Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rifki maulana

Kelas : B
NPM : 3333170058

1. Mengapa JSA begitu penting?


Jawab :
Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan menjadi hal penting
untuk menciptakan lingkungan kerja aman dan menekan angka kecelakaan kerja.
Dengan membentuk operasi kerja yang sistematis, membangun prosedur kerja yang
tepat, dan memastikan setiap pekerja sudah mendapatkan pelatihan dengan benar.
Salah satu cara terbaik untuk menentukan prosedur kerja yang tepat adalah dengan
melakukan analisis bahaya yang terdapat di area kerja. Supervisor dapat
menggunakan hasil analisis tersebut untuk menghilangkan dan mencegah bahaya di
area kerja. Hal ini mungkin akan berdampak pada berkurangnya jumlah cedera dan
PAK, berkurangnya absen pekerja, biaya kompensasi pekerja jadi lebih rendah,
bahkan meningkatkan produktivitas. JSA juga menjadi alat yang sangat penting untuk
melatih pekerja baru dalam melakukan langkah-langkah pekerjaan dengan aman.

2. Apa yg memperngaruhi analisa hazard menggunakan JSA berhasil menurut anda?


Jawab:
Ada beberapa point penting mengapa analisa hazard menggunakan JSA berhasil,
diantaranya:
a. Melibatkan karyawan. Hal ini sangat penting dalam proses analisis
bahaya. Pengalaman yang diperoleh dari setiap karyawan dapat dijadikan referensi
untuk menganalisa dan menemukan pencegahan dari setiap pekerjaan yang
dilakukan. Keterlibatan karyawan dalam penerapan JSA akan sangat membantu
dalam memastikan kualitas pekerjaan, keselamatan kerja dan program kesehatan.
b. Memeriksa riwayat kejadian kecelakaan / insiden. Melibatkan karyawan untuk
meninjau kembali riwayat tempat kerja, kecelakaan kerja yang terjadi dan
memerlukan pengobatan, kerugian yang membutuhkan perbaikan atau
penggantian, dan setiap peristiwa di mana kecelakaan atau kerugian yang tidak
terjadi. Kejadian-kejadian ini sebagai peringatan bahwa bahaya yang ada perlu
mendapat perhatian.
c. Melakukan review pekerjaan. Diskusikan dengan karyawan Anda, potensi bahaya
yang  mereka tahu, yang biasa terjadi pada saat mereka bekerja. Bersama dengan
mereka, ada gagasan baru yang muncul dalam skenario pencegahan / pengendalian
bahaya yang ada.
d. Membuat daftar dan prioritas perhatian untuk pekerjaan yang berbahaya. Membuat
daftar pekerjaan dengan risiko / bahaya yang tidak dapat diterima atau konsekuensi
pekerjaan dengan tingkat risiko yang berat. Pekerjaan ini harus menjadi prioritas
utama untuk dilakukan dianalisa.
e. Uraikan secara detail setiap pelaksanaan suatu pekerjaan. Lakukan analisa bahaya
dari saat pekerjaan dimulai, amati karyawan yang sedang melakukan pekerjaan,
dan buatlah daftar setiap langkah pekerjaannya.

3. Didalam paper apa yang melatar belakangi penelitian tersebut, dan bagaimana hasil
dari penelitian menggunakan JSA dalam penelitian tsb?
Jawab:
Yang melatarbelakangi papaer tersebut karena di PT. ST karena perusahaan tersebut
memiliki potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Dengan adanya
implementasi program K3 akan sangat membantu dalam menangani permasalahan
tersebut, salah satu program K3 adalah melakukan identifikasi jenis kecelakaan kerja
dan upaya pencegahan kecelakaan kerja dengan menggunakan metode Job Safety
Analysis.
Dan hasil dari penelitian tersebut Dengan metode JSA (Job Safety Analysis) dapat
diidentifikasi jenis kecelakaan kerja/potensi bahaya yang berhubungan dari setiap
langkah pekerjaan pada penerimaan afval local, yaitu: terjatuh dari atas kendaraan,
tertimpa dan terjepit oleh bal-balan kertas, terjepit tali bal-balan, terkena cutter,
terkena plat atau kawat, tertabrak kendaraan, serta terpeleset atau terkilir.

Anda mungkin juga menyukai