Anda di halaman 1dari 21

RESEP

NAMA : SURYA INDRA KHARISMA


KELAS : KELAS 5

Berikut adalah resep di Puskesmas RENGEL


Dengan diagnosis 1. Proses pengkajian resep dimulai
dari :
a. Persyaratan administratif
b. Persyaratan farmasetika
c. Persyaratan klinis
PENGKAJIAN RESEP
Persyaratan Administrasi

Persyaratan Farmasetik

Persyaratan Klinis
Kelengkapan
Persyaratan Administrasi
Keterangan
Riwayat alergi
Obat:
Tidak/ Ada
Nama Obat
Administratif

Kejalasan tulisan √ ADA, JELAS Berdasarkan PMK 74 tahun 2016


Nama Dokter √ ADA NAMA DOKTER, BERUPA STAMPEL

SIP dan Paraf dokter (-) TIDAK ADA SIP DOKTER KARENA DOKTER YANG
PRAKTEK HANYA 1 DOKTER DI BAGIAN RAWAT JALAN
Alamat Dokter (-) TIDAK ADA ALAMAT DOKTER KARENA DOKTER YANG
PRAKTEK HANYA 1 DOKTER DI BAGIAN RAWAT JALAN
Tanggal Penulisan √ ADA, JELAS
resep
Klinik/ unit asal order √ ADA, JELAS, BERUPA STAMPEL
dokter
Nama Pasien √ ADA, JELAS

No. Rekam Medik √ ADA, JELAS, TERTULIS “ DARI : 0972”

Alamat Pasien √ ADA, JELAS

Umur Pasien √ ADA, JELAS

Jenis Kelamin Pasien (-) TIDAK ADA, NAMUN TERTULIS P (PAK) DI DEPAN NAMA
PASIEN
BB pasien anak (- ) BUKAN PASIEN ANAK
Persyaratan Administrasi
Kelengkapan Keterangan
Nama Dokter √ ADA NAMA DOKTER, BERUPA STAMPEL
SIP Dokter (-) TIDAK ADA SIP DOKTER KARENA DOKTER YANG PRAKTEK
HANYA 1 DOKTER DI BAGIAN RAWAT JALAN
Alamat Dokter (-) TIDAK ADA ALAMAT DOKTER KARENA DOKTER YANG
PRAKTEK HANYA 1 DOKTER DI BAGIAN RAWAT JALAN
Tanggal Penulisan Resep √ ADA, JELAS
TTD/Paraf Dokter √ ADA, JELAS
Nama Pasien √ ADA, JELAS
Alamat Pasien √ ADA, JELAS
Umur Pasien √ ADA, JELAS
Jenis Kelamin Pasien (-) TIDAK ADA, NAMUN TERTULIS P (PAK) DI DEPAN NAMA
PASIEN
Berat Badan Pasien (- ) TIDAK ADA, BUKAN PASIEN ANAK
Nama Obat √ ADA, JELAS
PERSYARATAN FARMASETIK
Kelengkapan Ada/ Tidak Keterangan
Nama Obat dan bentuk sediaan √ ADA, KURANG o NAMA OBAT JELAS, TAPI TIDAK DISEBUTKAN
LENGKAP BENTUK SEDIAAN

Potensi √ ADA, KURANG o AMLODIPIN DAN PARASETAMOL ADA DOSISNYA


LENGKAP o SIMVASTATIN TIDAK DISEBUTKAN DOSISNYA

Dosis dan Jumlah yang diminta √ ADA, KURANG o AMLODIPIN DAN PARASETAMOL ADA DOSISNYA
LENGKAP o SIMVASTATIN TIDAK DISEBUTKAN DOSISNYA

Cara Pemberian yang jelas √ ADA, LENGKAP

Aturan Pakai √ ADA, LENGKAP


PERSYARATAN FARMASETIK LAINNYA
Stabilitas
• OBAT BENTUK TABLET DAN STABIL
Inkompatibilitas
• TIDAK ADA
Cara Penggunaan
• AMLODIPIN 1 KALI SEHARI
• PARASETAMOL 3 KALI SEHARI
• SIMVASTATIN 1 KALI SEHARI
Lama Pemakaian
• AMLODIPIN UNTUK 10 HARI
• PARASETAMOL UNTUK 3 HARI
• SIMVASTATIN UNTUK 10 HARI
Ketersediaan Perbekalan Farmasi
• SEMUA OBAT TERSEDIA
Persyaratan klinik
Masing-masing obat
NAMA
NAMAOBAT
OBATPERTAMA
PERTAMA
Komposisi AMLODIPIN
Golongan antagonis kalsium
Indikasi hipertensi, profilaksis angina.

Dosis hipertensi atau angina, dosis awal 5 mg sekali sehari; maksimal 10 mg sekali sehari.

Cara Pemberian PER ORAL


Amlodipine bekerja dengan cara menghambat ion kalsium masuk ke dalam vaskularisasi otot
polos dan otot jantung sehingga mampu menurunkan tekanan darah
(Lakshmi, S. & Lakshmi, K. S., 2012.
Mekanisme Kerja Simultaneous Analysis of Losartan
Potassium, Amlodipine Besylate, and
Hydrochlorothiazide in Bulk and in TABLETS)

nyeri abdomen, mual, palpitasi, wajah memerah, edema, gangguan tidur, sakit kepala, pusing,
Efek Samping letih;
Kontraindikasi syok kardiogenik, angina tidak stabil, stenosis aorta yang signifikan, menyusui

DI DALAM RESEP TERDAPAT INTERAKSI DENGAN SIMVASTATIN


Interaksi Obat Untuk interaksi obat Amlodipine dengan obat yang lainnya dapat dilihat di tabel slide
selanjutnya

Efek alergi Pasien tidak ada riwayat alergi obat

Tidak ada
Duplikasi
Interaksi Amlodipin dengan Obat lain Drugs.com. Amlodipine drugs interactions. 2018. Available from:
https://www.drugs.com/drug-interactions/amlodipine.html
NAMAOBAT
NAMA OBATKEDUA
KEDUA
Komposisi PARASETAMOL
Golongan Oban penurun panas dan pereda nyeri (analgesik dan antipiretik)
Meredakan gejala demam dan nyeri pada berbagai penyakit seperti demam dengue, tifoid, dan 
Indikasi infeksi saluran kemih. Pada pasien anak, paracetamol digunakan saat suhu > 38,5 C.
Paracetamol juga dapat digunakan pada keluhan osteoarthritis, nyeri punggung belakang,
nyeri kepala, nyeri pasca operasi, dan nyeri pada gigi
Dewasa : Paracetamol dapat digunakan sebanyak 325 – 650 mg setiap 4 – 6 jam dengan
maksimal 3250 mg atau dapat mencapai 4000 mg per 24 jam dengan pengawasan
Dosis
Anak : Dosis pada anak adalah 10-15 mg/kgBB per pemberian, dengan maksimal pemberian
adalah 4 kali dalam satu hari

Cara Pemberian PER ORAL

Sebagai analgesik, paracetamol menghambat prostaglandin dengan cara berperan sebagai


substrat dalam siklus peroksidase enzim COX-1 dan COX-2 dan menghambat peroksinitrit yang
merupakan aktivator enzim COX.
Mekanisme Kerja
Sebagai antipiretik, paracetamol menghambat peningkatan konsentrasi prostaglandin di
sistem saraf pusat dan cairan serebrospinal yang disebabkan oleh pirogen
 Efek samping yang sering ditemukan adalah gangguan pada hepar. Hal ini ditemukan pada 1 –
10% penggunaan paracetamol. Pada sistem gastrointestinal, mual dan muntah dapat
ditemukan sampai 15%. Efek samping lain seperti nyeri perut, diare, konstipasi, dispepsia juga
dapat ditemukan. (Drugs.com. Paracetamol side effects. June 2018. Available from:
https://www.drugs.com/sfx/paracetamol-side-effects.html)
Efek Samping
Pada kulit, dapat ditemukan efek samping berupa ruam dan gatal, terutama pada pasien
dengan hipersensitivitas terhadap paracetamol. Reaksi pada kulit yang lebih berat seperti
exanthema generalisata akut, sindrom Steven Johnson atau nekrosis epidermal toksik dapat
ditemukan walaupun jarang
Kontraindikasi Tidak dapat digunakan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap paracetamol dan
penyakit hepar aktif derajat berat
TIDAK ADA INTERAKSI OBAT DALAM RESEP TERSEBUT
Interaksi Obat
Untuk interaksi obat parasetamol dengan obat lain bisa diliat dalam tabel di slide selanjutnya
Efek alergi TIDAK ADA RIWAYAT ALERGI PADA PASIEN
Duplikasi TIDAK ADA
Drugs.com. Paracetamol (acetaminophen) drugs interactions. 2018. Available from:
Interaksi Parasetamol dengan Obat lain https://www.drugs.com/drug-interactions/acetaminophen,paracetamol.html

Obat Mekanisme Relevansi klinis


Kolestiramin, propantelin Menurunkan waktu pengosongan lambung Menurunkan absorbsi paracetamol
Kloramfenikol Mengganggu metabolisme -

Isoniazid dan rifampisin sama-sama bersifat


Isoniazid, rifampisin Meningkatkan metabolit aktif paracetamol
hepatotoksik, penggunaannya perlu diperhatikan

Omeprazole, antagonis H2 (Ranitidine, Meningkatkan produksi NAPQI melalui induksi


Meningkatkan toksisitas terhadap hepar
Nizatidine, Cimetidine) CYP450 dan menurunkan proses glukuronidasi

Cisaprid Menghambat transferasi glukuronil Meningkatkan konsentrasi maksimal


Fentanil Menghambat CYP3A4 -
Pasien HIV berisiko mengalami kekurangan
Zidovudine Menghambat glukuronidasi
glutation
Karbamazepin Menginduksi CYP450 Meningkatkan metabolit toksik
Etinylestradiol Menghambat sulfasi -
N-asetilsistein Donor glutation Digunakan pada overdosis paracetamol
Faktor pembekuan yang bergantung pada Pada kasus overdosis paracetamol dapat
Menghambat karboksilasi gamma
vitamin K meningkatkan waktu protrombin dan INR
Warfarin Belum dapat dijelaskan INR perlu diperhatikan lebih ketat
NAMAOBAT
NAMA OBATKETIGA
KETIGA
Komposisi SIMVASTATIN
Golongan statin

Indikasi hiperkolesterolemia primer

Hiperkolesterolemia, 10 mg sehari malam hari, disesuaikan dengan interval tidak kurang dari 4


Dosis minggu; kisaran lazim 10-40 mg sekali sehari malam hari. Penyakit jantung koroner, awalnya 20
mg sekali sehari malam hari.

Cara Pemberian PER ORAL

menghambat (HMG-CoA) reduktase sehingga sintesa kolesterol turun.


Mekanisme Kerja

ruam kulit, alopesia, anemia, pusing, depresi, parestesia, neuropati perifer, hepatitis, sakit
Efek Samping kuning, pankreatitis; sindrom hipersensitivitas 
Pasien yang mengalami gagal fungsi hati atau pernah mengalami gagal fungsi hati, wanita
Kontraindikasi hamil dan menyusui, Hipersensitif terhadap simvastatin.

DI DALAM RESEP TERDAPAT INTERAKSI DENGAN AMLODIPIN


Interaksi Obat
Untuk interaksi obat Simvastatin dengan obat yang lainnya dapat dilihat di tabel slide
selanjutnya

Efek alergi TIDAK ADA RIWAYAT ALERGI PADA PASIEN

Duplikasi TIDAK ADA


Interaksi Simvastatin dengan Obat lain
Kellick KA, Bottorff M, Toth PP. A clinician’s guide to statin drug-drug
interactions. J Clin Lipidol 2014;8:S30–46. doi:10.1016/j.jacl.2014.02.010

Obat Mekanisme dan Relevansi Klinis

Gemfibrozil, asam nikotinat, dan antibiotik meningkatkan risiko miopati sehingga harus
makrolid dihindari

Asam fusidat meningkatkan risiko rabdomiolisis

Antibiotik golongan macrolide misalnya meningkatkan konsentrasi simvastatin dalam


clarithromycin dan azithromycin, imidazole, plasma pada level
triazole, nelfinavir, takrolimus, dan siklosporin
Kesesuaian Dosis

Kesimpulan
Nama obat Dosis pada resep Dosis pada Literatur sesuai/tidak sesuai

Amlodipin 10 mg 5-10mg sesuai

Parasetamol 500 mg 3 x 500mg sesuai

sesuai
Simvastatin 10 mg 10-20mg
DRUG RELATED PROBLEM
DAN SOLUSI
Jenis DRP Penilaian Keterangan
Butuh obat (indikasi tidak diobati)
Tidak ada Sudah sesuai dengan diagnosa
Obat tidak perlu (penggunaan obat tanpa indikasi)
Ada Kode ICD-10 untuk parasetamol
tidak dicantumkan
Dosis rendah Tidak ada Sesuai Dosis
Dosis tinggi Tidak ada Sesuai Dosis
Efek samping/ Reeaksi Obat merugikan Tidak ada Tidak ada
Interaksi obat Ada Amlodipin dan Simvastatin
Ketidakpatuhan pengobatan Tidak ada Pasien patuh minum obat
Pemilihan obat yang tidak tepat Tidak ada Sudah sesuai dengan Diagnosa
Obat dengan indikasi yang sama
Tidak ada Obat sudah sesuai indikasi
Solusi
SolusiDRP
DRP
Simvastatin dan amlodipin
• Dapat meningkatkan resiko rhabdomiolisis, perlu monitoring lebih lanjut jika
terjadi gejala seperti nyeri otot dan kelelahan. Dosis maksimal yang
diperbolehkan untuk simvastatin jika dipakai dengan amlodipine adalah 10mg.
Amlodipine efektif diminum pada pagi hari ketika tekanan darah jumlahnya
paling tinggi, penelitian juga menunjukkan pemakaian pada malam hari juga
efektif mengatasi darah tinggi. Simvastatin sebaiknya diminum pada malam hari
karena kolesterol terbentuk pada malam hari.
• Solusi 1 : amlodipine diminum pada pagi hari, simvastatin pada malam hari
• Solusi 2: amlodipine diminum lebih dahulu sekitar jam 6 sore, kemudian selang 2
jam berikutnya/jam 8 malam minum simvastatin.
Solusi DRP

Kode ICD tidak ada


• Kode ICD untuk obat
Parasetamol tidak tertulis
dalam diagnosa. Perlu
konsultasi lebih lanjut dengan
dokter, apakah sdh benar
obat yang resepkan.

Anda mungkin juga menyukai