Anda di halaman 1dari 3

De Stijl

Latar belakang munculnya aliran de stijl

Arsitektur De Stijlmerupakan salah satu dari tren atau gaya arsitektur modern yang
berkembang pada masa arsitektur modern yaitu antara tahun 1920an sampai dengan tahun
1930an sebelum perang dunia ke dua. Nama destijl sendiri diambil dari nama sebuah majalah
seni rupa di Belanda yang sangat terkenal masa itu, karena mengusung konsep-konsep desain
pembaharu dari model dan gaya karya seni rupa masa-masa sebelumnya. Komunitas seni de
Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan masyarakat dunia mengenai sistem
keharmonisan baru, yaitu dengan mencari prinsip - prinsip dan estetikabaru di dalam seni. De
Stijl memfokuskan pada hal-hal baru dalam seni lukis, arsiektur, perabotan, dan seni grafis. De
Stijl menetapkan bahwa ketepatan hanya bisa diwujudkan dengan tegas oleh ketetapan
elemen-elemen geometris, di mana tidak melibatkan di dalamnya perubahan-perubahan
bentuk dari obyek.

Theo Van desburg merupakan seorang designer senirupa dan interior kala itu yang
mempopulerkan majalah de stijl, yang selanjutnya nama destijl itu sendiri diambil untuk
menyebutkan segala macam bentuk gaya seni rupa yang berkembang saat ini baik seni rupa
murni berupa lukisan atau yang sudah berkembang pada interior bangunan dan design
bangunannya sendiri secara keseluruhan.

Tokoh utama de Stijladalah Piet Mondrian. De Stijl menggunakan bentuk- bentuk geometris,
menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris.

Pada awal Mondrian banyak dipengaruhi oleh kubisme yang dibuat oleh Pablo
Picasso. Namun kubisme tidak berkembang abstraksi secara optimal sebagaimana
yang diinginkan oleh Mondrian. Ini yang menyebabkan Mondrian mengembangkan
sendiri abstraksi dengan menghilangkan berbagai jenis garis lengkung sehingga
tersisa garis vertikal dan horisontal. Gaya ini yang disebut dengan Neo-Plastisisme.

Neo-Plastisisme adalah sebuah gaya dalam De Stijl yang menekankan kelenturan


bidang dengan cara memanfaatkan garis vertikal-horizontal dan warna (biru-merah-
kuning dan hitam-putih). Mondrian mulai menggunakan istilah ini tahun 1920. Salah
satu karya terkenalnya adalah Compasition with Red, Yellow, Blue and Black
Composition (1921). Berdasarkan lukisan-lukisan Mondrian ini, seorang arsitek
belanda yang diilhami oleh gaya lukisan Mondrian adalah Gerrit Rietveld. Rietveld
merancang sebuah rumah beserta interior dan kursinya yang memiliki bentuk dan
warna berdasarkan lukisan Mondrian. Rumah tersebut milik Schroeder yang
kemudian rumah tersebut dinamai ”Schroeder House” dan kursi rancangannya
dinamakan ”Red/ Blue Chair”

Cirri cirri arsitektur de stijl :


 Penggunaan warna primer merah, biru, kuning, putih, hitam
 Garis garis pembatas warna yang kontras
 Komposisinya adalah harmoni – kontras
 De stijl = memunculkan bentuk yang dinamis, arsitektur tidak dipandang sebagai
selubung bangunan yang mati,tapi mencerminkan ruang dan waktu. Diwujudkan
dengan bentuk bentuk yang ringan, permainan bidang bidang, pencahayaan.
 permainan (P,L,T +cahaya) + penggunaan warna primer.

Dalam penerapanya de stijl dibagi menjadi 4 :

 Sebagai desain arsitektur : schroeder house


 Sebagai produk interior : red blue chair, perabot interior pada schroeder house
 Sebagai dekorasi : café de unie, l ‘aubete café, de vonk house
 Sebagai seni lukisan : lukisan mondrian,

Pertama kali di wujudkan dalam lukisan-lukisan abstrak seorang pelukis


bernamaPiet Mondrian Sumbangan besar di berikan aliranDe Stijl hal ini di lihat dari:

-Adanya permainan bidang-bidang yang menonjol

– Permainan datar

– Hubungan antar ruang yang harmonis dan selaras

– Fungsionis, dan continous

Arsitektur Cubism

Cubism berasal dari kata kubus yaitu bentuk ruang dibatasi oleh enam bidang masing-
masing berupa bujur sangkar. Kubisme tidak sepenuhnya abstrak, karena masih terlihat elemen-
elemen dari alam, binatang, manusia maupun pemandangan. Kubisme adalah aliran arsitektur
yang menggabungkan unsur kesatuan dari fungsionalisme, purism, rasionalisme, secara murni
dan bersih.
Sejarah & Perkembangan Arsitektur Kubisme

Arsitektur aliran kubisme terinspirasi dari seni lukis yang muncul dan mulai berkembang
pada tahun 1910 - 1914 di Paris. Aliran kubisme muncul karena rasa bosan terhadap aliran-aliran
klasik yang penuh dengan ornamen. Aliran ini berkembang mula-mula di Perancis antara tahun
1907-1920-an

Aliran Cubism tidak langsung diterima begitu saja oleh kalangan masyarakat pencinta
seni. Pengikut aliran cubism adalah orang-orang yang anti kehidupan borjuis atau kelas
menengah yang juga pendukung industrialisasi dan sistem perdagangan baru karena kelahiran
cubism terjadi pada masa Revolusi Industri, (1910-an).

Aliran cubism mempengaruhi bidang arsitektur dalam elemen utama pendukung


arsitektur yaitu material, ruang dan pencahayaan. Sejak aliran cubism muncul, arsitektur bukan
lagi selubung, tetapi ialah ruang yang menjadi aspek paling dominan.

Ciri-ciri Arsitektur cubism :

 Memiliki bentuk geometri dan asimetris


 Memiliki bukaan yang lebar
 Tanpa ornamen dan sederhana
 Mengekspos ruang dalam terhadap ruang luar dan sebaliknya

Anda mungkin juga menyukai