Anda di halaman 1dari 6

I.

ALIRAN PROSES PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS


II. PROSES PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS AMP TIPE BATCH

1. PENGISIAN BIN DINGIN (COLD BIN) (2)


- Bin dingin (Cold bin)(2) terdiri dari 4 kompartemen. Tiap kompartemen diisi
agregat dari satu fraksi.
- Agregat tiap fraksi diambil dari stock pile (1)
- Pengisian bin dingin memakai wheel loader

2. PENGUKURAN TIAP FRAKSI AGREGAT


- Pintu pengatur pada tiap kompartemen di bagian bawah mengatur jumlah tiap fraksi
agregat yang dikeluarkan.

3. PENGERINGAN / PEMANASAN AGREGAT


- Agregat dari semua fraksi yang dikeluarkan dari kompartemen di tampung pada
conveyor (3) dan dialirkan masuk ke dalam pengering (dryer).(4)
- Agregat dari berbagai fraksi akan dipanaskan di dalam dryer memakai panas
semburan api dari burner (5)

4. PENAMPUNGAN AGREGAT PANAS


- Agregat panas yang keluar dari dryer ditampung di bagian bawah hot elevator (6a)
- Dari penampung ini agregat panas di bawa naik memakai bucket hot elevator ke
atas (6), langsung ditumpahkan ke atas saringan panas (hot screen).(7)
- Agregat panas akan dipilah-pilah melalui saringan panas ini, dan masing-masing
fraksi agregat akan ditampung di dalam masing-masing kompartemen pada bin
panas (hot bin) (8)

5. PENYIAPAN FILLER
- Filler sebagai salah satu komponen campuran dituangkan ke dalam bin penampung
filler (11a) memakai elevator bucket (11).
6. PENYIAPAN ASPAL
- Aspal ditampung di dalam tangki aspal (14) dan dipanaskan memakai
burner secara pemanasan langsung atau secara pemanasan tidak langsung
yaitu memakai oli yang dipanaskan terlebih dahulu.

7. PENIMBANGAN BAHAN CAMPURAN


- Agregat :
- Tiap fraksi agregat yang akan dicampur ditimbang masing-
masing dengan jumlah yang sesuai dengan formula yang
dibutuhkan untuk satu kali campuran.
- Semua fraksi agregat yang sudah ditimbang ditampung dalam
bin penimbangan (weigh bin)(9)
- Filler :
- Filler dikeluarkan dari bin (11a) untuk ditimbang dengan jumlah
yang sesuai dengan formula satu kali campuran.
- Filler yang sudah ditimbang di tampung di bin penimbangan
filler (12).
- Aspal :
- Aspal dialirkan dari tangki (14) untuk ditimbang dengan jumlah
sesuai dengan formula untuk satu kali campuran.
- Aspal yang sudah ditimbang ditampung dalam tangki
penimbangan aspal (13).
8. PENCAMPURAN

- Sambil lengan-lengan pengaduk dari pugmill (1) berputar, pertama agregat


yang berada di dalam weigh bin (9) ditumpahkan seluruhnya dan berikutnya filler dari
dalam bin (12) juga ditumpahkan, sehingga terjadi pengadukan agregat dan filler.
- Setelah kurang lebih 10 detik baru disemprotkan aspal ke atas adukan tadi sampai
aspal dari tangki (13) tadi habis.
- Pencampuran antar agregat, filler dan aspal setelah kurang lebih 45 detik sejak
agregat ditumpahkan harus segera berhenti.
- Penghentian pencampuran bukan dengan cara putaran lengan dihentikan, melainkan
dengan dikeluarkannya campuran/ ditumpahkan ke atas Dump Truck (15).

9. PENYIAPAN DUMP TRUCK

- Selama pekerjaan produksi campuran aspal panas dilaksanakan, maka selalu harus
tersedia Dump Truck yang akan mengangkut campuran aspal panas ke lokasi
penghamparan.
- Begitu satu Dump Truck pergi, langsung Dump Truck berikut siap dimuati.
III. HAL-HAL PENTING

1. Stock Pile : - Terlindung


- Ada dinding pemisah

2. Cold Bin : - Terlindung


- Ada pelat pemisah
- Pintu bukaan mudah diatur, ada
skala dan pengunci.
- Dinding bin dipasang penggetar

3. Conveyor : - Roll pemutar maupun penyangga


terpasang dan berputar
baik.
- Belt cukup lebarnya.

4. Dryer : - Kemiringan dudukan


- Gigi-gigi pemutar serta roll
penyangga cukup baik.

5. Hot Elevator : - Bucket terpasang semua


- Putaran lancar
6. Hot Screen : - Tertutup
- Dipasang penggetar

7. Thermometer : - Thermometer agregat, aspal harus


bekerja baik.

8. Alat timbangan : - Semua harus berfungsi baik

9. Filler Elevator : - Bucket terpasang semua


- Putaran lancar

10. Air Campuran : - Hidup dengan baik


- Komponen-komponen pembuka
pintu bekerja degan lancar.

11. Pugmill : - Pelat tip apakah sudah aus.

Anda mungkin juga menyukai