dan Dispensing
Analisis DRPs dan Copy Resep
Disusun Oleh: Kelompok 2C
Mutiara Destrianti
200106
PENGKAJIAN RESEP
PENGKAJIAN RESEP
Telaah Resep
1 Kejelasan tulisan
2 Benar pasien
4 Benar dosis
Bentuk Sediaan
Tablet, Delayed release
tablet, Chewable,
Suppository, Intravenous
Bentuk Sediaan
Tablet salut selaput
R/ Simvastatin tab
Kekuatan Sediaan 20 mg
5 - 40 mg / hari. ʃ 1 dd 1 (m)
Dosis awal : 10 atau
20 mg / hari di
malam hari
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK
STABILITAS
Stabil dalam pelarut air maupun
organik seperti etanol, diklorometana,
dan campuran air-organik selama
penyimpanan
Bentuk Sediaan
Kapsul dan serbuk
injeksi
R/ Lansoprazol tab
Kekuatan Sediaan 2,5 mg
ʃ 1 dd 1 (p)
2,5 mg
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK
STABILITAS
Inhibitor pompa proton sensitif terhadap
lingkungan asam, cahaya, suhu, kondisi
oksidatif, dan adanya garam lainnya. Seperti
disebutkan sebelumnya, pompa proton
inhibitor adalah senyawa tidak aktif yang
harus diaktivasi melalui protonasi dalam
suasana asam lingkungan sel parietal. Oleh R/ Lansoprazol tab
karena itu, setelah pemberian oral, PPI harus
2,5 mg
dilindungi melawan aktivasi dini di perut.
Mereka relatif stabil pada pH = 7,0, tapi cepat ʃ 1 dd 1 (p)
terurai dalam larutan asam. Terjadi degradasi
omeprazol pada pH rendah dalam waktu 24
jam sementara itu paling stabil pada pH =
11,0. Ditemukan bahwa dalam larutan dengan
pH di atas 7,8 degradasi PPI ini mengikuti
kinetika orde pertama
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK
Bentuk Sediaan
Oral tablet dan
Injeksi Intravena
R/ Lasix tab 40 mg
Kekuatan Sediaan ʃ 1 dd 1 (p)
20 mg, 40 mg
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK
STABILITAS
Furosemide stabil bila disimpan pada
suhu 25°C dan terlindung dari cahaya
Bentuk Sediaan
Tablet dan topikal
R/ Spironolacton tab
Kekuatan Sediaan 25 mg
25mg, 50mg, dan ʃ 1 dd 1 (p)
100 mg
KAJIAN KESESUAIAN FARMASETIK
BENTUK DAN KEKUATAN SEDIAAN
Bentuk Sediaan
Oral tablet dan
Kaplet
INTERAKSI OBAT
MAYOR : MINOR :
spironolactone - ramipril furosemide aspirin
MODERATE : aspirin spironolactone
furosemide – ramipril aspirin lansoprazole
aspirin – ramipril
furosemide – lansoprazole
simvastatin - lansoprazole
KAJIAN KLINIS
Simvastatin tab 20 mg
KETETAPAN INDIKASI DAN DOSIS OBAT
Indikasi : Pencegahan penyakit kardiovaskular pada pasien
risiko tinggi
Dosis : 20-40 mg sekali sehari pada malam hari
KONTRAINDIKASI
Kehamilan dan menyusui
Simvastatin dikontraindikasikan pada wanita hamil dan
menyusui karena berpotensi teratogenik pada janin dan ada
risiko eksresi ke ASI
INTERAKSI OBAT
Kombinasi dengan siklosporin, gemfibrozil, dan obat antijamur azol
dikontraindikasikan karena sangat berisiko menyebabkan miopati dan
rabdomiolisis
KAJIAN KLINIS
Lansoprazol tab 2,5 mg
KONTRAINDIKASI
Hipersensitivitas Pasien dengan riwayat hipersensitivitas
terhadap lansoprazole atau komponen lain dalam formulasi
obat tidak boleh menggunakan lansoprazole
INTERAKSI OBAT
Antasida Antasida yang mengandung aluminium dan magnesium dapat
menurunkan absorpsi lansoprazole hingga 40%. Hindari pemberian
bersamaan.
KAJIAN KLINIS
Lasix tab 40 mg
KONTRAINDIKASI
• Reaksi terhadap sistem pencernaan,
• Reaksi hipersensivitas sistemik,
• Reaksi sistem syaraf pusat, Reaksi hematologi,
• Reaksi Dermatologis-hipersensitivitas,
• Sistem kardiovaskular,
• Gangguan Ginjal, Gangguan Metabolik
INTERAKSI OBAT
• Furosemid – Parasetamol : Penurunan ekskresi prostaglandin ginjal
dan aktifitas plasma renin.
• Furosemid – Kaptopril : Inhibisi produksi angiotensin II oleh ACE
inhibitor mengakibatkan Penurunan efek loop diuretik
• Aspirin – Furosemid : Respon diuretik terhadap furosemid
terganggu
KAJIAN KLINIS
Spironolacton tab 25 mg
KONTRAINDIKASI
Hipertensi, penyakit Addison, anuria, gangguan ginjal berat,
penggunaan bersamaan dengan suplemen kalium atau
diuretik yang menahan kalium
KAJIAN KLINIS
Spironolacton tab 25 mg
INTERAKSI OBAT
• Interaksi serius, terutama hiperkalemia dengan suplemen kalium
(hindari penggunaan bersamaan), pengganti garam meja
(mengandung kalium dan natrium klorida), diuretik yang menahan
kalium, inhibitor ACE, antagonis reseptor angiotensin II, beberapa
antibiotik (trimetoprim, nitrofurantoin), siklosporin, LMWH, dan
takrolimus, terutama jika faktor risiko lain juga ada, misalnya usia
lanjut, gangguan ginjal, diabetes.
• Spironolakton dapat menyebabkan hiponatremia, terutama jika
digunakan dengan diuretik lain. Efek natriuretik ini dikurangi oleh
aspirin, indometasin, dan mungkin NSAID lainnya.
• Spironolakton meningkatkan konsentrasi plasma digoksin hingga
25% dan dapat mengganggu hasil pengukuran konsentrasi plasma
digoksin.
KAJIAN KLINIS
Spironolacton tab 25 mg
INTERAKSI OBAT
• Spironolacton + aspirin minor
• Spironolacton + simvastatin aman
• Spironolacton + lansoprazole aman
• Spironolacton + Lasix aman
• Spironolacton + Ramipir Major Sipronolacton meningkatkan
kadar kalium darah (hiperkalemia)
KAJIAN KLINIS
Ramipril tab 1,25 mg
KONTRAINDIKASI
Hipersensitivitas (hindari), angioedema, aliskiren atau
inhibitor neprilisin (sakubitril) dikontraindikasikan
INTERAKSI OBAT
• Moderate dengan aspirin → tidak di berikan bersamaan/ dengan
interval waktu
• Simvastatin → tidak
• Lansoprazol → tidak
• Lasix → moderate → menurunkan tekanan darah
• Major Sipronolacton → meningkatkan kadar kalium darah
(hiperkalemia)
SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF
Subjektif
Data pasien → Nama : Tn. Y
1 2 TTL : 01/10/1970
No. RM : 921xxx
Alamat : Kota Cxxx
Objektif
3 4 Pasien datang ke klinik poli jantung, tidak memiliki riwayat
alergi obat, dan dokter meresepkan obat aptor tab 100 mg,
simvastatin tab 20 mg, lansoprazole tab 2,5 mg, Lasix tab
40 mg, sipronolacton tab 25 mg, ramipril tab 1 25 mg
PLAN
Mengedukasi pasien untuk
Memberikan edukasi terkait
menyesuaikan aktivitas dengan
penggunaan obat yang tepat
merubah gaya hidup (diet sehat,
dan sesuai agar dapat
berhenti merokok, olahraga
memperoleh efektivitas obat
teratur) untuk mencegah
yang optimal
perburukan penyakit
Melakukan monitoring
berlanjut terhadap kondisi
Memantau faktor risiko
klinis pasien dengan melihat
(memonitor tekanan darah,
ada tidaknya efek samping
kolesterol, gula darah)
yang merugikan terkait
pemberian terapi pengobatan
DAFTAR PUSTAKA
Arguello, D., & , Kali S. Thomas, P. D. H. B. L. M. M. G. E.-L. M. (2017). Stability of Furosemide and
Chlorothiazide. Physiology & Behavior, 176(1), 139–148.
https://doi.org/10.2146/ajhp150023.Stability
Berardesca E, Gabba P, Ucci G, et al. Topical spironolactone inhibits dihydrotestosterone receptors
in human sebaceous glands: an autoradiographic study in subjects with acne vulgaris. Int J
Tissue React, 1988;10(2):115-9
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Daftar Obat Formularium Nasional.
2017.http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/KMK_No._HK_.01_.07-MENKES-659-
2017_ttg_Formularium_Nasional_.pdf
http://www.who.int/medicines/services/essmedicines_def/en/.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519032/
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3278069
Kurniawati, F., Yasin, N. M., Dina, A., Atana, S., & Hakim, S. N. (2021). Kajian Adverse Drug Reactions
Terkait Interaksi Obat di Bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Akademik UGM. JURNAL
MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice),
10(4), 297–308. https://doi.org/10.22146/jmpf.60228
DAFTAR PUSTAKA
M.Khan, T., Patel, R. & Siddiqui, A. H., 2023. FUROSEMIDE. s.l.:Pulau Harta Karun (FL): Penerbitan
StatPearls.
Makani, M., & Setyaningrum, N. (2017). Pola penggunaan furosemid dan perubahan elektrolit pasien
gagal jantung di Rumah Sakit X Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Farmasi, 13(2), 57–68.
https://doi.org/10.20885/jif.vol13.iss2.art3
Pérez Juan, E., Maqueda Palau, M., Arévalo Rubert, M., Ribas Nicolau, B., & Amorós Cerdá, S. M.
(2015). Compatibilidad visual y fysica de la furosemida en mezclas intravenosas para
perfusion continua. Enfermeria Intensiva, 21(3), 96–103.
https://doi.org/10.1016/j.enfi.2010.01.004
Srebro, J., Brniak, W., & Mendyk, A. (2022). Formulation of Dosage Forms with Proton Pump
Inhibitors: State of the Art, Challenges and Future Perspectives. Pharmaceutics, 14(10).
https://doi.org/10.3390/pharmaceutics14102043
WHO. Essential medicines. 2020.
Zodda, D., Giammona, R., & Schifilliti, S. (2018). Treatment Strategy for Dyslipidemia in
Cardiovascular Disease Prevention: Focus on Old and New Drugs. Pharmacy, 6(1), 10.
https://doi.org/10.3390/pharmacy6010010
THANK YOU