Konsep Hunian Berimbang
Konsep Hunian Berimbang
1) Komposisi jumlah rumah merupakan perbandingan jumlah rumah sederhana, jumlah rumah
menengah, dan jumlah rumah mewah.
2) Perbandingan jumlah rumah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya 3:2:1,
yaitu 3 atau lebih rumah sederhana berbanding 2 rumah menengah berbanding 1 rumah
mewah.
3) Dalam hal tidak dapat dibangun rumah sederhana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam
bentuk rumah Tunggal atau rumah deret dapat dibangun dalam bentuk rumah susun umum.
Namun hingga saat ini konsep hunian berimbang belum dapat diterapkan dengan baik.
Alasan dari para pelaku pembangunan adalah terbatasnya tanah, sulitnya memperoleh
tanah dan mahalnya harga tanah.
RUMUSAN MASALAH
Faktor aksesibilitas
Pengembang kesulitan
Kenaikan harga dalam menyiapkan porsi
Harga tanah
tanah tidak lahan tertentu untuk
dilepas ke pasar pembangunan rumah
terkendali sederhana
Akibat Hukum bagi Pelaku Pembangunan yang Tidak Patuh terhadap Ketentuan Hunian
Berimbang
Sanksi Administrasi sebagaimana diatur dalam Pasal 150 UU No. 1 Tahun 2011