(AKTIVA TETAP)
RUSLINA LISDA
Pengertian :
Istilah Aktiva Tetap Menurut PSAK No 16 adalah :
Aktiva Tetap adalah aktiva yang berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam
operasi perusahan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka
kegiatan normal perusahaan dan mempunyai umur manfaat lebih
dari satu tahun.
Dari pengertian tersebut di atas yang disebut dengan aktiva berwujud adalah :
Aktiva itu diperoleh dan dipergunakan dalam operasi perusahaan dan tidak
untuk dijual
Aktiva itu sifatnya permanen atau jangka panjang dan biasanya disusutkan
Aktiva tersebut memiliki bentuk fisik
Pengelompokan aktiva tetap
1. Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas
2. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan jika sudah habis masa penggunaannya
bisa diganti dengan aktiva sejenis
3. Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan jika sudah habis masa penggunaannya
tidak dapat diganti dengan aktiva yang sama
Penilaian aktiva tetap
pada saat perolehan
D A L A M P S A K N O 1 6 T E N TA N G P E N G A K U A N AWA L
A K T I VA T E TA P A D A L A H :
S U AT U BE N D A B E RW U J U D YA N G ME ME N U H I
K L A S I F I K A S I U N T U K D I A K U I S E B A G A I A K T I VA D A N
D I K E L O MP O K K A N S E B A G A I A K T I VA T E TA P PA D A
AWA L N YA H A RU S D I U K U R B E R D A S A R K A N B I AYA
P E RO LE H A N . P E N Y I MPA N G A N D A R I P E R N YATA A N I N I
T E R J A D I BI L A A K T I VA D I P E R O L E H D A RI H A D I A H
( D O N A S I ) , Q U A S I O R G A N I S A S I ( P E N U R U N A N A K T I VA
T E TA P ) D A N REVA L U A S I ( P E N I L A I A N K E MB A L I A K T I VA
T E TA P ) .
Capital Expenditure dan Revenue Expenditure)
Perlakuan akuntansi terhadap pengeluaran yang berhubungan dengan perolehan
dan penggunaan aktiva tetap dapat dibagi enjadi dua, yaitu :
a. Pengeluaran yang manfaatnya dirasakan dalam satu periode akuntansi disebut
Pengeluaran Penghasilan (revenue expenditure), pengeluaran ini dicatat
sebagai biaya (expense)
b. Pengeluaran yang manfaatnya dirasakan lebih dari satu periode akuntansi disebut
Pengeluaran Modal (Capital Expenditure), pengeluaran ini dicatat sebagai aktiva yang
disebut pengeluaan yang dikapitalisasikan (Capitalized)
Perolehan Aktiva
Tetap
Pembelian Tunai
Aktiva yang diperoleh dengan cara pembelian tunai dicatat sebesar
uang yang dikeluarkan, yaitu terdiri dari harga belinya termasuk bea
impor dan PPN masukan, atau biaya pembangunan ditambah biaya-
biaya yang dapat diatribusikan secara langsung seperti biaya angkut,
biaya pemasangan, biaya balik nama, biaya simpan dan bongkar muat,
juga biaya profesional seperti arsitek.
Apabila didalam pembelian aktiva terdiri dari bermacam-macam aktiva
(joint assets) maka setiap aktiva tersebut perlu ditetapkan harga pokok
masing-masing berdasarkan harga pasar relatif. Apabila harga pasar
relatif masing-masing tidak diketahui, alokasi harga perolehan dapat
dilakukan dengan menggunakan dasar surat bukti dari suatu lembaga
yang independen (pajak).
Pembelian Tunai
Contoh :
Suatu tanah, bangunan dan peralatan diperoleh dengan harga Rp.
80.000.000,- menurut taksiran fiskus harga masing-masing aktiva tersebut
adalah tanah Rp. 14.000.000,- bangunan Rp. 30.000.000,- dan peralatan Rp.
6.000.000,- maka untuk menentukan harga perolehan masing-masing aktiva
tersebut adalah :
Jika Harga Pasar Aktiva Lama > Nilai Buku Aktiva Lama = Laba
Jika Harga Pasar Aktiva Lama < Nilai Buku Aktiva Lama = Rugi
Pertukaran (Exchange)
Contoh :
PT. LOLY menukarkan kendaraannya dengan sebuah mesin. Harga
Perolehan kendaraan Rp. 45.000.000,- Akumulasi penyusutan sampai pada
saat pertukaran adalah Rp. 20.000.000,- Harga Mesin Rp. Rp. 32.500.000,-
Dalam pertukaran tersebut perusahaan menambah uang (boot) sebesar Rp.
2.000.000,-
Perhitungan :
Harga Perolehan Mobil 45.000.000,-
(-) akumulasi Penyusutan (20.000.000)
Nilai Buku 25.000.000,-
Harga Perolehan Mesin 32.500.000,-
(-) Boot (2.000.000)
Harga Pasar Mobil 30.500.000,- _
Laba pertukaran 5.500.000,-
Jurnal :
Machine…………………………… 32.500.000,-
Accumulated depreciation-automobile… 20.000.000,-
Automobile………………………………………. 45.000.000,-
Cash……………………………………………… 2.000.000,-
Gain on Exchang of Plant Assets……………… 5.500.000,-
Menerbitkan Surat Berharga (Issuence of Securities)
Aktiva yang perolehannya dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi,
dicatat sebesar harga pasar saham/obligasi. Dan jika harga pasar saham tidak
diketahui maka harga perolehan aktiva ditentukan sebesar harga pasar dari
aktiva tersebut.
Pertukaran aktiva tetap dengan saham atau obligasi akan dicatat dalam
rekening Modal Saham atau Utang Obligasi sebesar nilai nominalnya. Selisih
nilai tukar dengan nilai nominal dicatat dalam rekening premium atau
discount.
Contoh :
PT. JAYA MAKMUR menukarkan sebuah mesin dengan 2000 lembar
saham biasa, nominal @ Rp. 10.000,- per lembar pada saat pertukaran
harga pasar saham @ Rp. 11.000,- per lembar. Maka :
Jurnal :
Machine……………………. 22.000.000,-
Common Stock………………………….. 20.000.000,-
Premium on common stock…………….. 2.000.000,-
Dalam pembuatan aktiva biaya bahan, upah langsung dan biaya produksi
langsung dibebankan ke dalam harga pokok. Untuk mengetahui berapa besar
Membangun Sendiri (Self Construction)
biaya produksi tak langsung yang harus dibebankan pada aktiva yang
dikerjakan itu, ada dua cara yang dapat digunakan :
a) kenaikan biaya FOH yang dibebankan kepada aktiva tetap
harga perolehan aktiva tetap yang dibuat adalah semua biaya langsung
ditambah dengan kenaikan FOH
b) biaya FOH dialokasikan dengan tarif pembuatan aktiva dan produksi
harga perolehan aktiva dalah semua biaya langsung ditambah tarif yang
menjadi beban aktiva tersebut
apabila harga perolehan aktiva lebih rendah dari harga beli diluar, maka
selisihnya merupakan penghematan biaya dan tidak boleh diakui sebagai laba.
Dan jika harga pokok aktiva lebih tinggi daripada harga beli di luar, maka
selisihnya harus diakui sebagai rugi
Sumbangan atau Perolehan Kembali (Donation of Discovery)
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah harus diakui sebesar nilai pasar wajarnya
dan apabila dalam menerima hadiah atau sumbangan tersebut dikeluarkan biaya,
maka modal hadiah (donated capital) akan berkurang sebesar biaya tersebut
Contoh :
PT. JAYA MAKMUR memperoleh sumbangan atau hadiah dari pemerintah
berupa tanah dan bangunan dengan nilai masing-masing Rp. 40.000.000,- dan
Rp. 60.000.000,-
Jurnal :
Land……………………. 40.000.000,-
Building……………….. 60.000.000,-
Donated Capital……………….. 100.000.000,-
Bila dalam menerima hadiah tersebut dikeluarkan biaya Rp. 2.000.000,- maka
jurnalnya :
Land………………… 40.000.000,-
Building……………. 60.000.000,-
Donated Capital………………… 98.000.000,-
Cash…………………………….. 2.000.000,-
Penghentian
aktiva tetap
Penghentian Aktiva Tetap
penjualan (Sale)
Pertukaran (Exchange)
Dihapus karena tidak dapat dipakai lagi (Disposal)
Rusak karena kecelakaan (Destruction)
Penjualan
Apabila aktiva tetap yang dimiliki dijual, maka semua rekening yang
berhubungan dengan aktiva tersebut harus dihapuskan.
Perhitungan :
Harga Perolehan Kendaraan Rp. 20.000.000,-
Akumulasi Penyusutan (Rp. 5.000.000,-)
Nilai Buku Rp. 15.000.000,-
Harga Jual Rp. 18.000.000,-
Laba Penjualan Aktiva Tetap Rp. 3.000.000,-
Jurnal :
Cash……………………………………… 18.000.000,-
Accumulated depreciation-automobile…… 5.000.000,-
Automobile……………………………………. 20.000.000,-
Gain on Sale of Plant Assets……… …………. 3.000.000,-
Pertukaran (exchange)
Dalam pertukaran aktiva tetap, jenis pertukarannya ada beberapa
kemungkinan :
Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
Yang dimaksud dengan pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis adalah
pertukaran aktiva yang sifat dan jenisnya berbeda
jurnal :
land ……………………………………. 40.000.000,-
accumulated depreciation-automobile … 7.000.000,-
automobile ……………………………….. 35.000.000,-
cash……………………………………….. 10.000.000,-
gain on exchange of plant assets ……… … 2.000.000,-
Jika harga pasar dari kendaraan tersebut (contoh di atas) Rp. 25.000.000,-
maka: :
Sehingga, jurnalnya :
land ……………………………………… 35.000.000,-
accumulated depreciation-automobile 7.000.000,-
loss on exchange of plant assets …… …. 3.000.000,-
automobile ……………………………………... 35.000.000,-
cash…………………………………………….. 10.000.000,-
Pertukaran Aktiva
Tetap Sejenis
YA N G D I M A K S U D D E N G A N P E RT U K A R A N A K T I VA
T E TA P YA N G S E J E N I S A D A L A H P E RT U K A R A N A K T I VA
T E TA P YA N G J E N I S D A N F U N G S I N YA S A M A .
D A L A M P S A K N O . 1 6 D I N YATA K A N B A H WA
KARENA PROSES PEROLEHAN
PENGHASILAN/KEUNTUNGAN BELUM
S E L E S A I / L E N G K A P, M A K A K E U N T U N G A N D A R I
P E RT U K A R A N T E R S E B U T H A R U S D I TA N G G U H K A N ,
SEMUA KERUGIAN HARUS DIAKUI. DALAM KASUS
T E RT E N T U A PA B I L A A D A P E N E R I M A A N K A S , M A K A
A D A B A G I A N K E U N T U N G A N YA N G H A R U S D I A K U I .
a) Pertukaran aktiva tetap sejenis, tidak melibatkan kas
Hal yang perlu diperhatikan :
- harga perolehan aktiva baru dicatat sebesar nilai buku aktiva lama, jika
H. Pasar aktiva lama > nilai buku aktiva lama
- harga perolehan aktiva baru dicatat sebesar harga pasar aktiva baru,
jika H. Pasar aktiva lama < nilai buku aktiva lama
- Laba tidak diakui, rugi diakui
Contoh :
PT. Jaya Makmur menukarkan peralatannya dengan harga perolehan Rp.
18.000.000,- dengan akumulasi penyusutan Rp. 12.000.000,- dan nilai
pasarnya Rp. 10.000.000,- dengan peralatan yang jenisnya sama dari PT.
ALTHA yang harga perolehannya Rp. 24.000.000,- dengan akumulasi
penyusutan menurut pembukuan PT. ALTHA Rp. 15.000.000,- dan harga
pasarnya Rp. 10.000.000,-
Maka perhitungannya :
PT. Jaya Makmur PT. ALTHA
Harga perolehan 18.000.000,- 24.000.000,-
Akumulasi penyusutan 12.000.000,- 15.000.000,-
Nilai buku 6.000.000,- 9.000.000,-
Harga pasar 10.000.000,- 10.000.000,-
Laba pertukaran 4.000.000,- 1.000.000,-
= Rp. 400.000,-
Contoh :
Sebuah mesin dihapuskan dari catatan perusahaan karena tidak dapat
digunakan lagi. Harga perolehan mesin tersebut Rp. 25.000.000,- sampai
dengan saat ini nilai penyusutan mesin tersebut adalah Rp. 15.000.000,-
Perhitungan
Harga Perolehan mesin 25.000.000,-
(-) akumulasi penyusutan 15.000.000,-
Nilai buku /kerugian 10.000.000,-
Jurnal :
Accumulated deprecation-machine ….15.000.000,-
Loss on disposal of Plant Assets …………10.000.000,-
Machine ………………………………….. 25.000.000,-
Penghapusan Aktiva Tetap Karena Kecelakaan (Destruction)
Jika aktiva tetap yang dimiliki rusak karena kecelakaan, maka kerugian dari
kecelakaan tersebut dicatat dalam rekening loss on destruction of plant assets,
sedangkan uang yang diterima dari penggantian atau penjualan barang bekasnya
dicatat dalam rekening kerugian tersebut di kredit
Contoh :
Sebuah kendaraan milik PT. Jaya Makmur mengaami kecelakaan dan
rusak berat sehingga dihapuskan dari catatan perusahaan. Harga
perolehan kendaraan tersebut Rp. 45.000.000,- dan akumuasi penyusutan
sampai dengan transaksi tersebut Rp. 20.000.000,- Selanjutnya rongsokan
dari kendaraan tersebut laku dijual dengan harga Rp. 5.000.000,-, maka :
Jurnal
1. penghapusan kendaraan tersebut :
Accumulated depreciaion-automobile …20.000.000,-
Loss on destruction of plant assets … 25.000.000,-
Automobile ………………………………. 45.000.000,-
Yang dimaksud dengan perbaikan aktiva tetap adalah biaya-biaya yang dikeluarkan
untuk mengganti aktiva atau suatu bagian aktiva dengan unit yang baru dan tipenya
sama. Penggantian seperti ini biasanya terjadi karena aktiva tidak berfungsi lagi
(rusak)
Contoh :
Harga perolehan sebuah mesin yang dimiliki oleh PT. Jaya Makmur Rp.
10.000.000,- Mesin tersebut telah disusutkan 60%. Sebuah suku cadang
diperkirakan harga perolehannya 30% dari mesin diganti dengan suku
cadang baru harganya Rp. 5.000.000,- suku cadang yang diganti laku dijual
Rp. 750.000,- maka :
Jurnal :
Cash ………………………………… 750.000,-
Accumulated depreciation-machine…1.800.000,-
Loss on replacement of Plant Assets …… 450.000,-
Machine ……………………………………. 3.000.000,-
Machine ………………………………5.000.000,-
Cash ……………………………………….. 5.000.000,-
Terima kasih
SEMOGA SUKSES
Tugas
fixed assets
KASUS I : FIXED ASSETS
PT. PUTRA INSANI adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor,
selama ini perusahaan menyewa gedung di dengan harga Rp. 25.000.000,- per tahun
sebagai kantornya.
Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan per 31 Desember 2004 anrata lain sebagai
berikut :
1. Sebidang tanah yang harga belinya Rp. 200.000.000,- dibeli pada tanggal 1
Januari 2002
2. 8 unit truck yang harga belinya @ Rp. 110.000.000,- dibeli pada tanggal 25
September 2002. Umur ekonomis diperkirakan 5 tahun dengan nilai residu
Rp. 10.000.000,- per unit
3. peralatan kantor yang telah dibeli pada tanggal 10 Juli 2003 dengan harga Rp.
25.500.000,- umur ekonomis ditaksir 5 tahun, dengan nilai residu Rp.
500.000,-
4. Mulai tahun 2004 perusahaan membangun kantornya sendiri dengan
mengeluarkan beban untuk pembuatan gambar, izin bangunan dan lain-lain
sebesar Rp. 8.000.000,- sedangkan beban yang dikeluarkan untuk
menyelesaikan fisik bangunan kantor berjumlah Rp. 300.000.000,- Umur
ekonomis diperkirakan 20 tahun dengan nilai residu Rp. 20.000.000,- Bila
bangunan ini diborongkan kepada pihak ketiga akan menelan beban sebesar
Rp. 400.000.000,- Bangunan ini selesai pada pertengahan bulan Maret 2004
dan secara resmi dipakai pada 1 Juli 2004.
5. Pada tanggal 5 Oktober 2004, 3 unit truck di atas ditukar tambah dengan
truck baru (3 unit) dimana harga pasar truck lama @ Rp. 75.000.000,- per
unit. Dalam pertukaran ini perusahaan menambah dengan uang tunai
sebesar Rp. 60.000.000,-
Ditanya :
a. jurnal pembuatan bangunan kantor
b. jurnal pertukaran truck
c. jurnal penyusutan per 31 Desember 2004 (dengan menggunakan
straigh line method) untuk truck, bangunan kantor ( office building) ,
peralatan kantor (office equipment)
KASUS 2 : FIXED ASSETS
Data kendaran PT. KARYA INDAH per 31 Desember 2003 adalah sebagai berikut :
jenis Jumlah Harga Perolehan Nilai Residu per Taks umur Tanggal
(unit) per unit (Rp) unit (Rp) manfaat (th) digunakan
A 10 90.000.000,- 10.000.000,- 8 4 Apr 1999
B 5 160.000.000,- 10.000.000,- 5 5 Jan 2002
c 4 150.000.000,- 10.000.000,- 7 19 Mar 2002
D 2 240.000.000,- 16.000.000,- 8 7 Juli 2002
Transaksi yang terjadi pada tahun 2004 yang berhubungan dengan kendaraan tersebut
adalah sebagai berikut :
5 April dijual 2 unit kendaraan B dengan total harga Rp. 120.000.000,-
pembayaran dilakukan dengan :
- cek BCA Rp. 60.000.000,-
- wesel tanpa bunga seharga Rp.30.000.000,-
- sisanya uang tunai
7 Juli satu unit kendaraan C ditukar dengan yang baru, harga pasar kendaraan
C Rp. 100.000.000,- dalam pertukaran ini perusahaan membayar sebesar
Rp. 50.000.000,- dalam bentuk uang tunai.
5 Okt satu unit kendaraan A rusak berat sehingga dihapuskan dari catatan
perusahaan
8 Okt sebuah suku cadang yang diperkirakan harga perolehannya 15% dari
harga pokok kendaraan A diganti dengan suku cadang yang baru yang
harganya Rp. 7.500.000,- suku cadang yang diganti laku dijual dengan
harga Rp.2.500.000,-
10 Okt tiga unit kendaraan B ditukar dengan sebidang tanah. Harga pasar
kendaraan tersebut Rp.60.000.000,- per unit. dalam pertukaran ini
perusahaan menambah uang tunai sebesar Rp. 150.000.000,-
5 Des Diterima sebuah kendaraan jenis E sebagai hadiah dari sebuah bank,
harga pasar kendaraan tersebut Rp. 176.000.000,- dan dalam
memperoleh kendaraan tersebut perusahaan dibebankan biaya Rp.
1.000.000,-
Diminta :
Buat jurnal untuk transaksi-transaksi tersebut di atas berikut dengan perhitungannya.
KASUS 3 : FIXED ASSETS
Kendaraan-kendaraan di bawah ini adalah milik PT. ANDALUS pada tanggal 31
Desember 2004
Jenis Jumlah Harga Nilai Residu Umur Tgl digunakan
(unit) Perolehan (Rp) (Rp) Ekonomis
A 5 110.000.000,- 10.000.000,- 5 5 April 2001
B 2 80.000.000,- 5.000.000,- 5 11 Okt 2002
C 3 130.000.000,- 10.000.000,- 6 9 Okt 2002
D 4 115.000.000,- 5.000.000,- 8 10 Juli 2004
E 1 160.000.000,- 10.000.000,- 8 1 Okt 2004
Transaksi selama tahun 2005 yang berkaitan dengan kendaraan-kendaraan milik PT
SARANA PRIMA adalah sebagai berikut :
9 April Dibeli 2 unit kedaraan F dengan harga Rp. 120.000.000,- per unit.
pembayaran dilakukan dengan
- cek Rp. 100.000.000,-
- 5.000 lembar saham preferen 6%, nilai nominal Rp. 10.000,- per
lembar Harga kurs saat ini @ Rp. 9.750,-
- sisanya uang tunai
14 April satu unit Kendaraan C dijual dengan harga Rp. 85.000.000,- pembayaran
yang diterima adalah :
- cek BNI Rp. 50.000.000,-
- wesel Rp. 15.000.000,-
- sisanya dengan uang tunai
21 Juni 2 unit kendaraan D ditukar dengan sebidang tanah. Harga pasar
kendaraan D Rp. 90.000.000, per unit. Dalam pertukaran ini
perusahaan mengeluarkan cek senilai Rp. 150.000.000,- dan sebuah
wesel tanpa bunga senilai Rp. 25.000.000,-
4 Juli Satu unit kendaraan A mengalami tabrakan sampai hancur. Untuk
mengangkat rongsokan diperlukan biaya derek Rp. 250.000,- Sisa
rongsokan laku dijual Rp. 3.500.000,-
11 Juli 4 unit kendaraan A ditukar dengan dua unit yang baru (jenis sama).
Harga pasar kendaraan lama Rp. 45.000.000,- per unit. Dalam
pertukaran ini perusahaan mengeluarkan :
- cek BCA Rp.125.000.000,-
- wesel senilai Rp. 25.000.000,-
- uang tunai Rp. 20.000.000,-
25 Sept Sebuah suku cadang kendaraan C diganti dengan yang baru. Nilai suku
cadang yang diganti kira-kira 20% dari harga perolehan kendaraan C.
Harga suku cadang baru Rp. 9.000.000,- dan dibayar tunai. Bekas suku
cadang yang diganti laku dijual dengan harga Rp. 2.750.000,-.