HUKUM BISNIS
HASBY SHADIQI JULVA
2102072
UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 40 TAHUN
2007 TENTANG PERSEROAN
TERBATAS
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Menimbang :
a) Bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional, perlu didukung oleh kelembagaan
perekonomian yang kokoh dalam rangka mewujudkan kesejahteraan Masyarakat.
(2) Selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) anggaran dasar dapat juga memuat
ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan undang-undang ini.
(3) Anggaran dasar tidak boleh memuat: a. ketentuan tentang penerimaan bunga tetap atas saham;
dan b. ketentuan tentang pemberian manfaat pribadi kepada pendiri atau pihak lain.
PASAL 16
(2) Nama Perseroan harus didahului dengan frase “Perseroan Terbatas” atau disingkat “PT”.
(3) Dalam hal Perseroan Terbuka selain berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), pada akhir nama Perseroan ditambah kata singkatan “Tbk”.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemakaian nama Perseroan diatur dengan peraturan
pemerintah.
PASAL 17
(1) Perseroan mempunyai tempat kedudukan di daerah kota atau kabupaten dalam wilayah negara Republik
Indonesia yang ditentukan dalamanggaran dasar.
(2) Tempat kedudukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekaligus merupakan kantor pusat Perseroan.
PASAL 18
Perseroan harus mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha yang dicantumkan dalam anggaran
dasar Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PASAL 27
Permohonan persetujuan atas perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
ayat (2) ditolak apabila:
a. bertentangan dengan ketentuan mengenai tata cara perubahan anggaran dasar;
b. isi perubahan bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, ketertiban umum,
dan/atau kesusilaan; atau
c. terdapat keberatan dari kreditor atas keputusan RUPS mengenai pengurangan modal.
PASAL 28
Ketentuan mengenai tata cara pengajuan permohonan untuk memperoleh keputusan menteri
mengenai pengesahan badan hukum Perseroan, dan keberatannya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9, Pasal 10, dan Pasal 11 mutatis mutandis berlaku bagi pengajuan permohonan persetujuan
perubahan anggaran dasar dan keberatannya.
Terimakasih
Semoga Bermanfaat