Anda di halaman 1dari 99

ARSITEKTUR

MODERN
FUNGSIONALISME-RASIONALISME-
KUBISME

(1900-1940)
ARSITEKTUR MODERN
Fungsionalisme-Rasionalisme-Kubisme

• Anti pengulangan bentuk-bentuk lama


• Penggunaan teknologi baru
• Aspek keindahan tidak lagi dikaitkan dengan
adanya ornamen dan bagian-bagian bangunan
yang semata-mata untuk memperindah bangunan
• Hiasan-hiasan masih dipakai, tetapi terbatas pada
lukisan dinding floral dan ornamen geometrik
pada bagian-bagian bangunan yang menyatu
dalam struktur
ARSITEKTUR MODERN
Fungsionalisme-Rasionalisme-Kubisme

• Keindahan timbul oleh adanya fungsi dari


elemen-elemen bangunan
• Mendasarkan rasio atau pemikiran yang logis
• Tabu untuk membuat hiasan, dekor, bagian-
bagian maupun bentuk bangunan yang tidak
ada fungsinya
• Hubungan dengan masa lalu berusaha diputus
• Arsitektur secara keseluruhan merupakan satu
kesatuan bentuk
ARSITEKTUR MODERN
Fungsionalisme-Rasionalisme-Kubisme

• Arsitektur terbentuk oleh bagian-bagiannya


(seperti dinding, jendela, pintu, atap, dll) yang
tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang
semuanya mempunyai fungsi
• Bagian-bagian arsitektur memiliki fungsi, dan
memiliki bentuk baru yang “murni” tanpa dekor
(purisme)
• Mewujudkan bangunan “bersih”, “murni”, tanpa
hiasan, sederhana, berupa komposisi bidang kotak,
balok, dan kubus
ARSITEKTUR MODERN
Fungsionalisme-Rasionalisme-Kubisme

Ragam Arsitektur Modern


• Arsitektur Cubism di Prancis
• Arsitektur Futurism & Rationalism di Italia
• Arsitektur Neo-plastics & De Stijl di Belanda
• Arsitektur Bauhaus & Modern Totality di Jerman
• Arsitektur Glasgow School of Art di Inggris
• Arsitektur Contructivism di Rusia
• Arsitektur Modern di USA
Arsitektur Cubism di Prancis

• Cubism dalam arsitektur membuat bentuk dan warna


dalam dimensi ruang dan waktu
• Arsitektur disajikan tak hanya dari satu sudut pandang,
tetapi dalam berbagai sisi, termasuk sisi yang seharusnya
tidak terlihat
• Prinsip: menonjolkan aspek ruang atau tiga dimensi dan
waktu
• Tidak memberikan prioritas pada satu titik pandang dalam
melihat obyek
• Semua titik pandang adalah baik dan mempunyai nilai
sama (simultanisme/keserempakan)
Arsitektur Cubism di Prancis

• Dimensi waktu digambarkan oleh “pergerakan”


atau “perpindahan” dan sudut pandang majemuk
• Terdapat tiga elemen utama dalam arsitektur,
yaitu [1]material atau bahan, [2]ruang, dan
[3]pencahayaan
• Arsitektur bukan lagi seperti selubung
• Ruang menjadi aspek paling dominan dan
merupakan unsur utama, pencahayaan dan
material sebagai unsur penunjang
Arsitektur Cubism di Prancis

• Ruang terbuka merupakan realisasi dari


konsep menyatunya ruang dalam dan ruang
luar
• Bukaan dalam lantai, dinding dan atap
menjadi bagian yang penting dalam arsitektur
(selain menghubungkan ruang-ruang atas-
bawah dan ruang-ruang bersebelahan, juga
sebagai unsur yang memasukkan cahaya)
Arsitektur Cubism di Prancis

• Ruang-ruang dalam bangunan menyatu


secara bersinambung melalui kolom-kolom,
bukaan pada dinding, bukaan pada lantai
(mezzanine), dan atap datar yang digunakan
untuk ruang terbuka di atas
• Setelah dimensi ruang terbentuk, akhirnya
dimensi waktu tercipta sekaligus oleh gerakan
cahaya dan pergerakan manusia dalam
bangunan
Maison Domino (1915)
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Stein de Monzie (1926), di Graches, Prancis
Le Corbusier
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Villa Savoye (1929-1931), di Poissy, Prancis
Le Corbusier & Pierre Jeanneret
Notre Dame du Raincy (1922-1924), di
Raincy, Prancis
Auguste Perret
Notre Dame du Raincy (1922-1924), di Raincy, Prancis
Auguste Perret
Notre Dame du Raincy (1922-1924), di Raincy, Prancis
Auguste Perret
Notre Dame du Raincy (1922-1924), di Raincy, Prancis
Auguste Perret
Notre Dame du Raincy (1922-1924), di Raincy, Prancis
Auguste Perret
Arsitektur Futurism & Rationalism di Italia

• Arsitektur Rationalism sebagai bentuk arsitektur


baru, merupakan sintesis rasional antara nilai-nilai
klasik Italia dan logika struktur dari jaman industri
• Tidak menuntut untuk menciptakan suatu gaya,
tetapi penerapan kerasionalan secara konsisten
• Kesempurnaan bangunan dihubungkan dengan
tujuan, dengan memilih hal-hal yang nyata
• Gaya seharusnya menjadi hasil yang terbentuk
dengan sendirinya
Arsitektur Futurism & Rationalism di Italia

• Mengungkapkan pemanfaatan ilmu pengetahuan,


teknologi, dan rasionalisme dalam arsitektur
• Futurisme = meninggalkan masa lalu dengan ide
spektakuler untuk masa mendatang
• Kecenderungan meninggalkan konsep-konsep
klasik, dan menyajikan bentuk-bentuk impian
• Arsitektur futurism lebih menyentuh pada
pergerakan, menciptakan suatu irama dengan
inspirasi kecepatan, dinamika kehidupan,
kemampuan SDM dan teknologi modern
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Casa del Facio (1932-1936), di Como, Italia
Giuseppe Terragni
Arsitektur Neoplasticism & De Stijl di Belanda

• Arsitektur De Stijl bertitik tolak pada prinsip


abstraksi mutlak: ekspresi visual hanya dibatasi oleh
[1]garis lurus dan sudut-sudut, [2]garis horisontal
dan vertikal, dan [3]tiga warna dasar (merah,
kuning, biru, ditambah warna abu-abu dan hitam)
• Ide dasar dimulai dari elemen-elemen dua
dimensional yang dijajarkan menurut selera baru
dari sifat hubungan masing-masing sedemikian
rupa sehingga memunculkan sifat “plastisitas baru”
Arsitektur Neoplasticism & De Stijl di Belanda

• Ketepatan hanya bisa diwujudkan dengan tegas oleh


ketetapan elemen-elemen geometris, di mana tidak
melibatkan di dalamnya perubahan-perubahan
bentuk dari obyek
• Konsep tentang keindahan diungkapkan dalam
bentuk-bentuk murni (purisme) dan bersih
• Selain dimensi bidang, ruang, dan waktu, konsep De
Stijl juga menekankan pada harmoni yang hanya dapat
dilukiskan dengan bentuk abstrak, dalam komposisi
tidak dirintangi oleh hubungan antara obyek dan
dunia luar
Arsitektur Neoplasticism & De Stijl di Belanda

• Arsitektur De Stijl: penerapan konsep


kesederhanaan, kemurnian, keseimbangan,
harmoni, dinamika, keselarasan dalam
berbagai tegangan, dll.
• Menerapkan konsep baru dalam berarsitektur,
dengan komposisi dari tegangan-tegangan,
warna kontras, bidang horisontal vertikal,
kubus dan balok, kesederhanaan tanpa hiasan,
dan kesinambungan ruang dari segala arah
Arsitektur Neoplasticism & De Stijl di Belanda

• Arsitektur Neoplasticism terdiri dari susunan


bidang-bidang dan blok-blok horisontal-
vertikal, dan tidak meninggalkan masa lampau
termasuk bahan bangunannya
• Terdapat komposisi garis, bidang dan massa
horisontal-vertikal, sedikit aksen berupa
deretan tonjolan pada ujung-ujung unit,
beratap datar
Studi model rumah tinggal tunggal (1920)
Theo van Doesburg & C. van Eesteren
Studi model rumah tinggal tunggal (1920)
Theo van Doesburg & C. van Eesteren
Schroder House (1923), dekat Utrecht
Gerrit Rietveld & Madame Truus Schoder
Schroder House (1923), dekat Utrecht
Gerrit Rietveld & Madame Truus Schoder
Schroder House (1923), dekat Utrecht
Gerrit Rietveld & Madame Truus Schoder
Schroder House (1923), dekat Utrecht
Gerrit Rietveld & Madame Truus Schoder
Schroder House (1923), dekat Utrecht
Gerrit Rietveld & Madame Truus Schoder
Schroder House (1923), dekat Utrecht
Gerrit Rietveld & Madame Truus Schoder
Schroder House (1923), dekat Utrecht
Gerrit Rietveld & Madame Truus Schoder
Willem Marinus Dudok
Willem Marinus Dudok
Arsitektur Bauhaus & Modern Totaliter di
Jerman

• Perwujudan arsitektur Bauhaus berupa komposisi


yang menekankan kesederhanaan, terdiri dari
unsur-unsur vertikal-horisontal dari elemen-
elemen bangunan, jendela, balustrade, dinding,
atap, dsb
• Konsep anti-tradisi: tidak adanya elemen klasik
dan hiasan sama sekali – tidak diharamkan
• Keindahan muncul dengan adanya komposisi
garis dan bidang, kontras jendela transparan dan
dinding masif, elemen-elemen fungsional lainnya
Arsitektur Bauhaus & Modern Totaliter di
Jerman

• Bauhaus = rumah konstruksi, aliran dengan keluasan,


kelengkapan dan integrasi dari seni, kerajinan dan
ketrampilan industrial
• Seni kerajinan berguna untuk dekorasi atau artikulasi
dari ruang-ruang dan bangunan
• Melaksanakan eksperimen dengan materi dan bentuk
alami dan abstrak
• Mengutamakan keseimbangan antara tradisi dan
kemodernan
• Arsitektur mendasarkan pada kesederhanaan dan
keseimbangan
Glasgow School of Art di Inggris

• Arsitektur yang dihasilkannya merupakan


pengembangan dari Art Nouveau
• Aliran ini memiliki ciri, [1]penggunaan warna
dalam desain, [2]penyederhanaan bentuk dari
elemen-elemen floral dalam bentuk abstrak,
[3]penggunaan baja tuang yang dibentuk
melengkung, abstraksi batang-batang
tanaman menjalar menyatu dalam konstruksi
• Tradisi bisa didudukkan sebagai referensi
Arsitektur Constructivism di Rusia

• Di samping penggunaan material yang tepat,


arsitektur dituntut untuk memberikan ekspresi
dari ide-ide baru dalam politik secara emosional
• Jika perumahan rakyat selalu berbentuk
horisontal, bangunan umum pemerintah sangat
megah, mewah, dan monumental
• Ungkapan keinginan untuk mencapai
kewibawaan pemerintah maupun pemujaan
pada tokoh perseorangan
Arsitektur Constructivism di Rusia

• Memuja dan meninggikan tempat pemerintah


jauh di atas rakyat dan rakyat menjadi “kecil”
di hadapannya, dan memuja individu
pemimpin
• Arsitekturnya bersifat megah, formal,
monumental, menjulang ke atas, menggapai
langit, utopis
Arsitektur Modern di USA

• Arsitektur bukanlah suatu refleksi atau hiasan


dari kehidupan, tetapi merupakan elemen
kehidupan yang aktif dalam “arsitektur
organis” (FLW)
• Arsitektur adalah bagian organik dari
kehidupan manusia, dihasilkan manusia
sebagai reaksi dari kehidupannya (FLW)
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai