Anda di halaman 1dari 165

BIO DATA

Nama : DEDE SUPRIATNA MM


AHLI K3 PA & A
Pusdiklat KEMNAKER

Pengalaman: Pengawas Ketenagakerjaan.


Spesialis Tahun 2010
KEMNAKER

Lahir : Bandung 27 JULI - 1954

Rmh : Jl.KH Maisin I Kp.Bulak Rt 005

RW 015 No.20 Klender


Jakarta Timur

Hp. : 0812 9955202 0821 2325303


E-mail :dsupriatnaspd@yahoo.com

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 1


PENGAWASAN K3 PENANGGULANGAN KEB.
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DI TEMPAT KERJA

Source
Energy

Kebakaran = Energi yang tidak terkendali


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 2
Unjuk Kerja
yang diinginkan Sesuai UU.1/1970

► Psl
Psl86
86 Pengurus
PengurusWajib
WajibMemb.Perlindungan
Memb.Perlindunganthd
thdTK
TK
UU 13/2003 ► Tenaga

Tenagakerja
kerjamempunyai
mempunyaihak
haku/dilindungi
u/dilindungi

► Psl
Psl87
87Penerapan
Penerapan SMK3
SMK3didisemua
semuaperusahaan
perusahaan


► Sistem
SistemPengawasan
PengawasanKetenagakerjaan
Ketenagakerjaan
UU 21/2003 Professional,
Professional,Independent
Independent,,di
diSeluruh
Seluruh
Indonesia
Indonesia


► Pemenuhan
Pemenuhansyarat-syarat
syarat-syaratK3
K3melalui
melalui
UU 1/1970 pengendalian
pengendalianteknis,
teknis,administratif
administratifdan
dan
kelembagaan
kelembagaan

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 3


Undang-undang No 1 Th 1970

dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat,

alat, perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau


Keselamatan Kerja

dapat menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau peledakan;


tentang

dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan,

diangkut, atau disimpan bahan atau barang yang dapat

meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun,

menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi;


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 4
Pasal 3 ayat (1).
Undang-undang No 1 Th 1970

Dengan peraturan perundangan ditetapkan


PENGENDALIAN
syarat syarat keselamatan
ENERGI kerja untuk :
Keselamatan Kerja

• mencegah, mengurangi, dan memadamkan


kebakaran,
tentang

• mencegah, mengurangiSARANA
peledakan
• PROTEKSI jalan
memberikan kesempatan
menyelamatkanKEBAKARAN
diri dalam bahaya
kebakaran
• pengendalian penyebaran asap, gas dan
suhu
MANAJEMEN
Pasal 9 ayat (3).K3
09/14/2020 Pengurus wajib membina
Created by DEDE.S PNK3 K3 penanggulangan 5
kebakaran
Kontek K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), selalu berhubungan
dengan aktifitas pekerjaan atau pengelolaan perusahaan.

Tujuan K3
Menjamin keamanan secara total dalam seluruh proses pekerjaan
= “ACCIDENT PREVENTION”.

Strategi Implementasi K3
• Identifikasi Potensi Bahaya
• Penilaian Risiko
• Pengendalian Risiko

Kata kunci K3 : Pengelolaan K3 (HIRAC) harus terintegrasi


dalam preses manajemen perusahaan
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 6
Identifikasi Pontesi Bahaya &

Penilaian Risiko
Kegiatan identifikasi sumber potensi bahaya, bertujuan untuk :
• mengetahui berbagai sumber potensi bahaya yang ada di tempat
kerja.
• mengetahui lokasi dan potensi kecelakaan/kejadian berbahaya
lainnya.

Penilaian Risiko (Analisa potensi bahaya) , bertujuan untuk:


• menemukan sumber dan penyebab timbulnya bahaya,
• mengukur tingkat kerawanan dan volume ancamannya.
• menentukan metoda yang tepat unuk mencegah dan
mengatasinya, sesuai potensi bahaya yang ada.
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 7
KEBAKARAN
20% kasus habis total
67 % akibat listrik
 Pembebanan lebih Akibat dari
 Sambungan tidak sempurna
 Pembatas arus tidak ses
Penyimpangan
 Sambaran petir Standar K3

Konsekuensi kebakaran
• Korban jiwa
• Kerusakan
• Kerugian
• Penderitaan
09/14/2020
• Citra
Created by DEDE.S PNK3 8
II. STANDARD
1. STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)
CONTOH :
SNI 03 – 6571 – 2001
SISTEM PENGENDALIAN ASAP KEBAKARAN PADA
BANGUNAN GEDUNG
SNI 03 – 1736 – 2000
TATA CARA PERENCANAAN SISTEM PROTEKSI PASIF
UNTUK PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN PADA
BANGUNAN GEDUNG
SNI 04 – 0225 – 2000
PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK 2000 (PUIL
2000)
presentation by dede.s
2. NFPA
CONTOH :
NFPA 20
CENTRIFUGAL FIRE PUMPS
NFPA 25
STANDARD FOR THE INSPECTION, TESTING, AND
MAINTENANCE OF WATER – BASED FIRE
PROTECTION SYSTEMS.
NFPA 13
INSTALATION OF SRINGKLER SYSTEM

presentation by dede.s
III. KALISIFIKAS API KEBAKARAN

TUJUAN : MEMUDAHKAN PEMADAMAN DENGAN ALAT


PEMADAM YANG TEPAT.

KLAS A : API KEBAKARAN DARI BAHAN PADAT/SERAT ;


KAYU, KERTAS, TEXTIL DAN LAIN-LAIN.
KLAS B : API KEBAKARAN DARI BAHAN CAIR/MINYAK
/PASTA, GAS DAN LAIN-LAIN.
KLAS C : API KEBAKARAN YANG DISEBABKAN OLEH
LISTRIK.
KLAS D : API KEBAKARAN DARI BAHAN LOGAM;
TITANIUM, SODIUM, ALUMINIUM DAN LAIN-
LAIN.

presentation by dede.s
IV. PRINSIP PENCEGAHAN KEBAKARAN

1. MENGENDALIKAN SETIAP BENTUK ENERGI YANG


DAPAT MENIMBULKAN KEBAKARAN.
2. MEMASANG/MENGADAKAN SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN PASIF DAN AKTIF.
3. MELAKSANAKAN MANAJEMEN PENCEGAHAN
KEBAKARAN.

presentation by dede.s
V. PHENOMENA KEBAKARAN

presentation by dede.s
INTENSITAS Phenomena kebakaran

Flashover
3 - 10 menit

STEDY
H T
OW
Fully development fires

DE
GR

(600-1000 o C)

CA
Y
Initiation

TIME
Source
Energy

presentation by dede.s
KERUGIAN
ASAP
ZAT/ API KEBAKARAN
GAS
ENERGI MULA TIDAK TERKENDALI
PANAS
KORBAN
KELEMAHAN SISTEM PROTEKSI

DETEKSI ALARM APAR SPRINKLER HYDRANT MOE PETUGAS

KELEMAHAN MANAJEMEN

presentation by dede.s
The Potential Effect of Fire on People and Property

Smoke
Temperature

Carbon
Monoxide

Carbon
Pe
Dioxide
ril
Pa ak
ni u
k
Oxygen

presentation by dede.s
VI. SISTEM PROTEKSI
KEBAKARAN

presentation by dede.s
INTENSITAS Phenomena kebakaran

Flashover
3 - 10 menit

SU R
n
STEDY
ha

UT
u Fully development fires
mb

M
/PA
Penyalaan (600-1000 o C)
r tu

D
pe

awal

A
WAKTU
SUMBER
ENERGI
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 18
FENOMENA KEBAKARAN
Fully Development Fire
Flash 4 5
over
3 - 10 menit 3 Decay
6
Penyalaan Growth DAPAT DISERTAI
awal 2 LEDAKAN BERUNTUN,
(Ignition) GAS RACUN
7
1

ZAT PROSES ENERGY

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 19


PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
• Permenaker 33/Men/2015 Perubahan psl 9 PERMENAKER
12/M/2015 PENGAWASAN K3 LISTRIK (PUIL 2011)
• PERMENAKER 31/ Men /2015 Perubahan psl 10 a
Permenaker 02/M/89 Prot. Petir
Pengendalian • PERMENAKER 03/M/99 Pengawasan K3 pes.lift Per menaker
ENERGI
Perubahan 32/M/2015 permen 06/M /2017 Elevator &Esc
• KEP. MENAKER KEP. 187/MEN/1999 (B3)
• PER. KHUSUS “EE” (BH. MUDAH TERBAKAR)
• PER. KHUSUS “K” (BH. MUDAH MELEDAK)

SARANA • PERMENAKER 04/M/80 APAR


PROTEKSI • PERMENAKER 02/M/83 ALARM
KEBAKARAN • INST. MENAKER INS. 11/M/1997
• NFPA 10 Apar, NFPA 13,14 hydrant sp NFPA 72
(alarm)sebagai rujukan
• PERMENAKER 04/87 P2K3
MANAJEMEN
K3
• PP.50/2012 SMK3
• Permenaker 04/M/1995
• KEP. MENAKER KEP. 186/MEN/1999
09/14/2020 UNIT PENANGG. KEB.
Created by DEDE.S PNK3DI TEMPAT KERJA 20
ELEMEN K3
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Pengendalian setiap bentuk energi al. :
- Penyimpanan dan penanganan bahan mudah
terbakar/meledak
- Sistem pengamanan peralatan, mesin
 Pengadaan system proteksi kebakaran
- Passive Fire Protection
- Active Fire Protection
 Manajemen Penanggulangan kebakaran
- Organisasi & personel
- Procedure Work Permit &
- Procedure tanggap darurat
09/14/2020 Review Kopetensi Kepmen 186 - Created by 21
Ganjar Budiarto
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 22
s i o n
pl o
E x
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 23
Habislah semuanya
kalau sudah begini

Kegagalan dalam
pemadaman awal

HANYA DALAM WAKTU SINGKAT

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 24


Kepmenaker No. 186/Men/1999,

Unit Penanggulangan Kebakaran di


Pasal 2 (1) dan (2) mewajibkan kepada
pengurus/ pengusaha untuk mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran,
melalui :
No Kep 186/Men/1999

a) Pengendalian setiap bentuk energi


KEPMENAKER

b) Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam


Tempat Kerja

kebakaran dan sarana evakuasi


Tentang

c) Pengendalian penyebaran asap, panas dan


gas
d) Pembentukan unit penanggulangan
kebakaran di tempat kerja
e) Penyelenggaraan latihan dan gladi
penanggulangan kebakaran secara berkala
f) Memiliki buku rencana penanggulangan
keadaan darurat kebakaran bagi tempat kerja
yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima
puluh )orang tenaga kerja dan atau tempat
kerja yang berpotensi bahaya kebakaran
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 25
sedang dan berat.
Instruksi Menakertrans
PASCA LEDAKAN No Ins 140/Men/2004
PT PETRO WIDADA

Menginstruksikan kepada
Gubernur, Bupati dan semua
perusahaan yang berpotensi
bahaya tinggi untuk melakukan

safety review
(meninjau ulang secara
komprehensip atas pemenuhan
syarat-syarat K3).

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 26


Ref. Kepmennaker No 186/1999

Tk. Ahli
Madya
Tk. Ahli
Pratama
Tk. Dasar II
Tk. Dasar I

PET. PERAN REGU PENANGG. KOORD. UNIT PEN. JAWAB


KEBAKARAN KEBAKARAN PENANGG. TEKNIK K3
KEBAKARAN PENANGG.
KEBAKARAN
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 27
Ref. Kepmennaker No 186/1999

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 28


PENANGGUNG JAWAB UMUM
(PENGURUS)

DEPARTEMEN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
DEPARTEMEN DEPARTEMEN
DEPARTEMEN
………………..
……………….. P2K3
P2K3 ………………..
………………..

DEVISI FIRE 1/300


FIRE
FIRE MENS
MENS
Koordinator
Koordinator
SUB
SUB UNIT
UNIT ………..
………..
1/100
1/100

PERAN
PERAN
KEBAKARAN
KEBAKARAN
……….2/25
……….2/25
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 29

Ref. Kepmennaker No 186/1999


PENANGGUNG
PENANGGUNG JAWAB
JAWAB UMUM
UMUM
(PENGURUS)
(PENGURUS)

DEPARTEMEN
DEPARTEMEN K3
K3

PENANGGUNG
PENANGGUNGJAWAB
JAWAB
UNIT
UNITPENANGGULANGAN
PENANGGULANGANKEBAKARAN
KEBAKARAN
PETUGAS REGU
PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
KOORDINATOR
KOORDINATORSUB
SUBUNIT
UNIT
PENANGGULANGAN
PENANGGULANGANKEBAKARAN
KEBAKARAN

PETUGAS
PETUGAS
PERAN
PERANKEBAKARAN
KEBAKARAN
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 30
Ref. Kepmennaker No 186/1999
FIRE EMERGENCY PLAN
Lapis II
Fire Men
Lapis IV
Dinas Pemadam
Lapis III
Bantuan
dari lingkungan
Lapis I
Pet. Peran
Kebakaran

POSKO

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 31


Ref. Kepmennaker No 186/1999
URAIAN
URAIAN TUGAS
TUGAS
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

(Lini I)
PET. PERAN KEBAKARAN (KLAS D)
Tugas pokok sesuai jabatan utamanya

Merupakan tugas tambahan selain tugas pokoknya


Pada waktu jam kerja

• Melaporkan kondisi bahaya dan keadaan sarana prot.


kebakaran
• Melakukan tindakan pemadaman awal bila terjadi
kebakaran dan memandu evakuasi
• Bertanggung jawab di unit kerja tertentu.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 Psl 7 32


Ref. Kepmennaker No 186/1999

URAIAN
URAIAN TUGAS
TUGAS
ORGANISASI
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
KEBAKARAN
(Lini II)
ANGG. REGU PEN. KEBAKARAN (KLAS C)

TUGAS POKOK :
Tanggung jawab di seluruh tempat kerja
(Diatur sistem shift)

Tugas :
1. Melakukan patroli rutin ke seluruh area kerja memantau
semua aspek pencegahan kebakaran.
2. Memelihara, memeriksa dan menguji semua sarana
proteksi kebakaran agar selalu dalam keadaan siap pakai.
3. Siap siaga melakukan tindakan menghadapi keadaan
darurat kebakaran untuk pemadaman dan penyelamatan

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 Psl 8 33


Ref. Kepmennaker No 186/1999

URAIAN TUGAS
ORGANISASI
ORGANISASI TANGGAP
TANGGAP DARURAT
DARURAT
KEBAKARAN

KLAS B :
KOORDINATOR SUB UNIT PEN. KEBAKARAN
Tanggung jawab di unit kerja tertentu

Tugas :
· Mengkoordinasikan program
penanggulangan kebakaran (inspeksi &
latihan)
• Memimpin operasi penanggulangan
kebakaran
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 Psl 9 34
Ref. Kepmennaker No 186/1999

URAIAN TUGAS
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN

KLAS A :
PENANGGUNG JAWAB TEKNIK
PEN. KEBAKARAN
Tanggung jawab di seluruh tempat kerja

Tugas :
• Menyusun, melaksanakan dan evaluasi
program kerja pengendalian kebakaran
• Melakukan audit internal dan pengawasan
langsung
• Mempertanggung jawabkan pelaksanaan
09/14/2020
syarat K3 Created by DEDE.S PNK3 35

Psl 10
PERATURAN
PERATURANMENTERI
MENTERITENAGA
TENAGAKERJA
KERJARI
RI
NO.
NO.PER-02/MEN/1983
PER-02/MEN/1983
TENTANG
TENTANG
INSTALASI
INSTALASIALARM
ALARMKEBAKARAN
KEBAKARANOTOMATIK
OTOMATIK(sebagai
(sebagai
rujukan
rujukan NFPA
NFPA72)
72)

Ruang lingkup
- Perencanaan
- Pemasangan,
- Pemeriksaan
- Pengujian
- Pemeliharaan
® DETECTION

AKTIF
® ALARM
® EXTINGUISHER
® SPRINKLER
® HYDRANT, ETC
PASSIF

® MEANS OF ESCAPE
® KOMPARTEMEN
® SMOKE CONTROL
® FIRE DAMPER
® FIRE RETARDANT/TREATMENT
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 37
Detektor Signa
l
alarm

FIRE FOULT
FAULT

NORMAL
Panel Indikator
Sistem deteksi & alarm kebakaran :

• Jenis detektor
– Detektor panas (temp.tetap, laju kenaikan temp, kombinasi
– Detektor asap (ionisasi, photo-electric, very early smoke detecting.app)
– Detektor nyala api (flame detector, beam detector dll)
– Detektor gas (HCl gas detector, gas leak detector, HF gas detector dll)

• Komponen sistem deteksi : manual break glass, panel control, alarm


• Pengkabelan / wiring
• Persyaratan lain mengacu kepada SNI no 03-3986-2000
JENIS
JENIS DAN
DAN TIPE
TIPE DETEKTOR
DETEKTOR
• ULTRA
Nyala VIOLET
• INFRA RED
• FIXED TEMPERATURE
Panas
• RATE OF RISE

Asap • IONIZATIO
N
Manual • OPTIC
• Push bottom
• Full down
• break glass
09/14/2020 Created by PNK3 NAKERTRANS 41
ZONA
ZONADETECTION
DETECTION
Nyala 20 titik
EOL

Panas 40 titik
EOL

Asap 20 titik
EOL

• ZONE 3 Luas tiap zone deteksi


• ZONE 2 - ruang tanpa sekat mak. 2000 m2
• ZONE 1 - terdapat sekat mak. 1000 m2
ALAT PEMADAM API
RINGAN
Portable Fire Extinguisher
PERMENAKER 04/M/80

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 43


ALAT PEMADAM API
RINGAN

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 44


UU No. 1 Tahun 1970
Pasal 2 ayat (2)
dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan

a mesin, pesawat, alat, perkakas, peralatan


atau instalasi yang berbahaya atau dapat
menimbulkan kecelakaan, kebakaran atau
peledakan;

dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan,

b diperdagangkan, diangkut, atau disimpan


bahan atau barang yang dapat meledak,
mudah terbakar, menggigit, beracun,
09/14/2020 menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi;
Created by DEDE.S PNK3 45
UU No. 1 Tahun 1970
Pasal 3 ayat (1)

b mencegah, mengurangi dan memadamkan


kebakaran

memberi kesempatan atau jalan

d menyelamatkan diri pada waktu kebakaran


atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya

g mencegah dan mengendalikan timbul atau


menyebar luasnya suhu, asap, uap dan gas
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 46
KLASIFIKASI KEBAKARAN

Klas = Bahan padat kecuali logam


Klas = Bahan cair atau gas mudah
terbakar
Klas = Listrik bertegangan

Klas = Logam

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 47


48 Created by DEDE.S PNK3 09/14/2020
• CARBON DIOKSIDA (CO2)
• AF11, Hartindo AF11E (Clean
agent/Halon)
GAS
• FM 200
• AIR
• BUSA
CAIR
• PASIR ATAU TANAH
• SELIMUT API ATAU KARUNG
BASAH
PADAT
• TEPUNG KIMIA (DRY
CHEMICAL)
JENIS MEDIA PEMADAM API
Prinsip
PEMADAMAN Udara
Dilution

Smothering

Starving Cooling

Bahan bakar
API Heat

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 49


MEDIA PEMADAM PASIR
KELAS KEBAKARAN : B

Cara pemadaman : smothering


Keuntungan :
 Membatasi menjalarnya kebakaran
 Untuk kebakaran kecil menutupi
permukaan bahan yang terbakar.
Kerugian :
 Penyediaannya terbatas
 Jangkauan pendek
 Waktu pemadaman relatif lama
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 50
MEDIA PEMADAM SELIMUT API
KELAS KEBAKARAN : A , B

Cara pemadaman : smothering


Keuntungan : waktu pemadaman cepat
Kerugian :
 Jangkauan pendek
 Memerlukan ketenangan

Objek yang terbakar < selimut

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 51


MEDIA PEMADAM SELIMUT API DAN GAS CO2

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 52


MEDIA PEMADAM TEPUNG KIMIA MULTI
PURPOSE
KELAS KEBAKARAN : A, B, C

Cara pemadaman : penyelimutan dan


memutus rantai reaksi api (breaking chain
reaction)
Keuntungan : dapat dipakai pada
udara berangin, tidak menghantar listrik
dan tidak beracun.
Kerugian : menimbulkan kerak
pada peralatan yang
disemprot, kotor/ berdebu, menyebabkan
KARAT.
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 53
MEDIA PEMADAM TEPUNG KIMIA
SPESIAL
KELAS KEBAKARAN : D
Cara pemadaman: smothering dan
menyerap panas/cooling
Keuntungan : dapat dipakai pada udara
berangin, tidak menghantar listrik dan
tidak beracun.
Kerugian : menimbulkan kerak pada
peralatan yang disemprot, kotor/ berdebu,
menyebabkan karat.
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 54
MEDIA PEMADAM AIR
KELAS KEBAKARAN : A, B
Cara pemadaman : cooling/ smothering
Keuntungan :
 Mudah didapat dalam jumlah yg banyak
 Mudah disimpan, diangkut dan dialirkan
 Dapat dipancarkan dlm berbagai bentuk pancaran
 Mempunyai daya serap yang besar
Kerugian :
 Merusak barang-barang tertentu
 Menghantarkan arus listrik
 Untuk kelas b (minyak) dapat menimbulkan slop over bila
salah teknik pemadamannya

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 55


MEDIA PEMADAM BUSA
KELAS KEBAKARAN : B

Cara pemadaman : cooling dan


smothering

Keuntungan :
 Daya pemadaman tinggi
 Menghentikan penguapan

Kerugian : menghantarkan arus listrik

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 56


MEDIA PEMADAM HALON
KELAS KEBAKARAN : A, B, C
Senyawa methane atau ethane dgn unsur
halogen (iodine, flour, chlor, brom)
Cara pemadaman :
 Memutuskan rantai reaksi (breaking chain
reaction)
 Dilusi (kecil sekali) dengan berat 5x dari berat
udara
Keuntungan : Bersih, Mudah dan cepat
pemadaman
Kerugian : Beracun, Polusi udara,Tidak efektif
untuk area terbuka
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 57
Isilah titik titik pada kolom klas kebakaran dengan V bila sesuai dan
tanda X bila tidak sesuai!
Dan isilah pula bagaimana cara pemadamannya!
Klas Kebakaran

A B C D
Cara
Media Pemadaman
pemadaman
Selimut/kain/karung ........ ........ ........ ........ ........................

. . . ..

Tepung kimia ........ ........ ........ ........ ........................

. . . ..

AIR ........ ........ ........ ........ ........................

09/14/2020 . .
Created by DEDE.S PNK3 . .. 58
Penempatan
Perencanaan tepat
Petugas
kompeten
Pengadaan
Sertifikat

Kebijakan

Fire risk • Efektif


Assessment • Aman
Jenis dan • Tidak Merusak
Pemeliharaan ukuran
teratur tepat

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 59


PEMASANGAN APAR
► Ditaruhdalam box yang tidak dikunci
► Bagian atas APAR berada 1,2 m dari dasar
lantai
► APAR jenis CO2 dan tepung kering (dry
chemical) diletakkan 15 cm dari dasar lantai
ke dasar APAR
► APAR di alam terbuka harus dilindungi
dengan tutup pengaman
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 60
E
X
I
T

 Coridor ASAP Corodor 

Toilet E
X
LIFT I
T

1. Analisis daerah yang berpotensi ada asap kebakaran


2. Kendalian penyebaran asap, hindari asap!!
3. Apabila terjadi kebakaran kemana penghuni harus keluar ( rute
evakuasi)
4. Dari titik terjauh, dalam jarak mak 15 m, tentukan posisi APAR titik
yang pertama,
5. Seterusnya tiap jarak 15 m Created by DEDE.S PNK3
09/14/2020 61

6. Sesuaikan ratting APAR


Alat pemadam api ringan

2 Designing
2 Listing
2 Selecting
2 Purchasing
2 Installing
2 Approving 2 Inspecting
2 Recharging
2 Maintaining
2 Testing
2 Operating
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 62
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980

HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA

• JENIS DAN UKURANNYA SESUAI


• MUDAH DILIHAT DAN MUDAH DIAMBIL
• KONDISI BAIK
• SETIAP ORANG DAPAT
MENGOPERASIKAN DENGAN BENAR,
TIDAK MEMBAHAYAKAN DIRINYA.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 63


JENIS MEDIA PEMADAM

JENIS BASAH JENIS KERING


- AIR - DRY PORDER
- CO2
- BUSA
- CLEANT AGENT
WATER

POWDER
FOAM

HALON

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 64


Tipe konstruksi
POWDER

CO2
STORED
PRESSURE
10-15 kg/cm2
( N2 ) CARTRIDGE

Dry Chemical Powder


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 65
Dry Chemical Powder

Prinsip :
Nyala api diselimuti
kabut (serbuk kimia) secara fisik
memutuskan oksigen

Reaksi indotermal

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 66


FOAM
JENIS BUSA/FOAM

A
STORED B
PRESSURE
( N2 ) B
Foam
Liqui
d Chemical Foam
Mechanical
(A) + (B)
Foam
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 67
Cairan Kimia
(Halogeneted Hydrocarbon)
HALON

STORED
PRESSURE
( N2 )

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 68


KONSTRUKSI UMUM DRY POWDER

2 1. Gagang Pengatup
2. Pengaman
3. Tepung Kimia
3 4. Gas Cartridge
4 5. Pipa pendorong
6. Selang
7. Horn ( Corong )
5

6 Cara Penggunaan :
• Selalu Dimulai dari atas angin
• Disemburkan mulai dari tepi api terdekat dengan jarak 6 – 7 m
7 dikibaskan kekiri dan kekanan.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 69


KONSTRUKSI UMUM AIR BERTEKANAN

2 1

4
1. Kunci Pengaman
2. Manometer
3. Gagang Pengatup
4. Tutup
6 5. Katup
10 6. Botol baja berlapis Polytheno
7
7. Air
8. Saluran keluar air
8
9. Saringan
10. Selang
11. Pemancar

Cara Penggunaan :
9 Di semprotkan ke sumber api ( bahan yang terbakar )
11
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 70
KONSTRUKSI UMUM BUSA KIMIA

1. Tutup Pengaman
2
4 3 2. Pemecah Seal Timah
3. Seal Timah
4. Saringan
5. Cairan A
6. Cairan B
A 5
7. Selang
7 8. Pemancar

Cara Penggunaan :
• Semprotkan ke dinding bagian dalam dari tempat kebakaran
6
8 jarak 3 – 4 M
B • Penutupan permukaan yang terbakar dengan busa harus sempurna.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 71


KONSTRUKSI UMUM GAS CO2

1. Gagang Pengatup
2. Pengaman
1
3 3. Stang Pengatup
2
5
4
4. Katup Pengaman
5. Pegas Katup
6. Gas CO2 ( Mencair pada tegangan tinggi )
8
7. Botol CO2 ( Tekanan tinggi 50 – 7 – atm )
6 8. Kayu untuk pemegang
7 9. Horn ( Corong )
9

Cara Penggunaan :
• Semprotkan corong selang ke arah api dan usahakan menutup
seluruh daerah kebakaran

Perhatian :
• Harus memegang corong selang pada tempatnya( Kayunya )
• Hati – Hati pada pemadaman di ruangan tertutup karena sifat gas ini
mendorong oksigen keluar ( pencekikan )
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 72
KEGAGALAN APAR

WATER

POWDER
HALON
2

FOAM
Jenis tidak sesuai

Ukuran tidak sesuai Tidak bertekanan


- bocor
Macet/tidak berfungsi
Menggumpal
Salah penempatan - tunda refill
• belum ditunjuk
Petugas

• tidak trampil
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 73
TEMP - 440 C s/d 490C
CO2 & Dry Chemical

1,25 m
1,2 m
15 cm

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 74


PERENCANAAN APAR
- Klasifikasi & Rating
- Jumlah media kg/ltr
- Standar rasio volume tabung (2:3)
- Volume tabung yang dibutuhkan
- Waktu edial pelepasan media min 8 detik
- Mak. Sisa 15%
- Tekanan kerja edial yang dibutuhkan

Syarat konstruksi :
- Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC) dengan sambungan las
- Angka keamanan min 3,75 x WP (65 oC) tanpa sambungan
- Test pressure 1,5 x WP(65 oC)
- Usia perencanaan 5 tahun

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 75


Designing
Perencanaan kebutuhan APAR

Lokasi Kecepatan
Penempatan reaksi
Jenis Klasifikasi EFEKTIF
Media Kebakaran AMAN
CEPAT
Fire Beban
Rating Kebakaran

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 76


Pasal 2
(1) Kebakaran dapat digolongkan:
a. Kebakaran bahan padat kecuali logam (Golongan A);
b. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar (Golongan
B);
c. Kebakaran instalasi listrik bertegangan (Golongan C);
d. Kebakaran logam (Golongan D).
(2) Jenis alat pemadam api ringan terdiri:
a. Jenis cairan (air);
b. Jenis busa;
c. Jenis tepung kering;
d. Jenis gas (hydrocarbon berhalogen dan sebagainya);
(3) Penggolongan kebakaran dan jenis pemadam api ringan tersebut
ayat (1) dan ayat (2) dapat diperluas sesuai dengan perkembangan
tehnologi.
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 77
Pemeriksaan dan
Pengujian Alat Pemadam
Api Ringan

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 78


Pasal 4
(1) Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada
posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta
dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.
(2) Pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) harus sesuai dengan lampiran
I.
(3) Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat (1) adalah 125 cm dari
dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan
bersangkutan.
(4) Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan
jenis dan penggolongan kebakaran seperti tersebut dalam lampiran 2.
(5) Penempatan tersebut ayat (1) antara alat pemadam api yang satu dengan
lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter,
kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan Kerja.
(6) Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya berwarna merah.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 79


Pasal 5
Dilarang memasang dan menggunakan alat pemadam
api ringan yang didapati sudah berlubang-lubang atau
cacat karena karat.
Pasal 6
(1) Setiap alat pemadam api ringan harus dipasang
(ditempatkan) menggantung pada dinding dengan
penguatan sengkang atau dengan konstruksi penguat
lainnya atau ditempatkan dalam lemari atau peti (box)
yang tidak dikunci.
(2) Lemari atau peti (box) seperti tersebut ayat (1) dapat
dikunci dengan syarat bagian depannya harus diberi
kaca aman (safety glass) dengan tebal maximum 2 mm.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 80


Pasal 7
(1) Sengkang atau konstruksi penguat lainnya seperti
tersebut pasal 6 ayat (1) tidak boleh dikunci atau
digembok atau diikat mati
(2) Ukuran panjang dan lebar bingkai kaca aman (safety
glass) tersebut pasal 6 ayat (2) harus disesuaikan
dengan besarya alat pemadam api ringan yang ada
dalam lemari atau peti (box) sehingga mudah
dikeluarkan.

Pasal 8
Pemasangan alat pemadam api ringan harus sedemikian
rupa sehingga bagian paling atas (puncaknya) berada
pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai kecuali
jenis CO2 dan tepung kering (dry chemical) dapat
ditempatkan lebih rendah
09/14/2020
dengan syarat, jarak antara
Created by DEDE.S PNK3 81

dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dan


► Pasal 9
Alat pemadam api ringan tidak boleh dipasang
dalam ruangan atau tempat dimana suhu melebihi
49°C atau turun sampai minus 44°C kecuali
apabila alat pemadam api ringan tersebut dibuat
khusus untuk suhu diluar batas tersebut diatas.
► Pasal 10
Alat pemadam api ringan yang ditempatkan di
alam terkuka harus dilindungi dengan tutup
pengaman.
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 82
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 83
Hydro Static Test

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 84


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 85
Bursting Test

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 86


HYDROSTATIC TEST

> 4.13 WP

Pressure
> 20 kg/cm2
1.5 WP

Expansion

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 87


Prosedur dan Dokumentasi
Perencanaan kebutuhan APAR

Denah Tentukan titik Nomor/kode


ruangan penempatan Tiap titik

Daftar Kebutuhan APAR


No Lokasi Jenis Tipe Klas/Fire rating

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 88


OXYGEN
FUEL
Reaksi berantai
7. Prinsip memutus
rantai reaksi kimia

6. Prinsip Starving HEAT 4. Prinsip smothering

5. Prinsip Cooling

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 89


10. Berilah tanda
(V) bila sesuai
(X) bila tidak cocok ?
KLASIFIKASI
MEDIA PEMADAM KEBAKARAN
A B C D
1 KARUNG BASAH X
? V
? X
? X
?
2 AIR V
? X
? X
? X
?
3 FOAM X
? V
? X
? X
?
4 DRY CHEMICAL V
? V
? V
? X
?
POWDER X
? X
? V
? X
?
5 CO 2 X
? X
? X
? V
?
6 PASIR
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 90
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA

Jenis media pemadam

si
ka Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
ifi
as

Clean
Air Busa Powder
Kl

Agent
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. VVV V VV V*)
Klas A
Bahan berharga XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV V*)
Klas B
Bahan gas X X VV V *)

Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV

Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX

Keterangan :

VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat


VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 91
Refilling & Testing
Ref. : Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. Per 04/Men/1980

Jenis Refilling Testing


Water 5 th 5 th

Mechanical Foam 3 th 5 th

Chemical Foam 2 th 5 th

Dry powder 5 th 5 th
Halogen 3 th 5 th

CO2 5-10 th 10-5-5 th

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 92


Pemeliharaan
Psl 11
(1) Setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2
(dua) kali dalam setahun, yaitu:
a. pemeriksaan dalam jangka 6 (enam) bulan;
b. pemeriksaan dalam jangka 12 (dua belas)
bulan;
(2) Cacat pada alat perlengkapan pemadam api
ringan yang ditemui waktu pemeriksaan, harus
segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti
dengan yang tidak cacat.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 93


Pemeriksaan 6 bulanan
Psl 12
a. Berisi atau tidaknya tabung, berkurang atau tidaknya tekanan dalam
tabung, rusak atau tidaknya segel pengaman cartridge atau tabung
bertekanan dan mekanik penembus segel;
b. Bagian-bagian luar dari tabung tidak boleh cacat termasuk handel dan
label harus selalu dalam keadaan baik
c. Mulut pancar tidak boleh tersumbat dan pipa pancar yang terpasang
tidak boleh retak atau menunjukan tanda-tanda rusak.
d. Untuk alat pemadam api ringan cairan atau asam soda, diperiksa
dengan cara mencampur sedikit larutan sodium bicarbonat dan asam
keras diluar tabung, apabila reaksinya cukup kuat, maka alat
pemadam api ringan tersebut dapat dipasang kembali;

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 94


Pemeriksaan 6 bulanan
Psl 12
e. Untuk alat pemadam api ringan jenis busa diperiksa
dengan cara mencampur sedikit larutan sodium bicarbonat
dan aluminium sulfat diluar tabung, apabila cukup kuat,
maka alat pemadam api ringan tersebut dapat dipasang
kembali;
f. Untuk alat pemadam api ringan hydrocarbon berhalogen
kecuali jenis tetrachlorida diperiksa dengan cara
menimbang, jika beratnya sesuai dengan aslinya dapat
dipasang kembali;

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 95


Pemeriksaan 6 bulanan
Psl 12
g. Untuk alat pemadam api jenis carbon
tetrachlorida diperiksa dengan cara melihat isi
cairan didalam tabung dan jika memenuhi syarat
dapat dipasang kembali.
h. Untuk alat pemadam api jenis carbon dioxida
(CO2) harus diperiksa dengan cara menimbang
serta mencocokkan beratnya dengan berat yang
tertera pada alat pemadam api tersebut, apabila
terdapat kekurangan berat sebesar 10% tabung
pemadam api itu harus diisi kembali sesuai dengan
berat yang ditentukan.
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 96
Pemeriksaan 12 bulanan
Psl 13
• Selain yang dilakukan pada pemeriksaan 6
bulanan
• APAR Jenis cairan dan busa (Cartridge)
– isi sampai batas permukaan yg ditentukan
– pipa pelepas isi dan saringan tidak tersumbat
– Ulir tutup kepala tdk rusak
– peralatan yang bergerak dpt digerakkan dg
bebas
– Pemeriksaan lak/segel jika ada
– penunjuk tekanan dan tekanan kondisi aman
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 97
• APAR jenis Hydrocarbonberhalogen :
• isi sesuai dg berat yang ditentukan / ditimbang
• pipa pelepas isi dan saringan tidak tersumbat
• Ulir tutup kepala tdk rusak
• peralatan yang bergerak dpt digerakkan dg bebas
• Pemeriksaan lak/segel jika ada
• penunjuk tekanan dan tekanan kondisi aman

• APAr jenis tepung kering (dry chemical)


•isi sesuai deng berat yang ditentukan dan keadaan
curah
•pipa pelepas isi dan saringan tidak tersumbat
•Ulir tutup kepala tdk rusak
•peralatan yang bergerak dpt digerakkan dg bebas
•Pemeriksaan lak/segel jika ada
09/14/2020 •
penunjuk tekanan dan tekanan kondisi aman
Created by DEDE.S PNK3 98


Kriterian Penempatan APAR
Klasifikasi hunian
NFPA
Ringan Sedang Berat
Rating Jarak (ft) Luas (sq ft) Luas (sq ft) Luas (sq ft)
1A 75 3000 X X
2A 75 6000 3000 X
3A 75 11 250 4 500 3000
4A 75 11 250 6000 45 500
6A 75 11 250 9 000 6 000
10A 75 11 250 11 250 9 000
20A 75 11 250 11 250 11 250
40A 75 11 250 11 250 11 250

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 99


HALON ( HALOGENETED HYDRO CARBON)
HALOGEN (Fluoro, Cloro,Broomo,Iodine)
Atom H dari Hydro Carbon disubtitusi dengan halogen F,Cl,Br,I
H H
F H
F H
Cl
H C H H C H
F C Cl
H C
C H
B H
B H
Cl
H l r
H
F H
F r H
Cl

NOMOR
C F Cl Br
HALON 1 2 1 1 C F2 Cl Br
HALON 1 3 0 1 C F3 Br
HALON 1 0 4 C Cl4
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 100
MEDIA PEMADAM CLEAN AGENT
(Dikutip dari NFPA 2001)

FC-3-1-10 Perfluorobutane C4F10


HBFC-22B-1Bromodifluoromethane CHF2Br
HCFC Blend A Dichlorotrifluoroethane HCFC-123 (4. 75 %) CHCl2CF2
Chlorodifluoromethane HCFC-22 (82%) CHClF2
Chlorotetrafluoroethane HCFC-124 ( 9. 5%) CHClFCF3
Isopropenyl-1-methylcyclohexene 3. 75 %)
HCFC-124 Chlorotetrafluoroethane CHClFCF3
HFC-125 Pentafluoroethane CHF2CF3
HFC-227 ea Heptafluoropropane CF3CHFCF3
HFC-23 Triflouromethane CHF3
IG-541 Nitrogen (52%) N2
Argon (40%) Ar
Carbondioxide (8%) CO2
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 101
TABEL 4
Toxicity Information
(Dikutip dari NFPA 2001)

Clean agent LC 50 NOAEL LOAEL

FC-3-1-10 > 80.0 % 40.0 % > 40.0 %


HBFC-22B-1 10.8 % 2.0 % 3.9 %
HCFC Blend A 64.0 % 10.0 % > 10.0 %
HCFC-124 23-29 % 1.0 % 2.5 %
HFC-125 >70.0 % 7.5 % 10.0 %
HFC-227 ea >80.0 % 9.0 % 10.5 %
HFC-23 > 65.0 % 50 0 % > 50 0 %
IG-541 N/A 43.0 % 7.5 %
Halon 1301 >80.0 % 5.0 % 5.0 %

LC 50 : Concentration lethal 50 % tikus percobaan mati dalam 4 jam


NOAEL : No Observable Adverse Effect Level
LOAEL : Lowest Observable Adverse Effect Level
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 102
Tabel 5
DATA HASIL UJI COBA TERHADAP HEPTANE FLAME
TOTAL FLOODING QUANTITY (W/V: lb/cu ft)
(Dikutip dari NFPA 2001)

INVESTIGATOR
Media NRL 3M NMER Iferval GLCC Ansul

FC-3-1-10 5.2 5.9 5.0 5.5 - -


HFC 124 - - - 6.4 - -
HFC 227ea 6.6 - 6.3 5.8 5.9 -
HBFC 22B 14.1 - 4.4 3.9 3.9 -
HFC 23 12 - 12.6 12 12.7 -
HFC-125 9 - 9.4 8.1 - -
IG 541 - - - - - 29.1
Halon 1301 3.1 3.9 2.9 3 3.5 -

Keterangan
NRL:Naval Research laboratory
NMERI:New mexico engineering research institute
GLCC: great lakes chemical coMpany

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 103


Tabel 6
DATA HASIL UJI COBA
INERTING CONCENTRATION (V/V: %)
(Dikutp dari NFPA 2001)

Media VOLUME % INERTING


i- BUTANE METHANE PROPANE

FC-3-1-10 6.7 10.3


HFC 124 - - -
HFC 227ea 11.3 - -
HBFC 22B1 - - 11.3
HFC 23 - 20.2 20.2
HFC-125 - 14.7 15.7
IG 541 - 43.0 49.0
Halon 1301 6.7 - 7.7
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 104
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA

Jenis media pemadam

si
ka Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
if i
as

Clean
Air Busa Powder
Kl

Agent
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. VVV V VV V*)
Klas A
Bahan berharga XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV V*)
Klas B
Bahan gas X X VV V *)

Klas C Panel listrik, XXX XXX VV VVV

Klas D Kalium, litium, magnesium XXX XXX Khusus XXX

Keterangan :

VVV : Sangat efektif X : Tidak tepat


VV : Dapat digunakan XX : Merusak
V : Kurang tepat / tidak dianjurkan XXX : Berbahaya
*) : Tidak efisien **) : Kotor / korosif
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 105
STANDAR
STANDARUJI UJI
A.
A.::Tumpukan
Tumpukankayu
kayudengan
denganvolume
volume tertentu
tertentudibakar
dibakar
10 menit
10 menit
B.
B.::Premium
Premiumdengan
denganjumlah
jumlahdan
danluas
luas tertentu
tertentudibakar
dibakar
33menit
menit
C.
C.::Sasaran
Sasaranbertegangan
bertegangan10.000
10.000Volt
Volt
D.
D.:: Tidak
Tidakdilakukan
dilakukanpengujian
pengujian

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 106


Penempatan APAR
Ref : NFPA Klasifikasi hunian
Ringan Sedang Berat

Rating Jarak Luas Luas Luas


ft sq ft sq.ft sq.ft

1A 75 3000 X X
2A 75 6000 3000 X
3A 75 11250 4500 3000
4A 75 11250 6000 4500
6A 75 11250 9000 6000
10A 75 11250 11250 9000
20A 75 11250 11250 11250
40A 75 11250 11250 11250

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 107


Perkiraan Rating (APAR)
JENIS UKURAN JARAK WAKTU RATING
PANCARAN (DETIK)
(METER)

BU SA 5 L 10-1 3 M 45 1 A, 1B
10 L 10-1 3 M 60 2 A, 2B
15 L 10-1 3M 120 3 A,3B
C O2 2 KG 3 M 30 1 B,C
7K G 3 M 30 2B,C
10 K G 3 M 30 2B,C
09/14/2020
25 K G 4 M
Created by DEDE.S PNK3
30 10B,C 108
Perkiraan Rating (APAR)
JENIS UKURAN JARAK WAKTU RATING
(KG) PANCARAN (DETIK)
(METER)

DRY 0,5 3 10 1 B,C


PO W D E R 1 3 10 2 B,C
2 3 10 4B,C
5 7 20 7B,C
15 15 25 20B,C

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 109


Perkiraan Rating (APAR)
JENIS UKURAN JARAK WAKTU RATING
(KG) PANCARAN (DETIK)
(METER)

D RY 0,5 2 8 1 B,C
POWD ER 2 4 10 2 B,C
AMMONIUM 4 4 12 3B,C
PHOSPATE
5 7 13 1A,5B,C
(ABC) 10 7 20 2A,10B,C
15 7 20 4A,20B,C
37,5 10 30 8A,40B,C
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 110
STANDAR APAR

APAR
Dirancang dengan tekanan > 14kg/cm2
dapat mendorong seluruh medianya
(sisa mak 15%) dalam waktu min. 8 detik

Syarat :
- Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC)
- Test pressure 1,5 x WP(65 oC)
- Pengujian ulang tiap 5 tahun

APAR
Sebagai sarana K3 (Safety Equipment)
09/14/2020
Pengandung Potensi Bahaya
Created by DEDE.S PNK3 111
Langkah pengujian hydrostatik
• Sediakan hand press pump
• Siapkan gelas ukur
• Coba kapasitas pompa 10 x ukur dengan gelas ukur

• Tabung diisi air penuh


• Pindahkan ke tempat lain
• Diisi air lagi penuh
• Pasang slang
• Pompa perlahan dan
dihitung
• Catat jumlah air yang masuk • Amati pedoman tekanan
• Lepas slang air dibuang • Stop pada tekanan uji
• Masukan kembali air awal
• Bila tabung tidak kembali penuh
artinya ada pengembangan
menetap
• Hitung berapa persen
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 112

pengembangan yang terjadi


HYDROSTATIC TEST

> 4.13 WP

Pressure
> 20 kg/cm2
1.5 WP

Expansion

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 113


INSTRUKSI
MENTERI TENAGA KERJA
NO. : INS.11/M/BW/1997

TENTANG
PENGAWASAN KHUSUS K3
PENAGGULANGAN KEBAKARAN
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 115
INSTRUKSI
INSTRUKSIMENAKER
MENAKERNO
NO11
11TH
TH1997
1997
TENTANG
TENTANG
PENGAWASAN
PENGAWASANSARANA
SARANAPROTEKSI
PROTEKSIKEBAKARAN
KEBAKARAN
Memuat ketentuan :
Juklak & Juknis Sertifikasi Sistem Proteksi Kebakaran

Tujuan Sertifikasi :
Upaya pengendalian secara administratif tertuang dalam dokumen legal

 Prosedur/dokumen :
 Gambar teknis
 Spesifikasi teknis
 Hasil test commissioning
 Berita acara & Hasil pemeriksaan dan pengujian
 Sertifikat Pengesahan
 Syarat-syarat

09/14/2020 Review Kopetensi Kepmen 186 - Created by 116


Ganjar Budiarto
INSTRUKSI
INSTRUKSI MENAKER
MENAKER NO
NO 11
11 TH
TH 1997
1997
TENTANG
TENTANG
PENGAWASAN
PENGAWASAN SARANA
SARANA PROTEKSI
PROTEKSI KEBAKARAN
KEBAKARAN

Sertifikasi
 Pengesahan gambar Rencana
Pelaksanaan harus sesuai persyaratan yang
ditentukan dalam surat izinnya
 Test Comisioning
Pekerjaan dapat diserah terimakan setelah seluruh kriteria
penilaian dipenuhi
 Pengesahan laik operasi
Memuat dokumen teknis, administratif dan syarat yang
harus dipedomani (sebagai kendali administratif )
 Pemeriksaan dan pengujian berkala
Penyimpangan yang ditemukan harus dipenuhi sesuai syarat
yang ditentukan

09/14/2020 Review Kopetensi Kepmen 186 - Created by 117


Ganjar Budiarto
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 118
HYDRANT
Suatu sistem
instalasi/jaringan
pemipaan berisi air
bertekanan
tertentu yg digunakan sbg
sarana untuk memadamkan
kebakaran

09/14/2020 Created by PNK3 NAKERTRANS 119


MENGINSTRUKSIKAN :
Untuk :
1. Mengadakan koordinasi dengan
Instansi/Dinas terkait dalam rangka upaya-
upaya peningkatan penerapan norma-norma
keselamatan kerja di bidang penaggulangan
kebakaran antara lain:
− Penerapan syarat-syarat K3 dalam mekanisme
perizinan IMB, IPB, HO dan lain-lain.
− Pembinaan/penyuluhan/pelatihan penggulangan
bahaya kebakaran.
− Pemeriksaan/investigasi/analisa kasus kebakaran.
MENGINSTRUKSIKAN :
Untuk :
2. Meningkatkan pemeriksaan secara intensif tempat-
tempat kerja yang berpotensi bahaya kebakaran
tinggi dengan menugaskan pegawai pengawas
terutama yang telah mengikuti Diklat Spesialis
penanggulangan kebakaran.
3. Melaksanakan pengawasan pemasangan sarana
proteksi kebakaran pada proyek konstruksi bangunan.
4. Melaksanakan instruksi ini dengan penuh tanggung
jawab sesuai ketentuan yang berlaku dan petunjuk
teknis terlampirkan. Melaporkan pelaksanaannya
kepada Menteri.
SISTEM HYDRAN DAN SPRINGLER
Sebagai rujukan pemasangan pompa
NFPA 20
instalasi Hydrant/Springkler NFPA 14-
NFPA 13

FIRE HYDRANT 1 1/2


Jaringan instalasi pipa air Inc
untuk pemadam kebakaran
yang dipasang secara permanen
2 1/2
Inc 2 1/2
Komponen sistem Hidrant
- Sistem persediaan air Inc
(45 menit) Out door
- Sistem Pompa
(Jockey, Utama &
Cadangan) Jokey Main Diesel
Pump
- Jaringan pipa Pump Pump
- Kopling outlet / Pilar /
Landing valve
- Slang dan nozle
- 09/14/2020
Sistem kontrol tekanan RESERVOAR
Created by DEDE.S PNK3 122

& aliran
Pompa keb.water density
(kepadatan curah air)
NFPA 14 .500 GPM (1900 ltr/menit)
► Besaran tekanan sisa (Residualpressure) discharge
sebuah nozzle
► RUMUS flow density = 30.d2.Vp.0,97
► GPM besaran water density (ltr menit)
► 30 angka aksioma
► D besaran lobang orifice discharge noz dlm( inci)
► P residual presure (PSI)
► 0.97 discharge coefisien

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 123


KELENGKAPAN
KELENGKAPAN SIRKIT
SIRKIT MOTOR
MOTOR • JENIS KABEL FRC
POMPA
POMPA KEBAKARAN
KEBAKARAN • DARI SISI IN COMING
• SEBELUM SAKELAR UTAMA

BILA SUPLAI LISTRIK KARAKTERISTIK PENGAMAN


TERPUTUS HARUS ADA HUBUNG PENDEK, TERBUKA
INDIKASI ALARM BILA MERASAKAN 600% In
DALAM WAKTU 20 - 50 DETIK

KENDALI

TIDAK PERLU
PENGAMAN BEBAN LEBIH

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 124


1 HYDRANT
2 SPRINGKLER
3 LIFT
4 PRESSURIZED FAN
5 EMERGENCY
6 MDB

MDB

1 Lampu
2 Tenaga/mesin
3 ac/pendingin
4
5
6. Spare

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 125


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 126
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 127
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 128
PERENCANAAN HYDRANT

KLASIFIKASI HUNIAN
Tingkat resiko bahaya kebakaran

Resiko Ringan Luas 1000-2000 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 1000M2

Resiko Sedang Luas 800-1600 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 800M2

Resiko Berat Luas 600-1200 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
09/14/2020
Tiap 600M2
Created by DEDE.S PNK3 129
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIK TEKANAN
TEKANAN HYDRANT
HYDRANT
INSTRUKSI
INSTRUKSI 11/M/1997
11/M/1997

Standar tekanan pada


m

1 nozle teringgi & terjauh :


2 mak. (H1) = 7.0 kg/cm
2
H=

3
2
min. (H3) = 4.5 kg/cm

Diuji dengan membuka


3 titik nozle :
Q = US GPM 1. Nozle terjauh
2. Nozle pertengahan
3. Nozleterdekat

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 130


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 131
Data input :
Klasifikasi hunian : Ringan
Sedang I, II, III,
Berat
Khusus

Variabel : Peruntukan bangunan


Jumlah dan sifat penghuni
Konstruksi bangunan
Flammability dan Quantity Material
(Fire loads)

Standard klasifikasi sistem : Ukuran kepala sprinkler


Kepadatan pancaran

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 132


High zone

Low zone
Medium Zone

RESERVOAR
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 133
High zone
Medium Zone
Low zone

RESERVOAR
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 134
The Sprinkler System

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 135


Sistem sprinkler otomatis :

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 136


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 137
INSTALASI SISTEM SPRINKLER

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 138


53o C
141o C

68o C
182o C

79o C

201o C
260o C
93o C

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 139


Q = a x V (l/men)

Dasar perencanaan sprinkler


Kepadatan pancaran dibagian hidrolik tertinggi dan terjauh
Yaitu :
Debit air yang dipancarkan oleh empat kepala sprinkler
dirancang mampu menyerap energi kalor (beban api)
yang ada dalam area yang dibatasi oleh empat kepala sprinkler
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 140
Ukuran kepala sprinkler
Klas hunian :
• Ringan: 10 mm - 3/8 in
• Sedang : 15 mm - ½ in
• Berat : 20 mm - 17/32 in

Kapasitas aliran
Q , gpm

Kepala Springkler
Tekanan
Psi 3/8 in 1/2 in 17/32 in

10 9 18 25
15 11 22 32
20 13 25,5 36
25 14,5 28,5 40
35 17 34 47
50 20 40 56,5
75 25 49,5 69
100 28,5 57 80
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 141
Jumlah kepala springkler

Jumlah kepala springkler


Ukuran
pipa Ringan Sedang Berat

1 2 1
1¼ 3 2 2
1½ 5 5 3
2 10 8 5
2½ 20* 15 10
3 40* 27 30
3½ 65* 40 60
4 100 55 100
5 160 120 275
6 275 200*
8 400

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 142


R

Q (liter/men)
A (m2)

L
= mm/men

1/2 L
09/14/2020 S
Created by DEDE.S PNK3 1/2 S 143
PERENCANAAN HYDRANT

KLASIFIKASI HUNIAN
Tingkat resiko bahaya kebakaran

Resiko Ringan Luas 1000-2000 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 1000M2

Resiko Sedang Luas 800-1600 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
Tiap 800M2

Resiko Berat Luas 600-1200 M2


2 titik hydran, tambahan 1 titik
09/14/2020
Tiap 600M2
Created by DEDE.S PNK3 144
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIK TEKANAN
TEKANAN HYDRANT
HYDRANT

Standar tekanan pada


m

1 nozle teringgi & terjauh :


2 mak. (H1) = 7.0 kg/cm
2
H=

3
2
min. (H3) = 4.5 kg/cm

Diuji dengan membuka


3 titik nozle :
Q = US GPM 1. Nozle terjauh
2. Nozle pertengahan
3. Nozleterdekat

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 145


High zone
Medium Zone
Low zone

RESERVOAR
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 146
SARANA EMERGENCY DAN EVAKUASI

MERUPAKAN SARANA PENUNJANG DALAM UPAYA


PENYELAMATAN PENGHUNI YANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT
UNTUK MEMPERMUDAH PENYELAMATAN
1. SUMBER LISTRIK DARURAT
2. LAMPU DARURAT
3. PINTU KEBAKARAN
4. PINTU DARURAT
5. TANGGA KEBAKARAN
6. TANGGA DARURAT

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 147


E
X
I
T

 Coridor ASAP Corodor 

Toilet E
X
LIFT I
T

1. Analisis daerah yang berpotensi ada asap kebakaran


2. Kendalian penyebaran asap, hindari asap!!
3. Apabila terjadi kebakaran kemana penghuni harus keluar ( rute
evakuasi)
4. Dari titik terjauh, dalam jarak mak 15 m, tentukan posisi APAR titik
yang pertama,
5. Seterusnya tiap jarak 15 m Created by DEDE.S PNK3
09/14/2020 148
6. Sesuaikan ratting APAR
Pintu kebakaran
Tertutup  Terbuka  tertutup

Gambar : Pintu kebakaran


09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 149
Gambar : Detail Pintu kebakaran dengan batang panik
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 150
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 151
09/14/2020
Gambar : Tangga Kebakaran
Created by DEDE.S PNK3 152
SARANA EMERGENY DAN EVAKUASI

7. SISTEM PENGENDALI ASAP


8. LIFT KEBAKARAN
9. ALAT KOMUNIKASI DARURAT
10. BUKAAN PENYELAMAT
11. LANTAI/RUANG AMAN
12. PENUNJUK ARAH JALAN KELUAR
13. LANDASAN HELIKOPTER
14. PERALATAN BANTU LAINNYA

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 153


Gambar : Petunjuk Arah Jalan Keluar
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 154
Gambar : Detail Tanda Arah
09/14/2020
Keluar Created by DEDE.S PNK3 155
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 156
Diagram 4 Maximum distance of travel in
one
direction
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 157
Diagram 8 Route to main
09/14/2020 corridor Created by DEDE.S PNK3 158
PROGRAM PENCEGAHAN KEBAKARAN
TUJUAN : MENCEGAH SEDINI MUNGKIN TERJADINYA
KEBAKARAN
1. PERENCANAAN K3 KHUSUS PENCEGAHAN KEBAKARAN
2. MEMBUAT PEDOMAN PENGGUNAAN DAN PENYIMPANAN
BAHAN MUDAH TERBAKAR
3. BUAT PROGRAM PEMELIHARAN PROSES PRODUKSI
4. BUAT PROGRAM PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAAN
PERALATAN PEMADAM KEBAKARAN
5. MELAKSANAKAN KEGIATAN INSPEKSI (BUAT CHECKLIST)

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 159


PROGRAM PENCEGAHAN KEBAKARAN

6. PROGRAM LATIHAN EVAKUASI


7. PROGRAM TRAINING PEMADAMAN KEBAKARAN
8. MEMBUAT PERENCANAAN TANGGAP DARURAT
9. MEMERIKSA KEJADIAN YANG HAMPIR MENYEBABKAN
KEBAKARAN
10. MENGADAKAN ANALISA KEMUNGKINAN KEBAKARAN
11. MEMBENTUK ORGANISASI PENANGGULANGAN KEBAKARAN

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 160


EFEKTIFITAS DALAM PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
HAL YANG SANGAT MENENTUKAN :
1. TINGKAT KESADARAN SETIAP ORANG
2. KETRAMPILAN SETIAP INDIVIDU
3. PEMILIHAN DAN PENEMPATAN ALAT DETEKSI DAN PROTEKSI
KEBAKARAN
4. PEMELIHARAAN DAN PEMERIKSAAN BERKALA

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 161


Rescue Otomatis Waktu Kebakaran

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 162


Menjalankan Lift Secara Manual Pada Lift Traksi
► Yakinkan Penumpang tidak sedang berusaha keluar
sendiri. Check dengan Intercom.
► Beritahukan kepada penumpang bahwa lift akan
dijalankan secara manual.
► Tentukan Posisi Kereta
► Check Governor Rope dan Matikan Power.
► Buka rem menggunakan pengungkit/tuas khusus
secara manual dengan cara buka-tutup, buka
tutup secara hati-hati dan aman.
► Berhentikan lift setelah menemukan. tanda/signal bahwa
kereta sudah level dengan lantai.
► Buka Pintu luar lift tempat kereta berhenti dan
keluarkan penumpang.

09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 163


Penyelamatan/kebakaran

► Lift Bisa Turun Dengan Tombol Kebakaran


1. Lift bisa secara otomatis turun ke lantai utama
setelah tombol darurat ditekan (Fire Emergency
Operation).
2. Yakinkan semua lift sudah kosong dan tidak
digunakan lagi.
► Lift Otomatis Turun Jika Ada Kebakaran.
1. Semua lift secara otomatis akan turun jika fire alarm
yang interkoneksi dengan kontrol mendeteksi
adanya kebakaran.
2. Yakinkan semua lift sudah kosong dan tidak
digunakan lagi.
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 164
Apakah ditempat kerja
anda ada potensi untuk
terjadi kebakaran ?
Akan seperti apa kejadiannya
dan seberapa besar dampak
dan pengaruhnya ?

Sumber daya apa yang


tersedia?
09/14/2020 Created by DEDE.S PNK3 165

Anda mungkin juga menyukai