Ahmad Baehaqi
Kadiv Keuangan, Umum, dan Logistik
KPU Kabupaten Sleman
Kamis, 14 Desember 2023
Dasar Hukum
PKPU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum,
2
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota
PKPU Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi
3 Pemilihan Umum Nomor 14 tahun 2020 tentang Tugas, Fungsi, Susunan
organisasi, dan Tata kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum,
Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
PKPU Nomor 16 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi
4 Pemilihan Umum Nomor 14 Tahun 2023 tentang Perlengkapan Pemungutan
Suara, Dukungan Perlengkapan lainnya dan Perlengkapan Pemungutan Suara
Lainnya dalam Pemilihan Umum
2
Dasar Hukum
5 Keputusan KPU Nomor 1395 Tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Tata Kelola
Logistik Pemilihan Umum
6 Keputusan KPU Nomor 1413 Tahun 2023 tentang Jumlah Suara Yang Dicetak
Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024
4
Kewenangan Pengadaan
(Sesuai Kpts KPU 1395/2023)
Penerimaan
Surat Pemenuhan
Penyortiran
Penghitungan
Kekurangan Logistik Perencanaan Kebutuhan : DKB
Pengepakan Daftar Kebutuhan Barang
Memperhatikan
Penyimpanan Kriteria Gudang
(DKB) & Alokasi Kebutuhan
Pemusnahan Kelebihan Surat Suara PEMELIHARAAN PERENCANAAN &
Penganggaran : Rencana
di Percetakan dan Gudang KPU & INVENTARISASI PENGANGGARAN Anggaran Biaya (RAB)
Kab/Kota Dihadiri oleh Bawaslu 4 1
dan Kepolisian
Distribusi dari:
PENDISTRIBUSIAN PENGADAAN
• Penyedia – Gudang KPU Kab/Kota;
3 Kewenangan
dan 2 1. Setjen KPU;
• Gudang KPU Kab/Kota
2. Sekretaris KPU Provinsi;
(mengkoordinasikan) ke PPK, PPS,
3. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota.
KPPS (TPS)
Proses Pengadaan Pokja Pemilihan dan
Daerah Prioritas memperhatikan:
Pejabat Pengadaan
• Jumlah TPS, Jumlah Pemilih, Jarak,
Proses Produksi oleh Penyedia
Waktu tempuh, Iklim, letak geografis,
sarana angkut, tingkat kerawanan.
6
Perencanaan dan Kebutuhan
Anggaran
1. Kebutuhan anggaran Kabupaten/Kota disusun dengan memperhatikan data kebutuhan logistik di tingkat
Kabupaten/Kota dan kebutuhan penunjang Tata Kelola Logistik Pemilu yang merupakan kewenangan
KPU Kabupaten/Kota ;
2. Kebutuhan anggaran Provinsi disusun dengan memperhatikan data kebutuhan logistik di tingkat
Kabupaten/Kota yang merupakan kewenangan KPU Provinsi dan kebutuhan penunjang Tata Kelola
Logistik Pemilu yang merupakan kewenangan KPU Provinsi;
3. RAB kebutuhan anggaran Logistik Pemilu dan RAB Tata Kelola Logistik Pemilu dihitung melalui
pengumpulan harga satuan. setelah itu merumuskan RAB kebutuhan anggaran Logistik Pemilu dan RAB
Tata Kelola Logistik Pemilu;
4. Pengumpulan harga satuan distribusi logistik pemilu, meliputi: harga satuan yang mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Masukan, harga satuan distribusi logistik pemilu dan
harga satuan jasa lainnya.
7
Pengadaan
8
Pendistribusian
Jumlah Pemilih:
Jumlah TPS;
Jarak
Waktu Tempuh
Letak Geografis
Iklim/Cuaca
Jadwal Operasional Sarana Moda
Transportasi
Regulasi Perizinan Setempat; dan
Tingkat Kerawanan Tempat Tujuan.
9
Pendistribusian
Penyedia berkewajiban menjamin isi Logistik pemilu harus diterima di TPS paling lambat 1 (satu)
muatan; hari sebelum hari pemungutan suara.
Penyedia berkewajiban Satker harus Menyusun rencana pendistribusian,
menginformasikan jadwal pengiriman menetapkan pembagian wilayah, Menyusun rencana moda
minimal 1(satu) dari sebelum kedatangan dan mengkoordinasikan rencana tersebut dengan PPK,
Penyedia mengirimkan logistik pemilu PPS dan KPPS.
menggunakan ekspedisi di katalog KPU Kabupaten/Kota melakukan pemantauan dengan
elektronik nasional cara: memeriksa dan meneliti setiap jenis logistik pemilu,
Penyedia berkewajiban memastikan setiap jenis logistik pemilu telah dikirim sesuai
mengasuransikan seluruh muatan yang dengan alamat tujuan dalam keadaan baik, utuh dan
dikirim selamat.
Penyedia bertanggungjawab mengganti KPU Kabupaten/Kota membuat laporan pendistribusian
logistik pemilu yang rusak dalam logistik pemilu dari KPU Kabupaten/Kota ke TPS
perjalanan.
10
Pemeliharaan dan Inventarisasi
1 Penerimaan
Melakukan pemeriksaan dan mencocokkan jenis dan jumlah barang yang diterima tanpa
membuka isi kemasan dengan surat jalan dan BTTB (Bukti Tanda Terima Barang).
Pengepakan
3 Meyiapkan alokasi kebutuhan logistik per TPS, Menyusun dan mengecek masing-masing
Logistik Pemilu yang akan dimasukkan ke dalam sampul atau kantong plastik,
memasukkan logistik pemilu di dalam dan luar kotak suara.
11
Pemeliharaan dan Inventarisasi
Pengepakan
3 Setelah memastikan kelengkapan logistik pemilu di dalam dan di luar
suara,memasang segel plastik sebagai alat pengaman lainnya pengganti gembok, menulis
kotak
4 Penyimpanan
Dillakukan di tempat penyimpanan yang tepat dimaksudkan untuk:
1. Melindungi dari kerusakan dan kehilangan atau berkurangnya standar mutu
2. Memudahkan proses penyaluran logistik pemilu ke TPS dan
3. Mudah diawasi dan dihitung secara periodik
12
SYARAT KELAYAKAN GUDANG
LOGISTIK PEMILU
13
Pemusnahan Kelebihan
Surat Suaara
14
Logistik Yang Telah Datang dan
Disimpan Digudang KPU
Kabupaten
15
Logistik Yang Telah Datang dan
Disimpan Digudang KPU
Kabupaten
16