DISAMPAIKAN OLEH
ABD CHALIK
Tujuan Pelatihan
Mengembangkan kompetensi peserta agar memiliki kemampuan
membuat dan mengelola JSA (analisa keselamatan pekerjaan)
secara optimal untuk mencegah kecelakaan.
DASAR HUKUM
1. UU No.1 Tahun 1970 Tentang K3
2. PP No. 50 Tahun 2012 Tentang SMK3
DASAR PEMIKIRAN
• Setiap kecelakaan ada penyebabnya
• Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan tahapan yang sederhana
• Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahaya dan risikonya
• Setiap bahaya dan risiko ada solusinya
• Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang salah bila tidak diberi panduan
dan dilatih
• JSA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan benar dan aman
3
PENGANTAR
Sebagian pekerja mungkin masih menganggap job safety analysis (JSA) hanya
sebagai lembaran kertas biasa yang berisi daftar pekerjaan, bahaya, dan cara
pengendaliannya. Padahal dibalik itu, JSA adalah sebuah alat penting yang membantu
pekerja dalam melakukan pekerjaan secara aman dan efisien. JSA tidak hanya
membantu mencegah pekerja dari kecelakaan kerja, tetapi juga melindungi peralatan
kerja dari kerusakan.
menurut National Safety Council (NSC) dan ahli K3 lainnya, JSA melibatkan tiga unsur
penting, yakni:
1. Langkah-langkah pekerjaan secara spesifik
2. Bahaya yang terdapat pada setiap langkah pekerjaan
3. Pengendalian berupa prosedur kerja aman untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan bahaya pada setiap langkah pekerjaan
APA ITU JSA
JSA adalah teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan
pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas
yang hendak dilakukan. JSA ini berfokus pada hubungan antara pekerja,
tugas/pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja. Idealnya, setelah Anda (supervisor)
mengindentifikasi bahaya yang ada di area kerja, Anda harus menentukan langkah-
langkah pengendalian untuk meminimalkan bahkan menghilangkan risiko tersebut.
Menurut James E Roughton dalam Job Hazard Analysis A Guide for Voluntary
Compliance and Beyond From Hazard to Risk: Transforming the JSA from a Tool to a
Process, Analisis bahaya kerja (onsite JSA) adalah alat yang penting penting dalam
manajemen keselamatan. Digunakan secara konsisten dan benar, itu akan meningkatkan
kemampuan pekerja untuk membangun sebuah persediaan atau portofolio bahaya
dan risiko yang terkait dengan berbagai pekerjaan, langkah kerja dan tugas rinci
dilakukan oleh karyawan yang terlibat dalam pekerjaan yang akan dilakukan.
PERAN & TANGGUNG
JAWAB
Penanggungjawab K3 dan manajemen perusahaan memiliki peran penting dalam
pelaksanaan JSA dan memiliki kewajiban hukum untuk berpartisipasi dalam proses JSA.
Penanggungjawab K3 dan manajemen perusahaan juga harus menyediakan
pengalaman kerja yang berkaitan dengan evaluasi risiko dan kelayakan pengendalian
yang tepat
SIAPA YANG WAJIB MENERAPKAN JSA
Baik supervisor maupun pekerja, mereka harus bekerja sama untuk menerapkan
JSA. Umumnya, supervisor bertanggung jawab untuk membuat JSA,
mendokumentasikan berkas JSA, memberi pelatihan kepada seluruh pekerja sesuai yang
tercantum di JSA, dan menegakkan prosedur kerja yang aman dan efisien. Namun,
pekerja juga didorong untuk terlibat dalam pembuatan dan penerapan JSA, karena
mereka yang paling mengetahui tentang bahaya serta bagaimana cara mengontrol
dan mengendalikan bahaya yang terdapat di area kerja mereka.
MENGAPA JSA PENTING
Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan menjadi hal penting
untuk menciptakan lingkungan kerja aman dan menekan angka kecelakaan kerja.
Dengan membentuk operasi kerja yang sistematis, membangun prosedur kerja yang
tepat, dan memastikan setiap pekerja sudah mendapatkan pelatihan dengan benar,
Anda dapat membantu mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) di
tempat kerja
Salah satu cara terbaik untuk menentukan prosedur kerja yang tepat adalah dengan
melakukan analisis bahaya yang terdapat di area kerja. Supervisor dapat menggunakan
hasil analisis tersebut untuk menghilangkan dan mencegah bahaya di area kerja. Hal ini
mungkin akan berdampak pada berkurangnya jumlah cedera dan PAK, berkurangnya
absen pekerja, biaya kompensasi pekerja jadi lebih rendah, bahkan meningkatkan
produktivitas. JSA juga menjadi alat yang sangat penting untuk melatih pekerja baru
dalam melakukan langkah-langkah pekerjaan dengan aman.
PEKERJAAN APA SAJA YANG
MEMBUTUHKAN JSA
Hampir semua jenis pekerjaan membutuhkan JSA. Namun, ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan pekerjaan yang akan di
analisa, diantaranya:
1. Pekerjaan yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja atau PAK.
2. Pekerjaan yang berpotensi menyebabkan cedera serius atau PAK yang
mematikan, bahkan untuk pekerjaan yang tidak ada riwayat kecelakaan
sebelumnya.
3. Pekerjaan dimana satu kelalaian kecil yang dilakukan pekerja dapat
menyebabkan kecelakaan fatal atau cedera serius.
4. Setiap pekerjaan baru atau pekerjaan yang telah mengalami perubahan
proses dan prosedur kerja.
5. Pekerjaan yang cukup kompleks dan membutuhkan instruksi tertulis.
Untuk Pekerjaan yang bagaimana JSA DIBUAT?
10
LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN JSA
==
13
BAHAYA DAN TINDAKAN PENCEGAHAN
14
APAKAH BISA TERJADI KONTAK?
1. Membentur 7. Terjepit di antara
2. Terpukul oleh 8. Jatuh di level sama
3. Kontak dengan 9. Jatuh dari ketinggian
4. Tersentuh 10.Memforsir tenaga
5. Terperangkap pada 11.Terpapar
6. Terkait pada
15
POTENSI KERUGIAN
Unsur Produksi: 4 Tujuan Manajemen:
• Manusia • Biaya
• Mesin • Produksi
• Material • Kualitas
• Lingkungan • Keselamatan
16
Menetapkan Pengendalian Bahaya
==
17
==
18
Siapa yang paling tepat membuat JSA?
19
TEORI
PENYEBAB ATURAN,
KECELAKAAN STANDAR,
SOP
TEKNIK MENGUASAI
PEMBUATAN JENIS TUGAS
JSA DARI SUATU
JABATAN
CARA
HIRARKI
MENGERJAKAN
KONTROL
TUGAS TSB
Karena :
• Paling menguasai pekerjaan atau tugas itu
• Mempunyai kepentingan langsung untuk menyelamatkan anak buahnya
• Mempunyai catatan lengkap tentang kecelakaan dan near-miss
• Menguasai prosedur dan peraturan kerja
21
METODE ANALISA JSA
22
PROSES DAN TEKNIK MEMBUAT JSA
INDEKS ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Departemen: Seksi:
1 11
2 12
3 13
4 14
5 15
6 16
7 17
8 18
9 19
10 20
Catatan: Index analisa keselamatan pekerjaan ini harus di-update dan direvisi jika cakupan kerja berubah dan kecelakaan
terjadi. Department Head harus memberikan tugas-tugas tertentu yang diambil dari daftar ini untuk dikaji secara berkala oleh
supervisor.
PROSES MEMBUAT JSA
1. Inventarisasi Tugas
6. Mempergunakan JSA
Bagaimana mengelola JSA dengan baik?
PROSES PEMBUATAN DAN
PENGESAHAN JSA
Pengawas membuat JSA
Safety Officer mereview
Persetujuan atasan
Dimasukkan database
Dipergunakan
Direview
26
MANFAAT JSA
• JSA terbukti telah menjadi salah satu program pencegahan kecelakaan
yang efektif.
• Pembuatan JSA bisa dilakukan di level pengawas dan dengan melibatkan
karyawan.
• Bisa menjadi bahan training atau meeting dengan karyawan
• Menjadi pedoman karyawan melakukan pekerjaan dengan benar
• Bisa menjadi acuan pada waktu investigasi kecelakaan
MEMPERGUNAKAN JSA
28
PROGRAM PENCEGAHAN KECELAKAAN
MENGGUNAKAN JSA
• Komitmen manajemen puncak
• Penetapan JSA dalam Akuntabilitas K3 Pengawas
• Pemberian Pelatihan Pembuatan JSA
• Pembuatan dan proses approval JSA
• Pengelolaan atau administrasi JSA
29
CONTOH JSA