Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI SOAL OSCE STUDI KASUS FARMASI RUMAH SAKIT

“KONSELING”

Dosen Pengampu
Apt. Santi Dwi Astuti, S. Farm., M. Sc.

Oleh
I Putu Ananta Krisna Widiardana (2320455080)

KELOMPOK A4

PRODI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2023
STATION 1
KATEGORI OBAT UNTUK IBU HAMIL

FDA menetapkan kategori risiko lima huruf - A, B, C, D atau X - untuk menunjukkan


potensi obat yang bisa menyebabkan cacat lahir jika digunakan selama kehamilan.

Jelaskan kategori A,B,C,D,X dan berikan 2 contoh obat masing-masing

Referensi Obat bisa pilih dari list dibawah ini :


levothyroxine, asam folat, liothyronine.
metformin, hydrochlorothiazide, cyclobenzaprine, amoxicillin, pantoprazole.
tramadol, gabapentin, amlodipine, trazodone
lisinopril, alprazolam, losartan, clonazepam, lorazepam
atorvastatin, simvastatin, warfarin, methotrexate, finasteride

JAWAB
Kategori A
Aman untuk janin seperti asam folat, levothyroxine
Kategori B
Cukup aman untuk janin seperti amoxicillin, metformin
Kategori C
Dapat beresiko, digunakan jika perlu. Obat dianjurkan hanya jika manfaat yang
diperoleh oleh ibu atau janin melebihi resiko yang mungkin tim bul pada janin.
Contohnya tramadol dan amlodipine
Kategori D
Ada bukti positif dari resiko, digunakan jika darurat. Pengunaan obat diperlukan untuk
mengatasi situasi yang mengancam jiwa atau penyakit serius dimana obat yang lebih
aman tidak efektif atau tidak dapat diberikan. Contohnya alprazolam dan clonazepam
Kategori X
Kontraindikasi dan sangat berbahaya bagi janin,Contohnya atorvastatin, warfarin.

STATION 2
KATEGORI OBAT UNTUK IBU MENYUSUI
JELASKAN DAN SEBUTKAN 1 GOLONGAN OBAT SAJA

JAWAB
L1: Paling aman, contohnya parasetamol, ibuprofen, loratadin
L2: Aman, contohnya cetirizin, dimenhidrinat, guaiafenesin.
L3: Cukup aman,contohnya pseudoefedrin, lorazepam, aspirin
L4: Kemungkinan berbahaya, contohnya kloramfenikol, sibutramin
L5: Kontraindikasi, contohnya amiodaron

STATION 3
PASIEN PEDIATRI

R/ acetyl cystein 200 mg caps 80 mg


Cefixime 100 mg caps 60 mg
CTM 4 mg tab 0.8 mg
Sirplus tab 0.4 tablet
m.f. pulveres dtd No. 10
S. b.d.d.1 pulv.

Konseling apa yang perlu diberikan kepada orang tua pasien terkait obat yang
diberikan terkait topik dibawah ini?

Jawab
1. Indikasi
acetyl cystein : untuk meredakan batuk berdahak
Cefixime : antibiotik untuk saluran pernapasan
CTM : antihistamin atau antialergi
Sirplus : pemais
2. Cara minum
Semua obat yang sudah diracik dalam bentuk serbuk terbagi sebanyak 10
bungkus diminum 2 kali sehari 1 bungkus pada pagi hari dan malam hari setelah
makan
3. Dosis, frekuensi dan lama penggunaan
- Dosis
Acetylcystein 200 mg caps 80 mg
Cefixime 100 mg caps 60 mg
CTM 4 mg tab 0.8 mg
Sirplus tab 0.4 tablet
- Frekuensi : Obat ini digunakan 2 kali sehari 1 bungkus
- Lama penggunaan obat selama 5 hari karena puyer yang dibuat 10
bungkus dengan signa 2 kali sehari

4. Efek samping
- Acetylcystein memiliki efek samping pada penggunaan sistemik menimbulkan
reaksi hipersensitivitas, seperti urtikaria, mual, muntah, diare, stomatitis, tinitus
dan pusing
- Cefixime memiliki efek samping gangguan saluran pencernaan, reaksi
hipersensitivitas, gangguan fungsi hati, gangguan sistem saraf pusat, disfungsi
ginjal, kandidiasis dan gangguan hematologi
- CTM memiliki efek samping munculnya rasa kantuk

5. Terapi non farmakologi


- Istirahat yang cukup
- Hindari makanan yang mengandung
- Hindari minum es
- Minum air putih yang banyak

STATION 4
JELASKAN LANGKAH LANGKAH KONSELING
APOTEKER KEPADA PASIEN SECARA LENGKAP

Jawab
1. Apoteker melakukan salam, sapa dan memperkenalkan diri
2. Mengidentifikasi apakah dengan pasien yang bersangkutan atau keluarga
pasien
3. Menanyakan kepada pasien apakah pasien memiliki waktu untuk diberikan
penjelasan dan konseling obat yang diperoleh
4. Melakukan verifikasi pasien dan dokter yang memberikan resep
5. Menanyakan three prime question pada pasien yang meliputi,
a. Apakah dokter telah menyampaikan mengenai obat anda?
b. Apakah dokter telah menjelaskan mengenai cara penggunaan obat anda?
c. Apakah dokter telah menyampaikan tentang hasil yang diharapkan setelah
anda menerima terapi obat tersebut dan efek samping yang mungkin
terjadi?
6. Mendengarkan semua keterangan yang diberikan pasien dengan baik dan
empati
7. Menanyakan ada atau tidaknya riwayat alergi
8. Menjelaskan tujuan yang diharapkan setelah pengobatan
9. Menunjukkan kemasan dan obat pada pasien
10. Menjelaskan kepada pasien mengenai nama obat, indikasi dan cara pemakaian
11. Menjelaskan kepada pasien mengenai dosis, frekuensi dan lama penggunaan
obat
12. Membuat jadwal minum obat yang disesuaikan kegiatan harian pasien serta
menanyakan apakah pasien keberatan jika mengikuti jadwal tersebut.
13. Menjelaskan pada pasien tindakan yang dilakukan ketika pasien lupa minum
obat
14. Menjelaskan hal apa saja yang harus dihindari pasien selama mengonsumsi
obat
15. Menjelaskan kemungkinan terjadinya interaksi obat atau makanan serta cara
mengatasinya
16. Menjelaskan efek samping setelah mengonsumsi obat tersebut serta
memberikan solusi cara mengatasi efek samping tersebut
17. Menjelaskan cara penyimpanan obat yang benar
18. Menjelaskan jika obat dapat diulang serta waktu pengulangan resep obat
tersebut
19. Menjelaskan terapi non-farmakologi yang dapat dilakukan pasien
20. Memastikan pasien sudah memahami apa yang apoteker jelaskan dan
meminta untuk mengulang informasi yang diberikan
21. Menanyakan apakah pasien ada yang ingin ditanyakan mengenai informasi
yang telah disampaikan
22. Menutup konseling dengan baik
23. Memberikan motivasi pada pasien mengenai kesembuhannya yang
bergantung pada diri sendiri dan pencipta
24. Mendokumentasi semua informasi yang penting
STATION 5
IBU HAMIL MENDAPAT OBAT
CAL-95 15 TABLET 1X1
OSFIT PLATINUM 15 CAP 1X1

KAPAN WAKTU YANG TEPAT MINUM MASING-MASING OBAT DIATAS?


Jawab :
- CAL-95 diminum 1 kali sehari 1 tablet di pagi hari sesudah makan atau

- OSFIT PLATINUM diminum 1 kali sehari 1 kapsul di pagi hari sesudah makan
EFEK SAMPING MASING-MASING?
Jawab :
- Cal-95 belum diketahui pasti namun perlu perhatian pada penyakit gagal ginjal
dan saat penggunaan obat jangan diberikan bersama makanan yang kaya serat
- Osfit platinum dapat meningkatkan resiko pendarahan jika diminum 2 minggu
sebelum operasi dan menyebabkan feses menjadi hitam
INDIKASI MASING-MASING OBAT?
Jawab :
- Cal-95 sebagai suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium,
meringankan gejala menopause dan mencegah osteoporosis
- Osfit Platinum sebagai suplemen makan yang mengandung multivitamin serta
mineral untuk membantu memelihara kesehatan ibu hamil dan menyusui

STATION 6
PASIEN GERIATRI DENGAN DM DAN HIPERTENSI
R/ CANDESARTAN 16 MG TAB 30
1X1
METFORMIN 500 MG TAB 60
2X1
SPIRONOLACTON 25 MG TAB 30
1X1
FUROSEMIDA 40 MG 30
1X1

SEBAGAI APOTEKER YANG MEMBERIKAN KONSELING PASIEN


MEMINTA SARAN ANDA UNTUK MENENTUKAN WAKTU MINUM OBAT
MASING-MASING.
1. BERIKAN PILIHAN PAGI/SIANG/MALAM DAN PILIHAN
SEBELUM/SESUDAH/PADA SAAT MAKAN.
Jaawab :
- Candesartan diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi
hari dan dipastikan minum obat dalam waktu yang sama
- Metformin diminum 2 kali sehari 1 tablet sesudah makan dengan jarak
minum 12 jam pada pagi dan malam hari untuk mencegah rasa tidak
nyaman di lambung seperti mual atau nyeri lambung
- Spironolacton diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi
hari untuk mengatasi adanya efek samping sering buang air kecil dan
dipastikan minum obat dalam waktu yang sama
- Furosemide diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi
hari untuk mengatasi adanya efek samping sering buang air kecil dan
dipastikan minum obat dalam waktu yang sama
2. JELASKAN INDIKASI MASING-MASING OBAT
Jawab :
- Candesartan sebagai obat anti hipertensi dengan gagal jantung
- Merformin sebagai obat DM tipe 2
- Spironolacton sebagai obat diuretik
- Furosemide sebagai obat diuretik

STATION 7
PASIEN GERIATRI HIPERTENSI DAN DISLIPIDEMIA

R/ amlodipin 5 mg tab 15
1x1
Furosemida tab 15
1x1
Lanzoprazol 30
2x1
Atorvastatin 20 mg tab 15
1x1

SEBAGAI APOTEKER YANG MEMBERIKAN KONSELING PASIEN


MEMINTA SARAN ANDA UNTUK MENENTUKAN WAKTU MINUM OBAT
MASING-MASING.
1. BERIKAN PILIHAN PAGI/SIANG/MALAM DAN PILIHAN
SEBELUM/SESUDAH/PADA SAAT MAKAN.
Jawab :
- Amlodipin diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi hari
dan dipastikan diminum dalam waktu yang sama
- Furosemide diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada pagi hari
dan dipastikan diminum dalam waktu yang sama
- Lansoprazol diminum 2 kali sehari 1 tablet saat perut kosong pada pagi
dan malam hari
- Atorvastatin diminum 1 kali sehari 1 tablet sesudah makan pada malam
hari dan dipastikan diminum dalam waktu yang sama

2. JELASKAN INDIKASI MASING-MASING OBAT


Jawab :
- Amlodipin sebagai obat antihipertensi
- Furosemide sebagai obat diuretik
- Lansoprazol sebagai obat tukak lambung yang digunakan untuk mengatasi
peningkatan asam lambung
- Atorvastatin sebagi obat menurunkan kadar kolesterol
STATION 8

KONSELING PASIEN TERKAIT TERAPI NON FARMAKOLOGI PASIEN


1. GERIATRI DENGAN DM
Jawab : Dengan mengatur pola makan yang sesuai dengan terapi nutrisi
medik,menjaga berat badan,melakukan latihan fisik yang teratur,tidak
mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula
berlebih,tidak mengonsumsi makanan di malam hari,sangat disarankan
untuk mengonsumsi nasi putih yang didinginkan terlebih dahulu

2. GERIATRI DENGAN HIPERTENSI


Jawab : Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, melakukan latihan
fisik seperti aerobik dan jogging ringan, melakukan penurunan berat
badan, melakukan diet makanan yang mengandung garam/sodium
berlebih, menghindari konsumsi alkohol, melakukan diet DASH dengan
mengonsumsi makanan untuk 2,100 kalori porsi makan yang terdiri dari
27% lemak total; 18% protein; 55% karbohidrat; 150mg kolesterol;
2,300mg sodium; 4,700 mg potassium; 1,250mg kalsium; 500mg
magnesium dan 30mg serat.

3. GERIATRI DENGAN DISLIPIDEMIA


Jawab : Meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi gaya hidup sedenter
sangat penting untuk pasien dengan dislipidemia untuk menurunkan
risiko penyakit kardiovaskuler. Secara umum, latihan yang bersifat
aerobik seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, dan berenang dapat
meningkatkan sensitivitas insulin sehingga memperbaiki lipolisis dan
memicu katabolisme lipoprotein kaya trigliserida. Hal tersebut berakibat
pada penurunan kadar trigliserida dan peningkatan HDL, pengaturan
nutrisi dengan mengurangi asupan dan porsi makanan, mengonsumsi
makanan kaya serat >25 g dari asupan serat harian (buah-buahan dan
sayuran ≥5 porsi/hari, biji-bijian ≥6 porsi/hari), serta membatasi asupan
alkohol harian,menjaga berat badan,menghindari merokok.

4. PEDIATRI DENGAN DEMAM KARENA BATUK


Jawab : Tidak mengonsumsi jajan atau makanan sembarangan seperti
ciki-cikian atau bumbu penyedap dan pemanis yang berlebih, kurangi
minum es, memperbanyak minum air putih, menggunakan pakaian tipis
dan nyaman serta memperbanyak istirahat

5. IBU HAMIL DENGAN MUAL


Jawab : Mengikuti yoga ringan, menggunakan aromaterapi serta dapat
juga mengikuti akupuntur
STATION 9
1. ASPEK APA SAJA YANG HARUS DISAMPAIKAN APOTEKER MELAKUKAN
KONSELING BERDASAR PEDOMAN
Jawab :
a. Deskripsi dan kekuatan obat, apoteker harus memberikan informasi
kepada pasien mengenai bentuk sediaan dan cara pakai, nama dan zat
aktif obat serta kekuatan obat.
b. Jadwal dan cara penggunaan, penekanan dilakukan untuk obat dengan
instruksi khusus seperti waktu minum obat sebelum atau sesudah
makan, pantangan obat dengan makanan
c. Mekanisme kerja obat, banyaknya obat yang multi indikasi
mengharuskan apoteker untuk bisa memilih mekanisme yang mana
yang harus diberikan dan dijelaskan sesuai dengan indikasi obat dan
penyakit/ gejala yang diobati
d. Dampak gaya hidup, apoteker harus menanamkan kepercayaan pada
pasien mengenai perubahan gaya hidup untuk meningkatkan
kepatuhan pasien.
e. Penyimpanan, cara penyimpanan obat harus diberitahukan kepada
pasien terutama obat-obat yang harus disimpan pada temperatur
kamar, adanya cahaya dan lainnya.
f. Efek potensial yang tidak diinginkan, apoteker sebaiknya menjelaskan
mekanisme atau alasan terjadinya efek samping sederhana. Penjelasan
dilakukan terutama untuk obat yang menyebabkan perubahan warna
urin, kekeringan mukosa mulut dan lainnya. Pasien juga diberitahukan
tentang tanda dan gejala keracunan (Depkes RI, 2006).

2. JELASKAN APA THREE PRIME QUESTION


Jawab : Three prime question merupakan pertanyaan yang wajib ditanyakan
apoteker saat melakukan konseling pada pasien dengan pertanyaan yang
meliputi,
1. Apa yang disampaikan dokter tentang obat anda?
2. Apa yang dijelaskan dokter tentang cara pemakaian obat anda?
3. Apa yang dijelaskan dokter mengenai hasil yang diharapkan setelah
anda menerima terapi obat tersebut dan efek samping yang mungkin
terjadi?

3. DOKUMEN APA YANG PERLU DI LENGKAPI APOTEKER YANG


MELAKUKAN KONSELING
Jawab : Kartu minum obat pasien, kartu catatan penggunaan obat kusus dan
kartu konseling
STATION 10

SOAL PASIEN ANTRI PENGAMBILAN OBAT DI IFRS RS


DENGAN DIAGNOSIS DOKTER DM DENGAN
HIPERTENSI.
DATA PASIEN
NAMA : IBU ICA
UMUR : 47 TAHUN
RIWAYAT PENYAKIT : HIPERTENSI
DIAGNOSIS SEKARANG : DM HIPERTENSI
RIWAYAT ALERGI : TIDAK ADA
Dokter penanggung jawab : dr. Siska sp.interna
R/ amlodipin 5 mg tab 15
1x1
Furosemida tab 15
1x1
Lanzoprazol 30
2x1
Atorvastatin 20 mg tab 15
1x1

TUGAS BERIKAN KONSELING (MULAI PEMBUKAAN -


MAHASISWA PENUTUP) DAN TERKAIT OBAT DIATAS MELIPUTI
1. NAMA OBAT, INDIKASI, CARA PAKAI
2. DOSIS, FREKUENSI DAN LAMA PENGGUNAAN
3. EFEK SAMPING FUROSEMIDA DAN MENGATASINYA
PENILAIAN STATION 10

PENILAIAN Nama mahasiswa

1.Memperkenalkan
diri
2.Identifikasi
pasien dan dokter
3.Menanyakan
waktu luang dan
kesediaan
4.Three prime
question
5.Menanyakan
riwayat alergi dan
penyakit
6.Menunjukkan
obat dengan
menjelaskan
7.NAMA OBAT,
INDIKASI, CARA
PAKAI
8.DOSIS,
FREKUENSI DAN
LAMA
PENGGUNAAN
9.EFEK
SAMPING
FUROSEMIDA
DAN
MENGATASINYA
10.Memastikan
pasien paham dan
meminta untuk
menjelaskan
kembali
11.Menutup dan
memberikan
motivasi
13. Bahasa nya
mudah dipahami
Total score

Anda mungkin juga menyukai