
yang mendapatkan asam rosmarinat.
Pemberian irbersartan menghambat ekspresi NF-Kβ pada tikus nefropati diabetik
yang mendapatkan asam rosmarinat.
Pemberian valsartan dan irbersartan sama baiknya dalam menghambat ekspresi
NF-Kβ jaringan ginjal pada tikus model diabetic yang mendapatkan asam
rosmarinat
Saran
Dilakukannya penilaian derajat keparahan nefropati dengan cara biopsi dari
tikus model nefropati sebelum dilakukannya perlakuan dan dilakukannya
pemeriksaan gula darah berkala
Mengevaluasi perbandingan pemberian AR, Irbesartan, dan Valsartan secara
tunggal dan kombinasi terhadap ekspresi NF-Kβ.

29
TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai